Anda di halaman 1dari 14

Teknologi bahan kayu pengawetan kayu dan Pengeringan kayu :

Pengawetan Kayu
Bahan pengawet adalah bahan-bahan kimia bila dimasukkan (diimpregnasikan) ke dalam
kayu akan menyebabkan kayu menjadi tahan terhadap serangan factor-faktor perusak kayu
golongan biologis. Kayu menjadi tahan (awt). Bahan pengawet yang baik harus mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
a) Bersifat Racun
Efektifitas bahan pengawet tergantung pada daya racunnya atau kemampuan bahan tersebut
untuk menjadikan kayu beracun terhadap organism-organisme yang memakannya atau
memasuki kayu untuk sarangnya.Beberapa bahan pengawet kayu hanya bersifat repellent
terhadap serangga, sedang utntuk melindungi kayu terhadap cendawan dan cacing laut
diperlukan sifat racun.
Disamping sifat racun ini, bahan pengawettadi harus mudah pula larut di dalam badan
organisme perusak kayu. Karena badan organisme mengandung air, berarti bahan pengawet
tersebut paling seikit harus dapat larut dalam air.
b) Permanen
Bahan pengawet yang baik ialah bahan pengawet yang stabil dan tidak mudah menguap atau
tercuci dalam waktu yang lama, apabila pengawet tidak stabil walaupun mula-mula beracun,
bahan ini berubah cepat menghasilkan bahan yang tidak beracun lagi atau mudah menguap.
Contohnya Calcium colsylate yang dengan CO 2 berubah menjadi Asam Colsylic (mudah
menguap) dan calcium carbonat (tidak beracun).
c) Daya tembus/ penetrsai yang tinggi
Bahan pengawet harus dapt dipenetrasi sampai kedalaman tertentu karena pelaporan luarnya
saja tidak akan efektif, laporan ini mudah terkelupas atau menjadi retak-retak. Bahan
pengawet padat dan viskositas tinggi tidak dapat menembus ke dalam kayu.

Page 1 of 14

d) Aman buat manusia dan binatang


Pengawet yang baik adalah bahan pengawet yang tidak berbahya bagi manusia dan binatang
dan tidak mudah terbakar.
e) Tidak bersifat korosif
Bahan pengawet yang bersifat korosif akan menimbulkan perusakan pada alat-alat/instalasi
pengaweta atau bahan-bahan metal di dalam penggunaan kayu. Contohnya : Mercuric
Chloride, merusak besi dan baja, Zinc Chloride, dalam konsentrasi tinggi akan merusak kayu.
f) Tersedia dala jumlah yang banyak

Bahan pengawet tidak mahal dan terdapat jumlah yang banyak. Jai biaya ini harus
ditekan agar biaya pengawetan tidak terlalu mahal, untuk pengawetan kayu
penggunaannya bersifat khusus, maka bahan pengawet kayu harus pula mempunyai sifatsifat seperti

Bersih (tidak menimbulkan warna kotor pada permukaan kayu).

Tidak berbau

Kayu yang telah diawetkan masih dapat dicat

Tidak menambah sifat kembang susut atau sifat mudah terbakarnya kayu tersebut.

Bersifat repellent terhadap air

Penggolongan bahan pengawet, ada tiga golongan :


Bahan pengawet berupa minyak
Colosate dihasilkan dari destilasi batu bara dan bahan ini mengandung berbagai macam
senyawa yang beberapa diantaranya sangat efektif terhadap factor-faktor perusak kayu.
Senyawa penyusun creosote dibagi ke dalam 3 komponen utama yaitu :

Tar asam : terdiri dari campuran phaenol, cresol rylenol, dll


Page 2 of 14

Tar biasa : terdiri dai campuan pyridine quinollin dan acridine

Neutral oils : terdiri dari campuran napthalone denthrasene, Penanthrene dan


hidrocarbonnetral lainnya.

Bahan pengawet larut dalam minyak


Bahan-bahan pengawet larut minyak, banyak yang besifat sangat eracun tehadap organismeorganisme perusak kayu, akan tetapi harganya sangat mahal serta tidak baik digunakansecara
tunggal. Bahan ini sangat mudah menguap sehingga tidak tahan lama dalam kayu.
Jenis bahan tersebut ialah :

Pentachlorophenol (PCP)

Coppernaphthenat

Copper 8 quinaliclate

Yang terbanyak digunakan adalah PCP


Bahan Pengawet larut dalam air
Bahan ini berbentuk garam-garam an-organik, akan tetapi bahan ini empunyai kelemahan
yaitu mudah luntur, maka untuk mengatasinya harus dicampur.
Sebuah konstruksi kayu yang kokoh perlu dihitung secara teliti dalam perencanaanya agar
dapat diketahui dimensi kayu yang kuat serta ekonomis, struktur kayu yang kuat belum tentu
bertahan lama jika tidak dilakukan pengawetan kayu sebelum dipasang maupun masa
perawatan, hal ini tentu dapat menyebabkan pengeluaran biaya ganda untuk sebuah bagunan,
berikut ini beberapa cara pengawetan kayu yang mungkin bisa dilakukan.
Adapun cara cara pengawetan kayu sebagai berikut
Pengawetan kayu dengan Cara Pemulasan dan penyemprotan
Cara pengawetan yang paling sederhana dan menghasilkan pengawetan yang kurang baik
karena van pengawet yang masuk dan diam pada kayu hanya sedikit serta van pengawet
Page 3 of 14

mudah luntur. Keuntungannya hdala : alat yang digunakan sederhana, mudah


penggunaannya dan murah. Dianjurkan hanya dipakai sementara, serangan perusak kayu
tidak ganas dan untuk pengawetan kayu yang sudah terpasang. Contohnya memberi lapisan
cat pada kayu, melabur kayu dengan ter, dll.

Pengawetan kayu dengan Cara Rendaman


Kayu direndam dalam bak larutan bahan pengawet yang telah ditentukan kepekatannya
selama beberapa hari. Kayu harus terendam semua.
Ada tiga cara pengawetan dengan rendaman, yaitu : rendaman dingin, rendaman panas dan
rendaman panas-dingin.
Bahan pengawet yang digunakan berupa garam.
Keuntungannya : Penetrasi dan retensi van pengawet lebih banyak, kayu dalam jumlah
banyak dapat diawetkan bersama, larutan dapat digunakan berulangkali.
Adapun keruguian pengawetan kayu dengan cara rendaman adalah :waktunya lama terutama
rendaman dingin, peralatannya mudah kena karat, pada proses rendaman panas kayu dapat
terbakar dan kayu basah sulit diawetkan dengan cara ini.
Pengawetan kayu dengan Cara Tekanan dan vakum (cara modern)
Keuntungannya : penetrasi dan retensi bahan pengawet tinggi sekali, waktunya singkat dan
dapat mengawetkan kayu basah atau kering.
Kerugiannya adalah : biayanya mahal, perlu ketelitian tinggi dan hanya digunakan untuk
perusahaan komersiil.
Menurut cara kerjanya, proses ini dibagi menjadi :
1. Proses sel penuh, dimana pada proses ini bahan pengawet mengisi seluruh lumen sel
kayu. Metode sel penuh ada 2 cara yaitu metode bethel dan Bernett.

Page 4 of 14

2. Proses sel kosong, yaitu bahan pengawet hanya mengisi ruang antar sel kayu. Ada dua
cara yaitu cara Rueping, menggunakan tekanan awal 4 atmosphere dinaikkan sampai
dengan 8 atm. Cara kedua yaitu cara Lawry menggunakan tekanan awal 7 atm.
Urutan cara kerja proses sel penuh, yaitu :
1. Kayu dimasukkan ke dalam tangki tertutup rapat.
2. Dilakukan pengisapan udara (vakum) dalam tangki dengan tekanan 60 cm/Hg 90
menit.
1. Sambil divakum, bahan pengawet dimasukkan ke tangki sampai penuh.
2. Setelah tangki penuh, vakum dihentikan diganti dengan proses tekanan 8 15
atmosphere 2 jam
1. Tekanan dihentikan, bahan pengawet dikeluarkan
2. Dilakukan vakum terakhir 40 cm/Hg 10 menit untuk membersihkan
permukaan kayu dari bahan pengawet.
Urutan cara verja proses sel kosong :
1. Kayu dimasukkan ke tangki tertutup rapat.
2. Langsung diberi tekanan ke dalam tangki 4 atmosphere 10 20 menit.
3. Bahan pengawet dimasukkan ke dalam tangki sampai penuh.
4. Tekanan ditingkatkan sampai 7-8 atmosphere selama 2 jam.
5. Tekanan dihentikan, bahan pengawet dikeluarkan
6. Dilakukan vakum terakhir 60 cm/Hg 10 menit untuk membersihkan
permukaan kayu dari bahan pengawet.

Page 5 of 14

Pengeringan Kayu
Kayu akan mencari titik EMC (equilibrium moisture content) iaitu keseimbangan
antara kadar airnya dengan kelembapan udara (RH, relative humidity) dan suhu
persekitarannya. Kayu yang dikeringkan sampai di bawah titik FSP nya, maka jumlah wap air
yang meninggalkan kayu akan ditentukan oleh kelembapan relatif dari udara dalam
lingkungannya. Untuk mengeringkan kayu maka kelembapan udara di sekitarnya harus
dijadikan lebih kering dari keadaan kelembapan udara yang berkeseimbangan dengan kadar
air kayu yang diinginkan. Pengeringan kayu biasanya dilakukan dengan cara menguapkan
wap air dari permukaan kayu. Proses pengeringan kayu akan berjalan "dari luar ke dalam";
Kayu dikeringkan dengan cara permukaan kayu dikeringkan dan kemudian pengeringan
akan bergerak ke dalam udara. Air akan bergerak dari daerah kadar air lebih tinggi ke area
yang lebih rendah dalam kayu sehingga air menguap dari sisi atau hujung, maka air bergerak
dari bahagian dalaman ke arah lokasi tersebut. Proses ini berlancar sampai kayu mencapainya
titik EMC. Pada titik ini kadar air kayu adalah sama pada seluruh potongan.
Kayu lebih tebal akan membutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama untuk
mencapai EMCnya dibandingkan dengan kayu yang nipis. Kayu akan mengering sepanjang
serat (arah tangensial) hingga 15 kali lebih cepat daripada arah keluar (arah radial). Oleh itu,
papan akan kering dengan lebih cepat. Namun, oleh sebab papan biasanya memiliki ukuran
panjang yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran tebal, maka sebahagian besar
Page 6 of 14

pengeringan kayu tetap terjadi di permukaan dibandingkan pada hujung potongan kayu.
Dengan kata lain, perjalanan air pada permukaan terjadi dengan lebih lambat, tetapi melintasi
jarak yang jauh lebih singkat dan kerana penguapan air tetap terjadi pada permukaan. Fasa
pengeringan kayu dikendalikan baik oleh kelajuan penguapan dari permukaan dan oleh sebab
kelajuan pergerakan air di dalam potongan. Air dalam kayu akan bergerak ke permukaan
untuk menjaga supaya permukaan kayu tetap lembab. Selama wap air dapat bergerak dari
bahagian dalam ke permukaan dengan cukup cepat, maka tingkat pengeringan akan
meningkat jika penguapan di permukaan meningkat.
Peningkatan kecepatan pengeringan dapat dicapai dengan:

Peningkatan aliran udara di seluruh permukaan kayu. Selama RH udara cukup rendah,
udara akan terus mengambil wap air dari semua permukaan kayu yang terbuka.

Peningkatan suhu udara di sekitarnya kayu. Udara yang lebih panas akan mengandung
lebih banyak uap air; dengan meningkatkan suhu maka kemampuan udara dalam
membawa air akan meningkat.

Mengurangi kelembapan udara (RH, relative humidity). Air akan lebih cepat menguap
ke udara yang lebih kering.

Penumpukan kayu
Kayu, biasanya dikeringkan dalam tumpukan dan kerana itu dia harus ditumpuk secara baik
supaya terjadi pengeringan kayu yang baik secara alami atau dengan oven. Ketepatan dalam
penyusunan kayu akan membantu terjadinya proses pengeringan yang lebih optimal.
Tumpukan kayu sedapat mungkin dilakukan dengan cara penyeragaman pada ukuran
panjang. Jika kayu dengan ukuran panjang yang berbeza harus ditumpuk bersama-sama,
maka potongan-potongan yang lebih pendek harus ditempatkan di bagian atas. Hal ini untuk
mencegah adanya kayu dari menjorok di satu tumpukan. Kayu yang menjorok kayu rentan
terhadap kerosakan dan pelengkungan. Kayu yang lebih pendek juga dapat ditempatkan
dalam tumpukan dengan kedua hujung depan yang sejajar.

2. Pengeringan kayu dengan oven

Page 7 of 14

Pengeringan kayu dilakukan dalam ruang terisolasi dan dilakukan pengaturan terhadap
sirkulasi, kelembapan dan suhu udara. Pengeringan ini banyak digunakan pada industri kayu,
dengan sistem ini sebagian besar air bebas atau air terikat dapat dihilangkan. Kayu kering
dapat diperoleh dalam waktu yang lebih singkat, dan tidak terpengaruh oleh kondisi
lingkungan lembab atau cuaca yang basah. Hampir semua kayu komersial dikeringkan dalam
kiln dry sebelum digunakan atau dipasarkan. Ada beberapa jenis oven untuk pengeringan
kayu ini iaitu :
Pre drier kiln
Operasi pengeringan kayu komersial kadang-kadang menggunakan pre drying
(pengeringan awal)untuk mengeringkan kayu basah sampai kayu dengan kadar air sekitar
25% sebelum melewati proses pengeringan kayu untuk mencapai kadar air rendah dalam kiln
dry. Pre drier kiln biasa juga disebut sebagai kiln suhu rendah. Suhu dalam ruangan biasanya
berkisar 75-100 F, dan kelembapan relatif biasanya berkisar dari 60 sampai 90%. Pre drying
ini telah digunakan selama lebih dari 25 tahun di Amerika Syarikat bahagian utara di mana
kondisi udara lingkungan kurang mendukung untuk proses pengeringan secara alami. Namun
kemudian pre drier kiln ini telah banyak digunakan di daerah lain untuk mempersingkat
proses pengeringan dari beberapa kayu keras. Pre drier juga dapat dilakukan dengan
mengontrol ventilasi untuk mengatur kecepatan pengeringan.
Keuntungan lain dari pre drier adalah:

Warna kayu yang lebih cerah

MC yang lebih seragam di seluruh kayu,

mengurangi risiko terjadinya cacat kayu akibat proses pengeringan

Pengurangan waktu pengeringan kayu.


Meskipun air drying atau shed drying bisa digunakan, tetapi pengeringan dengan pre

drier secara komersial ini membutuhkan bangunan dan fasilitas yang lebih rumit
dibandingkan dengan air drying. Pre drier kiln dalam operasi komersial adalah suatu gudang
besar yang dilengkapi dengan pemanas ruangan, beberapa kipas angin, dan ventilasi udara
untuk menjaga kondisi ideal ruang pengeringan sepanjang tahun. Kontrol otomatis dipasang
untuk memantau suhu wet bulb dan dry bulb dari udara dalam ruangan pengering.

Page 8 of 14

Pre drier kiln biasanya digunakan untuk spesies kayu yang sulit dikeringkan. Gedung
dan fasilitas yang dibangun merupakan investasi modal yang besar tetapi akan mengurangi
konsumsi energi dari kiln dry untuk pengeringan kayu. Pre drying ini digunakan oleh
industri woodworking untuk mempersiapkan kayu untuk sebelum masuk kiln dry. Air drying
atau shed drying bisa merupakan alternatif yang baik sebagai pre drier pada daerah-daerah
dengan kondisi udara yang kering dan panas
Dehumidifier kiln dry.
Kiln ini mampu mengeringkan jenis kayu pada tingkat pengeringan yang maksimal
meskipun beoperasi pada suhu yang rendah. Dehumidifier kiln dry dapat mengeringkan kayu
ke MC rendah sampai 5% atau 6%. Proses pengeringan kayu dengan cara ini mempunyai
effisisiensi panas yang tinggi, sehingga penggunaan energy panas menjadi relatif kecil, dan
suhu operasi yang relatif rendah di sekitar 160 F. Tetapi sebagai akibatnya maka proses
pengeringan kayu akan berjalan dengan lebih lambat, tidak boleh secepat pada kiln dry
dengan suhu tinggi.
Cara bekerja dari kiln dehumidifier ini adalah menggunakan suatu prinsip pengembunan air
seperti pada air conditioning untuk melakukan proses pengambilan wap air dalam ruang kiln.
Secara mudahnya dapat diterangkan sebagai berikut

udara dari ruang pengering dipompa ke pada suatu cold coil evaporator, di mana
sebagian besar air dalam udara diembunkan.

air yang mengembun ini dikeluarkan dari sistem

Panas dari udara dan proses penguapan akan menyebabkan penguapan pada cairan
refrigeran dalam coil evaporator.

Refrigerant yang panas kemudian dialirkan melewati sebuah kompresor di mana ia


kembali menyerap panas lebih lanjut.

Refrigerant panas dilewatkan kembali ke kondensor di mana panas ditransfer kembali


ke udara kering dalam ruang pengering, dan pada saat bersamaan refrigerant akan
mendingin kembali dan digunakan untuk mengembunkan air dari udara dari ruang
pengering. .

Page 9 of 14

Diagram dehumidifier kiln dry


Solar kiln dry.
Di beberapa tempat (Kentucky), solar kiln dry (kiln dry dengan tenaga surya) menawarkan
cara yang relatif murah untuk para tukang kayu atau penggemar kayu untuk pengeringan
kayu dalam jumlah kecil. Waktu pengeringan tergantung pada cuaca, dan listrik yang
digunakan untuk menjalankan operasi oven pada kiln. Energi panas yang dibutuhkan untuk
pengeringan berasal dari sel surya. Tergantung pada desain yang dipilih, udara lembab dapat
dihilangkan melalui ventilasi atau terkondensasi pada kolektor surya di malam hari.
Pengeringan matahari ini dapat menghasilkan kayu berkualitas tinggi, terutama kerana
gradien kelembaban di kayu tersebut yang akan turun untuk menyamakan kedudukan dengan
kondisi udara pada malam hari ketika pengeringan tidak terjadi. Namun waktu pengeringan
yang dibutuhkan elatif panjang dan bervariasi tergantung pada panas matahari dan kondisi
cuaca. Di Amerika Syarikat, dan daerah-daerah dingin, maka solar kiln dry mungkin
bukanlah pilihan yang layak secara komersial kerana waktu pengeringan yang relatif lama,
namun di daerah-daerah torpis, maka pengeringan matahari mungkin merupakan pilihan yang
murah dan komersial.

Steam kiln drying.


Ini adalah alat untuk pengeringan kayu yang banyak digunakan secara komersial
dalam industri woodworking. Dalam steam kiln drying, maka suatu boiler sebagai
pembangkit steam pemanas dibangun untuk digunakan sebagai sumber panas untuk
Page 10 of 14

memanaskan udara pengering. Kipas angin digunakan untuk melakukan sirkulasi udara pada
kecepatan setinggi 400 fpm (kaki per menit). Suhu pengeringan dapat mencapai 180 F dan
dapat diatur dengan melakukan pengaturan terhadap aliran udara pengering. Panas untuk
memanaskan boiler disuplai dari gas, minyak atau kayu limbah berbahan bakar boiler.
Meskipun pengeringan produk kayu akan menambah nilai produk dan menurunkan
biaya transportasi, tetapi operasi pengeringan juga dapat menjadi salah satu operasi yang
paling mahal dalam hal energi yang digunakan. Pabrik-pabrik kayu banyak yang
menggunakan limbah kayu sebagai bahan bakar untuk boiler sehingga mengurangi biaya
bahan bakar.
Suhu dan kelembaban dikontrol secara hati-hati selama siklus pengeringan sesuai
dengan jadual pengeringan untuk tiap, ukuran, kondisi dan spesies kayu. Udara panas
disirkulasikan pada permukaan kayu dengan baik, sehingga air pada permukaan kayu
menguap, dan diambil udara. Udara dalam ruangan akan menjadi lembab karena uap air yang
diambil dari permukaan kayu, ketika kelembaban udara melebihi tingkat yang ditentukan,
maka udara yang hangat dan lembab itu dibuang ke luar ruangan, dan udara kering yang
dingin dimasukkan dalam ruangan. Setiap kali udara panas keluar, maka dibutuhkan
tambahan energi dari boiler untuk memanaskan udara pengganti yang dingin. Pertukaran
udara dan pemanasan ulang dari udara memakan sehingga 80% dari tenaga yang dibutuhkan
untuk kayu pengeringan kayu.
3. Pengeringan kayu dengan aliran udara (air drying)
Pengeringan kayu dengan cara ini tidak menggunakan alat untuk mengatur suhu udara atau
kelembapan udara yang dialirkan untuk menjalankan proses pengeringan kayu. Pengaturan
kecepatan pengeringan dilakukan dengan melakukan penumpukan kayu secara benar dan
meletakkan posisi di tempat yang tepat. Kontrol terhadap penumpukan kayu dan peletakan
pada posisi yang benar dapat dilakukan untuk membuat proses pengeringan menjadi lebih
efisien.

Teknik penyusunan papan kayu.

Gambar 1 menunjukkan satu tumpukan kayu yang dibangun untuk air drying. Satu blok beton
digunakan sebagai dasar tumpukan, dan kayu ditumpuk di atasnya ditata seperti rel kereta
Page 11 of 14

api. Gunakan sticker (balok penyangga) dengan ukuran yang seragam. Sticker-sticker disusun
selaras satu di atas yang lain dan ditempatkan dengan jarak yang tidak lebih dari 36". Setiap
ujung papan bertumpu pada sticker untuk mencegah terjadinya warping (kayu yang
melengkung). Pada lapisan paling atas pada tumpukan kayu, beberapa potongan sticker
dengan ukuran yang lebih tebal dan panjang digunakan untuk menyangga atap.

Gambar 1 :Tumpukan kayu pada air drying

Atap pelindung membentang di atas tumpukan kayu dengan ujung yang menjorok keluar
sepanjang 2 atau 3 inci di semua sisi. Atap ini berguna untuk melindungi kayu dari hujan dan
sinaran matahari langsung. Atap dapat dibuat miring untuk memudahkan pengaliran air.
Kemudian pada bahagian atas atap satu beban diletakkan untuk menahan atap supaya tetap di
tempat. Berat ekstra ini juga akan membantu menjaga lapisan atas kayu dari lengkung kerana
proses pengeringan. Dalam gambar ini digunakan blok beton tambahan yang ditempatkan di
atap untuk beban tambahan.

Tata letak dan lokasi dari tumpukan kayu


Kontrol lain adalah orientasi dan tata letak dari stack (tumpukan) kayu. Kayu yang

ditumpuk di atas permukaan yang kering seperti beton atau aspal di mana tidak ada air yang
menggenang akan kering lebih cepat daripada ditumpuk di atas tanah kosong atau tanah
berumput. Sebagai contoh, aspal hitam secara signifikan dapat meningkatkan kecepatan
pengeringan kayu dibandingkan dengan tanah. Sebaiknya jangan pernah menumpuk kayu di
Page 12 of 14

tanah yang berumput kerana lapisan bawah akan terkena udara dengan kelembaban yang
tinggi.
Tumpukan yang lebih pendek dan lebih kecil akan meningkatkan laju pengeringan.
Penumpukan kayu di lokasi yang jauh dari bangunan, pohon, atau benda lain akan
meningkatkan kecepatan aliran angin dan pada akhirnya akan meningkatkan laju
pengeringan.
Sirkulasi udara melalui kayu dapat terjadi secara alami dengan konveksi udara yang
kering dan panas akan mengalir pada tumpukan dari samping dan keluar di atas tumpukan
kayu. Ketika udara kering bergerak di atas permukaan kayu, air akan menguap dari
permukaan kayu dan dibawa oleh udara. Melalui proses penguapan, udara menjadi lebih
dingin, lembab, dan dengan demikian menjadi lebih berat. Udara yang lebih berat akan
bergerak turun ke bagian bawah tumpukan. Jika angin dapat bergerak bebas, maka udara
dingin dan lembab akan segera diganti dengan udara yang lebih panas dan kering dari
lingkungannya. Oleh kerana itu, ketinggian dasar yang cukup diperlukan untuk
memungkinkan lebih banyak ruang di bawah tumpukan dan akan meningkatkan laju
pengeringan.
Pengeringan kayu terlalu cepat dapat menyebabkan terjadinya cacat kayu.
Pengeringan yang cepat terjadi pada bulan-bulan yang hangat dan kering. Jika terdapat risiko
cacat pengeringan, maka beberapa pengaturan dapat dilakukan iaitu, tumpukan kayu dapat
dibangun di atas tanah beton atau tanah telanjang daripada di atas aspal untuk memperlambat
laju pengeringan. Tumpukan kayu dapat dibuat dengan ruang yang lebih besar (lebih luas),
atau angin sebagian dapat diblokir. Semua hal tersebut akan memperlambat laju pengeringan.
Untuk kayu di mana sering terjadi retak, maka beberapa langkah-langkah tambahan
mungkin diperlukan. Pelapisan pada hujung kayu dengan bahan sejenis lilin dapat dilakukan
pada ujung papan untuk menghambat tingkat pengeringan yang berlebihan dari posisi
tersebut. Goni atau kain juga dapat digunakan untuk menutupi ujung kayu atau untuk
menutupi seluruh tumpukan kayu. Ini adalah praktek umum untuk menghambat laju
pengeringan untuk kayu dengan spesies dan ukuran tertentu.
Kadar air kayu akhir dengan proses pengeringan ini ditentukan oleh suhu udara,
kelembaban relatif, dan waktu pengeringan. Pengeringan kayu secara alamiah ini dapat
membawa MC kayu turun ke kisaran 20% sampai 30% dengan relatif mudah. Namun apabila
dilakukan dengan waktu yang lama maka kadar air kayu akan sampai pada titik
Page 13 of 14

keseimbangan dengan kelembaban udara di mana proses pengeringan terjadi. Bergantung


pada kondisi di luar ruangan dan spesies kayu dan ukuran, pengeringan udara ini memakan
waktu hingga satu tahun atau lebih untuk memperoleh kekeringan yang diinginkan.

Page 14 of 14

Anda mungkin juga menyukai