Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Materi Hukum Acara Pidana Hafiz Faramanda 110110140195

1. Surat dakwaan adalah akte yang memuat rumusan tindak pidana yang disimpulkan dari
hasil pemeriksaan, atau surat yang digunakan hakim untuk memeriksa suatu perkara dan
hanya dalam batas itulah hakim akan memutuskan.
2. Syarat surat dakwaan:
a) Syarat formil(143 ayat 2A KUHAP)
b) Syarat materill(143 ayat 2B KUHAP)
3. Teori system pembuktian
a) Teori berdasarkan UU secara positif (Positive Wettelijk Bewijstheorie).
Pembuktian yang didasarkan pada alat pembuktian menurut UU secara positif. Teori
ini terlalu mengandalkan UU.
b) Teori berdasarkan Keyakinan Hakim Melulu (Conviction Intime)
Pembuktian yang berdasarkan kepada keyakinan hakim, memberi kebebasan yang
terlalu besar kepada hakim sehingga sulit diawasi.
c) Teori berdasarkan keyakinan hakim atas alasan yang logis (conviction raisonne)
Pembuktian didasarkan pada keyakinan hakim sampai batasan tertentu. Hakim
memutus seorang bersalah berdasarkan keyakinan, keyakinan didasarkan pada
pembuktian yang disertai kesimpulan, yang berdasarkan pada peraturan pembuktian.
d) Teori berdasarkan UU secara Negatif (negative wettelijk)
Dalam pasal 183 KUHAP, pembuktian harus didasarkan pada UU(KUHAP), yaitu
alat bukti yang sah dalam pasal 184 KUHAP, disertai keyakinan hakim dan alat bukti
yang diperoleh. 2 hal yang menjadi teori ini tetap dipertahankan adalah selayaknya
harus ada keyakinan hakim dan adanya aturan yang mengikat hakim dalam menyusun
keyakinan.
4. Asas pemeriksaan perkara di persidangan adalah keterbukaan (openbaarheid),
kelansungan (onmiddelijkheid), dwi cakap (oral debat).
5. Keterangan Saksi menurut Pasal 1 butir 27 KUHAP, adalah salah satu alat bukti dalam
perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang
ia dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari
pengetahuannya itu. Pengecualian memberi kesaksian dibawah sumpah adalah anak
dibawah umur 15 tahun dan orang sakit ingatan.
6. Keterangan ahli menurut Pasal 1 butir 28 KUHAP, adalah keterangan yang diberikan
oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat
terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan dalam hal serta menurut cara
yang diatur dalam undang-undang. Visum et repertum.
7. Surat menurut Pasal 187 KUHAP, adalah dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan
dengan sumpah, memuat:
a) Berita acara atau surat lain dalam bentuk resmi dibuat oleh pejabat umum berwenang
dan berisikan keterangan tentang kejadian atau keadaan.
b) Surat yang dibuat berdasarkan ketentuan perpu
c) Surat keterangan ahli d) surat lain yang berkaitan.
8. Petunjuk menurut Pasal 188 KUHAP ayat (1), adalah perbuatan, kejadian atau keadaan,
yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan

Ringkasan Materi Hukum Acara Pidana Hafiz Faramanda 110110140195

tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa
pelakunya.
9. Keterangan terdakwa menurut Pasal 189 ayat (1) KUHAP, adalah apa yang terdakwa
nyatakan di persidangan tentang perbuatan yang dilakukan atau yang ia ketahui sendiri
atau ia alami sendiri.
10. Penuntut umum adalah jaksa yang sedang melakukan penuntutan.
11. Putusan bebas (191 ayat 1) bila delik tidak terbukti.
12. Putusan lepas (191 ayat 2) bila delik terbukti namun bukan perbuatan pidana.
13. Putusan pemidanaan (191 ayat 3) bila benar melakukan perbuatan pidana.
14. Disparitas pemidanaan adalah dalam suatu kasus yang sama, hukum tidak boleh
dibenarkan untuk menerapkan peraturan yang berbeda. untuk menghindarkan dari
diskriminasi yang dirasakan oleh para pelaku, menggugat ketidakadilan public, dan
memberikan kepastian hukum di tengah masyarakat.
15. Yang dimuat dalam dictum (amar putusan) adalah:
Pernyataan terbukti atau tidak
Barang bukti
Dakwaan yang terbukti
Penetapan status penahanan
Besarnya pidana
Penetapan biaya perkara
16. Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke
proses di luar peradilan pidana
17. Upaya Hukum Biasa dilakukan terhadap putusan yang belum berkekuatan hokum tetap.
Dikatakan berkekuatan hokum tetap apabila para pihak tidak melakukan upaya hokum
(menerima) atau tenggat waktu sudah lewat (7 hari) dan menjadi upaya hokum luar
biasa.
18. Memori banding berisikan hal yang dimohonkan dan memori banding tidak mutlak.
Putusan banding bersifat membatalkan atau menguatkan putusan sebelumnya.
19. Keberatan dari terdakwa/penasihat hukumnya terhadap suatu dakwaan, antara lain:
a) Pengadilan Tidak Berwenang Mengadili Perkara berhubungan dengan kompetensi
absolut dan kompetensi relatif dari suatu pengadilan.
b) Dakwaan tidak dapat diterima: perbuatan bukan tindak pidana (kejahatan atau
pelanggaran), Ne bis in idem (Pasal 76 KUHP), Kadaluwarsa (Pasal 78 KUHP),
Perbuatan yang didakwakan tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan,
Delik Aduan yang dicabut atau orang yang berhak mengadu tidak menggunakan
haknya.
c) Surat Dakwaan Batal Demi Hukum: tidak menyebut tempus dan locus delicti, surat
dakwaan tidak jelas/kabur (obscuur libel), uraian perbuatan dalam rumusan surat
dakwaan saling bertentangan antara pasal satu dengan pasal yang lain (Biasanya
dihubungkan dengan Pasal 143 ayat (2) dan (3) KUHAP).
20. Beban Pembuktian
a) Mengenai beban pembuktian (pasal 66 KUHAP), secara implisit menyatakan bahwa
Penuntut Umumlah yang mempunyai beban pembuktian.
b) Terdakwa tidak dibebani pembuktian kecuali pada tindak pidana tertentu misanya
pada tindak pidana korupsi (pembuktian terbalik).

Ringkasan Materi Hukum Acara Pidana Hafiz Faramanda 110110140195

c) Menurut Prof. Romli; pembuktian terbalik berimbang, karena keduanya mempunyai


beban pembuktian.
d) Dalam pembuktian maka:
1) Penuntut umum memiliki daya upaya untuk membuktikan,
2) Terdakwa berhak melemahkan tuntutan (dengan sangkalan, bantahan yang
beralasan, memanggil saksi a de charge atau dengan alibi).
21. Acara pemeriksaan di pengadilan meliputi:
a) Acara pemeriksaan cepat,
menghadapkan terdakwa ke pengadilan adalah penyidik atas kuasa penuntut umum,
Dihadapkan ke pengadilan 3 hari sejak berita acara dibuat, Saksi tidak mengucapkan
sumpah, Hakim tunggal.
b) Acara pemeriksaan singkat,
diperiksa adalah perkara kejahatan atau pelanggaran yang tidak termasuk pasal 205
KUHAP, Perkara yang menurut JPU pembuktian dan penerapan hukumnya mudah
dan sederhana, Dakwaan JPU diberitahukan dengan lisan kepada terdakwa meskipun
biasanya dibuat secara tertulis dengan tidak seperti format surat dakwaan, Putusan
tidak dibuat secara khusus tetapi dibuat dalam berita acara,
c) Acara pemeriksaan biasa,
Yaitu untuk perkara yang pembuktian dan penerapan hukumnya sulit. Surat dakwaan
harus dibuat secara tertulis. Putusannya harus dibuat secara terperinci seperti dalam
pasal 197 KUHAP.
22. Upaya hukum pemeriksaan tingkat kasasi demi kepentingan hukum ini digunakan
terhadap: Semua putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan apapun isi
keputusannya, baik dari Pengadilan negeri maupun dari Pengadilan Tinggi dan yang
dapat menggunakan upaya hukum tersebut hanyalah Jaksa Agung dan ditujukan ke
Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri yang bersangkutan.
23. Upaya hukum peninjauan kembali ini digunakan terhadap: Putusan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap yang berupa pemidanaan, baik putusan Pengadilan
negeri, Pengadilan Tinggi maupu putusan Mahkamah Agung dan yang dapat
menggunakan upaya hukum peninjauan kembali itu cuma Terpidana atau Ahli warisnya,
yang ditujukan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri yang bersangkutan.
24. Alasan PK dilakukan yg dimaksud dalam pasal 263 ayat (2) dan ayat (3) KUHAP, yaitu
a) Apabila terdapat keadaan baru yang menimbulkan dugaan kuat (novum), bahwa jika
keadaan itu sudah diketahui pada waktu sidang masih berlangsung, hasilnya akan
berupa putusan bebas atau putusan lepas dari segala tuntutan hukum atau tuntutan
dari penuntut umum tidak dapat diterima atau terhadap perkara itu diterapkan
ketentuan pidana yang lebih ringan
b) Apabila dalam pelbagai putusan terdapat pernyataan bahwa sesuatu telah terbukti,
akan tetapi hal atau keadaan sebagai dasar dan alasan putusan yang dinyatakan telah
terbukti itu, ternyata telah bertentangan satu dengan yang lain
c) Apabila putusan itu dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan hakim atau suatu
kekeliruan yang nyata

Ringkasan Materi Hukum Acara Pidana Hafiz Faramanda 110110140195

d) Atas dasar alasan yang sama sebagaimana huruf a, huruf b, dan huruf c diatas,

terhadap suatu putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
dapat diajukan permintaan peninjauan kembali apabila dalam putusan itu suatu
perbuatan yang didakwakan telah dinyatakan terbukti akan tetapi tidak diikuti oleh
suatu pemidanaan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Profil Singkat BPM
    Profil Singkat BPM
    Dokumen1 halaman
    Profil Singkat BPM
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Soskum Uts
    Soskum Uts
    Dokumen1 halaman
    Soskum Uts
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Normatif, Sosial, Administratif SPP
    Normatif, Sosial, Administratif SPP
    Dokumen1 halaman
    Normatif, Sosial, Administratif SPP
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Mahzab Teori Hukum
    Mahzab Teori Hukum
    Dokumen2 halaman
    Mahzab Teori Hukum
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • ASPID
    ASPID
    Dokumen4 halaman
    ASPID
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Normativisasi Dan Panca Fungsi Han
    Normativisasi Dan Panca Fungsi Han
    Dokumen2 halaman
    Normativisasi Dan Panca Fungsi Han
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Hukum Media
    Hukum Media
    Dokumen2 halaman
    Hukum Media
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Hukum Perkawinan Adat Di Indonesia
    Hukum Perkawinan Adat Di Indonesia
    Dokumen21 halaman
    Hukum Perkawinan Adat Di Indonesia
    Hafiz Faramanda
    100% (1)
  • 3
    3
    Dokumen6 halaman
    3
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Surat Tilang
    Surat Tilang
    Dokumen8 halaman
    Surat Tilang
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • 11
    11
    Dokumen10 halaman
    11
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Surat Tilang
    Surat Tilang
    Dokumen8 halaman
    Surat Tilang
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Upaya Hukum PK
    Upaya Hukum PK
    Dokumen25 halaman
    Upaya Hukum PK
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen3 halaman
    Isi
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Gugatan Class Action
    Gugatan Class Action
    Dokumen3 halaman
    Gugatan Class Action
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Kejahatan Transnasional
    Kejahatan Transnasional
    Dokumen3 halaman
    Kejahatan Transnasional
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat
  • Hukum Pidana
    Hukum Pidana
    Dokumen8 halaman
    Hukum Pidana
    Hafiz Faramanda
    Belum ada peringkat