Anda di halaman 1dari 2

AQIDAH

Aqidah
Secara bahasa:
Diambil dari kata dasar al-aqdu yaitu ikatan
Secara istilah syari:
Aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang
yang meyakininya.
CAKUPAN BAHASAN AQIDAH
Syaikh DR. Sholeh Fauzan dalam kitabnya Min Ushul Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah
memaparkan 9 prinsip pokok dalam Aqidah. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
1. Rukun Iman
- Iman kepada Allah
- Iman kepada para malaikat-Nya
- Iman kepada Kitab-kitab-Nya
- Iman kepada para Rasul-Nya
- Iman kepada Hari akhir
- Iman kepada Taqdir yang baik dan buruk
2. Iman mencakup perkataan, perbuatan dan keyakinan, iman bertambah dengan ketaatan dan
berkurang dengan sebab kemaksiatan.
3. Perbuatan dosa selain syirik dan kekufuran tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam.
4. Wajibnya taat kepada pemerintah Muslim dalam hal yang bukan maksiat.
5. Larangan memberontak kepada pemerintah selama pemerintah masih muslim.
6. Larangan mencela para sahabat Nabi saw
7. Mencintai Ahli Bait Nabi saw
8. Membenarkan adanya karomah para wali
9. Berdalil dengan Al-Quran dan As-Sunnah dan mengikuti apa-apa yang dijalankan oleh
para sahabat Nabi saw

Kesembilan pokok aqidah tersebut didasarkan pada dalil-dalil Al-Quran dan Al-Hadits
sesuai dengan yang dipahami oleh generasi awal umat ini. Aqidah shahihah/yang benar
tersebut dikenal dengan Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, adapun aqidah/keyakinan yang
menyelisihi aqidah tersebut disebut dengan Aqidahnya Ahlu Bidah.

IMAN
Iman, secara literal berarti percaya. Percaya adalah perbuatan hati. Secara praktis, iman
berarti membenarkan (sesuatu) dalam hati. Iman adalah sesuatu yang ada di dalam diri
(kita). Susuatu itu adalah aktifitas percaya atau membenarkan (sesuatu) dalam hati,
mengucapkannya dengan lisan terhadap yang dibenarkannya itu, dan melaksanakannya
dengan anggota badan (perbuatan praktis) terhadap yang telah diucapkannya itu.
Pendevinisian yang semacam ini sesuai dengan batasan yang diberikan oleh Imam Abu
Hasan al-Asyari, at-tashdiiqu bi al-qalbi wa al-iqraaru bi al-lisaani wa al-amalu bi alarkaan atau bi al-jawaariih (Iman adalah membenarkan dalam hati, mengucapkannya
dengan lisan, dan melaksanakannya dengan amal perbuatan).

TAUHID
Secara bahasa:
Tauhid merupakan masdar/kata benda dari kata wahhada yuwahhidu, yang artinya
menunggalkan sesuatu.
Secara istilah syari:
Mengesakan Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan diri-Nya. Kekhususan itu meliputi
perkara rububiyah, uluhiyah dan asma wa shifat

Anda mungkin juga menyukai