Anda di halaman 1dari 1

GAYA GESEK (FRICTION)

1. Sebuah balok dengan massa 2 kg diletakkan di atas meja yang mempunyai koefisien gesek statis dan kinetis 0,4
dan 0,2. Tentukan gaya gesek yang bekerja pada balok, jika balok ditarik gaya mendatar sebesar 4 N !
2. Fitri mendorong balok yang mula-mula diam di atas lantai dengan koefisien gesek statis dan kinetis 0,3 dan
0,1. Jika massa balok 4 kg dan gaya mendatar yang diberikan 20 N selama 5 s, maka tentukan kecepatan akhir
dari balok!
3. Balok bermassa 200 gram yang mula-mula diam diberi gaya mendatar 1 N selama 10 sekon. Jika balok berada
di atas lantai dengan koefisien gesek statis dan kinetis 0,2 dan 0,1, tentukan jarak yang ditempuh balok selama
diberi gaya !
4. Dua balok A dan B bertumpukan di atas lantai seperti gambar. Massa balok A yang berada di bawah adalah 3
kg dan massa balok B yang di atas adalah 2 kg. Koefisien gesek statis dan kinetis antara balok A dan B adalah
0,3 dan 0,2, sedang koefisien gesek statis dan kinetis antara balok A dan lantai adalah 0,2 dan 0,1. Tentukan
percepatan maksimum sistem agar balok B tidak tergelincir dari balok A yang ditarik gaya F!
5. Balok A = 2 kg dihubungkan dengan tali ke balok B = 4 kg pada bidang datar, kemudian balok B dihubungkan
dengan katrol di tepi bidang datar, lalu dihubungkan dengan balok C = 4 kg yang tergantung di samping bidang
datar. Jika koefisien gesek kinetik dan statis antara balok A dan B terhadap bidang datar adalah 0,3 dan 0,2,
dan massa katrol diabaikan, maka tentukan tegangan tali antara balok A dan B !
6. Dua balok A = 3 kg dan B = 5 kg dihubungkan tali dan diletakkan di atas lantai yang mempunyai koefisien gesek
statis dan kinetis 0,2 dan 0,1. Jika balok B ditarik gaya 40 N dengan arah 60 terhadap bidang datar, maka
tentukan tegangan tali antara balok A dan B.
7. Dua balok A = 0,5 kg dan B = 2 kg ditumpuk, dengan balok A di atas dan balok B di bawah. Jika koefisien gesek
statis dan kinetis antara balok A dan B adalah 0,2 dan 0,1, serta koefisien gesek statis dan kinetis antara balok
B dengan lantai adalah 0,3 dan 0,1, maka tentukan gaya maksimum yang dapat digunakan untuk menarik B
agar balok A tidak bergerak terjatuh dari atas balok B !
8. Suatu balok bermassa 200 gram berada di bidang miring dengan kemiringan 30 terhadap bidang datar. Jika
koefisien gesek statis dan kinetis antara balok dan bidang miring 0,25 dan 0,1, serta nilai percepatan gravitasi
10 m/s2, maka tentukan gaya gesek yang bekerja pada balok!
9. Suatu balok bermassa 2 kg berada pada bidang miring dengan kemiringan 30. Jika koefisien gesek statis dan
kinetis antara bidang miring dan balok 0,2 dan 0,1, tentukan jarak yang ditempuh oleh balok yang mula-mula
diam pada bidang miring selama 2 sekon!
10. Seorang pemain ski mulai meluncur pada suatu bidang miring dengan kemiringan 37. Tentukan kecepatannya
setelah menempuh waktu 6 s , jika koefisien gesek sepatu pemain ski dan es adalah 0,1!
11. Suatu balok berada pada bidang miring dengan kemiringan 37. Jika massa balok 4 kg dan koefisien gesek
statis dan kinetis balok terhadap bidang miring adalah 0,3 dan 0,1. Mula-mula balok diam, tentukan:
a. pecepatan balok
b. kecepatan balok setelah 2 sekon
c. jarak yang ditempuh balok dalam 2 sekon
12. Suatu balok I bermassa 2 kg berada pada suatu bidang miring dengan
kemiringan 57. Balok I dihubungkan dengan tali ke balok II bermassa
3 kg melalui sebuah katrol dan tergantung bebas di sisi yang lain
seperti pada gambar. Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara
balok I dengan bidang miring adalah 0,2 dan 0,1, tentukan :
a. percepatan sistem
b. tegangan tali antara balok I dan II

Anda mungkin juga menyukai