Anda di halaman 1dari 30

Kelompok VI :

Kadek Nitya Devi Irmayanti

1406305058

Ni Putu Sintya Sari

1406305067

Thica Frisma Ardana

1406305071

SOAL 6
Kuantitas

Jenis
Bahan
Baku

Jumlah (liter)

10,000

40%

130

15,000

60%

80

25,000

100%

Harga standar
per liter

Perhitungan Selisih Komposisi Bahan Baku


Kuantitas sesungguhnya
bahan baku yang dipakai

Jenis
Bahan
Baku

Komposisi Standar

40%

10,750

10,800

60%

16,250

16,200

27,000

27,000

Persentase hasil :

Menurut
Menurut
komposisi
komposisi standar
sesungguhnya (liter)
(liter)

80%

Persentase hasil standar harus menghasilkan :


Hasil sesungguhnya 20.000 , jadi selisih unit sebesar :

(20.000/25.000 x 100%)

Perhitungan Selisih Hasil Bahan Baku

Hasil Sesungguhnya
Hasil Menurut Standar

80% x 27.000

Selisih hasil (dalam kuantitas)


Selisih hasil
dalam Rupiah 1.600 x Rp 125*

*Biaya bahan baku setiap produk : 2.500.000/20.000 kg =

Perhitungan Selisih Hasil Biaya Tenaga Kerja


Hasil Sesungguhnya x biaya tenaga kerja standar per satuan
produk 20.000 kg x Rp 0,9*
Hasil Standar x biaya tenaga kerja standar per satuan
produk 21.600 kg x Rp 0,9

*Biaya tenaga kerja standar per satuan 18.000/20.000 = 0,9

ngan Selisih Hasil Biaya Overhead Pabrik


Hasil Sesungguhnya x biaya overhead pabrik per satuan
produk 20.000 kg x Rp 1*
Hasil Standar x biaya overhead pabrik per satuan
produk 21.600 kg x Rp 1

*Biaya overhead pabrik per satuan 20.000/20.000 = 1

SOAL 6
Biaya bahan baku
per 20.000 kg produk X
Rp

1,300,000

Rp

1,200,000

Rp

2,500,000

Selisih komposisi
bahan baku (liter)

Harga standar bahan baku


per liter

Selisih komposisi
bahan baku

(50) Rp

130 Rp

(6,500)

50 Rp

80 Rp

4,000

Rp

5.000 x 100%)
80% x 27.000 = 21.600
1.600 satuan

(2,500)

20,000 kg
21,600 kg
(1,600) kg
Rp

(200,000) R

Rp

125

Rp

18,000

Rp

19,440

Rp

(1,440) R

Rp

20,000

Rp

21,600

Rp

(1,600) R

L
R
L

Kelompok VI :
Kadek Nitya Devi Irmayanti

1406305058

Ni Putu Sintya Sari

1406305067

Thica Frisma Ardana

1406305071

SOAL 7
Data Biaya Produksi Per Satuan
Biaya Bahan Baku 3 kg @ Rp 125
Biaya Tenaga Kerja 2 jam @ Rp 420
TOTAL

Transaksi yang terjadi pada bulan Januari 20X2 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 60.000 kg @ Rp 110

2. Jumlah produk jadi yang dihasilkan dalam bulan Januari 20X2 adalah 15.000 unit dengan biaya produksi sesun
a. Biaya Bahan Baku 50.000 kg @ Rp 110

b. Biaya tenaga kerja 30.250 jam @ Rp 450 =

1. Analisis Selisih Biaya Produksi


Kuantitas
Standar
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
*3 kg bahan baku per unit produk jadi (3 x 15.000) = 45.000 kg

45.000 kg*
30.000 jam**

**2 jam per unit produk jadi (2 x 15.000) = 30.000 jam

a. METODE DUA SELISIH

Biaya Bahan Baku


(a). Selisih Biaya Bahan Baku
(HSt - HS) x KS
(Rp 125 - Rp 110) x 50.000 kg =
(b). Selisih kuantitas biaya bahan baku
(KSt - KS) x HSt
(45.000 - 50.000) x Rp 125 =
Total Selisih Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja Langsung


(a). Selisih Tarif Upah
(TUSt - TUS) x JKS
(Rp 420 - Rp 450) x 30.250 jam =
(b). Selisih Efisiensi Upah
(JKSt - JKS) x TUSt
(30.000 - 30.250) x Rp 420
Total Selisih Biaya Tenaga Kerja

b.METODE TIGA SELISIH

Biaya Bahan Baku


(a). Selisih Harga Biaya Bahan Baku
(HSt - HS) x KSt
(Rp 125 - Rp 110) x 45.000 =
(b). Selisih Kuantitas Bahan Baku
(KSt - KS) x HS
(45.000 - 50.000) x Rp 110 =
(c). Selisih Harga/Kuantitas Bahan Baku
Tidak terdapat selisih harga/kuantitas bahan baku
Total Selisih Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja Langsung


(a). Selisih tarif upah
(TUSt -TUS) x JKSt
(Rp 420 - Rp 450) x 30.000 jam =
(b). Selisih efisiensi upah
(JKSt-JKS) x TUSt
(30.000 - 30.250) x Rp 420

(c). Selisih tarif/efisiensi upah


(JKSt - JKS) x (TUSt - TUS)
(30.000 - 30.250) x (Rp 420 - Rp 450)
Total Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung

2. JURNAL (METODE TUNGGAL)


Biaya Bahan Baku
Perhitungan selisih biaya bahan baku adalah sebagai berikut :
Selisih harga pembelian bahan baku :
Harga pembelian standar : 60.000 x Rp 125
Harga pembelian sesungguhnya : 60.000 x Rp 110
Selisih harga pembelian bahan baku

Selisih pemakaian bahan baku :


Pemakaian standar : 15.000 x 3 kg x Rp 125
Pemakaian sesungguhnya : 50.000 x Rp 125
Selisih pemakaian bahan baku

Selisih harga bahan baku yang dipakai :


Kuantitas harga bahan baku yang dipakai sesungguhnya
pada harga standar : 50.000 x Rp 125
Kuantitas harga bahan baku yang dipakai sesungguhnya
pada harga sesungguhnya : 50.000 x Rp 110
Selisih harga bahan baku yang dipakai

a. Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dibeli
Persediaan Bahan Baku
Utang Dagang
Selisih Harga Pembelian Bahan Baku

(Untuk mencatat pembelian bahan baku)

Barang Dalam Proses-Bahan Baku


Selisih Pemakaian Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku
(Untuk mencatat pemakaian bahan baku)

b. Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dipakai
Persediaan Bahan Baku
Utang Dagang
(Untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku)

Barang Dalam Proses


Selisih Kuantitas Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku
Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai
(Untuk mencatat pemakaian bahan baku)

c. Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dibeli dan Dipakai
Persediaan Bahan Baku
Utang Dagang
Selisih Harga Pembelian Bahan Baku
(Untuk mencatat pembelian bahan baku)

Barang Dalam Proses - Bahan Baku


Selisih Pemakaian Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku
(Untuk mencatat pemakaian bahan baku)

Selisih Harga Pembelian Bahan Baku


Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai
(Untuk mencatat selisih harga pembelian bahan
baku yang melekat pada bahan baku yang dipakai
dalam produksi)

Biaya Tenaga Kerja Langsung


1. Pencatatan Utang Upah Langsung
Gaji dan upah

Rp

13,612,500

Utang Gaji dan Upah

2. Pencatatan Distribusi Upah Langsung


Perhitungan selisih biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut :
Biaya tenaga kerja langsung standar (15.000 x 2 jam x Rp 420)
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya (30.250 jam x Rp 450)
Selisih biaya tenaga kerja langsung

Dari perhitungan selisih dengan model dua selisih diatas diperoleh selisih tarif upah sebesar
Rp 907.500 R dan selisih efisiensi upah Rp 105.000 R.

Jurnal pencatatan biaya tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut :


Barang Dalam Proses
Selisih Tarif Upah
Selisih Efisiensi Upah
Gaji dan Upah

Dari perhitungan selisih dengan model tiga selisih diatas diperoleh selisih tarif upah sebesar
Rp 900.000 R dan selisih efisiensi upah Rp 105.000 R serta selisih tarif/efisiensi upah Rp 7.500 R

Jurnal pencatatan biaya tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut :


Barang Dalam Proses
Selisih Tarif Upah
Selisih Efisiensi Upah
Selisih Tarif/Efisiensi Upah
Gaji dan Upah

3. Pencatatan Pembayaran Upah Langsung


Utang Gaji dan Upah
Kas

Rp

13,612,500
Rp

13,612,500

SOAL 7

Rp

375

Rp

840

Rp

1,215

0 unit dengan biaya produksi sesungguhnya sebagai berikut :


Rp

5,500,000

Rp

13,612,500

Kuantitas

Harga
Sesungguhnya

Standar

Sesungguhnya

50.000 kg

Rp

125 Rp

110

30.250 jam

Rp

420 Rp

450

Rp

750,000 L

Rp

(625,000) R

Rp

125,000 L

Rp

(907,500) R

Rp

(105,000) R

Rp

(1,012,500) R

Rp

675,000 L

Rp

(550,000) R

Rp

Rp

125,000 L

Rp

(900,000) R

Rp

(105,000) R

Rp

(7,500) R

Rp

(1,012,500) R

Rp

7,500,000

Rp

6,600,000

Rp

900,000 L

Rp

5,625,000

Rp

6,250,000

Rp

(625,000) R

Rp

6,250,000

Rp

5,500,000

Rp

Rp

750,000 L

7,500,000
Rp

6,600,000

Rp

900,000

Rp

5,625,000

Rp

625,000

Rp

6,250,000

Rp

6,600,000

Rp

5,500,000

Rp

750,000

Rp

6,600,000

Rp

900,000

6,600,000

Rp

5,625,000

Rp

625,000

Rp

Rp

7,500,000

Rp

5,625,000

Rp

625,000

Rp

Rp

13,612,500

Rp

12,600,000

Rp

13,612,500

Rp

(1,012,500) R

h selisih tarif upah sebesar

Rp

6,250,000

Rp

750,000

750,000

Rp

12,600,000

Rp

907,500

Rp

105,000
Rp

13,612,500

Rp

13,612,500

h selisih tarif upah sebesar

si upah Rp 7.500 R

Rp

12,600,000

Rp

900,000

Rp

105,000

Rp

7,500

Anda mungkin juga menyukai