Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR


RUANG PERINATALOGI RSUD SERANG
TAHUN 2014

Disusun oleh :
Siti Samsiyah

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN

SERANG - BANTEN
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Teknik menyusui yang baik dan benar

Sasaran

: Ibu-ibu menyusui

Tempat: Ruang Perinatalogi di RSUD Serang


Hari/ Tanggal : Sabtu, 5 April 2014
Waktu

: 10.00 10.15 WIB

A. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama 15 menit, diharapkan klien
dan keluarga klien mampu mengerti dan memahami teknik menyusui yang baik dan
benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan, klien dan keluarga klien diharapkan
mampu menjelaskan:
a. Teknik menyusui yang baik dan benar
b. Posisi ibu menyusui
c. Bagaimana memasukkan putting susu
d. Bagaimana melepaskan hisapan bayi
e. Bagaimana menyendawakan bayi
f. Tanda-tanda sudah menyusui dengan benar
B. Metode
Ceramah, demonstrasi dan diskusi/ tanya jawab.
C. Media
Leaflet

D. Materi Penyuluhan
1. Teknik menyusui yang baik dan benar
2. Posisi ibu menyusui
3. Bagaimana memasukkan putting susu
4. Bagaimana melepaskan hisapan bayi
5. Bagaimana menyendawakan bayi
6. Tanda-tanda sudah menyusui dengan benar

E. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


Tahap Kegiatan
No.
Penyuluhan
Kegiatan Penyuluh Kesehatan
Kesehatan
1 Pembukaan
- Mengucapkan salam
- Menyebutkan nama dan asal
(2 menit)
- Menjelaskan tujuan
- Mengkaji tingkat pengetahuan
ibu tentang teknik menyusui
yang baik dan benar

Kegiatan keluarga pasien/ibu


-

Ibu membalas salam


Menerima
kehadiran
mahasiswa dengan baik
Memahami tujuan dengan
baik
Berpartisipasi dalam diskusi
awal.

Inti (10 menit)

- Teknik menyusui yang baik dan benar


- Posisi ibu menyusui
- Bagaimana
memasukkan
putting susu
- Bagaimana melepaskan hisapan
bayi
- Bagaimana
menyendawakan
bayi
- Tanda-tanda sudah menyusui
dengan benar

Ibu mendengarkan dan


memperhatikan dengan baik
Mengajukan pertanyaan.

Penutup (3 menit) - Mengevaluasi


tujuan penyuluhan kesehatan
- Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan
memberi salam penutup.

Ibu mampu menjawab/


menjelaskan kembali
Membalas salam.

F. Evaluasi
1. Struktural
a) Persiapan media yang akan digunakan
b) Persiapan tempat yang akan digunakan
c) Kontrak waktu
d) Persiapan SAP
2. Proses
a) Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan

b) Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan


c) Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Hasil
a) Peserta mampu memahami teknik menyusui yang baik dan benar
b) Peserta mampu memahami posisi ibu menyusui
c) Peserta mampu memahami bagaimana memasukkan putting susu
d) Peserta mampu memahami bagaimana melepaskan hisapan bayi
e) Peserta mampu memahami bagaimana menyendawakan bayi
f) Peserta mampu memahami tanda-tanda sudah menyusui dengan benar

Teknik Menyusui yang Baik dan Benar

A. Pendahuluan
Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut bertanggungjawab
dalam melaksanakan upaya peningkatan dan penggunaan air susu Ibu (ASI). Sejalan
dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak
melalui program pemasyarakatan ASI, maka perawat juga dituntut memiliki pengetahuan
dan keterampilan dalam manajemen laktasi. Hal ini berarti perawat harus mampu
berperan sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk perilaku masyarakat
dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya dan penggunaan ASI pada khususnya.
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu ibu
yang cenderung menolak menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu ibu yang bekerja
dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, keadaan ini
memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat kecerdasan
anak. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya

preventif dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan


pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar agar bayi
mendapatkan ASI yang maksimal.
B. Teknik menyusui
Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam
mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI.
C. Posisi ibu menyusui
1. Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada sandaran
punggung dan lengan
2. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari
payudara.

D. Memasukkan putting susu


1. Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada siku
bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu
2. Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang
pantat/ paha kanan bayi
3. Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu
jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam ( aerola mamae )
4. Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
5. Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar
6. Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam

E. Melepaskan hisapan bayi


Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi dengan cara :
1.
Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau
2.
Dengan menekan dagu bayi kebawah
3.
Dengan menutup lubang hidung bayi
4.
Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya

F. Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan
payudara yang lain, dengan cara :
1.
Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai keluar
sendawa
2.
Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.

G. Tanda-tanda sudah menyusui dengan benar


1.

Bayi cukup tenang

2.

Mulut bayi terbuka lebar

3.

Bayi menempel betul pada ibu

4.

Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu

5.

Seluruh areola tertutup mulut bayi

6.

Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat

7.

Putting susu ibu tidak terasa nyeri

8.

Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garis

9.

Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong

H. Hal-hal yang perlu diingat


1.

Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantian

2.

Sebelum menyusui minumlah 1 gelas air putih / teh

3.

Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi

Daftar Pustaka
P. Hadi, dkk, pelatihan paramedis tingkat nasional dalam peningkatan pemanfaatan ASI dan
rawat gabung di rumah sakit, jakarta, perinasia, 1988.
S. Ruli, dkk, Bunga rampe menyusui dan rawat gabung, jakarta, perinasia, 1992.
S. Ruli, dkk, Melindungi meningkatan dan mendukung menyusui, jakarta, perinasia, 1994.

Anda mungkin juga menyukai