Home Visit Pasien TB Puskesmas Krembangan Selatan
Home Visit Pasien TB Puskesmas Krembangan Selatan
DOKTER MUDA
Penyusun:
Ryan Enast Intan
011111229
Pembimbing :
Dr. dr. Widati F, M.Kes, Sp.GK, FISPH, FISCM
: Ny.SJ
Status Perkawinan
: Menikah
Umur
: 46 tahun
Jenis Kelamin
: Wanita
Alamat Rumah
: Gresik PPI
Suku Bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Asuransi Kesehatan
Pekerjaan
: BPJS
: Penjual warung makanan
Kontak Pertama
Tanggal Kontak Pertama
: 19 Oktober 2016
Alasan Kontak
A. ASSES
Masalah Utama
Kunjungan Rumah
1. Anamnesis
Pasien dinyatakan memiliki riwayat sakit TB paru sejak Juli 2016, saat
itu pasien memiliki keluhan batuk berdahak lama lebih dari 2 minggu yang
tidak sembuh-sembuh, dengan penurunan nafsu makan, penurunan berat badan
serta keringat malam. Pasien juga pernah batuk darah 1 kali. Pasien sudah
meminum obat batuk yang dibeli sendiri namun tidak membaik. Kemudian
pasien diperiksakan tes dahak SPS dan mendapatkan hasil 2+, dan pasien
didiagnosis TB paru oleh puskesmas. Setelah itu pasien mendapatkan OAT
2
FDC kategori 1, dengan dosis 3 FDC per hari. Pada awal nya pasien memiliki
keluhan efek samping yaitu mual-mual serta kulit terasa gatal-gatal yang
dirasakan cukup mengganggu pada awalnya, namun kemudian semakin
membaik dan tidak menjadi masalah. Saat ini pasien sudah dalam fase
lanjutan, dengan obat diminum hari Senin, Rabu, dan Jumat. Pasien sudah
tidak lagi batuk sama sekali setelah 1 bulan pengobatan fase intensif, sehingga
saat ini pasien tidak ada keluhan batuk.
Riwayat kontak :
Menurut pasien, tetangga di rumah sebelah nya ada yang mengalami
batuk-batuk lama yang belum jelas dan belum terobati dengan baik walaupun
sudah periksa ke beberapa dokter, namun belum terdiagnosis dengan jelas.
2.
Pasien memiliki riwayat kolestrol tinggi, yang juga sudah lama tidak
kontrol dan tidak minum obat untuk kolestrolnya.
3. Riwayat Keluarga
Pasien tinggal bersama suami dan 2 anak perempuan. Anak pertama
bekerja sebagai pelayan toko dan anak kedua sekolah SMA. sebagai Tidak
ada keluarga serumah yang mengidap penyakit seperti pasien.
4. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan lulusan SD. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
penjual di warung makanan. Lokasi warung tersebut berada di pinggir jalan
yang menurut pasien cukup banyak debu dan asap kendaraan. Setelah sakit
TB, pasien tidak bekerja karena alasan malu dan minder. Saat pasien keluar
rumah, pasien menggunakan masker.
5. Hasil Pemeriksaan Fisik
3
Kondisi Umum
: cukup
Vital Sign
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Denyut nadi
: 78 kali / menit
Respiratory rate
: 21 kali / menit
Suhu
: 36,8o C
BB/TB
: 60/155
Status Gizi
Kesadaran
: compos mentis
Kulit kepala
Rambut
: pendek, putih
Kulit wajah
Mata
: icterus (-)/(-)
Pupil
: sianosis (-)
: dalam batas normal
KGB
Thorax
Cor
:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
: simetris
Perkusi
: sonor / sonor
:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Ekstremitas
: timpani
: akral teraba hangat, refilling kapiler baik, tidak
ada edema
Pemeriksaan Khusus
:-
Pemeriksaan Penunjang
6. Denah Rumah
WC
Dapur
Kamar Tidur
L
O
R
O
N
G
Kamar Tidur
Ruang Tamu
TERAS
yang meghubungkan dengan ruang tamu dan kamar tidur. Dan tempat tidur
Ny. SJ bersama suami dan tempat tidur anak-anaknya. Lalu lorong berakhir
pada dapur yang digunakan untuk masak dan mencuci piring, disitu ada 1
lemari piring, 1 kompor. Di belakang dapur terdapat 1 kamar mandi. Dinding
rumah terbuat dari batu bata dilapisi semen yang sudah dicat, sedangkan atap
rumah terbuat dari genteng, sementara lantai terbuat dari ubin. Ventilasi sudah
cukup baik yaitu melalui 2 lubang ventilasi di atas jendela di depan pada ruang
tamu, serta pintu samping yang selalu dibuka, serta pintu depan yang dibuka
saat pagi hari. Pencahayaan juga cukup baik melalui jendela dan pintu
tersebut. Kebersihan rumah juga terawat dengan baik, Ny SJ rutin
membersihkan rumah nya dengan baik.
7. Hasil Analisa Kunjungan Rumah
Predisposing factors:
- Pasien memiliki imunitas yang rendah karena penyakit diabet nya.
Enabling factors:
- Jarak rumah pasien ke rumah sakit jauh.
- Rasa malu dari pasien ketika harus keluar rumah akibat stigma TBC di
masyarakat, termasuk ketika awal nya harus ke puskesmas untuk ambil obat,
serta tidak rutin kontrol ke puskesmas untuk hipertensi dan dislipidemia nya.
:-
Diagnosis Penyerta
B. ADVICE
1. Tatalaksana
Tatalaksana Farmakoterapi :
a. Lanjutkan 3 Tablet FDC fase lanjutan
3.
C. AGREE
Pasien setuju bahwa penyakit TB paru harus rutin minum obat dan sering
kontrol untuk mencegah komplikasi, serta menjaga pola hidup nya
terutama yang berkenaan denga penyakit DM, HT, dan dislipidemi nya.
D. ASSIST
Menawarkan kepada pasien untuk berkonsultasi mengenai penyakit diabet,
hipertensi, dan dislipidemi nya baik secara langsung kepada petugas
kesehatan di Puskesmas Krembangan Selatan yaitu dengan memberi
kontak nomor telepon yang bisa dihubungi.
E.ARRANGE FOLLOW UP
Menawarkan kunjungan berikutnya untuk memantau perkembangan pasien
maupun mengingatkan untuk rutin kontrol di puskesmas dan terus taat
minum obat.
LAMPIRAN FOTO
10