Anda di halaman 1dari 7

Kepada YTH :

Rencana baca : Selasa, 27 Januari 2015


Waktu/Tempat : Jam 08.00 di RSP A lt. 7

Proposal Penelitian PIT

Analisis Risiko Penyakit Kardiovaskular dengan Kadar Profil Lipid Pada


Pendonor Reguler dan Bukan Pendonor
Waode Rusdiah,, Rahmawati AM, Mansyur Arif
Bagian Ilmu Patologi Klinik FK-UNHAS/BLU RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassa
I.

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit kardiovaskuler

(Cardiovascular

Disease,

CVD)

merupakan penyebab utama kematian di negara maju dan diperkirakan


akan terjadi di negara berkembang pada tahun 2020. Diantaranya,
penyakit jantung koroner (PJK) merupakan manifestasi terbesar dan
dikaitkan dengan penyebab utama angka kematian serta morbiditas
yang tinggi. Terdapat sejumlah faktor atau kondisi yang dapat
meningkatkan kemungkinan seseorang akan mengalami penyakit
kardiovaskular. Walaupun beberapa faktor risiko seperti usia, jenis
kelamin dan riwayat CVD di keluarga bersifat mutlak, namun faktor
lain seperti merokok, dislipidemia, hipertensi, diabetes mellitus,
obesitas dan inaktivitas fisik, bersifat dapat dimodifikasi (dinamis)
untuk memperbaiki progresivitas CVD.1
Dislipidemia merupakan suatu kelompok kondisi heterogen yang
ditandai oleh kadar abnormal pada satu atau lebih lipoprotein.
Lipoprotein merupakan partikel dalam darah yang mengandung
kolesterol dan lipid lainnya. Dislipidemia mencakup kadar lipoprotein
berdensitas rendah (Low-Density Lipoprotein, LDL) yang berlebihan
dalam plasma, yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol
plasma, karena LDL mengandung 70% kolesterol total plasma. Bila
kadar kolesterol plasma meningkat, terutama di atas 240 mg/dl, maka
terdapat peningkatan progresif risiko CVD akibat peningkatan ikutan
kadar LDL.2
Donor darah adalah pemberian darah atau komponen darah dari
suatu individu (donor) ke individu lainnya (resipien). Sedangkan,
PROPOSAL PENELITIAN PIT

Pendonor darah adalah orang yang menyumbangkan darah atau


komponennya kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.3 Pendonor darah terbagi atas dua yaitu donor
darah regular dan donor darah irregular. Orang sehat dapat
mendonorkan darahnya empat kali dalam setahun dengan interval tiga
bulan. Donor darah dapat dilakukan secara rutin mengingat masa hidup
eritrosit adalah 120 hari. Donor darah yang dilakukan secara rutin
diharapkan merangsang pembentukan eritropoiesis, sehingga dapat
mencegah akumulasi zat besi tubuh yang dapat menyebabkan
pembentukan radikal bebas dalam tubuh.4
Beberapa laporan telah mengkaitkan donor darah secara rutin
dengan menurunnya parameter profil lipid. Perkiraan dengan profil
lipid sebagai metode yang diterima untuk menilai resiko individu
terhadap penyakit jantung koroner, utamanya jika terdapat bukti
adanya peroksidase lipid. Donor darah secara rutin mungkin
menurunkan cadangan zat besi dan hal ini pada gilirannya akan
menurunkan peroksidase lipid.5,6
Profil lipid merupakan indikator yang diterima untuk menilai
faktor risiko terhadap penyakit jantung koroner, terutama jika terdapat
bukti terjadinya peroksidasi lipid. Fraksi lipid merupakan bagian dari
faktor risiko lainnya (penggunaan tembakau, usia, jenis kelamin,
riwayat keluarga, hipertensi, diabetes mellitus, serta penanda
hemostasis dan inflamasi seperti homosistein, fibrinogen, D-dimer, dan
protein C-reaktif). Kadar lipid dalam plasma yang tinggi terutama
kadar Low-Density Lipoprotein (LDL) adalah penyebab utama
kerusakan vaskular.6,7
Penelitian yang terkait tentang donor darah regular setiap 6
minggu akan menurunkan oksidasi Low-Density Lipoprotein (LDL),
yang berhubungan dengan perkembangan aterosklerosis. Beberapa
penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa kadar zat besi yang tinggi
mungkin memainkan peran dalam proses oksidasi ini, yang merupakan
awal dari terbentuknya aterosklerosis. Penelitian lain menunjukkan
PROPOSAL PENELITIAN PIT

bahwa donor darah dapat menurunkan viskositas darah dan


berkontribusi terhadap penurunan kadar kolesterol LDL dan fraksi
lipid lainnya.8
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui pengaruh donor regular terhadap kadar profil lipid. Di
Indonesia khususnya daerah Sulawesi Selatan, belum pernah dilakukan
penelitian ini, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti profil lipid pada
pendonor reguler dan yang bukan pendonor.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
Apakah terdapat perbedaan kadar lipid pada pendonor darah reguler
dengan yang bukan pendonor (kelompok kontrol) ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Menganalisis kadar lipid pada pendonor darah reguler dengan yang
bukan pendonor (kelompok kontrol).
2. Tujuan Khusus
a. Menentukan kadar kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida
pada pendonor darah reguler.
b. Menentukan kadar kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida
pada yang bukan pendonor (kelompok kontrol).
c. Membandingkan kadar kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida
pada pendonor darah reguler dengan yang bukan pendonor
(kelompok kontrol).
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah
tentang manfaat lipid dalam tubuh manusia dalam pencegahan
terhadap penyakit kardiovaskular.
2. Kadar profil lipid pada pendonor darah regular diharapkan dapat
menjadi alternatif parameter untuk memprediksi risiko penyakit
kardiovaskuler.

PROPOSAL PENELITIAN PIT

3. Data yang diperoleh pada penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
II.

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Pengambilan sampel dilakukan di RS. Wahidin Sudirohusodo.
2. Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik
RS. Wahidin Sudirohusodo.
3. Waktu penelitian mulai dari bulan Agustus 2014 sampai dengan
jumlah sampel mencukupi.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi sampel penelitian meliputi semua pasien yang datang
memeriksakan fraksi lipid. Sampel penelitian adalah pendonor darah
reguler dengan yang bukan pendonor (kelompok kontrol).
D. Kriteria Sampel
Kriteria Inklusi :
1. Pendonor darah

berusia

antara

18-60

tahun

yang

telah

menyumbangkan darah minimal 2-4 kali dalam 12 bulan terakhir.


2. Populasi penelitian adalah semua pasien yang datang
memeriksakan fraksi lipid.
Kriteria Eksklusi :
1. Pasien dengan riwayat penggunaan tembakau, hipertensi, diabetes
mellitus, dan penyakit jantung.
2. Ibu hamil dan menyusui.
E. Perkiraan Besaran Sampel
Besar sampel minimal pada penelitian ini adalah 30 sampel untuk
pendonor reguler dan 30 sampel dengan yang bukan pendonor
(kelompok kontrol).
F. Definisi Operasional
1. Pendonor regular adalah pendonor yang rutin melakukan donor
darah minimal 2-4 kali dalam setahun.

PROPOSAL PENELITIAN PIT

2. Bukan pendonor (kelompok kontrol) adalah pasien yang tidak


pernah mendonorkan darahnya atau pada orang yang baru pertama
kali berdonor.
3. Kadar lipid adalah sampel yang diambil dari pendonor darah
dengan yang bukan pendonor (kelompok kontrol) telah dipisahkan
dalam 2 kelompok yang dimasukkan ke dalam tabung tanpa
antikoagulan kemudian disentrifugasi lalu diambil serumnya dan
diperiksa kadar kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida dengan
menggunakan ABX Pentra 400.
G. Alur Penelitian
Pasien yang memeriksakan kadar lipid

Donor Darah Reguler

Bukan pendonor (kontrol)

Pengambilan sampel darah vena dengan


menggunakan tabung tanpa antikoagulan
Pembuatan sampel serum

Pemeriksaan kadar Lipid

Hasil

Analisa Data

H. Pengolahan dan Analisis Data

PROPOSAL PENELITIAN PIT

Seluruh data yang diperoleh menggunakan uji statistik T tidak


berpasangan dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

DAFTAR PUSTAKA
1. Aaronson PI, Ward JP, Faktor-Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Dalam : Sistem Kardiovaskular. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta.
2010 : 74-75.
2. Glew, RH, Kassam, HA, Vander JJ. Serum Lipid Profiles and Risk of
Cardivascular Disease in Three Different Male Populations in Northern
Nigeria. J Health Popul Nutr. 2002 Jun;20(2):166-174.
3. Dalimoen NZ. Tatalaksana Transfusi Darah. Dalam : Dasar-Dasar
Transfusi Darah Edisi Pertama. Departemen Patologi Klinik Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran. Bandung. 2011. h. 85
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011. Pelayanan
Darah. Jakarta. 2011. h. 2
5. National Blood Transfusion Services. Nigerian National Blood Policy:
Revised November 2005. Abuja: Federal Ministry of Health; 2006.
Available

from:

http://www.fmh.gov.ng./images/PolicyDoc/FMOH_Nigerian_National_Bl
ood_Policy.pdf. Accessed December 22, 2009.
6. R. S. Bharadwaj, A Study of Lipid Profiles among Male Voluntary Blood
Donors in Chennai City, Indian Journal of Community Medicine,

Vol.

30, No. 1, 2005, h. 1-5.


7. T. Pekka and R. Salonen, Cohort Study of Relationship between Donating
Blood and the Risk of Myocardial In-farction, British Medical Journal,
Vol. 314, No. 7083, 1997, pp. 793-794.
8. Uche EL, Adediran A, Damulak OD. Lipid Profile of Regular Blood
Donors. Journal of Blood Medicine, May 9, 2013.

PROPOSAL PENELITIAN PIT

PROPOSAL PENELITIAN PIT

Anda mungkin juga menyukai