Anda di halaman 1dari 33

http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-kreativitas-dan-inovasi-dalamwirausaha.

html
zainal hakim,2013.
6.25, 31/10/2016

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru
dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Sedangkan inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new thing).
Jadi, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda,
sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan jasa, dan
bisa dalam bentuk proses seperti ide, metode, dan cara. Sesuatu yang baru dan berbeda yang
diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah
(value added) dan merupakan keunggulan yang berharga. Nilai tambah yang berharga adalah
sumber peluang bagi wirausaha. Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha "look at old and
think something new or different".
Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau
sesuatu yang lama dengan cara-cara baru (thing and doing new things or old thing in new
way) (Zimmer, 1996:51)

http://sharahhanifah.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-kreativitas-dan-teori.html
sharah hanifah,2015

PENGERTIAN KREATIVITAS DAN TEORI KREATIVITAS

PENDAHULUAN :
A. PENGERTIAN KREATIVITAS

Walaupun ada pengakuan ilmiah terhadap pentingnya kreativitas, namun hingga


kini hanya sedikit sekali penelitian yang telah dilakukan. Hal itu disebabkan
adanya kesulitan metodologi dan karena adanya keyakinan bahwa kreativitas
adalah suatu faktor bawaan individual sehingga hanya sedikit yang dapat
dilakukan untuk mengendalikannya.
Beberapa pengertian kreativitas menurut para ahli, diantaranya ;

a.
Utami Munandar (1995 : 25) kreativitas adalah suatu kemampuan umum
untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan
gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau
sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsurunsur yang sudah ada sebelumnya.

b.
Imam Musbikin (2006 : 6) kreativitas adalah kemampuan memulai ide,
melihat hubungan yang baru, atau tak diduga sebelumnya, kemampuan
memformulasikan konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban
baru untuk soal-soal yang ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di
jawab.
c.
Mangunhardjana (1986 : 11) adalah kegiatan yang mendatangkan hasil
yang sifatnya berguna (useful), lebih enak, lebih praktis, mempermudah,
memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah,
mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik atau
banyak.

d.
Sternberg (1988), kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas
antara tiga atribut psikologis, yaitu intelegensi, gaya kognitif, dan
kepribadian/motivasi.

e.
Baron (1969) yang menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.

f.
Supriyadi dalam Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (2005 : 15)
mengutarakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Selanjutnya ia menambahkan bahwa
kreativitas merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh
suksesi, diskontinuitas, diverensiasi, dan integrasi antara setiap tahap
perkembangan.

g.
Clark Moustakis (1967), ahli psikologi humanistic menyatakan bahwa
kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan
identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri,
dengan alam, dan dengan orang lain.

h.
Rhodes, umumnya kreativitas didefinisikan sebagai Person, Process,
Press, Product. Keempat P ini saling berkaitan, yaitu Pribadi (Person) kreatif yang
melibatkan diri dalam proses (Process) kreatif, dan dengan dorongan dan
dukungan (Press) dari lingkungan, menghasilkan produk (Product) kreatif.

i.
Hulbeck (1945), Creative action is an imposing of ones own whole
personality on the environment in an unique and characteristic way. Dimana
tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi
dengan lingkungannya.

j.
Haefele (1962), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna social.

k.
Torrance (1988), kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati
adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai
dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi,
dan akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan
makna dari kreativitas penulis mengambil kesimpulan bahwa kreativitas adalah
kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, proses konstuksi ide yang dapat

diterapkan dalam menyelesaikan masalah, serta suatu kegiatan yang


bermanfaat.

Adapun Definisi kreativitas tergantung pada segi penekanannya, kreativitas


dapat didefinisikan kedalam empat jenis dimensi sebagai Four Ps Creativity,
yaitu dimensi Person,Proses, Press dan Product sebagai berikut :

1.
Definisi kreativitas dalam dimensi Person. Definisi pada dimensi person
adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau
person dari individu yang dapat disebut kreatif. Creativity refers to the abilities
that are characteristics of creative people (Guilford, 1950 dalam Reni AkbarHawadi dkk, 2001). Creative action is an imposing of ones own whole
personality on the environment in an unique and characteristic way
(Hulbeck, 1945 dikutip Utami Munandar, 1999). Guilford menerangkan bahwa
kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri
seseorang, hal ini erat kaitannya dengan bakat. Sedangkan Hulbeck
menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan
kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi kreativitas dari dua
pakar diatas lebih berfokus pada segi pribadi.

2.
Kreativitas dalam dimensi Process. Definisi pada dimensi proses upaya
mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga
memunculkan ide-ide unik atau kreatif. Creativity is a process that manifest in
self in fluency, in flexibility as well in originality of thinking (Munandar, 1977
dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001). Utami Munandar menerangkan bahwa
kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan (fleksibititas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta
kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya,
memperinci), suatu gagasan. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek
proses perubahan (inovasi dan variasi). Dari pendapat diatas kreativitas sebagai
sebuah proses yang terjadi didalam otak manusia dalam menemukan dan
mengembangkan sebuah gagasan baru yang lebih inovatif dan variatif
(divergensi berpikir).

3.
Definisi Kreativitas dalam dimensi Press. Definisi dan pendekatan
kreativitas yang menekankan faktor press atau dorongan, baik dorongan internal
diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara
kreatif, maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.
Definisi Simpson (1982) dalam S. C. U. Munandar 1999, merujuk pada aspek
dorongan internal dengan rumusannya sebagai berikut : The initiative that one
manifests by his power to break away from the usual sequence of thought
Mengenai press dari lingkungan, ada lingkungan yang menghargai imajinasi

dan fantasi, dan menekankan kreativitas serta inovasi. Kreativitas juga kurang
berkembang dalam kebudayaan yang terlalu menekankan tradisi, dan kurang
terbukanya terhadap perubahan atau perkembangan baru.

4.
Definisi Kreativitas dalam dimensi Product. Definisi pada dimensi produk
merupakan upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau
apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah
elaborasi/penggabungan yang inovatif. Creativity is the ability to bring
something new into existence (Baron, 1976 dalam Reni Akbar-Hawadi dkk,
2001)
Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada orisinalitas, seperti
yang dikemukakan oleh Baron (1969) yang menyatakan bahwa kreatifitas adalah
kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang baru. Begitu pula
menurut Haefele (1962) dalam Munandar, 1999; yang menyatakan kreativitas
adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai
makna sosial. Dari dua definisi ini maka kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu
yang baru tetapi mungkin saja kombinasi dari sesuatu yang sudah ada
sebelumnya.
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan
makna dari kreativitas yang dikaji dari empat dimensi yang memberikan definisi
saling melengkapi. Untuk itu kita dapat membuat berbagai kesimpulan mengenai
definisi tentang kreativitas dengan acuan beberapa pendapat yang dikemukakan
oleh para ahli.

Dari beberapa uraian mengenai definisi kreativitas yang dikemukakan diatas


peneliti menyimpulkan bahwa : Kreativitas adalah proses konstruksi ide yang
orisinil (asli), bermanfaat, variatif (bernilai seni) dan inovatif (berbeda/lebih
baik).

B. KONSEP DASAR KREATIVITAS BERDASAR 4 P

Strategi 4P yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk yang menurut para ahli
dapat membantu mengembangkan kreatifitas anak jika diterapkan secara benar.
Pada dasarnya setiap anak memiliki kreativitas, hanya saja tidak semua anak
bisa mengembangkan kreatifitasnya dengan benar. Untuk itu diperlukan peran
orang tua dalam mengembangkan kreatifitas tersebut. Melalui strategi 4P ini
diharapkan dapat membantu orang tua dalam mengembangkan kreativitas
anaknya.
Pribadi

Hal pertama yang harus orang tua ketahui dalam upaya mengembangkan
kreatifitas anak adalah dengan memahami pribadi mereka, diantaranya dengan :

Memahami bahwa setiap anak memiliki pribadi berbeda, baik dari bakat,
minat, maupun keinginan.

Menghargai keunikan kreativitas yang dimiliki anak, dan bukan


mengharapkan hal-hal yang sama antara satu anak dengan anak lainnya,
karena setiap anak adalah pribadi yang unik, dan kreatifitas juga
merupakan sesuatu yang unik.

Jangan membanding-bandingkan anak karena tiap anak memiliki minat,


bakat, kelebihan serta ketebatasannya masing-masing. Pahamilah
kekurangan anak dan kembangkanlah bakat dan kelebihan yang
dimilikinya.

Pendorong
Dorongan dan motivasi bagi anda sangat berguna bagi anak dalam
mengembangkan motivasi instrinsik mereka, dengan begitu mereka akan
sendirinya berkreasi tanpa merasa dipaksa dan dituntut ini itu, kita dapat
melakukan :

Berilah fasilitas dan sarana bagi mereka untuk berkreasi, misalnya melalui
mainan-mainan yang bisa merangsang daya kreativitas anak misalnya
balok-balok susun, lego, mainan alat dapur dan sebagainya. Hindari
memberikan mainan yang tinggal pencet tombol atau mainan langsung
jadi.

Ciptakan lingkungan keluarga yang mendukung kreatifitas anak dengan


memberikan susana aman dan nyaman.

Hindari membatasai ruang gerak anak didalam rumah karena takut ada
barang-barang yang pecah atau rusak, karena cara ini justru bisa
memasung kreativitas mereka, alangkah lebih baik jika anda mau
mengalah dengan menyimpan dahulu barang-barang yang mudah pecah
ketempat yang aman, atau anda bisa meyediakan tempat khusus bermain
anak, dimana anak bebas berkreasi.

Disiplin tetap diperlukan agar ide-ide kreatif mereka bisa terwujud.

Proses
Proses berkreasi merupakan bagian paling penting dalam pengembangan
kreativitas dimana anak anda akan merasa mampu dan senang bersibuk diri
secara kreatif dengan aktifitas yang dilakukannya, baik melukis, menyusun
balok, merangkai bunga dan sebagainya, beberapa hal yang dapat dilakukan:

Hargailah kreasinya tanpa perlu berlebihan, karena secara intuisif anak


akan tahu mana pujian yang tulus dan yang mana yang hanya akan basabasi.

Hindari memberi komentar negatif saat anak berkreasi, apalagi disertai


dengan perintah ini itu terhadap karya yang sedang dibuatnya, karena hal
ini justru dapat menyurutkan semangatnya berkreasi.

Peliharalah harga diri anak dengan mengungkapkan terlebih dahulu


komentar anda secara positif, misalnya bunda senang adek bisa
membuat menara seperti itu, lain kali adek buat yang lebih tinggi dan
tidak mudah ambruk ya. Dengan demikian anak akan merasa dirinya
mampu dan dihargai lingkungannya

Produk
Pada tahap ini anak sudah bisa menghasilkan produk kreatif mereka, yang bisa
dilakukan:

Hargailah hasil kreatifitas mereka meski hasilnya agak kurang


memuaskan.

Pajanglah karya anak anda di kamar mereka atau tempat-tempat lain yang
memungkinkan. Dengan demikian, anak akan merasa bangga karena
karyanya dihargai.

TEORU MENGENAI KREATIVITAS :


C. TEORI PEMBENTUKAN PRIBADI KREATIF :

a. Teori Psikoanalisa

Psikoanalisa memandang kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah,


yang biasanya dimulai sejak di masa anak-anak. Priadi kreatif dipandang sebagai
seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi
dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari
bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Adapun tokoh-tokohnya adalah:

Sigmund Freud. Ia menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan, yang


merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide
yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima. Sehingga biasanya
mekanisme pertahanan merintangi produktivitas kreatif. Meskipun kebanyakan
mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, namun justru mekanisme
sublimasi justru merupakan penyebab utama dari kreativitas.

Ernest Kris. Ia menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi (beralih ke


perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasaan, jika perilaku sekarang tidak
berhasil atau tidak memberi kepuasaan) juga sering muncul dalam tindakan
kreatif.

Carl Jung. Ia juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat
penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari
dibentuk oleh masa lalu pribadi. Dengan adanya ketidaksadaran kolektif, akan
timbul penemuan, teori, seni, dan karya-karya baru lainnya. Prose inilah yang
menyebabkan kelanjutan dari eksistensi manusia.

b. Teori Humanistik
Humanistik lebih menekankan kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis
tingkat tinggi. Dan kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak
terbatas pada usia lima tahun pertama.
Abraham Maslow. Ia menekankan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar
yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan
Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang
tertinggi.

Carl Rogers. Ia menjelaskan ada 3 kondisi dari pribadi yang kreatif, adalah
keterbukaan terhadap pengalaman, kemampuan untuk menilai situasi sesuai
dengan Patokan pribadi seseorang, kemampuan untuk bereksperiman atau untuk
bermain dengan konsep-konsep.

C.

Teori Cziksentmihalyi

Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi


genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka
terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah
menjadi pemusik.

a.

Minat pada usia dini pada ranah tertentu:


Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah
tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.

b.

Akses terhadap suatu bidang:


Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang
diminati sangat membantu pengembangan bakat.

c.

Access to a field:
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokohtokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir,
mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang
yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan
dari orang-orang penting.
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk
menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang
perlu untuk mencapau tujuannya.
D. KESIMPULAN
Kreativitas merupakan usaha melibatkan diri pada proses kreatif yang didasari
oleh intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi, juga merupakan
kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta sesuatu yang baru.
Strategi 4P yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk yang menurut para ahli
dapat membantu mengembangkan kreatifitas anak jika diterapkan secara benar.
Pada dasarnya setiap anak memiliki kreativitas, hanya saja tidak semua anak
bisa mengembangkan kreatifitasnya dengan benar. Untuk itu diperlukan peran
orang tua dalam mengembangkan kreatifitas tersebut.
Teori pembentukan pribadi kreatif didasari oleh 3 teori yaitu psikoanalisa,
humanistic dan Cziksentmihalyi.
KELOMPOK :
- Amalia Kusuma Wardhani.
- Sharah Hanifah.
- Yanuar Dimas.
REFERENSI :
Munandar,Utami. 2004. Pengembangan Emosi dan Kreativitas. Jakarta ; Rineka
Cipta
M.M Sutopo, Tjetjep.2005.Pengembangan Kreativitas Anak.Bandung:Depdiknas
Basuki, Heru. 2006. pengembangan kreativitas melalui,
http://www.heru.staff.gunadarma .ac.id
Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pengajaran . Yogyakarta: Media Abadi
S.pd,Trihardiyanti.2005.Perekembangan Aktivitas Anak Melalui Pembelajaran
BermasalahMelalui (http://binatalenta.com)

http://rizqidiaz.blogspot.co.id/2011/12/kreativitas-dalam-wirausaha.html

BAB 2
2.1 Kreativitas Dalam Wirausaha
Seorang

wirausaha

adalah

seorang

yang

memiliki

jiwa

dan

kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang


yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif
dan inovatif.

Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara

riil

tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start


up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
kemampuan untuk
menanggung

mencari peluang (opportunity), keberanian untuk

risiko

(risk

bearing)

dan

kemampuan

untuk

mengembangkan ide. Kemauan dan kemampuan - kemampuan tersebut


diperlukan terutama untuk :
a.Melakukan proses/ teknik baru (the new technik)
b.Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new
service),
c.Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d.Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e.Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
Dalam

berwirausaha

terdapat

persaingan

yang

ketat.

Untuk

memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki


daya kreativitas yang tinggi.

Daya kreativitas tersebut sebaiknya

dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan


baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di
pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh
ruang, bentuk ataupun waktu.

Justru seringkali ide-ide jenius yang

memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya


adalah

dilandasi

oleh

gagasan-gagasan

kreatif

yang

kelihatannya

mustahil.
Menurut Sumarno (1984) pengertian kreativitas dibagi menjadi dua
yakni:

a). Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi


atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variabel, yang
sudah ada sebelumnya.
b). Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Pemikiran

kreatif

berhubungan

secara

langsung

dengan

penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis. Pola


pemikiran kreatif juga dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan masa
depan,

di

mana

seorang

wirausaha

akan

beroperasi,

juga

akan

memberikan gambaran yang tidak dapat dihasilkan oleh eksplorasi


terhadap trend masa kini. Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang
wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha, serta memiliki
semangat kerja yang tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja yang
tinggi seorang wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa percaya
pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang wirausaha
yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk mengembangkan
usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap
gagasan-gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya.
Meredith,

berpendapat

bahwa

pola

pemikiran

yang

kreatif

merupakan motivator yang sangat besar, karena membuat orang sangat


tertarik

akan

pekerjaanya.

Pemikiran

kreatif

juga

memberikan

kemungkinan bagi setiap orang untuk mencapai sesuatu tujuan. Seorang


wirausaha yang kreatif akan membuat hidup akan lebih menyenangkan,
lebih menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan dapat
bekerjasama dengan orang lain.
Secara umum cirri cirri pemikiran kreatif yaitu :
a. sensitif terhadap masalah-masalah,
b. mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
c. fleksibel,
d. keaslian,
e. mau mendengarkan perasaan,
f. keterbukaan pada gejala bawah sadar,

g. mempunyai motivasi,
h. bebas dari rasa takut gagal,
i. mampu berkonsentrasi,
2.2 Peranan Kreativitas Dalam Wirausaha
Mayoritas
mengetahui

orang

manfaat

mengabaikan
kreativitas

kreativitas

tersebut.

karena

Ada

dia

beberapa

tidak
contoh

pentingnya kreativitas yaitu:


1. Dalam hidup ini tidak selalu mulus, kita terkadang berbenturan
dengan masalah, namun kita harus cepat tanggap seberapa besar
kemampuan kita untuk memecahkan masalah tersebut , dengan cara
berfikir kreatif untuk mencari ide atau jalan keluar untuk memecahkan
masalah tersebut .
2. Dalam dunia bisnis persaingan adalah tantangan utama yang
harus di hadapi , Untuk menghadapi persaingan dibutuhkan kreatifitas
untuk menghasilkan ide - ide dan produk yang unggul dibandingkan
pesaing kita .
3. Kreativitas dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan,
dan dalam menjalankan tugas .
4. Orang kreatif tidak pernah menyerah dan selalu memiliki
alternatif ide untuk masalah - masalahnya .
Berdasarkan contoh diatas maka dapat diasumsikan bahwa dalam
wirausaha

sangat

mengembangkan

diperlukan

ide-ide

baru

kreativitas
dalam

dan

menentukan

inovasi

untuk

cara-cara

baru.

Kreativitas dan inovasi berbeda wilayah domain, tetapi memiliki batasan


yang tegas. Kreativitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang
terdiri atas berbagai tahap. Kreativitas berkaitan dengan produksi
kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan dengan
produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya.
Dengan

memiliki

kreativitas

dalam

berusaha,

maka

seorang

wirausaha selalu memiliki terobosan baru untuk usahanya dan memilki


peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Jika
kreativitas dikembangkan maka usaha tersebut akan maju dan terus
berkembang sehingga tujuan perusahaan tersebut akan tercapai dengan

baik. Tujuan diperlukannya suatu kreativitas adalah memiliki keunggulan


dalam suatu produk dibandingkan dengan para pesaing. Jika suat
perusahaan tidak memiliki dan mengembangkan suatu kreativitas maka
perusahaan tersebut tidak akan dapat berkembang dan akan tertinggal
oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk menang dalam persaingan,
maka seorang wirausahawan harus memiliki kreativitas yang tinggi. Oleh
karena itu kreativitas sangat penting untuk dimiliki perusahaan agar
dapat berkembang dan maju.
Contoh kasus misalnya suatu Perusahaan X memproduksi suatu
minuman yang telah dikenal oleh masyarakat. Agar konsumen tersebut
tidak berpaling pada produk minuman lainnya, maka perusahaan tersebut
melakukan suatu inovasi dalam kemasan produknya yaitu dengan
menciptakan kemasan yang baru untuk dapat meningkatkan penjualan
supaya konsumen lebih mengenal produk tersebut melalui kemasan yang
unik dan menarik, seperti perusahaan tersebut membuat kemasan
minuman kotakan.
Untuk menjadi kreatif, seseorang tidak dapat melakukannya begitu
saja. Ada proses yang harus dilalui. Proses kreativitas melibatkan adanya
ide-ide baru, berguna, dan tidak terduga tetapi dapat diimplementasikan.
Tahap yang biasa dilalui dalam suatu kreativitas yaitu :
a)

Persiapan (Preparation)
Meletakkan dasar pemikiran, mempelajari latar belakang masalah,
seluk beluk dan problematikanya.

b)

Penyelidikan (Investigation)
Melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang akan dikembangkan.

c)

Transformasi (Transformation)
Berkaitan dengan proses konversi/perubahan dari data sumber ke
data tujuan.

d) Penetasan (Incubation)
Mengeluarkan atau mendapatkan ide, gagasan baru, pemecahan
masalah, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru dan lain-lain.
e)

Penerangan (Illumination)

Memberikan uraian yang jelas pada persoalan yang ada sehingga


menjadi semakin terang pokok persolan dan pemecahannya.
f)

Pengujian (Verification)
Melakukan pengujian kecil maupun besar dengan alat bantu uji
statistik, matematik, historis, maupun diskriptif.

g)

Implementasi (Implementation)
Mengimplementasikan semua yang telah diperoleh agar semakin
menunjukkan hasil yang semakin baik dan sempurna.
Dari beberapa poin di atas tentunya kreativitas itu sangat penting
dan modal utama yang harus dimiliki seorang wirausahawan . Karena
tanpa kreativitas produk yang dihasilkan akan kalah saing dan tidak
mampu bertahan untuk menghadapi persaingan pasar

https://niswiulfini.blogspot.co.id/2014/03/makalah-kewirausahaan-mencarigagasan.html
niswi ulfini, 2014

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN MENCARI GAGASAN USAHA

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah


Seorang enterpreuneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam
pembuatan produk saja, dia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang
tepat. Keberhasilan ditentukan banyak hal, tetapi yang paling penting apakah
Anda benar-benar mengenali karakter Anda dan berada pada bidang yang Anda
sukai dan minati? Bukan tidak mustahil keberhasilan hanya soal waktu saja bagi
orang-orang yang benar-benar menyukai pekerjaannya. Kata para pengusaha,
produk itu betapapun sederhananya harus dikeloni-diajak bicara, diberi perintah,
dan diberikan sentuhan pribadi Anda.
Gagasan atau ide merupakan hal yang kadang dirasa sangat sulit untuk
ditemukan dan terkadang gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan
tujuan utama yang ingin dituju atau dicapai. Akan lebih sulit lagi jika gagasan
tersebut diperoleh dari pemikiran bersama. Diperlukan pemikiran yang lebih
matang untuk memilih atau menggabungkan gagasan yang dicetuskan setiap
individu agar nantinya diperoleh suatu gagasan yang bisa digunakan untuk
mencapai kepentingan bersama.
Ide bisnis tidak akan muncul secara tiba-tiba. Salah besar apabila memiliki
anggapan bahwa ide bisnis itu hanya ditunggu saja dan akan datang secara tibatiba tanpa kita pusing-pusing untuk mencarinya. Ide bisnis itu datang apabila
kita berusaha mencarinya dengan menggali informasi dan pandai membaca
peluang yang memungkinkan untuk membuat suatu usaha baru. Terkadang
suatu ide itu muncul pada saat kita sedang berfikir keras menentukan bidang
bisnis yang akan kita buat. Sebagai contohnya adalah seseorang sedang berjalan
jalan di suatu taman dan kebetulan ditaman tersebut ada pohon buah, orang
tersebut melihat beberapa buah berjatuhan dan memungut salah satunya.
Orang tersebut mencium baunya dan berfikir ternyata buah itu memiliki sari
buah yang mungkin bisa dijadikan sirup sari buah atau agar buah itu tidak busuk

maka bisa dibuat manisan denagn cara buah itu diawetkan. Dari kejadian
sederhana inilah terkadang suatu gagasan/ide itu dapat muncul.
Biasanya seseorang dalam mencari gagasan atau ide usaha diawali dari
bisnis kecil terlebih dahulu. Misalnya pada awalnya hanya membuka usaha
seperti rumah makan kecil dan lama kelamaan rumah makan kecil itu akan
berkembang menjadi restoran yang besar. Tidak menutup kemungkinan bahwa
suatu ide yang sederhana justru akan menjadi suatu bisnis yang besar dan
berkembang serta dapat memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Mencari ide bisnis hal utama yang diperlukan adalah kerja otak,
maksudnya adalah yang kita gali saat mencari ide bisnis adalah cara berfikir kita
bukan tenaga kita yang digunakan untuk mencarinya. Kita memerlukan
kepandaian dalam membaca peluang bisnis, mengamati kondisi sekitar, berfikir
kreatif untuk menentukan suatu bisnis apa yang mungkin banyak diminati oleh
para konsumen. Dalam menentuka ide bisnis dituntut untuk lebih berfikir keras
daripada bekerja keras. Bekerja keras akan sangat berguna setelah ide bisnis
muncul dan bisnis siap dibangun dan dikembangkan.
Dalam berwirausaha kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan
kondisi yang dialami saat ini. Seorang entrepreneur biasanya merasa kondisi
saat ini belum cukup dan belum sesuai dengan impiannya. Biasanya mereka
selalu berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuat bisnis yang telah
ada menjadi bisnis yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh
konsumen. Ketika suatu bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya
akan langsung mencari penyebab mengapa bisnis tersebut menjadi tidak
menguntungkan. Kemudian akan membuat suatu keputusan bisnis tersebut akan
diberhentikan atau akan tetap dijalankan tetapi membuat variasi terhadap bisnis
tersebut. Hal inilah yang mendorong seorang entrepreneur untuk selalu
berusaha memanfaatkan kerja otak dengan selalu melatih kemampuan berfikir
cepatnya dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan timbul pada
bisnis yang sedang dijalankan. Sama halnya dalam menentukan ide atau
gagasan pertama kali. Tentunya sangat memerlukan adanya kerja otak.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengajukan makalah
yang berjudul Mencari Gagasan Usaha yang nantinya akan memperjelas
B.

bagaimana cara mencari gagasan usaha.


Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang masalah
diatas adalah sebagai berikut:

1.

Apakah pengertian gagasan usaha?

2.

Apa saja metode untuk mencari gagasan usaha?

3.

Bagaimana teknis dalam menjaring gagasan usaha?

4.

Bagaimana ruang lingkup mencari gagasan usaha?

5.

Bagaimana keterkaitan antara gagasan dan alternative usaha?

6.

Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan gagasan usaha?

C.
1.
2.
3.
4.

Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Mengetahui dan memahami pengertian gagasan usaha
Mengetahui, memahami, dan menerapkan metode mencari gagasan usaha
Mengetahui dan memahami teknis menjaring gagasan usaha
Mengetahui, memahami, dan menerapkan ruang lingkup mencari gagasan

usaha
5. Mengetahui dan memahami keterkaitan antara gagasan dan alternative usaha
6.
Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan
D.

gagasan usaha
Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan metode pengumpulan
data, yaitu metode dengan mengumpulkan data dan mencari data tersebut di
buku-buku maupun internet. Kemudian memahami data-data yang telah

didapatkan dan menyusun menjadi sebuah makalah.


E.
Manfaat Penulisan
Hasil pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat baik
secara teoretis maupun secara praktis, sebagai berikut :
a. Secara teoretis
Hasil makalah ini diharapkan dapat membantu

pembaca

khususnya

mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan Supervisi Pendidikan.


b. Secara praktis
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
berfikir dan kemampuan menganalisis suatu hal yang terkait, dan juga sebagai
salah satu syarat penilaian mata kuliah Kewirausahaan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Gagasan Usaha


Gagasan atau ide merupakan istilah yang dipakai baik secara populer
maupun dalam bidang filsafat dengan pengertian umum "citra mental" atau
"pengertian". Gagasan adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku
yang mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah
ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak.
Gagasan menyebabkan timbulnya konsep yang merupakan dasar bagi segala
macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Sekarang ini banyak orang
percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan intelektual seperti hak cipta
atau paten. Di dalam Kamus Besar bahasa Indonesia ide diartikan sebagai
rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau citacita. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun
gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran. Ide yang sudah
dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide
menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan
seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara
ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling
bersesuaian sebagai kenyataan. Jika sudah ada ide, hal pertama yang harus
dilakukan adalah bergerak, karena tanpa itu, ide hanyalah menjadi sebuah
pemikiran saja.
Sedangkan pengertian usaha yaitu usaha adalah kegiatan dengan
mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud. Dalam
ruang lingkup tertentu, pengertian usaha dapat disamakan dengan pekerjaan.
Jadi, gagasan usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatu
pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu tindakan. Mencari gagasan
usaha berarti berusaha untuk menemukan suatu ide yang nantinya ide tersebut
dapat menjadi suatu langkah awal dalam menentukan bisnis apa yang akan
dibangun. Dalam menentukan ide tentunya banyak hal yang harus diperhatikan.
Seseorang menginginkan memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut yakin
bahwa suatu saat bisnis yang mereka bangun akan menguntungkan dan akan

B.

1.

sukses.
Metode dalam Mencari Gagasan Usaha
Sebelum mengetahui metode dalam mencari gagasan usaha, terlebih
dahulu kita mengetahui Metode Mengenali Gagasan Usaha
Inovasi Teknologi

Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan
pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga
semakin hari semakin banyak ragamnya. Inovasi bertujuan untuk memperluas
pasar,
2.

melindungi

dari

kemungkinan

masuknya

saingan

baru

dan

memperluaskan pasar.
Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung
melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk

menemukan produk atau usaha baru.


Cara seperti ini umumnya dapat dikelompokan kedalam katagori yaitu :
a.
Riset Aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk. Produk baru yang
telah di komersialkan dipasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara
melakukan adopsi dengan mengadakan berbagai modifikasi sehingga terlihat
b.

sebuah produk yang lain atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.
Riset Dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan
belum pernah ada di dunia saat ini.
3.

Analisis Pemakaian Akhir

Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian


pemakai

akhir

dari

suatu

produk.

Semua

keluhan,

kelemahan

dicari

penyebabnya. Adanya analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya


gagasan penyempurnaan atau pembuatan produk baru sebagai pengganti.
4.

Metode Kreatif

Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku,


kreatifitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul.
Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha
yang kreatif. Misalnya, karena ada bakat melukis, maka muncul gagasan yang
kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan membuat lukisan-lukisan
yang menarik dan bersifat populer untuk para remaja.
5.

Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi

Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya


keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak
perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu
terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha. Jika dengan melakukan aliansi,
akuisisi, ataupun melalui lisensi masaalah gagasan usaha ini tidak perlu harus
mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah berada tahap pertumbuhan.

Adapun metode-metode dalam mencari gagasan usaha adalah sebagai


berikut:
1. Metode ATM (Amati, Tiru & Modifikasi)
Dalam mencari ide khususnya ide untuk mendirikan atau memulai suatu
usaha ada salah satu metode yang cukup tepat dan dapat diterapkan. Metode ini
bernama ATM yang merupakan singkatan dari amati, tiru dan modifikasi. Jika
dijelaskan secara ringkas metode ini berisi perintah untuk mengamati usaha
yang sudah ada sebelumnya, meniru usaha tersebut dan memodifikasinya.
Metode ini tidak sama dengan meniru atau sering disebut dengan plagiat
karena di dalamnya terdapat kegiatan modifikasi yang dengan jelas mencari
kelemahan atau kekurangan yang ada di usaha sebelumnya dan kemudian
mengganti atau menambahkan sesuatu sehingga terbentuklah suatu usaha yang
baru. Tahapan- tahapan dalam metode ini yaitu sebagai berikut:
1.

Mempelajari usaha yang sudah ada

2.

Mengkaji input dan output suatu usaha

3.

Menganalisa trenpopulasi dan data demografi

4.

Mengkaji trend ekonomi

5.

Meniru dan memodifikasi 4P (place, price, product & promotion)

Metode ATM ini telah banyak dilakukan oleh para pengusaha yang tidak
perlu terlalu memaksakan untuk menggagas ide baru yang belum tentu sukses
dijalankan nantinya. Sebagai seorang pengusaha dia tidak perlu repot harus
melakukan riset pasar atau menciptakan sebuah bisnis baru. Cukup tinggal
melihat bisnis apa yang paling laris di pasar lalu membuat bisnis serupa, atau
lebih konkret lagi, mereka hanya melihat produk apa yang sukses di pasar lalu
tinggal diamati dan ditiru dengan sedikit modifikasi.
Sebagai pengusaha atau misalkan pemilik

produk yang market leader,

tentunya tidak membiarkan hal ini terjadi. Anda akan berpikir keras untuk tetap
eksis dan

tetap sebagai pemimpin pasar. Anda harus memiliki strategi atau

jurus tertentu untuk menghadapinya Contohnya adalah seperti yang dilakukan


Herman Kosasih pemilik bengkel motor Laris Jaya Motor (LJM), mempunyai jurus
yang bisa dibilang aneh dalam menghadapi persaingan. Dia memilih berdamai

dengan kompetitor. Bila banyak pengusaha justru bersikap berseberangan atau


bertarung dengan kompetitor, namun LJM justru berdamai. Konsep sinergi yang
dikembangkan Herman Kosasih ini ternyata malah mendongkrak bisnisnya.
Metode ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan atau kelompok dan
dalam bidang usaha saja. Jepang yang kita kenal sekarang sebagai negara maju
juga menerapkan metode ATM ini. Negara tersebut maju ukan karena
menemukan segala sesuatu yang menjadi produk unggulannya sekarang, namun
karena meniru ide, produk dan jasa dari negara lain dan menjadikannya lebih
bagus, ringan, menarik hemat, modis dan lain-lain.
Itulah beberapa contoh pengusaha dan juga negara yang secara nyata
berhasil menerapkan metode ATM ke dalam usahanya. Tidak ada salahnya untuk
mencoba metode yang satu ini.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang
berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths,
Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam
metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis
SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah
masalah.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri, misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar.
Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas
merangkum beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor

internal maupun faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik
bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila
kelompokmu lebih besar dari delapan orang).
F.

Teknis Penjaringan Gagasan Usaha


Guna mendapatkan pilihan gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi maka perlu dilakukan teknik penjaringan berikut :
a.

Daftar alternatif gagasan yang muncul.

b.

Tentukan rangking dan bobotnya.

c.

Hitung total skor, yaitu rangking bobot.

d.

Pilihan adalah didasarkan pada total skor yang tertinggi.

D. Mencari Gagasan Usaha


Gagasan usaha dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan
secara bertahap orang yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai
dengan melakukan survei lebih dahulu, setelah itu dilakukan pencocokan hasil
survei dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil
survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca. Sehubungan dengan ide atau
gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga kegiataan ini sebernanya
merupakan tahapan awal dalam melakukan indentifikasi ide atau gagasan
usaha. Tentu saja ide atau gagasan

usaha tersebut sudah ditemukan maka

langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dan sudut ekonomi,
kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang
berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha
tersebut

akan

dilaksanakan.

Terakhir

perlu

juga

diperlukan

kemampuan

keuangan yang ada.


Lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang pentig dilakukan
dengan tujuan untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan
berdiri

nantinya

tidak

akan

menimbulkan

ancaman

atau

justru

dapat

memberikan peluang diluar dari usaha yang utama.


Dalam melakukan identifikasi ide atau gagasan usaha, melakukan
beberapa hal penting berikut:

1.

Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi

2.

Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah

ditekuni sebelumnya.
3.

Mendengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada

usaha yang sedang diminati saat ini.


Ketiga hal ini dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan
secara bertahap yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai dengan
melakukan survei lebih dahulu, setelah jtu dilakukan pencocokan hasil survei
dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei
berdasarkan referensi yang pernah dibaca. Sehubungan dengan ide atau
gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga kegiataan ini sebernanya
merupakan tahapan awal dalam melakukan indentifikasi ide atau gagasan
usaha. Tentu saja ide atau gagasan

usaha tersebut sudah ditemukan maka

langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi,
kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang
berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha
tersebut akan dilaksanakan. Terakhir juga diperlukan kemampuan keuangan
yang ada.
E.

Sumber Gagasan Usaha

Penemuan ide atau gagasan yang baik, diperlukan banyak informasi yang
berhubungan dengan ide atau gagasan. Maka perlu dilakukan kegiatan berikut
yaitu :
1)

Mengetahui sumber informasi.

2)

Melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber.

Gagasan ini adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang
mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide
yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak.
Pemahaman sumber gagasan yang baik tentunya akan memperkaya ide usaha.
Sumber Gagasan Usaha Bagi Produk dan Jasa Baru :

Kebutuhan akan sumber penemuan


Membuat inovasi baru sesuai keahlian

Hobi atau kesenangan pribadi


Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Memanfaatkan koneksi dan relasi
Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada

1. Survei
Survei dapat diartikan seseorang mencari ide usaha dengan cara terjun
langsung kelapangan guna mengamati, melihat secara langsung dari dekat
mengenai objek yang dianggap menarik ataupun dilakukan secara sistematik
dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus, dengan tahap-tahap
yang harus dilalui guna menemukan suatu ide usaha. Ide yang muncul sebagai
temuan dari suatu survei akan lebih baik adanya karena dapat dirasakan, dilihat,
didengar, dan didiskusikan secara langsung sehingga langkah-langkah untuk
merealisasikan akan jauh lebih mudah ketimbang ide atau gagasan yang
ditemukan berdasarkan sumber bacaan.
2.

Pengalaman

Pengalaman adalah guru yang paling baik. Banyak contoh lahirnya para
pendiri perusahaan yang muncul dari pengalaman, seperti pengusaha atau
pendiri perusahaan pasta gigi pepsodent. Awalnya dia bekerja sebagai tenaga
pemasar (salesman) keliling yang menjajakan barang dagangan keseluruh
wilayah

pemasaran

di

Amerika

Serikat.

Dari

pengalaman

dan

hasil

pengamatannya bertahun-tahun ternyata membuat dan menjual pasta gigi akan


menguntungkan, disamping itu jika produk tersebut dapat diterima oleh
konsumen maka kebutuhannya tidak akan pernah habis kegenerasi-generasi.
3.

Teknologi

Teknologi muncul disekitar kita juga dapat menjadi sumber ide usaha,
misalnya, adanya teknologi computer secara tidak langsung melahirkan sebagai
ide usaha baru, seperti : usaha jasa internet, usaha jasa rental computer, usaha
jasa pengolahan data, usaha jasa pemasangan jaringan, usaha servis computer,
dan lain sebagainya.
4.

Kebutuhan Pasar

Kebutuhan pasar yang muncul maka akan segera juga berbagai ide usaha
yang akan muncul.

5.

Pesaing

Kegiatan pesaing untuk melakukan inovasi produknya, kadang-kadang


muncul dari adanya usaha baru, baik berupa produksi barang subtitusi ataupun
meniru produk. Yang sudah ada sedikit modifikasi. Contoh air Mineral Aqua
yang telah melahirkan beratus-ratus.Ide untuk menghasilkan air mineral sejenis
aqua tersebut dengan merek dagang yang berbeda-beda.
6.

Saluran Distribusi.

Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas oleh masyarakat
namun terkadang perusahaan kesulitan untuk mendistribusikan produknya.
7.

Pemasuk.

Kebutuhan pasar yang sedemikian besar yang menyebabkan banyak yang


dibutuhkan pemasuk, baik untuk kebutuhan pabrik ataupun kebutuhan kantorkantor pemerintah atau swasta.
8.

Perubahan Lingkungan.

Ide juga dapat muncul dengan adanya perubahan lingkungan. Misalnya


ada perubahan lingkungan sebagai akibat pendirian suatu perguruan tinggi atau
sekolah, maka lingkungan disekitar perguruan tinggi atau sekolah tersebut yang
tadinya merupakan lingkungan tempat tinggal sekarang telah berubah menjadi
lingkungan bisnis yang menunjang kebutuhan tambahan dari adanya perguruan
tinggi atau sekolah tersebut, seperti kebutuhan warung atau restoran,dll.
Analisis lingkungan dalam gagasan usaha
Lingkungan gagasan usaha merupakan suatu langkah yang penting
dilakukan dengan tujuan untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu
akan berdiri nantinya dan tidak akan menimbulkan ancaman atau justru dapat
memberikan peluang diluar dari usaha yang utama. Guna menghindari segala
kemungkinan pengaruh negatif ini, sebaiknya dari awal setiap akan mendirikan
usaha perlu membuat kajian lingkungan dimasukan kedalam unsur penilaian
dari kelayakan usaha.
Dampak Lingkungan gagasan usaha.

Dampak lingkungan yang akan muncul sehubungan dengan adanya


pendirian setiap usaha, yaitu adanya perubahan pola tingkah laku masyarakat
disekitar tempat usaha, dan tidak jarang perubahan itu akan membawa dampak
negatif.
Kegiatan usaha juga tidak saja akan berdampak negatif, tetapi juga akan
membawa dampak ekonomi atau akan mendatangakan kontribusi positif kearah
pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan untuk melakukan studi dan membuat prediksi pengaruh dari
lingkungan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah lingkungan
dimana usaha itu akan didirikan.
a)

Dampak Sosial Usaha

Dampak sosial yang sering muncul adalah adanya ketidakpuasan dari


masyarakat disekitar lokasi, baik yang mengenai kopetensi yang mereka terima
ataupun adanya kecemburuan kepada tenaga kerja asing yang datang.
Sementara mereka yang menang beranak- pinak disekitar lokasi justru tidak
mendapatkan kesempatan untuk berkerja pada usaha tersebut.
b)

Dampak Ekonomi Usaha.

Dampak suatu usaha kecil akan selalu menimbulkan dampak ekonomi.


Dampak ekonomi itu antara lain dapat dirinci sebagai berikut:
a.

Besarnya tenaga kerja yang yang terserap untuk usaha yang akan

didirikan.
b.

Apakah ada usaha ikutan yang muncul akibat usaha ini. Jika ada

berapa banyak, dalam bentuk apa, apakah dapat menunjang usaha usaha atau
dapat bermitra dan lain-lain.
c.

Besarnya penerimaan pemerintah dengan adanya usaha, baik yang

barasal dari retribusi, pajak pertambahan nilai, dan pajak penghasilan.


d.

Besarnya kontribusi usaha terhadap penambahan pendapatan

masyarakat disekitar lokasi usaha.


e.
usaha.

Besarnya kerugian akibat dari peralihan fungsi lahan ke lokasi

Penilaian kelayakan usaha dari aspek ekonomi ini dapat dijadikan dasar
pertimbangan untuk menerima gagasan pendirian usaha ini, selain itu jika
diperlukan mengeluarkan dana untuk mengatasi masalah lingkungan hendaknya
dapat diketahui lebih awal sehingga dapat dimasukkan sebagai biaya proyek.
c)

Dampak Fisik.

Dampak fisik ini untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan bahwa


akibat dari pendirian dan proses produksi dari usaha baru itu akan menimbulkan
pencemaran udara, pencemaran air, sangat bising dan perusakan penglihatan,
baik bagi karyawan usaha ataupun bagi masyarakat disekitar lokasi usaha.
F.

Kaitan Antara Gagasan dan Alternatif Usaha.

Langkah selanjutnya setelah alternatif gagasan usaha yang ditemukan


adalah perlu dipertimbangkan alternatif jenis usaha, apakah merupakan suatu
usaha yang menghasilkan produk/jasa yang lazim disebut sebagai usaha
manufaktur, usaha perdagangan atau usaha pengembangan produk guna
memudahkan pilihan. Setiap kemungkinan ini harus dianalisis secara cermat
didapatlah hasil yang tepat.
H.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam gagasan usaha

Seperti

sudah

dikemukakan

sebelumnya,

bahwa

sekalipun

sudah

dilakukan penelitian melalui studi yang sungguh-sungguh, setiap bisnis atau


usaha yang dijalankan tidaklah menjamin 100% bahwa bisnis atau usaha
tersebut akan berhasil. Ada banyak hal yang menyebabkan usaha tersebut
mengalami kegagalan. Pada akhirnya kegagalan ini akan menyebabkan kerugian
bagi perusahaan.
a.

Data dan informasi tidak lengkap

Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang
lengkap, sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
Kemudian dapat pula data yang disediakan tidak dapat dipercaya atau palsu.
Oleh karena itu sebelum melakukan studi sebaiknya kumpulkan data dan
informasi selengkap mungkin, melalui berbagai sumber yang ada yang tentunya
dapat dipercaya kebenaran datanya.
b.

Tidak teliti

Kegagalan dapat pula disebabkan karena kurang dalam meneliti dokumendokumen yang ada. Oleh karena itu, dalam melatih atau mencari tenaga yang
benar- benar ahli dalam bidangnya, sehingga faktor ketelitian ini menjadi
jaminan. Kecerobohan sekecil apapun akan sangat berpengaruh terhadap hasil
penelitian.c.

Salah perhitungan

Kesalahan

dapat

pula

diakibatkan

karena

salah

dalam

melakukan

perhitungan. Misalnya dalam hal penggunaan rumus atau cara menghitung,


sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.
d.

Pelaksanaan pekerjaan salah

Para pelaksana bisnis dilapangan sangat memegang peranan penting


dalam keberhasilan menjalankan bisnis tersebut. Jika para pelaksana dilapangan
tidak mengerjakan proyek secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang
telah ditetapkan, maka kemungkinan bisnis tersebut gagal sangat besar.
e.

Kondisi lingkungan

Pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai


dengan tepat dan benar, namun dalam perjalanan akibat terjadinya perubahan
lingkungan pada akhirnya berimbas kepada hasil penelitian bisnis.
f.

Unsur sengaja

Peneliti sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi


yang sebenarnya dengan berbagai sebab

https://bisnisukm.com/tips-pemasaran-untuk-mengetahui-keinginanpelanggan.html
redaksi ukm bisnis, 2013

Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan pelaku UKM ketika menentukan strategi
pemasaran adalah mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan mengetahui apa
yang diinginkan setiap pelanggan, tentunya Anda bisa menentukan produk atau jasa seperti
apa yang sebenarnya mereka butuhkan.
Karenanya sebelum Anda memutuskan terjun di dunia usaha, penting bagi Anda untuk
melakukan penelitian atau survey pasar untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan
konsumen yang Anda bidik. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan cara sederhana untuk
mengetahui minat pelanggan terhadap sebuah produk. Berikut kami informasikan beberapa
tips pemasaran untuk mengetahui keinginan pelanggan Anda.
1. Bertanya langsung kepada para pelanggan
Strategi sederhana ini sering kita temui langsung di lapangan, namun sebagai konsumen kita
tidak sadar bahwa sebenarnya sang pelaku usaha sedang melakukan survey pasar dengan cara
paling sederhana untuk mengetahui minat dan kebutuhan para konsumen. Contohnya saja
apabila kita membeli produk sabun mandi di toko kelontong, biasanya sang pedagang tak
segan-segan menanyakan merek produk sabun yang kita inginkan sebelum mereka
memberikan pelayanan. Ketahuilah bahwa dari pertanyaan tersebut, para pedagang warung
kelontong bisa menentukan merek sabun apa saja yang paling banyak diminati para
konsumen, sehingga di waktu yang akan datang mereka akan berbelanja merek sabun yang
paling banyak dipilih konsumen.
2. Jadilah pelanggan bagi bisnis Anda sendiri
Memposisikan diri seolah-olah Anda adalah pelanggan bisnis Anda sendiri bisa cukup
membantu para pelaku usaha untuk memahami sudut pandang setiap pelanggan. Dengan
strategi tersebut Anda bisa merasakan apa yang mereka rasakan dan mengetahui apa yang
mereka butuhkan. Selanjutnya, jangan ragu untuk meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan yang Anda miliki, agar sudut pandang konsumen terhadap bisnis Anda bisa lebih
baik.

3. Kuisioner dan survey

Tak jarang para pelaku usaha

sengaja membuat kuisioner atau tabel survey untuk mengetahui apa saja keinginan pelanggan
dan mengukur seberapa besar kepuasan yang diperoleh setiap pelanggan. Dalam menjalankan
strategi ini Anda bisa membuat kuisioner ataupun survey dalam bentuk tertulis maupun
interview secara langsung dengan para pelanggan. Cara seperti ini mungkin sering kita temui
ketika kita membeli sebuah produk di supermarket, dan ada petugas SPG (sales promotion
girl) yang menanyakan data kita untuk melakukan survey pasar.
4. Melihat data statistik pelanggan
Untuk mengetahui keinginan pelanggan, Anda bisa menganalisa apakah pelanggan anda puas
terhadap produk yang dijual dengan melihat data statistik pelanggan. Jika mereka terus
kembali dan berulang-ulang menggunakan produk atau jasa Anda, bisa diartikan bila produk
Anda sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Namun jika rata-rata konsumen
hanya membeli produk Anda satu kali saja, maka perlu dipertanyakan lagi kualitas produk
yang Anda pasarkan.
5. Lakukan survey dari tenaga penjual yang Anda miliki
Keinginan setiap pelanggan bisa Anda ketahui dari para tenaga penjual yang Anda miliki.
Sebab, mereka adalah orang-orang yang paling mengerti apa yang menjadi keluhan
pelanggan dan mengetahui pula apa yang banyak dicari pelanggan. Karena itu, jadikan tenaga
sales sebagai tangan kanan Anda yang bisa membangun hubungan cukup kuat dengan
pelanggan.
Mengingat laris tidaknya sebuah produk di pasaran dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
keinginan konsumen, jadi pahamilah keinginan pelanggan Anda sebelum menciptakan sebuah
produk ataupun pelayanan jasa. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar :
1.
http://2.bp.blogspot.com/_QGsFwOfZUbE/TLQKHquppvI/AAAAAAAAAC4/gmbYfWb7YXg/s
1600/KYC1.png

2. http://images.nailsmag.com/post/1-M-survey1.jpg

Anda mungkin juga menyukai