Anda di halaman 1dari 12

PERCOBAAN III

PERANCANGAN ANTENA
YAGI PADA FREKUENSI
1800MHZ

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Praktikum Sistem Komunikasi Nirkabel
UNIVERSITAS UDAYANA
20

PERCOBAAN III
PERANCANGAN ANTENA YAGI

3.1

Tujuan

1.

Untuk mengetahui prinsip dasar dari antena

2.

Praktikan bisa mensimulasikan antena yagi dengan frekuensi 1800 MHZ

3.

Praktikan mengetahui SWR, Gain dan pola radiasi antena

3.2

Peralatan

Personal Computer

Software Yagi Calculator

Software MMANA-GAL

3.3

Dasar Teori
Antena Yagi secara teoritis yaitu antena yang terdiri dari 3 macam elemen.

Dimana 3 macam yang memegang peranan penting dalam konstruksi antena Yagiyaitu ref
lektor,

dipole

dan

direktori

dalam

pengimplementasianya

sebuah

antena

Yagi dapat dibuat dari elemen berbentuk pararel silindris.

Pada gambar 1 menunjukkan bahwa elemen-elemen Yagi terletak sejajar


pada Z axis, sedangkan boom ataupun bahan penyangga elemen sejajar dengan X axis.
Dipol

reflektor

sumber (driven

adalah
element)

kawat

yang

diletakkan

yang bertugas

di

dekat

merefleksikan

dipol

yang

balik gelombang

diberi
yang

mendatanginya. Sedangkan Dipol direktor adalah kawat yang di sekitar driven

yang bertugas meneruskan gerakan gelombang yang mengenainya (Alaydrus, 2011: 87).
Biasanya

antena

yang

menggunakan

sebuah

reflektor

dan

beberapa

direktor adalah antena Yagi. Antena Yagi digunakan dari frekuensi 100 MHz
sampai beberapa GHz.
Antena Yagi terdiri dari tiga bagian yang masing-masing akan dijelaskan
sebagai berikut.

3.3.1

Driven
Driven merupakan bagian paling penting dari sebuah antena Yagi karena

elemen inilah yang akan

membangkitkan gelombang

elektromagnetik

menjadi

sebuah sinyal yang akan di pancarkan. Untuk menjadikan sebuah driven yang
menghantarkan radiasi dengan baik, biasanya menggunakan antena dipole sebagai
bentuk driven antena. Pada umumnya

panjang

fisik driven adalah

setengah

panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.

3.3.2

Reflektor
Sesuai

dengan

namanya

reflektor,

elemen

ini

merupakan

elemen

pemantul. Elemen reflektor ditempatkan di belakang dipole dan dibuat lebih


panjang dari pada panjang dipole.

Tujuan

utama

dari

penempatan

reflektor

di

belakang

adalah

untuk

membatasi radiasi agar tidak melebar kebelakang namun kekuatan pancarannya


akan diperkuat ke arah sebaliknya. Reflektor juga bersifat menjadikan antena
lebih induktif.

3.3.3

Direktor
Elemen Direktor merupakan elemen pengarah yang diletakkan didepan

antena dipole terlipat (driven), direktori akan memaksakan radiasi dari driven
menuju ke satu arah. Elemen ini juga kadang sering disebut dengan elemen parasitic.

Antena Yagi Uda termasuk dalam tipe antena parasitic array. Konfigurasi
antena Yagi Uda dapat dilihat seperti pada berikut:

Elemen

kedua

dari

antena

dinamakan

driven

dan

yang

lain

adalah

parasitic. Dipole pertama memiliki ukuran lebih panjang dibandingkan dengan


driven.Dipole kedua ini difungsikan untuk sebagai reflector. Elemen yang berada pada
sisi kanan dari driven memiliki ukuran lebih pendek dari elemen sebelumnya.
Elemen ini memiliki fungsi sebagai director. Director dan reflector mengatur
radiasi sepanjang sumbu x. Antena Yagi Uda banyak dipakai sebagai antena
penerima TV dan memiliki directivity yang bagus serta struktur yang sederhana.

Antena Yagi

Uda termasuk

jenis antena yang banyak

dipergunakan

karena

memiliki gain yang tinggi, biaya pembuatannya murah serta proses pembuatannya
yang relatif mudah. Antena Yagi Uda terdiri atas sebuah dipole yang disusun
dengan beberapa elemen parasitic (parasitic elemen), dimana terdapat dua macam
elemen parasitic tersebut yaitu:

Sebuah reflector yang berfungsi memantulkan radiasi dari driven

Satu atau beberapa director yang berfungsi mengarahkan radiasi dari driven
kearah tertentu

Pada
tersebut.

antenna

Semakin

dimilikinya.

Sampai

Yagi
banyak

Uda

jumlah

elemen

sekarang

elemen

maka

antena

Yagi

mempengaruhi

semakin

tinggi

sangat

dikenal,

gain

pula

gain

terdapat

antena
yang
banyak

pembahasan mengenai realisasi antena tersebut, yang membedakan adalah jarak


sejumlah

direktor,

jarak antara

elemen

antena

dan tingginya

masing-masing

elemen. Pada kebanyakan kasus, jumlah elemen, jarak dan tinggi dibedakan
berdasarkan percobaan. Sekarang ini banyak program untuk modeling antena Yagi
untuk mengoptimalkannya berbasis komputer. Sebelum memulai analisa angka
dari antena Yagi, beberapa hal untuk mempermudah diperkenalkan :

Antena dianggap dalam medium lossless.

Elemen antena dibuat dari konduktor dengan kualitas yang sempurna.

Arus dan pengisian dikonsentrasikan pada sumbu dari kabel antena.

3.4

Langkah Percobaan

3.4.1

Perancangan antena Yagi menggunakan software Yagi Calculator

1.

Hidupkan PC

2.

Siapkan software Yagi Calculator (Software ini portable jadi tidak perlu diinstal)

3.

Instal software MMANA-GAL_Basic

4.

Buka software Yagi Calculator, pilih Task kemudian pilih Design Yagi

5.

Masukkan nilai frekuensi (MHZ)

6.

Pada Diameter of dipole bend dan Dipole gap at feed point otomatis menyesuaikan
dengan besarnya frekuensi

7.

Gunakan RG-58c (PE) 50 ohm sebagai kabel penghubung

8.

Masukkan ukuran boom dan tentukan bentuk / tipe boom

9.

Pada konstruksi direktor/reflektor tentukan bentuk, tipe pemasangan dan diameter

bahan
10.

Pada konstruksi dipole (driven) tentukan bentuk, tipe pemasangan dan diameter
bahan

11.

Setting semuanya seperti pada gambar berikut

12.

Kemudian pilih calculate dilanjutkan dengan memilih create .mma

13.

Kemudian pilih Save .mma, simpan file dan berikan nama YagiPraktikum.mma

3.4.2

Simulasi Antena Yagi menggunakan software MMANA-GAL


Sebelum parameter-parameter pada simulasi akan dianalisa, ada beberapa langkah yang

harus dilakukan, yakni :


1. Langkah 1 : merancang dan menyimpan file dalam bentuk .maa dari software Yagi
calculator misalkan Yagi.maa. Langkah ini mempermudah dalam merancang antena pada
software simulasi. MMANA-GAL. Gambar dibawah menunjukkan langkah dalam
menyimpan file tersebut.

Pada bagian dipole contruction pilih folded dipole, karena pada bagian driven akan
menggunakan model folded dipole

2. Langkah 2 : buka software MMANA-Gal kemudian pilih submenu open, kemudian cari
dan pilih file .mma yang telah disimpan pada langkah sebelumnya. Setelah terbuka akan
terlihat rancangan dari antena Yagi pada frekuensi 1800MHz, detail antena seperti direktor,
driven dan reflektor akan terlihat, untuk melihat jelasa bagian-bagian antena bisa digunakan

pilihan zoom pada bagian bawah tampilan software. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan
pada Gambar dibawah ini.

3. Langkah 3 : pada bagian Geometry dapat dilihat frekensi yang digunakan adalah 1800MHz
dan detail dari masing-masing elemen antena. Gambar dibawah ini adalah gambaran antena
secara detail pada menu Geometry.

4. Langkah 4 : selanjutnya pilih submenu calculate, untuk frequency gunakan 1800MHz, pada
bagian Ground pilih free space, kemudian pada bagian add heigh buat sesuai perkiraan
tinggi antena misalkan diisi 15 meter, selanjutnya pada bagian material pilih all pipe kalo

semua bahan berbentuk pipa.

Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan oleh Gambar

dibawah ini.

5. Langkah 5 : klik start pada menu calculate, maka akan muncul tampilan seperti pada
Gambar dibawah. Kemudian masuk ke submenu Far field plots , disana akan terlihat
beberapa parameter-parameter dan juga pola radiasi dari antena. Gambar dibawah ini
menjelaskan lebih detail mengenai hal tersebut.

Selanjutnya, jika ingin melihat pola radiasi secara 3 dimensi, pada submenu Far field plots
pilih 3D FF pada bagian bawah tampilan. Maka hasilnya akan terlihat seperti pada Gambar
dibawah ini.

6. Langkah 6 : selanjutnya untuk melihat lebih detail dari ketiga parameter yakni impedansi
(Z), SWR(Standing Wave Ratio) dan Gain dan maka kembali pada submenu calculate, pada
bagian bawah tampilan pilih Plots. Kemudian klik submenu Details pada bagian atas
tampilan, maka akan didapatkan gambaran dari parameter-parameter tersebut secara lebih
detail dalam bentuk grafik. Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada Gambar dibawah ini.

7.

Analisa grafik pada submenu Z (Impedansi)

8.

Analisa grafik pada submenu SWR (Standing Wave Ratio)

9.

Analisa grafik pada submenu Gain/FB

10.

Masing masing kelompok mengulang percobaan diatas berdasarkan frekuensi yang


berbeda dengan generasi yang berbeda pula, dibagi menjadi GSM, GPRS, EDGE, 3G,
HSDPA, perkirakan ukuran-ukurannya lalu bandingkan dan analisa kenapa semakin besar
frekuensi maka semakin kecil ukuran antenanya. (ukuran antena meliputi reflektor,
director, dipole, boom dan dapat dilihat saat selesai running program YagiCalculator.exe)

3.5

Tugas Pendahuluan dan Tugas Tambahan


Buatlah laporan pendahuluan dan tambahkan dasar teori mengenai :

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Sejarah antena Yagi-Uda


Antena Yagi dapat diaplikasikan untuk apa saja
Impedansi
SWR
Gain
Dan dasar teori lain yang berhubungan dengan antena yagi

Pada bagian Impedansi, SWR dan Gain sertakan satu soal yang berhubungan
dengan antena.

Anda mungkin juga menyukai