PENDAHULUAN
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha yang berubah dengan cepat dan
tingkat persaingan usaha yang semakin tinggi, maka perusahaanperusahaan harus
mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kelangsung dan
pertumbuhan usahanya. Secara umum semua perusahaan mempunyai tujuan atau
sasaran yang sama yaitu keberhasilan dalam mempertahankan hidup berkembang
dan memaksimalkan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak
manajemen mempunyai peranan dan tanggung jawab yang besar untuk
menerapkan kebijakan-kebijakan dan prosedur yang harus dilaksanakan oleh
semua pihak sesuai dengan arah yang telah ditetapkan.
Aktivitas perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
laba perusahaan untuk mempertanakan kontinuitasnya. Oleh sebab itu tugas dari
manajemen adalah berusaha untuk dapat mengendalikan faktorfaktor yang
berpengaruh sehingga dicapai tingkat laba yang direncanakan. Salah satu contoh
yaitu faktor biaya yang berperan penting dalam proses produksi dan berpengaruh
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Operasi perusahaan yang tidak
efisien akan menunjukkan penurunan keuntungan sehingga terjadi pertambahan
biaya-biaya dan menurunnya kualitas kerja perusahaan. Untuk mengatasi kendala
ini, manajemen membutuhkan suatu alat bantu yaitu Audit Manajemen untuk
menilai prestasi manajemen dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kegiatan manajemen.
Audit manajemen adalah suatu pemeriksaan kegiatan-kegiatan yang ada
dalam perusahaan secara menyeluruh atau sebagian dari elemen/unit yang ada,
dengan tujuan membantu pihak manajemen untuk melaksanakan tugasnya dengan
baik, dengan cara memberikan rekomendasi
dengan penentuan apakah tujuan tersebut dicapai dengan sumber daya yang
optimal, ekonomis berhubungan dengan penentuan implikasi jangka panjang
suatu operasi sehinga timbul pertanyaan apakah audit manajemen atas fungsi
penjualan jasa pada PT Telkom Witel Sulsel sudah efektif dan efisien.?.
Adapun teknik pemeriksaaan manajemen meliputi prosedur-prosedur yang
luas, metode-metode evaluasi, kebijaksanaan dan pendekatan-pendekatan sesuai
fungsi yang manajemennya di audit. Dengan teknik tersebut sesuatu yang
direncanakan
dapat
mengevaluasi,
menganalisa,
meneliti
kembali
dan
semua aspek yang terjadi dalam proses manajemen. Jadi audit manajemen tidak
hanya memeriksa kegiatan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan akan tetapi
tugas pemeriksa ini juga meliputi pengujian, penilaian berbagai tindakan-tindakan
dan kebijaksanaan manajemen untuk memperoleh suatu keyakinan apakah
kondisi tersebut telah sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan oleh
perusahaan.
Ada beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian antara lain
pemeriksaan secara objektif yang dilakukan oleh pemeriksa untuk mendapatkan
dan mengevaluasi bukti-bukti. Objektivitas adalah penting bagi kredibilitas dan
kegunaan yang ditemukan oleh pemeriksa, disinilah letak pentingnya mengapa
fungsi pemeriksaan harus diatur secara independen dari fungsi-fungsi lain
terutama yang menugaskan pemeriksaan. Pemeriksaan ini juga harus dilakukan
dengan proses yang sistematis yang mendasari pemeriksaan pada langkahlangkah
yang tampak pada perencanaan pemeriksaan dengan menggunakan teknik yang
sesuai, dimana perlu diperhatikan dalam pemeriksaan menurut Moekijat dalam
Prasojo (2011:152), Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau
unsur-unsur, atau komponenkomponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan
satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu
kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai definisi sistem, dapat
disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang
saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu Terdapat
dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :
1.
2.
2.
3.
4.
5.
6.
8.
2.
3.
4.
5.
operasional
tidak
berakhir
dengan
suatu
laporan
mengenai
b)
Audit terperinci
Berdasarkan data melalui tahap survey dan tahap review yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa dari tahun 2012 terjadi target penjualan yang tidak tercapai
yakni selama 3 tahun terakhir belum sesuai dengan ditargetkan. Sebelum disajikan
hasil analisis efektivitas, maka terlebih dahulu akan disajikan taget dan realisasi
penjualan jasa Telkom selama 3 tahun terakhir yang dapat disajikan melalui tabel
4.3 yaitu sebagai berikut :
Tahun
2011
2012
Tabel 1
Data Target dan Realisasi Penjualan Jasa Telkom Sulsel
Target Penjualan
Jasa Realisasi
Penjualan
Telkom (Rp)
Telkom (Rp)
12.850.000.000
10.966.000.000
13.450.000.000
12.560.000.000
2013
16.240.000.000
Jasa
14.205.000.000
tahun
2011
sebesar
Rp.12.850.000.000,tahun
2012
sebesar
10
14.205.000.000
16.240.000.000
80,35%
11
oleh bagian penjualan jasa Telkom, hal ini akan menjamin bahwa kebebasan yang
utama dalam sektor penjualan jasa Telkom yang terpenting.
Kemudian akan dilakukan analisis efisiensi penggunaan biaya jasa
pelabuhan yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tahun
Tabel 3
Analisis Efektivitas Jasa Telkom Tahun
2011 2013
Anggaran(Target Biaya Efisiensi (%)
Realisasi BiayaTelkom
Telkom)
2011
2012
10.966.000.000
12.850.000.000
17.272.000.000
24.898.000.000
79,44%
78,65%
2013
14.205.000.000
24-661.000.000
79,02%
12
efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis efektivitas penjualan jasa Telkom
(tabel 4.3) dimana rata-rata rasio efektivitas yang dicapai oleh PT Telkom Witel
Sulsel pertahun sebesar 70,12% sedangkan dari hasil analisis tersebut diatas maka
dapat dikatakan bahwa pelaksanaan fungsi penjualan jasa Telkom yang dilakukan
oleh perusahaan dianggap belum efektif. Oleh karena itulah upaya-upaya yang
dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memperbaiki sistem pengendalian
manajemen yang selama ini dilakukan oleh perusahaan seperti pemisahan fungsi
penjualan dengan Direktorat pengelolaan usaha, perbaikan perencanaan penjualan
yakni dengan membuat anggaran penjualan jasa Telkom.
Kemudian dilihat dari hasil analisis efisiensi biaya jasa Telkom, terlihat
bahwa biaya Telkom yang dikeluarkan tidak efisien sebab kurang efektif
pengendalian biaya Telkom sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam
penyusunan anggaran biaya Telkom.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil analisis tersebut diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan fungsi penjualan jasa Telkom yang dilakukan oleh perusahaan
dianggap belum efektif. Oleh karena itulah upaya-upaya yang dilakukan oleh
perusahaan adalah dengan memperbaiki sistem pengendalian manajemen yang
selama ini dilakukan oleh perusahaan seperti pemisahan fungsi penjualan dengan
Direktorat pengelolaan usaha, perbaikan perencanaan penjualan yakni dengan
membuat anggaran penjualan jasa Telkom.
Kemudian dilihat dari hasil analisis efisiensi biaya jasa Telkom, terlihat
bahwa biaya Telkom yang dikeluarkan tidak efisien sebab kurang efektif
pengendalian biaya Telkom sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam
penyusunan anggaran biaya Telkom.
13
DAFTAR PUSTAKA
Alvir A, Arens, 2000, Audit Manajemen, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Bayangkara IBK, 2011, Audit Manajemen, Prosedur dan Implementasi, cetakan
keenam, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta
Gil, Courtemanche, 2002, Internal Auditing, Penerbit : Kanisius, Jakarta
Handoko, Hani, T., 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi
Kedua. BPFE, Yogyakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Buku Satu,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Muchtar, Ali Masjono, 2000, Audit Sistem Informasi, cetakan pertama Penerbit :
Rineka Cipta, Jakarta
Mulyono, S, 2001, Statistika Untuk Ekonomi, Jakarta, PAU-FE Universitas
Indonesia
Prasetyo, 2004, Analisis Efisiensi dan Efektivitas, http://adminwordpress.com,
Siagian, Sondang P, 2001, Audit Manajemen, Cetakan Ketiga, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Simamora, Henri, 2002, Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Smith Jay, 2000, Akuntansi Suatu Pengantar, Terjemahan Tim Erlangga, Jakarta.
Supriyono, 2001, Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintah
Indonesia, Edisi Kesatu, BPFE, Yogyakarta.
Swastha, Basu, 2000, Manajemen Penjualan, Edisi Kelima, Penerbit Bagian
Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tunggal, Amin Wijaya, 2000, Audit Pemasaran (Marketing Audit), Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Tunggal, Amin Wijaya, 2000, Manajemen Audit Suatu Pengantar, Cetakan Kedua,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
14