Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
PENDAHULUAN
berbeda.
Berbagai
keanekaragaman
perbedaan
makhluk
ini
hidup
menciptakan
yang
suatu
disebut
juga
oleh
para
ahli.
Dengan
adanya
klasifikasi
ini
amfibi, 17 % dari jenis burung dan seperempat jenis ikan air tawar
dan air laut. Kekayaan hayati yang sangat tinggi ini bukan hanya
sebuah warisan alam yang kita miliki, tetapi juga sebagai sistem
pendukung
kehidupan
kesejahteraan
masyarakat
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Klasifikasi
1. Aristoteles
Pada tahun 384 SM Aristoteles mengelompokkan makhluk
hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dan hewan.
Tumbuhan dikelompokkan menjadi herba, semak, dan pohon.
Sedangkan hewan digolongkan menjadi hewan berdarah dan
hewan tidak berdarah. (Nurhayati, dkk, 2012 : 177)
2. John Ray
Pada tahun 1627 John Ray mengelompokkan makhluk
hidup
menjadi
kelompok
kelompok
kecil
dan
mengelompokan
struktur
ke
mahluk
hidup
berdasarkan
dalam
takson-takson
dan
yang
mengalami
masa perkembangan
embrio,
masa perkembangan
embrio
dalam
siklus
hidupnya.
tahun
1969
R.H.
Whittaker
mengelompokkan
Kingdom
Monera
Prokariot,
Autotrof
Autotrof
dan
Heterotrof,
dan
Heterotrof,
Heterotrof,
Uniseluler
dan
Multiseluler.
- Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler.
- Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler.
(Nurhayati, dkk, 2012 : 178)
7. Carl Woese (Sistem Klasifikasi Enam Kingdom)
Pada tahun 1977 Carl Woese mengelompokkan makhluk
hidup menjadi enam kingdom, Carl Woese membagi monera
menjadi dua kingdom yaitu Archabacteria dan Eubacteria
sehingga terdapat enam kingdom. Pada tahun 1990, Carl
Woese dan rekan rakannya kembali mengusulkan sistem
pengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga domain yaitu
Bacteria (dari Eubacteria), Archaea (dari Archabacteria), dan
Eukarya (didalamnya termasuk Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia).
(Nurhayati,
dkk,
2012
179)
menjadi
salah
satu
negara
megabiodiversitas.
Gajah Sumatera
Orang Utan
Kakatua
Koala
hewan-hewan
endemik
yang
tidak
terdapat
di
Anoa
Komodo
Rafflesia
Gandaria
Kasuari
Cendana
Kakatua Raja
Bekantan
berdasarkan
menunjukkan
dekatnya
pada
kemiripan
kekerabatan
struktur
antara
yang
organisme
nomenklatur
(sistem
c. Tingkat Taksonomi
Tingkat taksonomi disebut juga tingkat pengelompokan.
Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling
umum sampai yang paling khusus, dengan urutan tingkatan
sebagai berikut :
Hewan
Tumbuhan
Kingdom
Phylum
Class
Ordo
Family
Genus
Species
Kingdom
Divisio
Class
Ordo
Family
Genus
Species
Jean
Baptise
de
Lamarck.
Sistem
klasifikasi
ini
yang
membentuk
alami.
unit
Artinya,
takson
anggota-anggota
terjadi
secara
alamiah
yang
atau
Protista
Monera
adalah
contoh
prokariota.
Bakteria
dan
arkhae
merupakan
dua
cabang
utama
evolusi
prokariota.
Prokariota
merupakan organisme yang
paling mudah berkembang
biak
dan
memperbanyak
populasinya. Prokariota dapat
bertahan hidup di habibat
yang terlalu panas, terlalu
dingin, terlalu asin, terlalu
asam, ataupun terlalu basa
untuk
eokariota
apapun.
(Campbell,dkk,2003 : 105 )
Invertebrata
Invertebrata adalah hewan
yang tidak bertulang belakang.
Contoh filumnya adalah filum
porifera,
cnidaria,
dan
Mollusca.
(Campbell,dkk,2003: 213)
Vertebrata
Pial
neural
(neural
crest),
sefalisasi (chepalization) yang
nyata, tulang punggung, dan
sistem
sirkulasi
tertutup
merupakan karakteristik khas
Subfilum Vertebrata. Contohnya
:
Ikan
(Pisces).
(Campbell,dkk,2003 : 250)
adalah
faktor
pembawa
sifat
keturunan.
Gen-gen
mudah
diamati
karena
perbedaannya
yang
lingkungan,
hibridisasi,
dan
mutasi
kromosom.
perpindahan
energi
(energetika),
daur
materi,
dan
produktivitas.
Keanekaragaman ekosistem memperlihatkan adanya
berbagai individu makhluk hidup yang memiliki kemampuan
interaksi
berbeda-beda
membentuk
individu
ekosistem
tersebut.
terhadap
yang
lingkungannya
berbeda
Keanekaragaman
beda
bagi
ekosistem
sehingga
tiap-tiap
terdapat
di
Tumbuhan : Padi
Kingdom
: Animalia
Kingdom
: Plantae
Filum
: Chordata
Divisio
: Spermatophyta
Kelas
: Mammalia
Sub Divisio
: Angiospermae
Ordo
: Carnivora
Kelas
: Monocotyledoneae
Family
: Felidae
Ordo
: Poales
Genus
: Panthera
Famili
: Graminae
Spesies
: Panthera pardus
Genus
: Oryza Linn
Spesies
: Orzya sativa L.
Hewan
sel
Sel kecil,bentuk tidak teratur
Sel besar dengan bentuk tertentu
Gerakan bebas
Gerakan terbatas
Respon terhadap rangsangan cepat
Respon terhadap rangsangan rendah
Tidak mengandung kloroplas (klorofil)
Sel mengandung kloroplas
Harus mendapatkan makanan dari
luar
Fotosintesis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sejarah klasifikasi dimulai dari tahun 384 SM oleh Aristoteles
sampai ditemukannya sistem enam kingdom oleh Carl Woese
pada tahun 1977.
taksonomi
yaitu
identifikasi,
tata
nama
dan
klasifikasi.
4. Keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem merupakan jenisjenis keanekargaman hayati. Keanekaragaman gen ditunjukan
adanya
variasi
yang
terjadi
dalam
satu
spesies
berbagai
spesies.
Keanekaragaman
ekosistem
DAFTAR PUSTAKA