0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
selain menguntungkan ada pula yang merugikan.salah satu bakteri merugikan tersebut adalah bakteri Corynebacterium diphteriae
Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae. Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini. Namun anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua diatas 60 tahun sangat beresiko untuk tertular. Dalam berbagai kasus, difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian.
Metode dignosa yang dilakukan pada penyakit difteri selama ini adalah metode diagnostik konvensional yang membutuhkan waktu 3-5 hari. Sehingga metode diagnostik alternativ sangat diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis dini pada penyakit difteri. Sehingga penatalaksanaan yang cepat dan tepat guna dapat dilaksankan. Dikarenakan keterlambatan penatalaksanaan bisa meningkatkan kematian kasus hingga 20 kali lipat.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
selain menguntungkan ada pula yang merugikan.salah satu bakteri merugikan tersebut adalah bakteri Corynebacterium diphteriae
Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae. Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini. Namun anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua diatas 60 tahun sangat beresiko untuk tertular. Dalam berbagai kasus, difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian.
Metode dignosa yang dilakukan pada penyakit difteri selama ini adalah metode diagnostik konvensional yang membutuhkan waktu 3-5 hari. Sehingga metode diagnostik alternativ sangat diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis dini pada penyakit difteri. Sehingga penatalaksanaan yang cepat dan tepat guna dapat dilaksankan. Dikarenakan keterlambatan penatalaksanaan bisa meningkatkan kematian kasus hingga 20 kali lipat.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
selain menguntungkan ada pula yang merugikan.salah satu bakteri merugikan tersebut adalah bakteri Corynebacterium diphteriae
Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae. Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini. Namun anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua diatas 60 tahun sangat beresiko untuk tertular. Dalam berbagai kasus, difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian.
Metode dignosa yang dilakukan pada penyakit difteri selama ini adalah metode diagnostik konvensional yang membutuhkan waktu 3-5 hari. Sehingga metode diagnostik alternativ sangat diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis dini pada penyakit difteri. Sehingga penatalaksanaan yang cepat dan tepat guna dapat dilaksankan. Dikarenakan keterlambatan penatalaksanaan bisa meningkatkan kematian kasus hingga 20 kali lipat.
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. selain menguntungkan ada pula yang merugikan.salah satu bakteri merugikan tersebut adalah bakteri Corynebacterium diphteriae Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae. Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini. Namun anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua diatas 60 tahun sangat beresiko untuk tertular. Dalam berbagai kasus, difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian. Metode dignosa yang dilakukan pada penyakit difteri selama
ini
adalah
metode
diagnostik
konvensional
yang
membutuhkan waktu 3-5 hari. Sehingga metode diagnostik
alternativ sangat diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis dini pada penyakit difteri. Sehingga penatalaksanaan yang cepat dan tepat guna dapat dilaksankan. Dikarenakan keterlambatan penatalaksanaan bisa meningkatkan kematian kasus hingga 20 kali lipat.