serabut saraf simpatetik dan pembuluh darah dapat terlihat pada jaringan connective
diantara folikel-folikel tiroid.3,4
EPIDEMIOLOGI
Insidens karsinoma tiroid bervariasi di seluruh dunia, yaitu dari 0,5-10 jiwa per
100.000 populasi dan diperkirakan sebesar 1% dari keganasan seluruh tubuh di negaranegara berkembang.4
American Cancer Society memperkirakan sekitar 17.000 kasus baru muncul setiap
tahunnya di Amerika Serikat dan sekitar 1700 diantaranya mengakibatkan kematian,
karsinoma ini relatif jarang ditemukan, mencakup 1% dari seluruh jenis kanker dan 0,4%
mengakibatkan kematian. Karsinoma tiroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh keganasan
tersering di Indonesia.4
Karsinoma tiroid lebih banyak ditemukan pada wanita dan dewasa muda serta
jarang ditemukan pada anak-anak.4 Karsinoma tiroid merupakan jenis keganasan jaringan
endokrin yang terbanyak, yaitu 90% dari seluruh kanker endokrin. 5 Diantara tumor-tumor
Karsinoma Tiroid_Referat Imunologi_Maret 2011
epitelial, karsinoma yang berasal dari sel-sel folikular jauh lebih banyak ditemukan
daripada yang berasal dari sel C (sel parafolikular). Kebanyakan yang berasal dari sel
folikular merupakan keganasan yang berkembang secara perlahan dengan 10 year survival
lebih dari 90%. Limfoma tiroid dan keganasan-keganasan non epitelial lain jarang
ditemukan.6
IV. KLASIFIKASI DAN STADIUM
Klasifikasi karsinoma tiroid dibedakan atas: Asal sel yang berkembang menjadi sel
ganas dan Tingkat keganasannya.4
1. Berdasarkan Asal Sel
A. Tumor berasal dari sel folikuler
Jinak: adenoma folikuler
Ganas: karsinoma
1. Berdiferensiasi baik: karsinoma folikuler, karsinoma papiler
2. Tak berdiferensiasi: karsinoma anaplastik
B. Tumor berasal dari sel C (berhubungan dengan tumor neuroendokrin):
Karsinoma meduler
C. Tumor berasal dari sel folikuler dan sel C
1. Sarkoma
2. Limfoma maligna
2. Berdasarkan tingkat keganasan dibagi atas tiga kategori, yaitu:
A. Tingkat keganasan rendah: karsinoma papiler, karsinoma folikuler.
B. Tingkat keganasan menengah: karsinoma folikuler, karsinoma meduler,
limfoma maligna.
C. Tingkat keganasan tinggi: Tak berdiferensiasi, angiosarkoma.
Meskipun banyak sistem penetapan stadium untuk karsinoma tiroid, tetapi sistem
TNM (tumor, nodus, metastasis) merupakan yang paling sering digunakan. (Tabel 1)
Tabel 1. Stadium Karsinoma Tiroid menurut Klasifikasi TNM
Papiler atau
Folikuler
< 45 tahun
>45 tahun
Semua T,
semua N, M0
II
Semua T,
semua N, M1
Stadium
Meduler
Diskripsi
T1, N0, M0
T1, N0, M0
T2-T3, N0, M0
T2-4, N0, M0
T4, N0, M0
Semua T, N1,
M0
Semua T, semua
N, M1
Semua T, semua
N, M1
III
IV+
Ket:
Semua T, N1,
M0
Semua T,
semua N, M1
T: Tumor
*N1a:
N1b:
N: Nodus
M: Metastasis
metastasis pada nodus limfa servikal ipsilateral
metastasis pada bilateral, garis tengah, atau nodus limfa
servikal kontralateral atau mediastinal
+ semua karsinoma anaplastik adalah stadium IV
Sumber: Martin DA, James OA, John EN, Michael BK, et al. Thyroid Cancer. In: Clinical Oncology. Third Edition.
Elsevier Churchill Livingstone. 2004
V. ETIOLOGI
Etiologi karsinoma tiroid tidak diketahui dengan pasti, diduga akibat radiasi
eksternal terhadap tiroid selama masa kanak-kanak. Interval waktu antara keterpaparan
sampai penegakan diagnosis adalah sekurang-kurangnya lima tahun. Risiko menjadi
maksimal pada sekitar 20 tahun. Dosis radiasi yang dianggap menimbulkan karsinoma
tiroid adalah berkisar antara satu sampai 10 Gy (Grays). Penelitian telah menunjukan
bahwa dosis radiasi 9 Gy bisa sebagai penyebab karsinoma tiroid selama masa anakanak dan meningkat untuk dosis yang lebih tinggi hingga sampai 15 Gy. Usia yang
masih muda saat terpapar terhadap radiasi merupakan faktor risiko terjadinya karsinoma
tiroid. Sekarang ini pasien sudah jarang mendapatkan radiasi pada bagian leher untuk
penyakit ringan, sehingga hubungan ini akan semakin jarang. Pasien yang diobati
karena karsinoma servikal umumnya ditindaklanjuti secara ketat, serta disarankan untuk
melakukan palpasi leher dan pengukuran hormon TSH setiap tahun.7-9
Risiko karsinoma tiroid tidak meningkat pada pasien yang diberikan
iodine131 untuk tujuan diagnostik dan terapi, akan tetapi perlu diperhatikan pemberian
iodine131 untuk pengobatan hipertiroidisme dapat menyebabkan sel-sel normal mati.
Kejadian karsinoma tiroid papiler yang meningkat pada anak-anak di Marshall Islands
setelah bom atom dan di Ukraina setelah kecelakaan nuklir Chernobyl menunjukkan
bahwa isotop radioaktif iodine, baik iodine
131
VI. PATOGENESIS
Etiologi karsinoma tiroid sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.
Radiasi eksogen diduga merupakan penyebab karsinoma tiroid. Radiasi eksogen dapat
mengakibatkan sel-sel mengalami mutasi DNA sebagai komponen dasar gen. Mutasi
yang terjadi pada DNA di dalam gen yang meregulasi siklus sel (pertumbuhan,
kematian dan pemeliharaan sel) akan menyebabkan penyimpangan siklus sel, dan salah
satu akibatnya adalah pembentukan kanker.10 Kanker disebabkan perubahan dalam
onkogen, gen supresor tumor (tumor suppressor gene) dan gen micro-RNA. Perubahanperubahan ini biasanya terjadi somatik, walaupun mutasi yang terjadi pada sel germinal
(germ-line) dapat berakibat predisposisi seseorang untuk menderita kanker herediter.
Onkogen terjadi melalui mutasi somatik proto-onkogen yang tidak memiliki
kemampuan transformasi yang merupakan gen-gen yang memegang peran kunci pada
proses pertumbuhan dan diferensiasi sel. Aktivasi proto-onkogen menjadi onkogen
dapat terjadi melalui perubahan struktural dalam gen, translokasi kromosom,
amplifikasi gen atau mutasi dalam berbagai elemen yang dalam keadaan normal
berfungsi mengontrol ekspresi gen bersangkutan.
Kelompok utama gen yang terlibat dalam regulasi pertumbuhan sel ini yaitu
proto-onkogen yang mengalami mutasi disebut sebagai onkogen dimana protein yang
dikode akan bersifat overaktif (ras, bcl-2 dan cerb B-2) dan gen penekan tumor (tumor
suppressor gene = TSG), suatu protein yang berperan sebagai faktor pengendali
pertumbuhan sel (p53, p21, pRb dan Bax). Adanya overaktif onkogen menyebabkan
tidak terjadinya apoptosis melalui penghambatan pembukaan Pt pore (Permeabilitas
Transision pore) pada mitokondria sehingga gen menjadi immortal. Tumor suppressor
gen dikenal sebagai anti-onkogen karena berfungsi melakukan kontrol negatif
(penekanan) pada pertumbuhan sel atau menginduksi apoptosis. Gen p53 dan pRb
bekerja di dalam inti sel khususnya pada proses pengendalian siklus pembelahan sel.
P53 juga mengendalikan ekspresi p21 yang bekerja menghambat semua CDK (Cyclin
Dependent-protein Kinase). Selain itu p35 juga berfungsi mendeteksi kerusakan DNA,
mengiduksi reparasi DNA. Gabungan mutasi dari kelompok gen tersebut akan
menyebabkan kelainan siklus sel, akhirnya akan terjadi pertumbuhan sel yang tidak
diperlukan dan tanpa kontrol serta bersifat karsinogenesis.3,11,12
Karsinoma Tiroid_Referat Imunologi_Maret 2011
VII.
MANIFESTASI KLINIS
Kebanyakan penderita datang disebabkan oleh karena pembesaran tiroid
atau dijumpainya nodul atau beberapa nodul. Lesi-lesi malignan dapat ditemukan pada
usia yang sangat muda hingga yang sangat tua, yang perlu diketahui adalah telah berapa
lama kelainan tersebut dijumpai dan apakah pertumbuhannya lambat, cepat atau timbul
secara tiba-tiba. Informasi ini merupakan diagnostik yang signifikan karena nodul atau
massa multipel yang tumbuh perlahan sedikit sekali yang menjadi malignan
dibandingkan dengan pembesaran nodul soliter yang berkembang dengan cepat.3-5,7,13
Biasanya nodul tiroid tidak disertai rasa nyeri, apabila ditemukan nyeri
diagnosis banding yang harus dipertimbangkan adalah tiroiditis akut, tiroiditis subakut,
infark tumor sel Hrtle (jarang) dan Hashimoto tiroiditis.10,11
Sebagian besar keganasan pada tiroid tidak memberikan gejala yang berat,
kecuali jenis anaplastik yang sangat cepat membesar bahkan dalam hitungan minggu.
Pada pasien dengan nodul tiroid yang besar, kadang disertai dengan adanya gejala
penekanan pada esofagus dan trakea.3-5,7
VIII.
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Sebagian besar keganasan tiroid tidak memberikan gejala yang berat, kecuali
keganasan jenis anaplastik yang sangat cepat membesar bahkan dalam hitungan
minggu. Sebagian kecil pasien, khususnya pasien dengan nodul tiroid yang besar,
mengeluh adanya gejala penekanan pada esofagus dan trakea. Biasanya nodul tiroid
tidak disertai rasa nyeri, kecuali timbul perdarahan didalam nodul atau pada
tiroiditis akut. Keluhan lain pada keganasan yang mungkin ada adalah suara
2.
parau.3,14
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan fisis diarahkan pada kemungkinan adanya keganasan tiroid.
Pertumbuhan nodul yang cepat merupakan salah satu tanda keganasan tiroid,
terutama jenis karsinoma tiroid yang tidak berdiferensiasi (anaplastik). Tanda
lainnya adalah konsistensi nodul keras dan melekat ke jaringan sekitar, serta
terdapat pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher. Informasi yang
berhubungan dengan kecendrungan terjadi peningkatan karsinoma tiroid adalah: 3,14
1.
2.
3.
4.
5.
3. Pemeriksaan Laboratorium
a. Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Thyroid Stimulating Hormone yang
diproduksi
kelenjar
hipofisis
dengan
kadar
TSH
yang
rendah,
menunjukkan
suatu
10
11
Hashimoto Tiroiditis
Karsinoma Tiroid
Kekurangan intake
yodium
Hipermetabolisme:
palpitasi, tremor,
mudah lelah, diare,
berkeringat, takikardi,
ofthalmopati
Meningkat
Reaksi autoimun
Menurun
Normal/ meningkat
Menurun
Meningkat
Normal
Meningkat
Normal/ Meningkat
Normal/ Menurun
Meningkat
Normal
Meningkat
Anti-tiroid peroksidase
(Anti-TPO)
Kalsitonin
Meningkat
Meningkat
Normal
Normal
Normal
Tiroid peroksidase
mRNA (TPO mRNA)
TSH Reseptor mRNA
dan Tg mRNA
Meningkat (Meduler
karsinoma tiroid)
+
Etiologi
Manifestasi Klinik
IX.
Pembesaran kelenjar
tiroid, rasa penuh
dileher, lelah
PENATALAKSANAAN
Tujuan utama dari terapi karsinoma tiroid adalah memperkecil resiko
rekurensi dan metastasis jauh, dalam hal ini menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas. Terapi yang dapat digunakan untuk penanganan penderita karsinoma tiroid
diantaranya adalah tiroidektomi, ablasi tiroid dengan iodine radioaktif, supresi TSH dan
radiasi eksterna.6,11
1. Operasi
Total atau near total thyroidectomy dianjurkan dilakukan untuk penderita karsinoma
tiroid dengan ukuran tumor >1- 1,5cm, ada nodul tiroid kontralateral, ada metastasis
regional atau metastasis jauh, riwayat karsinoma tiroid dalam keluarga atau ada riwayat
radiasi di daerah kepala leher, karena hampir 20-90% karsinoma tiroid tipe papiller dan
Hurthle cell cancer ditemukan ada metastasis ke kelenjar regional, maka central
compartment neck dissection perlu dipertimbangkan pada penderita sejenis ini.11
Pasien Papillary thyroid Carcinoma (PTC) dan Follicular Thyroid
Carcinoma (FTC) yang dilakukan total thyroidectomy harus dilakukan ablasi dengan
I131, tujuannya untuk menghancurkan sisa jaringan tiroid yang masih ada.11
Karsinoma Tiroid_Referat Imunologi_Maret 2011
12
X. ALGORITME DIAGNOSIS
13
Hipotiroidisme primer
T4
Hipotiroidisme Subklinik
TSH
Hiportiroksinemia Eutiroid
Penyakit nontiroidal berat
T4
T4
Hipertiroksinemia Eutiroid
T4
Pasien lansia dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium
Hipertiroidisme subklinik
TSH *
RAIU**
T4
RAIU**
14
XI. PROGNOSIS
Secara umum prognosis penderita karsinoma tiroid sangat baik dengan
survival lebih dari 90%, namun demikian sepertiga dari penderita ini dapat mengalami
rekurensi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa prognosis ini berhubungan dengan
usia penderita, umur lebih dari 60 tahun mempunyai tingkat rekurensi dan kematian
yang lebih tinggi.12
Karsinoma tiroid papiler mempunyai angka survival yang lebih tinggi dari
tipe folikuler, adanya infiltrasi kejaringan sekitar akan membuat prognosis jadi jelek.
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa ukuran tumor, jenis histopatologis dan kadar
Tg satu bulan pasca operasi merupakan faktor prognostik yang sangat penting untuk
penderita karsinoma tiroid.13
Bentuk yang paling umum (papiler dan folikuler) tumbuh secara perlahan
dan bisa berulang, namun jenis ini jarang berakibat fatal pada penderita dibawah 45
tahun. Bentuk meduler juga memiliki prognosis yang baik jika hanya mengenai kelenjar
tiroid saja dan prognosisnya menjadi buruk jika sudah menjadi karsinoma tiroid
anaplastik yang tumbuh dengan cepat dan responnya buruk terhadap radioterapi.3
XII.
RINGKASAN
Karsinoma tiroid adalah suatu keganasan pada kelenjar tiroid dengan gejala
awal ditandai adanya pembengkakan kelenjar tiroid yang berbentuk nodul yang padat.
Tiroid merupakan kelenjar endokrin terbesar dengan berat sekitar 20 gram. Kelenjar
tiroid berbentuk kupu-kupu, mengandung dua lobus simetris pada setiap sisi midline,
dihubungkan oleh band sempit jaringan tiroid yang disebut isthmus. Setiap lobus
kelenjar tiroid mengandung banyak folikel. Folikel tiroid atau asinus adalah unit
struktural dan fungsional kelenjar tiroid. Sekresi hormon tiroid diatur oleh hormon TSH
(Thyroid Stimulating Hormon)/ Tirotropin yang disekresi oleh hipofisis. Thyroid
Stimulating Hormon akan memacu kelenjar tiroid untuk memproduksi dan
mendistribusikan hormon tiroid dalam bentuk T4 (Tiroksin) dan T3 (Triiodotironin).
Etiologi karsinoma tiroid sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Radiasi eksogen
diduga merupakan penyebab karsinoma tiroid. Diagnosis karsinoma tiroid dapat
15
DAFTAR PUSTAKA
1. How J, Tabah R. Explaining the increasing of differentiated thyroid cancer. CMAJ
2007. 177. 1383-4.
Karsinoma Tiroid_Referat Imunologi_Maret 2011
16
17