html
zainal hakim,2013.
6.25, 31/10/2016
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru
dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Sedangkan inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new thing).
Jadi, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda,
sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan jasa, dan
bisa dalam bentuk proses seperti ide, metode, dan cara. Sesuatu yang baru dan berbeda yang
diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah
(value added) dan merupakan keunggulan yang berharga. Nilai tambah yang berharga adalah
sumber peluang bagi wirausaha. Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha "look at old and
think something new or different".
Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau
sesuatu yang lama dengan cara-cara baru (thing and doing new things or old thing in new
way) (Zimmer, 1996:51)
http://sharahhanifah.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-kreativitas-dan-teori.html
sharah hanifah,2015
PENDAHULUAN :
A. PENGERTIAN KREATIVITAS
a.
Utami Munandar (1995 : 25) kreativitas adalah suatu kemampuan umum
untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan
gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau
sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsurunsur yang sudah ada sebelumnya.
b.
Imam Musbikin (2006 : 6) kreativitas adalah kemampuan memulai ide,
melihat hubungan yang baru, atau tak diduga sebelumnya, kemampuan
memformulasikan konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban
baru untuk soal-soal yang ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di
jawab.
c.
Mangunhardjana (1986 : 11) adalah kegiatan yang mendatangkan hasil
yang sifatnya berguna (useful), lebih enak, lebih praktis, mempermudah,
memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah,
mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik atau
banyak.
d.
Sternberg (1988), kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas
antara tiga atribut psikologis, yaitu intelegensi, gaya kognitif, dan
kepribadian/motivasi.
e.
Baron (1969) yang menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.
f.
Supriyadi dalam Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (2005 : 15)
mengutarakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Selanjutnya ia menambahkan bahwa
kreativitas merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh
suksesi, diskontinuitas, diverensiasi, dan integrasi antara setiap tahap
perkembangan.
g.
Clark Moustakis (1967), ahli psikologi humanistic menyatakan bahwa
kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan
identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri,
dengan alam, dan dengan orang lain.
h.
Rhodes, umumnya kreativitas didefinisikan sebagai Person, Process,
Press, Product. Keempat P ini saling berkaitan, yaitu Pribadi (Person) kreatif yang
melibatkan diri dalam proses (Process) kreatif, dan dengan dorongan dan
dukungan (Press) dari lingkungan, menghasilkan produk (Product) kreatif.
i.
Hulbeck (1945), Creative action is an imposing of ones own whole
personality on the environment in an unique and characteristic way. Dimana
tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi
dengan lingkungannya.
j.
Haefele (1962), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna social.
k.
Torrance (1988), kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati
adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai
dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi,
dan akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan
makna dari kreativitas penulis mengambil kesimpulan bahwa kreativitas adalah
kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, proses konstuksi ide yang dapat
1.
Definisi kreativitas dalam dimensi Person. Definisi pada dimensi person
adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau
person dari individu yang dapat disebut kreatif. Creativity refers to the abilities
that are characteristics of creative people (Guilford, 1950 dalam Reni AkbarHawadi dkk, 2001). Creative action is an imposing of ones own whole
personality on the environment in an unique and characteristic way
(Hulbeck, 1945 dikutip Utami Munandar, 1999). Guilford menerangkan bahwa
kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri
seseorang, hal ini erat kaitannya dengan bakat. Sedangkan Hulbeck
menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan
kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi kreativitas dari dua
pakar diatas lebih berfokus pada segi pribadi.
2.
Kreativitas dalam dimensi Process. Definisi pada dimensi proses upaya
mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga
memunculkan ide-ide unik atau kreatif. Creativity is a process that manifest in
self in fluency, in flexibility as well in originality of thinking (Munandar, 1977
dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001). Utami Munandar menerangkan bahwa
kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan (fleksibititas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta
kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya,
memperinci), suatu gagasan. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek
proses perubahan (inovasi dan variasi). Dari pendapat diatas kreativitas sebagai
sebuah proses yang terjadi didalam otak manusia dalam menemukan dan
mengembangkan sebuah gagasan baru yang lebih inovatif dan variatif
(divergensi berpikir).
3.
Definisi Kreativitas dalam dimensi Press. Definisi dan pendekatan
kreativitas yang menekankan faktor press atau dorongan, baik dorongan internal
diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara
kreatif, maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.
Definisi Simpson (1982) dalam S. C. U. Munandar 1999, merujuk pada aspek
dorongan internal dengan rumusannya sebagai berikut : The initiative that one
manifests by his power to break away from the usual sequence of thought
Mengenai press dari lingkungan, ada lingkungan yang menghargai imajinasi
dan fantasi, dan menekankan kreativitas serta inovasi. Kreativitas juga kurang
berkembang dalam kebudayaan yang terlalu menekankan tradisi, dan kurang
terbukanya terhadap perubahan atau perkembangan baru.
4.
Definisi Kreativitas dalam dimensi Product. Definisi pada dimensi produk
merupakan upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau
apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah
elaborasi/penggabungan yang inovatif. Creativity is the ability to bring
something new into existence (Baron, 1976 dalam Reni Akbar-Hawadi dkk,
2001)
Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada orisinalitas, seperti
yang dikemukakan oleh Baron (1969) yang menyatakan bahwa kreatifitas adalah
kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang baru. Begitu pula
menurut Haefele (1962) dalam Munandar, 1999; yang menyatakan kreativitas
adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai
makna sosial. Dari dua definisi ini maka kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu
yang baru tetapi mungkin saja kombinasi dari sesuatu yang sudah ada
sebelumnya.
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan
makna dari kreativitas yang dikaji dari empat dimensi yang memberikan definisi
saling melengkapi. Untuk itu kita dapat membuat berbagai kesimpulan mengenai
definisi tentang kreativitas dengan acuan beberapa pendapat yang dikemukakan
oleh para ahli.
Strategi 4P yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk yang menurut para ahli
dapat membantu mengembangkan kreatifitas anak jika diterapkan secara benar.
Pada dasarnya setiap anak memiliki kreativitas, hanya saja tidak semua anak
bisa mengembangkan kreatifitasnya dengan benar. Untuk itu diperlukan peran
orang tua dalam mengembangkan kreatifitas tersebut. Melalui strategi 4P ini
diharapkan dapat membantu orang tua dalam mengembangkan kreativitas
anaknya.
Pribadi
Hal pertama yang harus orang tua ketahui dalam upaya mengembangkan
kreatifitas anak adalah dengan memahami pribadi mereka, diantaranya dengan :
Memahami bahwa setiap anak memiliki pribadi berbeda, baik dari bakat,
minat, maupun keinginan.
Pendorong
Dorongan dan motivasi bagi anda sangat berguna bagi anak dalam
mengembangkan motivasi instrinsik mereka, dengan begitu mereka akan
sendirinya berkreasi tanpa merasa dipaksa dan dituntut ini itu, kita dapat
melakukan :
Berilah fasilitas dan sarana bagi mereka untuk berkreasi, misalnya melalui
mainan-mainan yang bisa merangsang daya kreativitas anak misalnya
balok-balok susun, lego, mainan alat dapur dan sebagainya. Hindari
memberikan mainan yang tinggal pencet tombol atau mainan langsung
jadi.
Hindari membatasai ruang gerak anak didalam rumah karena takut ada
barang-barang yang pecah atau rusak, karena cara ini justru bisa
memasung kreativitas mereka, alangkah lebih baik jika anda mau
mengalah dengan menyimpan dahulu barang-barang yang mudah pecah
ketempat yang aman, atau anda bisa meyediakan tempat khusus bermain
anak, dimana anak bebas berkreasi.
Proses
Proses berkreasi merupakan bagian paling penting dalam pengembangan
kreativitas dimana anak anda akan merasa mampu dan senang bersibuk diri
secara kreatif dengan aktifitas yang dilakukannya, baik melukis, menyusun
balok, merangkai bunga dan sebagainya, beberapa hal yang dapat dilakukan:
Produk
Pada tahap ini anak sudah bisa menghasilkan produk kreatif mereka, yang bisa
dilakukan:
Pajanglah karya anak anda di kamar mereka atau tempat-tempat lain yang
memungkinkan. Dengan demikian, anak akan merasa bangga karena
karyanya dihargai.
a. Teori Psikoanalisa
Carl Jung. Ia juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat
penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari
dibentuk oleh masa lalu pribadi. Dengan adanya ketidaksadaran kolektif, akan
timbul penemuan, teori, seni, dan karya-karya baru lainnya. Prose inilah yang
menyebabkan kelanjutan dari eksistensi manusia.
b. Teori Humanistik
Humanistik lebih menekankan kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis
tingkat tinggi. Dan kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak
terbatas pada usia lima tahun pertama.
Abraham Maslow. Ia menekankan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar
yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan
Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang
tertinggi.
Carl Rogers. Ia menjelaskan ada 3 kondisi dari pribadi yang kreatif, adalah
keterbukaan terhadap pengalaman, kemampuan untuk menilai situasi sesuai
dengan Patokan pribadi seseorang, kemampuan untuk bereksperiman atau untuk
bermain dengan konsep-konsep.
C.
Teori Cziksentmihalyi
a.
b.
c.
Access to a field:
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokohtokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir,
mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang
yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan
dari orang-orang penting.
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk
menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang
perlu untuk mencapau tujuannya.
D. KESIMPULAN
Kreativitas merupakan usaha melibatkan diri pada proses kreatif yang didasari
oleh intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi, juga merupakan
kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta sesuatu yang baru.
Strategi 4P yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk yang menurut para ahli
dapat membantu mengembangkan kreatifitas anak jika diterapkan secara benar.
Pada dasarnya setiap anak memiliki kreativitas, hanya saja tidak semua anak
bisa mengembangkan kreatifitasnya dengan benar. Untuk itu diperlukan peran
orang tua dalam mengembangkan kreatifitas tersebut.
Teori pembentukan pribadi kreatif didasari oleh 3 teori yaitu psikoanalisa,
humanistic dan Cziksentmihalyi.
KELOMPOK :
- Amalia Kusuma Wardhani.
- Sharah Hanifah.
- Yanuar Dimas.
REFERENSI :
Munandar,Utami. 2004. Pengembangan Emosi dan Kreativitas. Jakarta ; Rineka
Cipta
M.M Sutopo, Tjetjep.2005.Pengembangan Kreativitas Anak.Bandung:Depdiknas
Basuki, Heru. 2006. pengembangan kreativitas melalui,
http://www.heru.staff.gunadarma .ac.id
Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pengajaran . Yogyakarta: Media Abadi
S.pd,Trihardiyanti.2005.Perekembangan Aktivitas Anak Melalui Pembelajaran
BermasalahMelalui (http://binatalenta.com)
http://rizqidiaz.blogspot.co.id/2011/12/kreativitas-dalam-wirausaha.html
BAB 2
2.1 Kreativitas Dalam Wirausaha
Seorang
wirausaha
adalah
seorang
yang
memiliki
jiwa
dan
riil
risiko
(risk
bearing)
dan
kemampuan
untuk
berwirausaha
terdapat
persaingan
yang
ketat.
Untuk
dilandasi
oleh
gagasan-gagasan
kreatif
yang
kelihatannya
mustahil.
Menurut Sumarno (1984) pengertian kreativitas dibagi menjadi dua
yakni:
kreatif
berhubungan
secara
langsung
dengan
di
mana
seorang
wirausaha
akan
beroperasi,
juga
akan
berpendapat
bahwa
pola
pemikiran
yang
kreatif
akan
pekerjaanya.
Pemikiran
kreatif
juga
memberikan
g. mempunyai motivasi,
h. bebas dari rasa takut gagal,
i. mampu berkonsentrasi,
2.2 Peranan Kreativitas Dalam Wirausaha
Mayoritas
mengetahui
orang
manfaat
mengabaikan
kreativitas
kreativitas
tersebut.
karena
Ada
dia
beberapa
tidak
contoh
sangat
mengembangkan
diperlukan
ide-ide
baru
kreativitas
dalam
dan
menentukan
inovasi
untuk
cara-cara
baru.
memiliki
kreativitas
dalam
berusaha,
maka
seorang
Persiapan (Preparation)
Meletakkan dasar pemikiran, mempelajari latar belakang masalah,
seluk beluk dan problematikanya.
b)
Penyelidikan (Investigation)
Melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang akan dikembangkan.
c)
Transformasi (Transformation)
Berkaitan dengan proses konversi/perubahan dari data sumber ke
data tujuan.
d) Penetasan (Incubation)
Mengeluarkan atau mendapatkan ide, gagasan baru, pemecahan
masalah, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru dan lain-lain.
e)
Penerangan (Illumination)
Pengujian (Verification)
Melakukan pengujian kecil maupun besar dengan alat bantu uji
statistik, matematik, historis, maupun diskriptif.
g)
Implementasi (Implementation)
Mengimplementasikan semua yang telah diperoleh agar semakin
menunjukkan hasil yang semakin baik dan sempurna.
Dari beberapa poin di atas tentunya kreativitas itu sangat penting
dan modal utama yang harus dimiliki seorang wirausahawan . Karena
tanpa kreativitas produk yang dihasilkan akan kalah saing dan tidak
mampu bertahan untuk menghadapi persaingan pasar
https://niswiulfini.blogspot.co.id/2014/03/makalah-kewirausahaan-mencarigagasan.html
niswi ulfini, 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
maka bisa dibuat manisan denagn cara buah itu diawetkan. Dari kejadian
sederhana inilah terkadang suatu gagasan/ide itu dapat muncul.
Biasanya seseorang dalam mencari gagasan atau ide usaha diawali dari
bisnis kecil terlebih dahulu. Misalnya pada awalnya hanya membuka usaha
seperti rumah makan kecil dan lama kelamaan rumah makan kecil itu akan
berkembang menjadi restoran yang besar. Tidak menutup kemungkinan bahwa
suatu ide yang sederhana justru akan menjadi suatu bisnis yang besar dan
berkembang serta dapat memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Mencari ide bisnis hal utama yang diperlukan adalah kerja otak,
maksudnya adalah yang kita gali saat mencari ide bisnis adalah cara berfikir kita
bukan tenaga kita yang digunakan untuk mencarinya. Kita memerlukan
kepandaian dalam membaca peluang bisnis, mengamati kondisi sekitar, berfikir
kreatif untuk menentukan suatu bisnis apa yang mungkin banyak diminati oleh
para konsumen. Dalam menentuka ide bisnis dituntut untuk lebih berfikir keras
daripada bekerja keras. Bekerja keras akan sangat berguna setelah ide bisnis
muncul dan bisnis siap dibangun dan dikembangkan.
Dalam berwirausaha kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan
kondisi yang dialami saat ini. Seorang entrepreneur biasanya merasa kondisi
saat ini belum cukup dan belum sesuai dengan impiannya. Biasanya mereka
selalu berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuat bisnis yang telah
ada menjadi bisnis yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh
konsumen. Ketika suatu bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya
akan langsung mencari penyebab mengapa bisnis tersebut menjadi tidak
menguntungkan. Kemudian akan membuat suatu keputusan bisnis tersebut akan
diberhentikan atau akan tetap dijalankan tetapi membuat variasi terhadap bisnis
tersebut. Hal inilah yang mendorong seorang entrepreneur untuk selalu
berusaha memanfaatkan kerja otak dengan selalu melatih kemampuan berfikir
cepatnya dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan timbul pada
bisnis yang sedang dijalankan. Sama halnya dalam menentukan ide atau
gagasan pertama kali. Tentunya sangat memerlukan adanya kerja otak.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengajukan makalah
yang berjudul Mencari Gagasan Usaha yang nantinya akan memperjelas
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
C.
1.
2.
3.
4.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Mengetahui dan memahami pengertian gagasan usaha
Mengetahui, memahami, dan menerapkan metode mencari gagasan usaha
Mengetahui dan memahami teknis menjaring gagasan usaha
Mengetahui, memahami, dan menerapkan ruang lingkup mencari gagasan
usaha
5. Mengetahui dan memahami keterkaitan antara gagasan dan alternative usaha
6.
Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan
D.
gagasan usaha
Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan metode pengumpulan
data, yaitu metode dengan mengumpulkan data dan mencari data tersebut di
buku-buku maupun internet. Kemudian memahami data-data yang telah
pembaca
khususnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
1.
sukses.
Metode dalam Mencari Gagasan Usaha
Sebelum mengetahui metode dalam mencari gagasan usaha, terlebih
dahulu kita mengetahui Metode Mengenali Gagasan Usaha
Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan
pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga
semakin hari semakin banyak ragamnya. Inovasi bertujuan untuk memperluas
pasar,
2.
melindungi
dari
kemungkinan
masuknya
saingan
baru
dan
memperluaskan pasar.
Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung
melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk
sebuah produk yang lain atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.
Riset Dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan
belum pernah ada di dunia saat ini.
3.
akhir
dari
suatu
produk.
Semua
keluhan,
kelemahan
dicari
Metode Kreatif
2.
3.
4.
5.
Metode ATM ini telah banyak dilakukan oleh para pengusaha yang tidak
perlu terlalu memaksakan untuk menggagas ide baru yang belum tentu sukses
dijalankan nantinya. Sebagai seorang pengusaha dia tidak perlu repot harus
melakukan riset pasar atau menciptakan sebuah bisnis baru. Cukup tinggal
melihat bisnis apa yang paling laris di pasar lalu membuat bisnis serupa, atau
lebih konkret lagi, mereka hanya melihat produk apa yang sukses di pasar lalu
tinggal diamati dan ditiru dengan sedikit modifikasi.
Sebagai pengusaha atau misalkan pemilik
tentunya tidak membiarkan hal ini terjadi. Anda akan berpikir keras untuk tetap
eksis dan
internal maupun faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik
bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila
kelompokmu lebih besar dari delapan orang).
F.
b.
c.
d.
langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dan sudut ekonomi,
kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang
berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha
tersebut
akan
dilaksanakan.
Terakhir
perlu
juga
diperlukan
kemampuan
nantinya
tidak
akan
menimbulkan
ancaman
atau
justru
dapat
1.
2.
ditekuni sebelumnya.
3.
langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi,
kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang
berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha
tersebut akan dilaksanakan. Terakhir juga diperlukan kemampuan keuangan
yang ada.
E.
Penemuan ide atau gagasan yang baik, diperlukan banyak informasi yang
berhubungan dengan ide atau gagasan. Maka perlu dilakukan kegiatan berikut
yaitu :
1)
2)
Gagasan ini adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang
mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide
yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak.
Pemahaman sumber gagasan yang baik tentunya akan memperkaya ide usaha.
Sumber Gagasan Usaha Bagi Produk dan Jasa Baru :
1. Survei
Survei dapat diartikan seseorang mencari ide usaha dengan cara terjun
langsung kelapangan guna mengamati, melihat secara langsung dari dekat
mengenai objek yang dianggap menarik ataupun dilakukan secara sistematik
dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus, dengan tahap-tahap
yang harus dilalui guna menemukan suatu ide usaha. Ide yang muncul sebagai
temuan dari suatu survei akan lebih baik adanya karena dapat dirasakan, dilihat,
didengar, dan didiskusikan secara langsung sehingga langkah-langkah untuk
merealisasikan akan jauh lebih mudah ketimbang ide atau gagasan yang
ditemukan berdasarkan sumber bacaan.
2.
Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling baik. Banyak contoh lahirnya para
pendiri perusahaan yang muncul dari pengalaman, seperti pengusaha atau
pendiri perusahaan pasta gigi pepsodent. Awalnya dia bekerja sebagai tenaga
pemasar (salesman) keliling yang menjajakan barang dagangan keseluruh
wilayah
pemasaran
di
Amerika
Serikat.
Dari
pengalaman
dan
hasil
Teknologi
Teknologi muncul disekitar kita juga dapat menjadi sumber ide usaha,
misalnya, adanya teknologi computer secara tidak langsung melahirkan sebagai
ide usaha baru, seperti : usaha jasa internet, usaha jasa rental computer, usaha
jasa pengolahan data, usaha jasa pemasangan jaringan, usaha servis computer,
dan lain sebagainya.
4.
Kebutuhan Pasar
Kebutuhan pasar yang muncul maka akan segera juga berbagai ide usaha
yang akan muncul.
5.
Pesaing
Saluran Distribusi.
Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas oleh masyarakat
namun terkadang perusahaan kesulitan untuk mendistribusikan produknya.
7.
Pemasuk.
Perubahan Lingkungan.
Besarnya tenaga kerja yang yang terserap untuk usaha yang akan
didirikan.
b.
Apakah ada usaha ikutan yang muncul akibat usaha ini. Jika ada
berapa banyak, dalam bentuk apa, apakah dapat menunjang usaha usaha atau
dapat bermitra dan lain-lain.
c.
Penilaian kelayakan usaha dari aspek ekonomi ini dapat dijadikan dasar
pertimbangan untuk menerima gagasan pendirian usaha ini, selain itu jika
diperlukan mengeluarkan dana untuk mengatasi masalah lingkungan hendaknya
dapat diketahui lebih awal sehingga dapat dimasukkan sebagai biaya proyek.
c)
Dampak Fisik.
Seperti
sudah
dikemukakan
sebelumnya,
bahwa
sekalipun
sudah
Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang
lengkap, sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
Kemudian dapat pula data yang disediakan tidak dapat dipercaya atau palsu.
Oleh karena itu sebelum melakukan studi sebaiknya kumpulkan data dan
informasi selengkap mungkin, melalui berbagai sumber yang ada yang tentunya
dapat dipercaya kebenaran datanya.
b.
Tidak teliti
Kegagalan dapat pula disebabkan karena kurang dalam meneliti dokumendokumen yang ada. Oleh karena itu, dalam melatih atau mencari tenaga yang
benar- benar ahli dalam bidangnya, sehingga faktor ketelitian ini menjadi
jaminan. Kecerobohan sekecil apapun akan sangat berpengaruh terhadap hasil
penelitian.c.
Salah perhitungan
Kesalahan
dapat
pula
diakibatkan
karena
salah
dalam
melakukan
Kondisi lingkungan
Unsur sengaja
https://bisnisukm.com/tips-pemasaran-untuk-mengetahui-keinginanpelanggan.html
redaksi ukm bisnis, 2013
Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan pelaku UKM ketika menentukan strategi
pemasaran adalah mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan mengetahui apa
yang diinginkan setiap pelanggan, tentunya Anda bisa menentukan produk atau jasa seperti
apa yang sebenarnya mereka butuhkan.
Karenanya sebelum Anda memutuskan terjun di dunia usaha, penting bagi Anda untuk
melakukan penelitian atau survey pasar untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan
konsumen yang Anda bidik. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan cara sederhana untuk
mengetahui minat pelanggan terhadap sebuah produk. Berikut kami informasikan beberapa
tips pemasaran untuk mengetahui keinginan pelanggan Anda.
1. Bertanya langsung kepada para pelanggan
Strategi sederhana ini sering kita temui langsung di lapangan, namun sebagai konsumen kita
tidak sadar bahwa sebenarnya sang pelaku usaha sedang melakukan survey pasar dengan cara
paling sederhana untuk mengetahui minat dan kebutuhan para konsumen. Contohnya saja
apabila kita membeli produk sabun mandi di toko kelontong, biasanya sang pedagang tak
segan-segan menanyakan merek produk sabun yang kita inginkan sebelum mereka
memberikan pelayanan. Ketahuilah bahwa dari pertanyaan tersebut, para pedagang warung
kelontong bisa menentukan merek sabun apa saja yang paling banyak diminati para
konsumen, sehingga di waktu yang akan datang mereka akan berbelanja merek sabun yang
paling banyak dipilih konsumen.
2. Jadilah pelanggan bagi bisnis Anda sendiri
Memposisikan diri seolah-olah Anda adalah pelanggan bisnis Anda sendiri bisa cukup
membantu para pelaku usaha untuk memahami sudut pandang setiap pelanggan. Dengan
strategi tersebut Anda bisa merasakan apa yang mereka rasakan dan mengetahui apa yang
mereka butuhkan. Selanjutnya, jangan ragu untuk meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan yang Anda miliki, agar sudut pandang konsumen terhadap bisnis Anda bisa lebih
baik.
sengaja membuat kuisioner atau tabel survey untuk mengetahui apa saja keinginan pelanggan
dan mengukur seberapa besar kepuasan yang diperoleh setiap pelanggan. Dalam menjalankan
strategi ini Anda bisa membuat kuisioner ataupun survey dalam bentuk tertulis maupun
interview secara langsung dengan para pelanggan. Cara seperti ini mungkin sering kita temui
ketika kita membeli sebuah produk di supermarket, dan ada petugas SPG (sales promotion
girl) yang menanyakan data kita untuk melakukan survey pasar.
4. Melihat data statistik pelanggan
Untuk mengetahui keinginan pelanggan, Anda bisa menganalisa apakah pelanggan anda puas
terhadap produk yang dijual dengan melihat data statistik pelanggan. Jika mereka terus
kembali dan berulang-ulang menggunakan produk atau jasa Anda, bisa diartikan bila produk
Anda sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Namun jika rata-rata konsumen
hanya membeli produk Anda satu kali saja, maka perlu dipertanyakan lagi kualitas produk
yang Anda pasarkan.
5. Lakukan survey dari tenaga penjual yang Anda miliki
Keinginan setiap pelanggan bisa Anda ketahui dari para tenaga penjual yang Anda miliki.
Sebab, mereka adalah orang-orang yang paling mengerti apa yang menjadi keluhan
pelanggan dan mengetahui pula apa yang banyak dicari pelanggan. Karena itu, jadikan tenaga
sales sebagai tangan kanan Anda yang bisa membangun hubungan cukup kuat dengan
pelanggan.
Mengingat laris tidaknya sebuah produk di pasaran dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
keinginan konsumen, jadi pahamilah keinginan pelanggan Anda sebelum menciptakan sebuah
produk ataupun pelayanan jasa. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar :
1.
http://2.bp.blogspot.com/_QGsFwOfZUbE/TLQKHquppvI/AAAAAAAAAC4/gmbYfWb7YXg/s
1600/KYC1.png
2. http://images.nailsmag.com/post/1-M-survey1.jpg