Anda di halaman 1dari 29

TOGETHER FOR HUMANITY

Pendarahan
Pengertian Perdarahan
Sistem peredaran darah yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah
dan darah. Dalam tubuh manusia darah relatif selalu berada dalam pembuluh darah kecuali pada
saat masuk dalam jaringan untuk melakukan pertukaran bahan makanan dan oksigen dengan zat
sisa pembakaran tubuh dan karbondioksida.
Jantung
Bagian sebelah kiri menerima darah yang kaya dengan oksigen setelah diproses dari paru paru
untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.
Bagian sebelah kanan menerima darah dari tubuh dan meneruskan ke paru paru untuk kembali
diperkaya dengan oksigen.
Arteri/Pembuluh Nadi
Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh tubuh.
Darah yang keluar berwarna merah segar dan memancar
Vena/Pembuluh Balik
Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Darah
yang keluar mengalir dan berwarna merah gelap
Kapiler/Pembuluh Rambut
Arteri akan terbagi bagi menjadi pembuluh yang lebih kecil sehingga dapat mencapai hingga
lebih dekat dengan kulit. Darah yang keluar sangat sedikit dan kadang hanya berupa titik-titik
perdarahan
Denyut
Dapat dirasakan dengan mudah pada daerah dimana Arteri/Pembuluh Nadi berada dekat dengan
kulit.
Lokasi pengecekan denyut yang paling mudah:
1. Radial Berada di pergelangan tangan

2. Carotid Berada di leher


3. Femoral Berada di lipatan paha
Setiap kali jantung berdetak, anda dapat merasakan denyutnya pada sistem arteri.
Darah
Komposisi
Terdiri atas sel darah putih, sel darah merah, dan plasma darah.
Sumber Perdarahan
Perdarahan terjadi apabila darah keluar dari pembuluh darah oleh berbagai sebab seperti cedera
atau penyakit.
Berdasarkan sumber perdarahan:
a. Perdarahan nadi
b. Perdarahan pembuluh balik
c. Perdarahan pembuluh rambut
Jenis Perdarahan
Perdarahan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Perdarahan luar (terbuka), bila kulit juga cedera sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan
terlihat ada di luar tubuh.
Perdarahan dalam (tertutup), jika kulit tidak rusak sehingga darah tidak bisa mengalir
langsung keluar tubuh.
Perdarahan yang harus segera ditangani adalah perdarahan yang dapat mengancam
nyawa.
Perdarahan luar
Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh penderita,
hal yang dipakai adalah keluhan korban dan tanda vital. Bila keluhan korban sudah mengarah ke
gejala dan tanda syok seperti yang dibahas dalam topik ini maka penolong wajib mencurigai
bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.
Perawatan untuk Perdarahan luar

a. Tekanan Langsung
b. Elevasi
c. Titik Tekan
d. Immobilisasi
Menggunakan Torniket
Torniket hanya digunakan dalam keadaan gawat darurat dimana tidak ada cara lain utnuk
menghentikan perdarahan. Torniket diaplikasikan sedekat mungkin dengan titik perdarahan.
Perdarahan dalam
Perdarahan dalam dapat berkisar dari skala kecil hingga yang mengancam jiwa penderita.
Kehilangan darah tidak dapat diamati pada perdarahan dalam.
Gejala dan Tanda
Beberapa tanda perdarahan dalam dapat diidentifikasi. Beberapa adalah sbb.:
a. Batuk darah berwarna merah muda
b. Memuntahkan darah berwarna gelap (seperti ampas kopi)
c. Terdapat memar
d. Bagian Abdomen terasa lunak
Perawatan untuk Perdarahan dalam
Ingatlah untuk menggunakan standard universal, amankan lokasi kejadian dan hubungi
tenaga terlatih.
a. Jaga jalan napas tetap terbuka dan berikan oksigen sesuai peraturan
b. Pertahankan panas tubuh penderita, tapi jangan sampai kepanasan
c. Atasi Syok
d. Pindahkan penderita secepatnya
Laporkan kemungkinan adanya perdarahan dalam kepada tenaga terlatih segera setelah
mereka tiba di lokasi.

Bahaya lain pada perdarahan adalah kemungkinan terjadinya penularan penyakit. Banyak
kuman penyakit bertahan hidup di dalam darah manusia, sehingga bila darah korban ini bisa
masuk kedalam tubuh penolong maka ada kemungkinan penolong dapat tertular penyakit.
Perdarahan dalam harus dicurigai pada beberapa keadaan seperti :
1. Riwayat benturan benda tumpul yang kuat
2. Memar
3. Batuk darah
4. Muntah darah
5. Buang air besar atau air kecil berdarah
6. Luka tusuk
7. Patah tulang tertutup
8. Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut
Perawatan Perdarahan
1. Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan :
a. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban.
b. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan
c. Cucilah tangan segera setelah selesai merawat
d. Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh
korban.
1. Pada perdarahan besar:
a. Jangan buang waktu mencari penutup luka
b. Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung tangan) atau dengan
bahan lain.
c. Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari jantung (hanya
pada alat gerak), bila masih belum berhenti maka lakukan penekanan pada titik-titik
tekan.

d. Pertahankan dan tekan cukup kuat.


e. Pasang pembalutan penekan
1. Pada perdarahan ringan atau terkendali :
a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
b. Tekan sampai perdarahan terkendali
c. Pertahankan penutup luka dan balut
d. Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama
1. Perdarahan dalam atau curiga ada perdarahan dalam
a. Baringkan dan istirahatkan penderita
b. Buka jalan napas dan pertahankan
c. Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi
d. Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga akan menjadi syok
e. Jangan beri makan dan minum
f. Rawatlah cedera berat lainnya bila ada
g. Rujuk ke fasilitas kesehatan
Penanganan perdarahan berarti mengendalikan perdarahan, bukan berarti
Like
Be the first to like this post.
Categories: Pendarahan
Comments (0) Trackbacks (0) Leave a comment Trackback
1. No comments yet.
SangLazuardi [dot] Com
Pengertian pendarahan - Pengertian Pendarahan Post Partum dan Jenis Pendarahan
Post Partum - Tempat Tongkrongnya Orang-Orang yang Ingin Menggali Ilmu
Pengetahuan Tanpa Batas

Home Kesehatan Pengertian Pendarahan Post Partum dan Jenis Pendarahan Post
Partum
Pengertian Pendarahan Post Partum dan Jenis Pendarahan Post Partum
Wednesday, May 11th, 2011 | Kesehatan

sanglazuardi.com. Berikut akan dibahas tentang Pengertian Perdarahan Post Partum dan jenis
pendarahan post partum.
Perdarahan post partum adalah perdarahan dalam kala IV yang lebih dari 500 600 cc dalam 24
jam setelah anak dan plasenta lahir. Rustam Mochtar, 1998
Perdarahan post partum adalah perdarahan 500 cc / lebih setelah kala III selesai / setelah plasenta
lahir. Bedah kebidanan, 2000
Pendarahan pervaginan yang jumlahnya melebihi 600 cc dan terjadi dalam waktu 24 jam
pertama setelah janin lahir.
Jenis Perdarahan Post Partum
ISI DENGAN SCRIPT ADSENSE ANDA

Perdarahan Post Partum Primer


Perdarahan post partum primer terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab utama perdarahan post
partum primer adalah atenia uteri, retentio plasenta, sisa plasenta, dan robekan jalan lahir,
terbanyak dalam 2 jam pertama
Perdarahan Post Partum Sekunder
Terjadi setelah 24 jam pertama penyebab utama perdarahan post partum sekunder adalah robekan
jalan lahir dan sisa plasenta / membran
Incoming search terms:

pengertian pendarahan

pengertian post partum

jenis perdarahan post partum

perdarahan post partum primer

Laporan Pendahuluan pendarahan post partum

perdarahan post partum

pengertian perdarahan post partum

perdarahan postpartum primer dan sekunder

perdarahan postpartum sekunder

LP perdarahan post partum

Tags: apengertian perdarahan pervaginaan, askeb perdarahan post partum, askeb perdarahan post
partum sekunder, atenia uteri, cache:dgh741q0uscj:sanglazuardi.com/kesehatan/pengertianpendarahan-post-partum-dan-jenis-pendarahan-post-partum pengertian pendarahan, defenisi
postpartum, definisi pendarahan pada post partum, definisi perdarahan post partum sekunder,
definisi perdarahan postpartum, definisi perdarahan postpartum sekunder, definisi perdarahan
primer, definisi post partum, definisi postpartum, definisi rest plasenta, definisi sisa placenta,
definisi sisa plasenta, definisi sisa sisa plasenta, devinisi postpartum primer, etiologi sisa
plasenta, janin, janin lahir, jenis pendarahan, jenis pendarahan post partum, jenis perdarahan,
jenis perdarahan post partum, jenis perdarahan post partum primer, jenis perdarahan post partum
sekunder, jenis perdarahan postpartum, jenis-jenis pendarahan, jenis-jenis perdarahan, jenis-jenis
perdarahan pasca persalinan, kti post partum, kti post partum primer, laporan pendahuluan askep
post partum, laporan pendahuluan haemoragik post partum, laporan pendahuluan hemoragic post
partum, laporan pendahuluan hemoragik post partum, laporan pendahuluan pendarahan, laporan
pendahuluan pendarahan post partum, laporan pendahuluan pengertian post partum, laporan
pendahuluan perdarahan, laporan pendahuluan perdarahan post partum, laporan pendahuluan
post partum, laporan pendahuluan post partum dengan sisa plasenta, laporan pendahuluan post
partum hemorogik, laporan pendahuluan post partum sisa plasenta, laporan pendahuluan
postpartum, laporan pendahuluan sisa plasenta, laporan pendahuluan tentang perdarahan post
partum, laporan pendahuluan tentang post partum, laporan perdarahan postpartum, laporan post
partum sisa plasenta, laporan tentang sisa plasenta, lp hemoragik post partum, lp perdarahan, lp
perdarahan post partum, lp post partum, lp post partum dengan sisa plasenta, pegertian
pendarahan, penatalaksanaan hemoragik post partum primer, penatalaksanaan pendarahan,
penatalaksanaan perdarahan post partum, penatalaksanaan perdarahan postpartum,
penatalaksanaan perdarahan postpartum primer, pendahuluan perdarahan post partum dgn rest
plasenta, pendahuluan perdarahan postpartum sisa plasenta, pendarahan, pendarahan dan
perdarahan, pendarahan perdarahan, pendarahan pervaginaan, pendarahan post partum,
pendarahan post partum adalah, pendarahan post partum primer, pendarahan post partum
sekunder, pendarahan postpartum sekunder, primer, pendarahan rest plasenta, pendarahan
skunder dan primer, pengertian dari perdarahan post partum, pengertian dari postpartum,
pengertian haemoragik post partum sekunder, pengertian hemoragik, pengertian hemoragik post
partum, pengertian pendarahan, pengertian pendarahan dan perdarahan, pengertian pendarahan
post partum, pengertian perdarahan, pengertian perdarahan dan pendarahan, pengertian

perdarahan post partum, pengertian perdarahan post partum sekunder, pengertian perdarahan
postpartum, pengertian perdarahan postpartum primer, pengertian perdarahan postpartum
sekunder, pengertian perdarahan primer, pengertian perdarahan primer dan sekunder, pengertian
plasenta, pengertian pos kesehatan, pengertian post partum, pengertian post partum primer,
pengertian post partum primer dan sekunder, pengertian post partum sekunder, pengertian
postpartum, pengertian rest placenta, pengertian rest plasenta, pengertian sisa plasenta,
pengertianpendarahan primer, penyebab pendarahan, penyebab pendarahan post partum,
penyebab perdarahan post partum primer, penyebab perdarahan postpartum primer, penyebab
sisa plasenta, perdarahaan post partum primer dan sekunder, perdarahan dan pendarahan,
perdarahan pasca persalinan, perdarahan pervaginaan, Perdarahan pervaginan, perdarahan post
partum, perdarahan post partum dengan sisa plasenta, Perdarahan post partum primer,
perdarahan post partum sekunder, perdarahan postpartum, perdarahan postpartum karena sisa
plasenta, perdarahan postpartum primer, perdarahan postpartum primer dan sekunder, perdarahan
postpartum sekunder, perdarahan postpartum sisa plasenta, perdarahan primer, perdarahan
primer dan sekunder, perdarahan sisa plasenta, perngertian postpartum sekunder, pertanyaan
tentang plasenta, pertanyaan tentang sisa plasenta, pervaginaan, plasenta, plasenta rest, post
partum, post partum adalah, post partum dengan sisa plasenta, post partum primer, post partum
sekunder, post partum sisa plasenta, postpartum sisa plasenta, rest placenta, rest plasenta, retentio
plasenta, robekan jalan lahir, sisa plasenta, sisa plasenta/membran, sisa-sisa plasenta, tipe
perdarahan post partum, unduh dari adobe.
Pages

Privacy Policy

Tentang Penulis

SangLazuardi [dot] Com Privacy Policy Tentang Penulis


Adsense Themes
LUSA

Askeb I

Askeb II

Askeb III

Askeb IV

Ginekologi

Gizi

KB

Kespro

Komunikasi & Konseling

UU & Hukum Kesehatan

Anatomi

Soal

HomeKembali ke Halaman Depan

AboutProfil Saya

Song for GazaDukungan untuk Gaza

Site MapPeta Situs

RSS

Twitter

Facebook

Home > Askeb III (Nifas) > Perdarahan Post Partum (Perdarahan Pasca Persalinan)

Perdarahan Post Partum (Perdarahan Pasca


Persalinan)
Sep 18, 2011 1 Comment by lusa

Perdarahan post partum atau perdarahan pasca persalinan adalah salah satu penyebab kematian
ibu melahirkan. Tiga faktor utama penyebab kematian ibu melahirkan adalah perdarahan post
partum atau perdarahan pasca persalinan, hipertensi saat hamil atau pre eklamasi dan infeksi.
Perdarahan menempati prosentase tertinggi penyebab kematian ibu (28%). Di berbagai negara
paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, proporsinya
berkisar antara kurang dari 10-60 %. Walaupun seorang perempuan bertahan hidup setelah
mengalami pendarahan pasca persalinan, namun selanjutnya akan mengalami kekurangan darah
yang berat (anemia berat) dan akan mengalami masalah kesehatan yang berkepanjangan (WHO).

Definisi Perdarahan Post Partum


Perdarahan pasca persalinan atau perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml
yang terjadi setelah bayi lahir.
Kehilangan darah pasca persalinan seringkali diperhitungkan secara lebih rendah dengan
perbedaan 30-50%. Kehilangan darah setelah persalinan per vaginam rata-rata 500 ml, dengan
5% ibu mengalami perdarahan > 1000 ml. Sedangkan kehilangan darah pasca persalinan dengan
bedah sesar rata-rata 1000 ml.
Perkembangan terkini, perdarahan pasca persalinan didefinisikan sebagai 10% penurunan
hematokrit sejak masuk atau perdarahan yang memerlukan transfusi darah.

Kejadian Perdarahan Post Partum


Kejadian perdarahan pasca persalinan atau perdarahan post partum sekitar 10-15% (4% pasca
persalinan per vaginam dan 6-8% pasca persalinan bedah sesar).

Klasifikasi Perdarahan Post Partum


1. Perdarahan post partum dini (early postpartum hemorrhage) adalah perdarahan yang
terjadi setelah bayi lahir dalam 24 jam pertama persalinan.
2. Perdarahan post partum sekunder (late postpartum hemorrhage) adalah perdarahan yang
terjadi setelah 24 jam persalinan, kurang dari 6 minggu pasca persalinan.

Penyebab Perdarahan Post Partum


Perdarahan post partum dapat disebabkan oleh atonia uteri, robekan jalan lahir, retensio plasenta,
sisa plasenta, inversio uteri dan kelainan pembekuan darah.

Gejala Klinik Perdarahan Post Partum


Lemah, limbung, keringat dingin, menggigil, hiperpnea, sistolik < 90 mmHG, nadi > 100x/m, Hb
< 8 g%.

Diagnosis Perdarahan Post Partum


Atonia uteri
Faktor resiko: over distensi uterus oleh karena polihidramnion, hamil kembar, makrosomia janin;
multi paritas, persalinan cepat atau lama, infeksi, riwayat atonia uteri, pemakaian obat relaksasi
uterus.
Gejala: uterus tidak berkontraksi dan lembek, perdarahan segera setelah anak lahir.
Penyulit: syok, bekuan darah pada serviks atau posisi terlentang akan menghambat aliran darah
keluar.

Robekan jalan lahir


Faktor resiko: persalinan per vaginam dengan tindakan, makrosomia janin, tindakan episiotomi.
Gejala: darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir, uterus berkontraksi keras dan
plasenta lengkap.
Penyulit: pucat, lemah dan menggigil.

Retensio plasenta
Gejala : plasenta belum lahir setelah 30 menit, perdarahan segera, uterus berkontraksi dan keras.
Penyulit: tali pusat putus akibat traksi berlebihan, inversio uteri akibat tarikan, perdarahan
lanjutan.

Retensio sisa plasenta atau ketuban


Gejala: plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap, perdarahan
segera.

Penyulit: uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak kurang.

Inversio uteri
Insidensi : 1 dari 2500 kelahiran
Faktor resiko: atonia uteri, traksi tali pusat berlebihan, manual plasenta, plasentasi abnormal,
kelainan uterus dan plasentasi pada fundus.
Gejala: uterus tidak teraba, lumen vagina terisi massa, tampak tali pusat, nyeri perut akut dan
syok (30%).
Penyulit: neurogenik syok, pucat dan limbung.

Ruptur uteri
Insidensi: 1 dari 2000 kelahiran.
Faktor resiko: riwayat pembedahan uterus sebelumnya, persalinan terhambat, pemakaian
oksitosin berlebihan, posisi janin abnormal, manipulasi uterus dalam persalinan.

Plasentasi abnormal
Paling sering adalah plasenta akreta.
Faktor resiko: riwayat pembedahan uterus sebelumnya, plasenta previa, kebiasaan merokok,
multi grande para.

Koagulopati
Koagulopati kongenital dapat menjadi komplikasi pada 1-2 per 10.000 kehamilan.
Penyebab: terapi antikoagulan dan koagulan konsumtif yang disebabkan oleh komplikasi
obstetrik.

Endometritis atau sisa fragmen plasenta


Gejala: sub involusi uterus, nyeri tekan perut bawah dan pada uterus, perdarahan, lokia
mukopurulen dan berbau bila disertai infeksi.
Penyulit: anemia dan demam.

Penanganan Umum Perdarahan Post Partum


1. Selalu siap dengan tindakan gawat darurat.

2. Penatalaksanaan manajemen aktif kala III persalinan.


3. Meminta bantuan/pertolongan kepada petugas kesehatan lain.
4. Melakukan penilaian cepat keadaan umum ibu meliputi kesadaran nadi, tekanan darah,
pernafasan dan suhu.
5. Penanganan syok apabila terjadi.
6. Pemeriksaan kandung kemih, apabila penuh segera kosongkan.
7. Mencari penyebab perdarahan dan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab
perdarahan.

Referensi
Ambarwati, E. 2008. Asuhan Kebidanan (Nifas). Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Errol, N. 2008. At a Glance Obstetri dan Ginekologi. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Irmansyah, F. Perdarahan Post Partum dan Syok. freeppts.net/get.php?fid=35879 diunduh 6
September 2011. 03:05 AM
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.
The Asian Parent. Postpartum Haemorrhage.
id.theasianparent.com/articles/postpartum_haemorrhage diunduh 6 September 2011. 09:36 AM
Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI). menegpp.go.id.. Diunduh 8 September 2011. 10:57 PM
Perdarahan Post Partum. scribd.com/doc/6502612/Perdarahan-Postpartum diunduh 6
September 2011. 10.30 AM

Kata Kunci
perdarahan pasca persalinan, perdarahan post partum, perdarahan postpartum, makalah ambulasi
pada masa nifas, Retensio plasenta, penyebab perdarahan tali pusat, perdarahan post partum
adalah, tentang askeb 3, pengertian tentang pendarahan tali pusan dan akibatnya, pengertian
perdarahan ibu post partum, pendarahan pasca persalinan, pascapersalinan, penjelasan tentang
endometritis pada masa nifas ibu melahirkan, penyebab perdarahan pasca persalinan,
PENYEBAB PERDARAHAN PASKA PERSALINAN, perbedaan perubahan sistem hematologi
pada saat hamil dan nifas, asuhan kebidanan pada gangguan pembekuan darah selama
perdarahan postpartum, perubahan fisiologis ibu nifas, sebab pendarahan ketika melahirkan,
tanda-tanda perdarahan post partum.
Askeb III (Nifas)

lusa

About the author

Pengajar dan pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta. Selain itu, juga
seorang praktisi kesehatan di Yogyakarta. Menghabiskan waktu luang berkumpul bersama
keluarga (suami & anak) serta menulis di lusa.web.id.

Twitter

Facebook

StumbleUpon

Digg

Technorati

Delicious

One Response to Perdarahan Post Partum (Perdarahan Pasca Persalinan)

1.

Reply
Rka
18 September 2011 at 11:32 pm
saya butuh banget nih tulisan ini.
ijin copy ya mbak. makasih

Leave a Reply
Name

E-Mail Adress

Website

Popular Posts

Konsep Dasar Masa Nifas

Konsep Dasar Ilmu Gizi

Anatomi dan Fisiologi Payudara

Kala IV

Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication)

Unsur-Unsur Komunikasi

Cara Pakai Kondom Wanita

Gangguan dan Masalah Haid dalam Sistem Reproduksi

Hubungan Antar Manusia (Human Relation)

Cara Pakai Kondom Lelaki

Popular Posts in Category

Konsep Dasar Masa Nifas

Anatomi dan Fisiologi Payudara

Fisiologi Laktasi

Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Reproduksi (Part 1)

Related Posts
1. Post Partum Blues
2. Masalah Menyusui Masa Pasca Persalinan Lanjut
3. Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Endokrin
4. Penerapan Asuhan Sayang Ibu Dalam Tahapan Persalinan
5. Plasenta Previa
6. Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Reproduksi (Part 1)
7. Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Hematologi
8. Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Kardiovaskuler
9. Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda Vital
10. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas: Ambulasi

Random Posts
Latihan Soal Gizi dalam Kesehatan Reproduksi Bagian I

Berikut ini adalah latihan soal Gizi dalam Kesehatan Reproduksi Bagian I. Soal-soal ini meliputi
pokok bahasan: Konsep Dasar Ilmu Gizi. [...]
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup
lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga [...]
Menentukan Usia Kehamilan

Menentukan umur hamil sangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umur hamil dapat
ditentukan dengan: Rumus Naegle Gerakan pertama fetus Palpasi abdomen [...]
Keluarga Berencana Alamiah atau Natural Family Planning (KBA)
Pendahuluan Metode keluarga berencana alamiah atau natural family planning adalah metode
pengendalian kelahiran yang tidak membutuhkan alat, bahan kimia maupun [...]
Dismenore (Dysmenorrhea) Part 1
Sebagian besar wanita mengalami gangguan atau keluhan saat menstruasi, diantaranya nyeri saat
haid. Nyeri haid dalam istilah medis disebut juga [...]
Gizi Seimbang Bagi Bayi
A. PRINSIP GIZI SEIMBANG BAGI BAYI Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun,
dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembang, [...]

Rahmat Blog
blog.re.or.id > figh > Sihir dan Perdukunan

Sihir dan Perdukunan


figh category
Segala puji hanya kepunyaan Allah shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan
umat Nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yg tiada lagi Nabi sesudahnya. Akhirakhir ini banyak sekali tukang-tukang ramal yg mengaku dirinya sebagai tabib dan mengobati
orang sakit dgn jalan sihir atau perdukunan. Mereka kini banyak menyebar di berbagai negeri;
orang-orang awam yg tidak mengerti sudah banyak menjadi korban pemerasan mereka. Maka
atas dasar nasihat kepada Allah Subhanahu wa Taala dan kepada hamba-hambaNya saya ingin
menjelaskan tentang betapa besar bahayanya terhadap Islam dan umat Islam adanya
ketergantungan kepada selain Allah dan bahwa hal tersebut bertolak belakang dgn perintah Allah
dan Rasu-lNya. Dengan memohon pertolongan Allah Taala saya katakan bahwa berobat

dibolehkan menurut kesepakatan para ulama. Seorang muslim jika sakit hendaklah berusaha
mendatangi dokter yg ahli baik penyakit dalam pembedahan saraf maupun penyakit luar utk
diperiksa apa penyakit yg dideritanya. Kemudian diobati sesuai dgn obat-obat yg dibolehkan
oleh syara sebagaimana yg dikenal dalam ilmu kedokteran. Dilihat dari segi sebab dan akibat yg
biasa berlaku hal ini tidak bertentangan dgn ajaran tawakkal kepada Allah dalam Islam. Karena
Allah Taala telah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya. Ada di antaranya yg
sudah diketahui oleh manusia dan ada yg belum diketahui. Akan tetapi Allah Taala tidak
menjadikan penyembuhannya dari sesuatu yg telah diharamkan kepada mereka. Oleh krn itu
tidak dibenarkan bagi orang yg sakit mendatangi dukun-dukun yg mendakwakan dirinya
mengetahui hal-hal ghaib utk mengetahui penyakit yg dideritanya. Tidak diperbolehkan pula
mempercayai atau membenarkan apa yg mereka katakan krn sesuatu yg mereka katakan
mengenai hal-hal yg ghaib itu hanya didasarkan atas perkiraan belaka atau dgn cara
mendatangkan jin-jin utk meminta pertolongan kepada jin-jin tersebut sesuai dgn apa yg mereka
inginkan. Dengan cara demikian dukun-dukun tersebut telah melakukan perbuatan-perbuatan
kufur dan sesat. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan dalam berbagai haditsnya
sebagai berikut Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Sahih Muslim bahwasanya Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda Barangsiapa mendatangi tukang ramal kepadanya tidak
akan diterima shalatnya selama empat puluh hari. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari
Nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda Barangsiapa yg mendatangi dukun dan
membenarkan apa yg ia katakan sungguh ia telah kafir terhadap apa yg diturunkan kepada
Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. . Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan
dishahihkan oleh Al-Hakim dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dgn lafaz Barangsiapa
mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yg ia katakan sungguh ia telah
kafir terhadap apa yg diturunkan kepada Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Dari Imran
bin Hushain radhiallahu anhu ia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda
Bukan termasuk golongan kami yg melakukan atau meminta tathayyur yg meramal atau yg
meminta diramalkan yg menyihir atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi
peramal dan membenarkan apa yg ia katakan maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu
yg diturunkan kepada Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. . Hadits-hadits yg mulia di
atas menunjukkan larangan mendatangi peramal dukun dan sebangsanya larangan bertanya
kepada mereka tentang hal-hal yg ghaib larangan mempercayai atau membenarkan apa yg
mereka katakan dan ancaman bagi mereka yg melakukannya. Oleh krn itu kepada para penguasa
dan mereka yg mempunyai pengaruh di negerinya masing-masing wajib mencegah segala bentuk
praktek tukang ramal dukun dan sebangsanya dan melarang orang-orang mendatangi mereka.
Kepada yg berwenang supaya melarang mereka melakukan praktek-praktek di pasar-pasar mallmall atau di tempat-tempat lainnya dan secara tegas menolak segala yg mereka lakukan. Dan
hendaknya tidak tertipu oleh pengakuan segelintir orang tentang kebenaran apa yg mereka
lakukan. Karena orang-orang tersebut tidak mengetahui perkara yg dilakukan oleh dukun-dukun
tersebut bahkan kebanyakan mereka adl orang-orang awam yg tidak mengerti hukum dan
larangan terhadap perbuatan yg mereka lakukan. Rasulullah Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam telah melarang umatnya mendatangi para peramal dukun dan tukang tenung. Melarang
bertanya serta membenarkan apa yg mereka katakan. Karena hal itu mengandung kemungkaran
dan bahaya besar juga berakibat negatif yg sangat besar pula. Sebab mereka itu adl orang-orang
yg melakukan dusta dan dosa. Hadits-hadits Rasulullah tersebut di atas membuktikan tentang
kekufuran para dukun dan peramal. Karena mereka mengaku mengetahui hal-hal yg ghaib dan
mereka tidak akan sampai pada maksud yg diinginkan melainkan dgn cara berbakti tunduk taat

dan menyembah jin-jin. Padahal ini merupakan perbuatan kufur dan syirik kepada Allah
subhanahu wa Taala. Orang yg membenarkan mereka atas pengakuannya mengetahui hal-hal yg
ghaib dan mereka meyakininya maka hukumnya sama seperti mereka. Dan tiap orang yg
menerima perkara ini dari orang yg melakukannya sesungguhnya Rasulullah Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam berlepas diri dari mereka. Seorang muslim tidak boleh tunduk dan
percaya terhadap dugaan dan sangkaan bahwa cara seperti yg dilakukan itu sebagai suatu cara
pengobatan semisal tulisan-tulisan azimat yg mereka buat atau menuangkan cairan timah dan
lain-lain cerita bohong yg mereka lakukan. Semua ini adl praktek-praktek perdukunan dan
penipuan terhadap manusia maka barangsiapa yg rela menerima praktek-praktek tersebut tanpa
menunjukkan sikap penolakannya sesungguhnya ia telah menolong dalam perbuatan bathil dan
kufur. Oleh krn itu tidak dibenarkan seorang muslim pergi kepada para dukun tukang tenung
tukang sihir dan semisalnya lalu menanyakan kepada mereka hal-hal yg berhubungan dgn jodoh
pernikahan anak atau saudaranya atau yg menyangkut hubungan suami istri dan keluarga tentang
cinta kesetiaan perselisihan atau perpecahan yg terjadi dan lain sebagainya. Sebab semua itu
berhubungan dgn hal-hal ghaib yg tidak diketahui hakikatnya oleh siapa pun kecuali oleh Allah
Subhanahhu wa Taala. Sihir sebagai salah satu perbuatan kufur yg diharamkan oleh Allah
dijelaskan di dalam surat Al-Baqarah ayat 102 tentang kisah dua Malaikat Dan mereka mengikuti
apa yg dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman padahal Sulaiman tidak kafir .
Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yg diturunkan kepada dua orang malaikat di
negeri Babil yaitu Harut dan Marut sedang keduanya tidak mengajarkan kepada seorang pun
sebelum mengatakan Sesungguhnya kami hanya cobaan sebab itu janganlah kamu kafir.
Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yg dgn sihir itu mereka dapat
menceraikan antara seorang dgn istrinya. Dan mereka itu tidak memberi mudharat dgn sihirnya
kepada seorang pun kecuali dgn izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yg memberi
mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi sesungguhnya mereka telah meyakini
bahwa barangsiapa yg menukarkan ayat dgn sihir itu tiadalah baginya keuntungan di Akhirat
dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dgn sihir kalau mereka mengetahui. Ayat
yg mulia ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yg mempelajari ilmu sihir sesungguhnya
mereka mempelajari hal-hal yg hanya mendatangkan mudharat bagi diri mereka sendiri dan tidak
pula mendatangkan sesuatu kebaikan di sisi Allah Subhanahu wa Taala. Ini merupakan ancaman
berat yg menunjukkan betapa besar kerugian yg diderita oleh mereka di dunia ini dan di Akhirat
nanti. Mereka sesungguhnya telah memperjualbelikan diri mereka dgn harga yg sangat murah
itulah sebabnya Allah berfirman Dan alangkah buruknya perbuatan mereka menjual dirinya
dgn sihir itu seandainya mereka mengetahui. Kita memohon kepada Allah kesejahteraan dan
keselamatan dari kejahatan sihir dan semua jenis praktek perdukunan serta tukang sihir dan
tukang ramal. Kita memohon pula kepadaNya agar kaum muslimin terpelihara dari kejahatan
mereka. Semoga Allah Subhanahu wa Taala memberikan pertolongan kepada kaum muslimin
agar senantiasa berhati-hati terhadap mereka dan melaksanakan hukum Allah dgn segala sangsisangsinya kepada mereka sehingga manusia menjadi aman dari kejahatan dan segala praktek keji
yg mereka lakukan. Sungguh Allah Maha Pemurah lagi Maha Mulia! Oleh Syekh Abdul Aziz bin
Abdullah bin BazSumber Alsofa
sumber file al_islam.chm

barang siapa mendatangi dukun pengertian perdukunan cerita perdukunan hadits akibat percaya
kpd dukun hadits larangan pergi ke dukun

Contact Info
"blog berisi pengertian sejarah definisi ringkasan data kuliah, script php
mysql, ajax, javascripts, tips trik seo, download wordpress themes,
sourcecode visual basic 6, delphi, sistem informasi, artikel islam...."

o masalah kaligrafi
o engertian kitab kuning
o takabur dalam islam
o contoh undangan idhul adha
o hadits tentang misi pendidikan islam
o NERACA SALDO AKUNTANSI
o arti dari ashabul kahfi
o air mani pada wanita
o islam memuliakan wanita
o objek pembahasan hukum harta kekayaan
o sejarah nabi adam

New Posts
o The Islamic Religion (Deen)
o Belief in Qadar
o Objectives of Islamic Belief and Creed
o Belief in the Last Day and Resurrection

o The Pillars of Islam


o The Fundamentals of Islamic Creed
o Belief in the Messengers and Prophets
o Belief in the Angels
o Belief in Allah
o What is required of you in Ramadan?

Categories
o Administrasi Negara
o Akuntansi
o Artikel
o Asy Syariah
o Bencana Alam
o Doa dan Dzikir
o Fatwa Muqbil bin Hadi al-Wadii
o figh
o fikih
o General
o Hadist
o Internet
o Lowongan CPNS
o Manajemen
o Manajemen

o Muslim
o Nikah
o Obat Herbal
o Organisasi
o Organisasi Islam
o Pertanian
o Pondok Pesantren
o Pondok Pesantren
o Profil
o Sholat
o Statistika
o Tafsir Al Qur'an
o Tanaman Obat
o Technology
o Tip Trik Windows
o Tutorial PHP
o Umum
o Webmaster
o Zakat

Rahmat Blog 2005 - 2011


Build your own FREE website at Tripod.com Share: Facebook | Twitter | Digg | reddit

Perdukunan
oleh
UP Dharma Mitra (Peter Lim)

Sang Buddha bersabda : " Selalu sadar dan waspada, itulah siswa Sang
Buddha Gautama, yang pernah muncul di bumi. Mereka pagi dan sore,
senantiasa melakukan perenungan terhadap Sang Triratna (Sang Buddha,
Dhamma dan Sangha), badan jasmani, menghindari pembunuhan dan
melaksanakan meditasi ".
Beberapa waktu yang lalu , masyarakat kota Medan disentakkan dari lamunan ,
yang seakan akan bagaikan mimpi yaitu dengan ditemukannya 42 korban kebiadaban,
dukun Ahmad Suraji (AS) alias Nasib Kelewang (Datuk), di dusun I Aman Damai, Desa
Sei Semayang Kecamatan Sunggal Deli Serdang. Semua korbannya adalah wanita,
yang dijadikan tumbal untuk kesempurnaan ilmu hitam, yang di dalami (dituntut). Jasa
praktek perdukunan, sudah merupakan rahasia umum, yang diharapkan bagi segelintir
orang orang, yang tidak tahan di dalam menghadapi rintangan rintangan hidup atau
tidak memiliki kepercayaan diri, menatap kenyataan kenyataaan yang telah terjadi. Di
daerah daerah yang masih terpencil dan jauh dari jangkauan teknologi, praktek
perdukunan sangat dominan mempengaruhi pola hidup masyarakat di sekitarnya. Di
saat menghindari rintangan hidup, misalnya untuk mendapatkan kesembuhan, meminta
hujan, menolak bencana alam atau mendapatkan kesejahteraan hidup, jasa dukun
sangatlah diharapkan, apakah memberikan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan
atau tidak, itu adalah nomor dua. Yang terpenting, sang dukun telah berusaha, untuk
memenuhi apa yang diminta (diinginkan). Kalau praktek perdukunan terjadi di daerah
yang terpencil, itu adalah hal yang sangat lumrah dan umum dijumpai serta rasanya,
tidaklah perlu diherankan lagi, karena kondisi masyarakatnya masih lugu, polos dan
taraf pendidikannya, masih sangat minim. Tetapi di era teknologi yang serba canggih
ini, terutama sekali di perkotaan, ternyata praktek perdukunan, juga tidak mengalami
penurunan dalam hal "omzet : pemasukan", dan tidak sedikit yang dijumpai, baik yang
datang secara terang terangan maupun sembunyi sembunyian. Dengan terungkapnya
kasus Dukun Ahmad Suraji ( AS), yang telah membantai 42 orang korbannya dengan
sadis, nampaklah dengan jelas bahwa praktek perdukunan, sesungguhnya lebih
banyak dampak negatifnya, daripada yang diharapkan. Kasus korban dukun Ahmad
Suraji (AS), bisa saja hanya merupakan satu, diantara sekian banyak kasus korban,
yang dirugikan oleh praktek perdukunan, yang telah berhasil diketemukan (dibongkar)
oleh aparat keamanan. Seperti yang telah diuraikan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pada umumnya, seseorang menggunakan jasa perdukunan adalah:
1. Kurangnya rasa percaya diri, dalam arti kata, tidak memiliki suatu
keyakinan bahwa dia mampu, untuk menyelesaikan problema problema
yang sedang atau yang telah terjadi.

2. Tidak sabar dan ingin secepatnya meraih atau menyelesaikan, apa yang
diharapkan.
3. Tidak yakin akan adanya hukum karma, bahwa setiap makhluk pasti akan
memiliki, mewaisi dan terlindung oleh perbuatannya masing masing.
Selanjutnya, faktor faktor lain yang menjadi penyebab, sampai terjeremusnya
seseorang menggunakan jasa perdukunan, pada umumnya adalah :
A. MASALAH PERJODOHAN
Hingga saat ini, masih terdapat anggapan keliru yang menyatakan bahwa
hidup berdampingan alias sampai berumah tangga adalah hidup yang
sesungguhnya. Sehingga dengan adanya anggapan yang keliru ini, bagi
yang masih lajang / gadis, akan berusaha untuk mendapatkan pasangan
yang didambakan, baik secara halus maupun kasar. Yang halus misalnya
dengan menggunakan jasa dukun, yang salah satu wujudnya adalah
dengan cara memasang "pemanis" untuk memikat yg diinginkan.
Sedangkan cara yang kasar adalah dengan menculik atau menggunakan
kekerasan lainnya. Ada juga pameo yang mengatakan jika " cinta ditolak
maka dukun pun bertindak " Di dalam sabdanya, Sang Buddha
menyabdakan, bahwa kebahagiaan bisa diraih, selain melalui jalur
berumah tangga juga "non" berumah tangga, misalnya menjadi anggota
Sangha (Bhikkhu / ni). Hidup berpasangan yang katanya "setia sehidup
semati" , tidaklah bertentangan dengan Buddha Dharma, sejauh diraih
dengan jalur yang benar dan tidak dengan cara cara yang kurang terpuji
alias pemaksaan, misalnya melalui jasa perdukunan. Di media massa,
hampir setiap hari bisa dijumpai berita berita perceraian, yang pada
umumnya terjadi setelah beranak satu atau dua. Mengapa perihal ini
sampai terjadi? Ini merupakan salah bukti yang nyata bahwa jalur
percintaan yang diawali dengan ketulusan hingga ke pelaminan, tidaklah
menjamin kebahagiaan hingga ke anak cucu dan apalagi jika diraih
dengan cara yang tidak benar, misalnya melalui jasa perdukunan
(pemakaian "susuk ", " pemanis " atau " guna - guna ") Kalau demikian
halnya, untuk apakah hidup berdampingan jika kebahagiaan jauh
keberadaannya? Bukankah setiap orang selalu mendambakan
kebahagiaan? Bagi pasangan yang mendambakan kebahagiaan yang
sesungguhnya, Sang Buddha menyabdakan bahwa terdapat empat syarat
yang harus dipenuhi.
Pertama : milikilah samma saddha : keyakinan yang sama " Jika:
a. Yakin bahwa setiap perbuatan (baik /jahat), pasti akan berdampak
negatif maupun positif bagi si pembuat.
b. Yakin bahwa ketidak kekalan, pasti akan dialami oleh setiap
makhluk .

c. Yakin bahwa kebahagiaan maupun penderitaan, sumber utamanya


adalah diri sendiri .
d. Yakin bahwa Triratna (Buddha, Dhamma dan Sangha) adalah tiga
permata mulia, yang merupakan acuan, untuk mencapai pantai
seberang NIBBANA/ NIRWANA dan seterusnya maka milikilah
pasangan yang demikian, agar jalur kehidupan yang dilalui, tidak
saling bertentangan.
Kedua : milikilah " samma sila : moral yang sama baik". Kalau pada
dasarnya, kita memiliki sifat yang selalu berusaha, untuk menghindari
pembunuhan, pencurian, perzinahan, pendustaan dan memakan/
meminum yang menyebabkan, hilangnya kesadaran (bermabukmabukkan), maka carilah pasangan yang penuh dengan cinta kasih, jujur,
setia, lemah lembut tutur katanya dan senantiasa mawas diri.
Ketiga : milikilah " samma caga : keluhuran budi yang sama". Di kala kita
berkenan melepaskan beban derita makhluk lain, hendaknya dia pun
menyokong niat mulia ini. Dikala kita beraktivitas sosial, hendaknya dia
pun ikut berpartisipasi dan seterusnya.
Keempat : milikilah " samma panna : kebijaksanaan yang sama ". Di
dalam tutur kata dan tindakan, hendaknya sama sama tidak merugikan,
pihak manapun juga.
Dengan dimilikinya ke empat (berkeyakinan, bermoral, berkeluhuran budi
dan berkebijaksanaan yang sama) persamaan ini, maka pasangan (jodoh)
yang dijumpai adalah yang abadi, di kehidupan ini maupun mendatang
akan senantiasa bersama. Apakah dalam hal ini, jasa perdukunan masih
dibutuhkan?
B. Masalah Materi
Memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa di era yang serba materialistis
ini, semua kedudukan dan ada kalanya kehormatan seseorang, ditakar
atau diukur dari jumlah meteri yang dimiliki. Tetapi apakah materi yang
berlimpah ruah, akan menjamin kebahagiaan bagi si pemilik? Fakta
telah membuktikan bahwa sejumlah hartawan yang hartanya ada dimanamana , hidupnya berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan,
misalnya ketakutan, stress dan bahkan ada yang melakukan bunuh diri
agar terlepas dari cengkraman problema problema kehidupan ini. Bagi
yang berpengertian benar, harta materi hanya dimanfaatkan sebatas
sarana, untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik bagi diri sendiri maupun
makhluk lain yang membutuhkan uluran tangannya. Materi yang diraih
dengan jalur yang benar, penuh dengan semangat dan kesabaran serta
tanpa menimbulkan penderitaan bagi makhluk lain, juga merupakan salah
satu modal awal, untuk dinikmatinya dengan penuh kebahagiaan. Oleh
Sang Buddha ditekankan bahwa kelebihan materi yang berhasil diraih
juga bisa dijadikan motivasi awal, untuk meraih kebahagiaan apabila
diperoleh dengan cara yang benar serta tidak melanggar kesilaan. Akan

adakah manfaatnya, jika kelebihan materi yang berlimpah ruah ini,


mengisi kehidupan dengan segala perasaan yang tidak menentu,
misalnya: " was was, takut, kecewa dan cemas"? Dan dapatkah dalam hal
ini jasa pedukunan membuat orang menjadi kaya bagaikan mie yang
serba " instant : segera ".? Kalau dapat, mengapa realitanya para
dukun, kebanyakan dijumpai masih berada dalam kondisi melarat
(miskin), sedangkan disisi yang sebaliknya, kelebihan materi adalah
dambaan setiap orang.? Adakah dukun yang mengharamkan kekayaan
materi bagi dirinya .? Bukankah ini suatu hal yang cukup ironis.?
Sesuai dengan konsep hukum karma yang diajarkan oleh Sang Buddha,
sesuai dengan apa yang ditanam maka itulah yang akan dipetik. Jika
jagung yang ditanam maka jagung pulalah yang akan dipanen dan
tidaklah mungkin tomat dan sebaliknya. Dan jika sering berdana dalam
bentuk materi maka akan terlimpahi dengan kelebihan - kelebihan meteri.
Mengapa pula harus gelisah dan takut, untuk menghadapi masa
mendatang, bukankah kitalah penentuannya.? Ingin kaya, maka
rutinlah berdana dalam bentuk materi !, itulah satu satunya cara yg
terlogis, yang seharusnya diterapkan agar terbebas dari dampak negatif
yg tidak diharapkan.

C. Masalah Penyakit
Yang namanya makhluk hidup adalah ladang yang tersubur, untuk
diserang oleh bibit bibit penyakit. Kalau berdasarkan " diagnosa " dokter
disimpulkan bahwa kita menderita sakit A, B atau C, maka alangkah
bijaksananya, sesegera mungkin membeli obat - obatan yang telah
diresepkan . Tetapi pada kenyataannya, masih ada juga yang telah
berobat ke dokter, masih menjumpai dukun untuk memohon
penyembuhan. Alhasil apa yang didapatnya.? Umumnya adalah
kekecewaan dan diluar dari yang dikehendaki.
Di alam pemikiran yang logis, apakah mungkin dengan hanya
mengumandangkan sejumlah kalimat, yang menurut empunya memiliki
kekuatan gaib dan ampuh, serta bisa menyembuhkan beragam
penyakit..? Kalau benar adanya, ngapain lagi seseorang mengikuti kuliah
yang lamanya, bisa saja puluhan tahun, untuk mengambil spesialis ini dan
itu? Sering dijumpai, kasus yang seharusnya bisa diselamat,eeeeh
akhirnya menjadi tamat (mati) karena tidak meyakini, akan hasil diagnosa
dokter. Dibawah ini terdapat sebuah kisah nyata, yang pernah terjadi pada
seorang usahawan yang cukup sukses. Suatu hari, usahawan tersebut
mengeluh kesakitan, di sekitar sebelah kiri dadanya bagaikan ditusuk
jarum halus. Setelah di diagnosa oleh seorang dokter spesialis jantung
(cardiologist) maka disimpulkan bahwa dia menderita "angina pectoris:
penyumbatan pembuluh darah jantung " dan disarankan agar sesegera
mungkin, menjalani " coronary bypass : operasi jantung " dan jika tidak,
maka kemungkinan hidup hanya 50 % saja. Usahawan yang termasuk

kaum " behave : beruang " ini, , bukannya mengikuti nasehat dokter,
malahan mencari dukun. Setelah dikonsultasikan dengan Sang dukun
maka disimpulkan bahwa bedah jantung tidaklah diperlukan dan semua
keluhan yang dirasakan, tidak lain penyebab utamanya adalah gangguan
dari makhluk halus. Setelah dijampi jampi dengan sejumlah kalimat yang
sukar sekali dimengerti, si usahawan dinyatakan sembuh. Sebulan
kemudian, si usahawan diberitakan meninggal mendadak akibat dari
penyumbatan di pembuluh darah jantung. Dan masih banyak lagi kisah
kisah nyata, yang tidak sepantasnya terjadi, eeeeh malahan
terjadi.Siapakah yang bodoh dalam hal ini.? Sang Buddha kalau
sakit tetap makan obat, mengapa kita sebagai siswanya mau dipengaruhi
untuk mempercayai sesuatu yang tak seyogyanya diyakini..? Inilah
yang namanya "moha : kebodohan" !
D. Masalah Kegagalan, Kekuasaan dan Masa Depan
Kegagalan.. siapa sich yang tidak pernah mengalaminya?
Berawal dari belajar merangkak, berjalan dan berlari, rasanya sudah tak
terhitung lagi, kita mengalami jatuh bangun? Demikian juga halnya,
dikala ingin meraih juara satu, tetapi kenyataannya, jawaban yang
diberikan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Setelah dewasa, begitu
berkeinginan memikat si A, ternyata sudah di booking orang (ada yang
punya) dan seterusnya. Berdasarkan pada pengalaman ini, haruskah kita
mencari jalan pintas, dengan menggunakan jasa perdukunan agar
terbebas dari kegagalan..? Begitu pula halnya dengan kekuasaan,
siapapun pasti mendambakannya. Tetapi jika diraih dengan jalur yang
tidak benar, akankah bermanfaat..? Bukankah, alangkah nikmatnya hidup
ini jika kita selalu disegani daripada ditakuti? Dan sudah merupakan
hukum alamnya bahwa jika kita disegani maka akan menimbulkan rasa
enggan dan simpati, dan tiada niat jahat dari pihak manapun juga, untuk
mau menyakiti dan apalagi mencederai diri kita. Tetapi jika kita selalu
ditakuti oleh orang lain maka konsekwensinya adalah bersiap sedialah 24
jam non-stop, menyewa seorang tukang pukul agar hidup ini bisa berjalan
normal dan selamat. Pada umumnya, unsur ketakutan bisa muncul
kepermukaan karena adanya perasaan yang tertekan oleh kekuasaan
yang otoriter/diktator, tetapi rasa segan/kagum bisa muncul (timbul)
karena adanya rasa simpati yang mendalam disertai oleh unsur
kelembutan serta keluwesan. Selanjutnya, berbicara mengenai masa
depanapakah perlu dirisaukan? Sesuai dengan konsep hukum karma
bahwa keberadaan atau kondisi yang dimiliki/dirasakan hari ini, tidaklah
terlepas daripada timbunan perbuatan perbuatan yang telah diperbuat.
Kalau ingin (mengharapkan) kondisi masa depan yang lebih bahagia dan
sejahtera maka kuncinya hanya satu yaitu dengan menimbun kebajikan
sebanyak banyaknya.
KESIMPULAN :

Praktek perdukunan tidaklah sesuai dengan Konsep Buddhis. Di dalam " Vinaya :
peraturan kebhikkuan " ditekankan bahwa seorang Bhikkhu yang meramal - ramal
masa depan siapapun juga akan dikenakan sanksi. Untuk terhindar dari jeratan prakter
perdukunan, marilah kita tingkatkan;
1. Rasa percaya diri yang kuat Yakinlah selalu bahwa dia bisa mengapa pula
aku tidak?
2. Memiliki kesabaran dalam segala hal. Oleh bersabarlah baru kita bisa
melatih diri dengan baik.
3. Yakinlah hukum karma dengan sebaik - baiknya jangan mencari
perlindungan diluar dirimu dan berlindunglah dengan kekuatan dari karma
(perbuatan baik) yang diperbuat.
Semoga dengan adanya pengertian yang benar, hendaknya kita tidak lagi
terjerumus kepandangan- pandangan salah, untuk meraih sesuatu yang
diluar logika.. Sabbe satta sabba dukkha pamuccantu- sabbe satta
bhavantu sukhitatasadhu.sadhu .sadhu

Kebijaksanaan
Terbekahilah Dikau Ibu
Perdukunan
Jangan Lari Dari Kenyataan
Terpujilah Dikau Pahlawanku
Jalan Kebahagiaan

Kebajikan
Jadilah Manusia Yang Berani Hidup
Kebaktian Dan Manfaatnya
Alam Neraka
Masih Terpenjarakah Kita
Index

Word Definitions

Text Translation

Dictionary

Thesaurus

dukun

browse: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

sualization

ish Definitions

Definisi 'dukun'

Indonesian to Indonesian
noun
1. orang yg mengobati, menolong orang sakit, memberi jampi-jampi (mantra, guna-guna, dsb);
-- beranak dukun yg pekerjaannya menolong perempuan melahirkan; -- calak bengkong; -jampi dukun yg menggunakan tumbuhan dan berbagai ramuan alami untuk menyembuhkan
penyakit; -- japa dukun yg mengandalkan mantra sbg sarana pengobatan; -- klenik
membuat dan memberi guna-guna atau kekuatan gaib lainnya; -- santet dukun yg memiliki
kemampuan menggunakan kekuatan sihir thd manusia; -- siwer dukun yg mempunyai
kekhususan mencegah terjadinya kesialan yg diakibatkan oleh peristiwa alami (hujan dsb); -susuk dukun yg mempunyai keahlian khusus mengobati penyakit dng menusukkan jarum emas
pd bagian bawah kulit; -- tenung dukun yg memiliki atau mampu menggunakan kekuatan gaib
thd manusia; -- tiban orang yg dl waktu terbatas mempunyai kemampuan mengobati suatu
penyakit krn adanya kekuatan gaib akibat kerasukan roh;
berdukun v 1 berobat atau meminta pertolongan kpd dukun; 2 melakukan pekerjaan sbg duku
mendukunkan v mengguna-gunai dsb dng meminta pertolongan dukun;
pendukunan n proses, cara, perbuatan mendukunkan: ~ thd orang itu mengakibatkan
kematiannya;
perdukunan n hal berdukun: mereka sudah tidak malu lagi berbicara ~ , horoskop, dan
perhitungan hari-hari baik dan sejenisnya
source: kbbi3
Related Word(s)
berdukun, mendukunkan, pendukunan, perdukunan, dukun,
Visual ArtiKata
Related Image(s)
Link to this page:
http://w w w

Obfuscated by artikata.com. Kamus Definisi, Kamus Kata, Kamus Pengertian, Kamus Arti.
Berisi kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan kamus Inggris lainnya. Source &
Disclaimer

Anda mungkin juga menyukai