Anda di halaman 1dari 4

CATUR BRATA PENYEPIAN

Catur Brata Penyepian


Merupakan empat pantangan yang harus dijalankan saat melaksanakan hari Nyepi.
Brata Amati Geni
Tidak menyalakan api selama hari Nyepi, dimana api yang dimaksudkan disini adalah sifat-sifat kroda
manusia, seperti amarah. Brata amati geni disimbolkan dengan pemadaman lampu selama hari Nyepi. Hal
ini patut ditaati dan dilestarikan sepanjang masa, namun tetap harus ada kebijaksanaan seperti adanya
umat sakit, bayi atau yang berumur tua renta. Sedangkan penyalaan api untuk kepentingan pelaksanaan
upacara pada Hari Raya Nyepi tetap boleh sampai batas sebelum matahari terbit.
-

Selama ini saya belum melaksanakan brata penyepian amati geni, karena pada saat nyepi saya
menghidupkan kompor.

Brata Amati Lelanguan


Brata ini dimaksudkan bahwa pada hari Nyepi umat tidak boleh melaksanakan kegiatan yang berfoyafoya atau bersenang-senang. Hiburan selain membantu untuk menghilangkan kejenuhan secara tidak
sadar akan membuat menjadi lupa diri dan terjerumus. Bila mampu umat sebaiknya melaksanakan puasa.
-

Selama ini saya belum bisa melaksanakan amati lelanguan, karena pada saat hari raya nyepi saya
makan dan tidak bias puasa.

Brata Amati Lelungan


Brata ini dimaksudkan bahwa pada hari Nyepi umat tidak boleh berpergian melainkan harus tetap diam di
rumah. Ini untuk melatih pikiran kita agar tidak senantiasa liar tetapi selalu ingat ke dalam sebagai
instropeksi diri.
-

Salami ini saya tidak menepati amati lelungan, karena saya melali ke rumah tetangga lewat loncat
tembok

Brata Amati Karya


Brata ini dimaksudkan bahwa pada hari Nyepi umat tidak boleh melakukan pekerjaan, namun bukan
berarti sama sekali tidak berkegiatan. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan adalah kegiatan yang bersifat
judi yang harus dinetralisir dengan pengendalian pikiran.

Saya sudah bisa melaksanakan.

Secara nyata catur brata penyepian ini tidak langsung dapat memberikan kontribusi terhadap pelestarian
lingkungan khususnya mengurangi dampak pemanasan global, walaupun hanya dalam skala kecil dan
area yang sangat sempit, bisa dibayangkan bila seluruh dunia melaksanakan catur brata penyepian maka
polusi udara akan berkurang. Dari segi psikologis tentunya juga sangat berguna karena dapat
menghilangkan kejenuhan dari tugas-tugas rutin.
Selamat melaksanakan catur brata penyepian, Selamat Hari Raya Nyepi.
Buat teman-teman yang bertugas saat hari Nyepi, selamat melaksanakan tugas yang lebih mulia.

SEJARAH PURA PUJA MANDALA


Puja Mandala Nusa Dua Bali

Tempat ibadah Puja Mandala Nusa Dua Bali yang berlokasi di dekat kawasan BTDC Nusa Dua
mempunyai keunikan tersendiri. Tempat ibadah ini terdapat 5 tempat ibadah untuk semua umat di
Indonesia yaitu Pura yang terletak paling timur, kemudian Gereja protestan, Wihara, Gereja Katolik,
selanjutnya Masjid yang terdapat paling barat. Area parkir yang luas, bisa menampung puluhan mobil,
dan ratusan sepeda motor. Selain untuk tempat ibadah bagi umat yang bertempat tinggal di sekitar nusa
dua, banyak wisatawan yang beribadah pada saat liburan di Bali ketika melewatinya. Merupakan suatu
hal yang menarik sebagai kunjungan wisata, karena tempat ibadah di Bali ini menunjukan suatu
perbedaan namun menjunjung tinggi perbedaan tersebut serta menunjukan kerukunan umat beragama di
Bali, menjadikan suatu semboyan Bangsa Indonesia yang disebut Bhineka Tunggal Ika. Dimana tulisan
ini terdapat pada lambang negara Burung Garuda yang kakinya memegang sembayan tersebut.

Puja Mandala Parkir


Pada saat hari besar agama dari masing-masing kepercayaan yang berhubungan dengan masing-masing
tempat ibadah Puja Mandala Nusa Dua Bali sangat ramai dikunjungi. Untuk umat muslim, setiap hari
jumat masjid di Puja Mandala ini penuh dengan umatnya yang beribadah. Area parkir hampir penuh oleh
sepeda motor dan kendaraan mobil lainya. Khususnya untuk sepeda motor, parkir hingga dilokasikan di
tepi jalan depan Puja Manda berada.
Jarak tempuh dari BTDC Nusa Dua menuju Puja Mandala hanya sekitar 10 menit dengan kendaraan
bermotor. Melalui pintu masuk utama BTDC Nusa Dua, atau melalui pintu selatan akan lebih cepat
menuju tempat ibadah ini. Sedangkan bila wisatawan yang berilibur di Bali menginap di sekitar Tanjung
Benoa, seperti di beberapa hotel bintang lima yaitu Conrad, Grand Mirage, Grand Aston Bali Resort, Bali
Tropic, Novotel, Ibiz serta hotel lainya, perjalanan dengan kendaraan bermotor bisa menempuh waktu
lebih lama yaitu sekitar 15 menit.
Tempat Ibadah di Puja Manda Nusa Dua Bali

Pura Jagat Natha Nusa Dua

Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa

Wihara Budha

Gereja Protestan

Masjid Agung Ibnu Batulah

Anda mungkin juga menyukai