Oleh :
Haris Suhamdani
20161050017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori merupakan kumpulan konsep dan ulasan yang memproyeksikan sebuah
pandangan sistematis tentang suatu fenomena dengan merancang hubungan khusus
antara
konsep
guna
menggambarkan,
menjelaskan,
memprediksi,
dan
atau
banyak
artikel
dalam
jurnal
keperawatan.
Publikasi
selanjutnya
menggambarkan evolusi dari teori caring tentang filosofi dan ilmu tentang caring
(Alligood, 2014).
Teori Human caring dikembangkan pada 1975-1979 pada saat Watson
mengajar di Universitas of Colorado, karena dorongan kebutuhan yang dia lihat
berdasarkan wawasannya pada keperawatan dikombinasikan pengetahuan yang
diperoleh saat menjalani pendidikan doktor dalam area pendidikan, klinik, sosial dan
psikologi. Dari perspektif tersebut Watson berusaha merumuskan nilai-nilai
keperawatan, pengetahuan, human caring dalam praktek untuk proses penyembuhan.
Elemen konsep mayor dari teori ini adalah sepuluh faktor caratif, hubungan tranpersonal caring, caring consciousness, dan modalitas caring healing. (Marylin &
Marlaine, 2015).
Falsafah keperawatan menurut Jean Watson adalah human care is the heart of
nursing. Aplikasi caring menurut Watson yaitu: Berfokus pada harga diri individu
(menghargai kelebihan dan kekurangan klien), Manusia adalah unik (memiliki respon
yang berbeda terhadap kondisi sakit). Memandang manusia sebagai aspek yang utuh,
Memandang klien sebagai subjek dan bukan sebagai objek (Alligood, 2014).
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal
dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur
pandangan
Watson
ini
didasari
pada
unsure
teori
kemanusiaan.
aktifitas
dan
istirahat,
kebutuhan
seksual,
kebutuhan
Sehat
menggambarkan
suatu
keutuhan
kondisi
seseorang
yang
sifatnya
3.
untuk
trust relationship)
5. Meningkatkan dan saling menerima pengungkapan ekspresi perasaan, baik ekpresi
perasaan positif maupun faktor.
6. Menggunakan metode ilmiah dan menyelesaikan masalah dan pengambilan
keputusan,
7. Meningkatkan dan memfasilitasi proses belajar mengajar yang bersifat interpersonal.
8. Menciptakan lingkungan yang mendukung, melindungi dan meningkatkan atau
memperbaiki keadaan mental, faktor, kultural dan lingkungan spiritual.
9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan antusias (kebutuhankebutuhan survival, fungsional, faktor dan grup)
10. Mengembangkan kekuatan faktor excistensial phenomenologic
Dalam praktek keperawatan caring ditujukan untuk perawatan kesehatan yang
holistik dalam meningkatkan kontrol, pengetahuan dan promosi kesehatan. Dalam proses
caring lebih jelasnya dalam gambar dibawah ini.
caring
merupakan suatu proses yang ada pada diri perawat yang akan dilakukan dengan
menggunakan 10 faktor carative, yang akan berproses dalam caritas proses sehingga
akan muncul care yang dapat diberikan kepada kliesn guna memberikan asuhan
keperawatan yang akan menciptakan hubungan transpersonal antara perawat-klien yang
merupakan hubungan suci atara pemberi layanan dan penerima layanan.
2.2 Teori Watson dan Paradigma Keperawatan
Paradigma merupakan pola atau skema yang mencoba mengorganisasikan atau
menerangkan suatu proses. Paradigma juga disebut sebagai tahap kedua perkembangan
ilmu pengetahuan (Kuhn, 1962) dimana pada tahap ini pencarian jalan keluar
permasalahan yang rasional dilakukan berdasarkan asumsi metodologis dan metafisik
untuk memahami bagaimana bagian-bagian dari alam semesta melakukan kegiatan dan
bagaimana cara mempelajari hal tersebut. Paradigma memiliki arti pengetahuan umum
dimana didalamnya terdapat proses ilmiah umum yang secara historis mencerminkan
berbagai keberhasilan dalam suatu disiplin. Para ilmuwan ini berpendapat bahwa
paradigma menyajikan kesepakatan bersama antar ilmuwan dalam suatu disiplin tentang
konsep atau beberapa konsep yang akan mendasari perkembangan ilmu pengetahuan
dalam disiplin tersebut.
Berikut ini pandangan Watson terhadap empat konsep sentral dalam paradigma
keperawatan. Pandangan ini mempengaruhi Watson dalam mengembangkan teorinya.
Adapun pandangan Watson tersebut adalah :
1. MANUSIA
Meskipun tulisan awal Watson mengarah pada hasil kerjanya sebagai filisofi
dan ilmu caring, pada buku selanjutnya Watson dengan jelas menyatakan hasil
kerjanya menggambarkan teori keperawatan (George, 1995). Pada konteks ini,
Watson mengadopsi pandangan tentang manusia sebagai orang bernilai dalam dan
dirinya sendiri untuk dirawat, dihormati, diasuh, dipahami dan dibantu. Secara
umum pandangan filosofis manusia adalah diri yang teritegrasi penuh. Manusia
dipandang lebih besar dari dan berbeda dari jumlah bagian-bagiannya.
Watson percaya bahwa manusia lebih baik dipandang dalam kerangka konflik
perkembangan dan perhatian yang sistematik pada konflik perkembangan individu
dan keluarganya penting untuk pelayanan kesehatan. Semua konflik berdasarkan
model Erikson krisis psikososial titik balik yang mencakup keseluruhan siklus hidup
manusia. Sering terjadi semua konflik dapat menghapus reaksi stress yang
memerlukan respon koping. Perawat harus memahami manusia ketika mereka sakit,
sehat atau sedang stress.
2. KESEHATAN
Meskipun WHO telah menyatakan bahwa sehat adalah keadaan positif fisik,
mental, sosial, Watson percaya bahwa faktor lain perlu dilibatkan. Watson
menambahkan tiga elemen yaitu (George, 1995):
a. Level yang tinggi dari seluruh fisik, mental, dan fungsi social
b. Tingkat pertahahan adaptif umum dari fungsi harian.
c. Tidak adanya penyakit (atau adanya usaha yang mengarah supaya tidak ada).
Watson menjelaskan bahwa secara tradisional dinamakan perawatan kesehatan
adalah mitos. Dinamakan perawatan kesehatan, faktor penyakit, perawatan penyakit
dan resep obat adalah perawatan medis. Perawatan kesehatan yang sebenarnya
berfokus pada gaya hidup, kondisi, dan lingkungan. Watson menambahkan bahwa
sehat mengarah pada kesatuan dan harmoni dalam pikiran, badan dan jiwa. Sehat
juga dihubungkan dengan derajat kesamaan antara penerimaan diri dan pengalaman
diri (George, 1995).
Satu factor utama yang mempengaruhi kesehatan adalah stress atau aktifitas
yang berhubungan dengan stress yang berhubungan dengan gaya hidup, kondisi dan
lingkungan. Sakit pada sisi lain bukan hanya penyakit, tapi juga ketidakharmonisan
antara badan, jiwa dan semangat yang mengarah ke stress. Watson percaya individu
sebaiknya menjelaskan kondisi kesehatan atau penyakit, sejak dia menujukkan
pandangan sehat sebagai keadaan subjektif dalam pikiran orang.
3. LINGKUNGAN/MASYARAKAT
Salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat dunia saat ini adalah
lingkungan. Masyarakat memberi nilai-nilai yang menentukan bagaimana seseorang
sebaiknya berperilaku dan apa tujuan yang ingin dituju seseorang. Semua nilai ini
dipengaruhi oleh perubahan dalam arena, budaya, spiritual yang bekerja
mempengaruhi persepsi orang dan dapat mengarah ke stress. Orang juga memiliki
kebutuhan instrinsik untuk memiliki, menjadi anggota kelompok dan masyarakat
secara menyeluruh. Lebih jauh lagi, masing-masing orang memiliki kebutuhan untuk
cinta, mencintai dan dicintai. Stress atau penyakit dapat memisahkan orang dari
semua yang memenuhi kebutuhan afiliatif atau afeksional. Hal ini dalam praktik
caring bahwa keperawatan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Watson menjelaskan bahwa caring dan keperawatan ada dalam setiap masyarakat.
Setiap masyarakat memiliki beberapa orang yang peduli dengan orang lain. Sikap
caring tidak diturunkan dari generasi ke generasi melalui gen. Ini diturunkan melalui
budaya profesi sebagai jalan yang unik dari koping dengan lingkungannya (George,
1998).
4. KEPERAWATAN
Menurut Wason keperawatan adalah berhubungan dengan promosi kesehatan,
mencegah penyakit, caring dengan yang sakit, dan memulihkan kesehatan (George,
1998). Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan sama seperti perawatan
penyakit. Watson lebih jauh menjelaskan keperawatan sebagai ilmu manusia tentang
orang dan pengalaman sehat-sakit yang dimediasi oleh professional, ilmiah, estetik
dan transaksi perawatan manusia yang etis. Keperawatan dalam konteks ini
didasarkan pada kemanusiaan sama seperti ilmu alam.
Hubungan antara perawat klien berisi beberapa factor unik yang didasarkan
pada harapan saling menguntungkan. Klien mengharapkan perawat mengikuti
apapun kemauan klien untuk perawatan tapi juga berharap perawat peduli dan
manusiawi. Perawat memiliki nilai caring tapi juga sering bersedia juga berkorban
yang bernilai untuk menyelesaikan tugas usia teknologikal. Berjuang dalam praktik
keperawatan akan mendorong kajian kemanusiaan dan pengetahuan yang
manusiawi, praktisi caring harus percaya akan kemuliaan dan usaha klien.
Keperawatan harus mendorong nilai-nilai yang dipegang sebagai suatu profesi dan
berisi semua nilai sebagai dasar membangun prioritas perawatan klien (George,
1995).
2.3 Aplikasi Teori Watson
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Filsafat adalah pedoman dan pegangan dalam sikap dan tingkah laku dalam
melaksanakan praktek keperawatan terhadap klien dalam rentang sehat-sakit. Dengan
konsep yang mendasari keperawatan diantaranya : manusia, kesehatan, lingkungan, dan
keperawatan. Jean Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah pada
carative factor yang bermula dari perspektif humanistik yang dikombinasikan dengan
dasar pengetahuan ilmiah. Oleh karena itu, perawat perlu mengembangkan filososfi
humanistic dan system nilai serta seni yang kuat. Filosofi humanistic dan system nilai ini
member fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan, sedangkan dasar seni dapat
membantu perawat mengembangkan visi mereka serta nilai-nilai dunia dan keterampilan
berpikir kritis.
3.2 SARAN
Setiap perawat harus memahami akan filosofi keperawatan sebagai pedoman dalam
bertindak dan berperilaku dalam praktek keperawatan. Dan mengetahui akan aspekaspek keperawatan diantaranya: manusia, kesehatan, lingkungan, keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, Martha Raile. (2014). Nursing Theorist and Their Work. ElsevierUnited States of
America.
Asmadi. 2008. Konsep dasar keperawatan. Jakarta : EGC
Fawcett, J. (2005). Contemporary Nursing Knowledge : Analysis and Evaluation of Nursing
Models and Theories. (2nd ed). Philadelphia : F.A Davis Company.
George, Julia B. (1995). Nursing Theories. The Base for Professional Nursing Practice. (4th
ed). Connecticut : Appleton & Lange.
Lukose, A. Developing a Practice Model for Watsons Theory of Caring. Nursing Science
Quarterly 24, no. 1 (January 1, 2011): 2730. doi:10.1177/0894318410389073.
Marylin, E.Parker., Marlaine C.Smith. (2015). Nursing Theories and Nursing Practice (4th
ed.). USA: F.A. Davis Company.
Watson, Jean. "Caring Science And Human Caring Theory: Transforming Personal And
Professional Practices Of Nursing And Health Care." Journal of Health and Human
Services Administration 31.4 (2009): 466-82. Web.
Watson, J. (2011). Human caring science. A theory of nursing. Boston: Jones and Bartlett
Watson, J. (2004). Theory of Human Caring. (online), (http://www.uchsc.edu/son/caring),
diakses tanggal 08 November 2015).