Model Membran sel yang diterima saat ini berasal dari pengembangan model-model

membrane terdahulu yang diteliti oleh ahli. Penelitian tentang membrane dimulai oleh Overtoon
dan Langmuri yang meneliti bahwa komponen penting penyusun membrane adalah lipid,
penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh Groter dan Grendel yang menyimpulkan bahwa
membrane sel terdiri dari dua lapisan lipid, Davson dan Daniel yang menyimpulkan bahwa
protein juga hadir diantara lapisan lipid penyusun membrane, Robertson yang menyimpulkan
bahwa semua membrane mempunyai fungsi yang sama, selanjutnya adalah model mosaic fluid
yang diterima sampai saat ini merupakan hasil penelitian oleh Singer dan Nicolson di mana
model ini ditambahkan serta di modifikasi oleh Unwind dan Henderson bahwa kebanyakan
protein membrane berisi segmen transmembran.
Komponen utama membran sel yaitu lipid dan protein. Lipid terdiri dari fosfolipid,
glikolipid dan sterol. Asam lemak merupakan komponen semua membran lipid kecuali sterol.
Asam lemak penting untuk struktur membran karena bentuk ekor panjang hidrokarbon efektif
hidrofobik penghalang untuk difusi kutub zat terlarut. Protein berguna terutama dalam
transportasi bahan kimia dan sistem informasi di seluruh membran. Setiap membran memiliki
kandungan protein yang berbeda-beda. Protein bisa dalam bentuk perifer atau integral. Fluid
mosaic model menjelaskan bahwa membran sel berbentuk cairan dan memiliki mosaik protein
yang bervariasi dan menyisip atau menempel pada lapisan ganda (bilayer) fosfolipid. Terdapat
dua kelompok protein membran yaitu protein integral dan protein peripheral. Protein integral
memasuki/menembus bagian hidrofobik dari lipid bilayer pada membran. Protein peripheral
sama sekali tidak tertanam dalam lipid bilayer membran; hanya terikat secara lepas pada
permukaan membran. Molekul nonpolar seperti hidrokarbon, karbon dioksida dan oksigen
adalah hidrofobik dan oleh karenanya dapat larut dalam lipid bilayer membran dan melewati
membran dengan mudah tanpa bantuan dari protein membran.