Anda di halaman 1dari 4

Analisis Organisasi

Bagi setiap perusahaan fungsi-fungsi manajemen sangatlah penting untuk diterapkan.


Fungsi-fungsi tersebut tidak bisa berjalan jika hanya diterapkan salah satu saja. Karena
fungsi-fungsi tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain. Beberapa jenis fungsi manajemen
tersebut ialah PODCC(Planning, Organizing, Directing, Coordinating, Controlling).
Organizing sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan. Walaupun sebuah perusahaan sudah
mempunyai planning yang sangat baik, tetapi jika tidak ada tenaga kerja yang
melaksanakannya, maka planning tersebut akan tetap menjadi sebuah rencana yang tidak
tercapai. Perusahaan mempunyai struktur organisasinya masing-masing sesuai dengan
kebijakan perusahaan tersebut. Biasanya struktur organisasi berbentuk diagram yang akan
mempermudah para pegawai untuk mengetahui dan memahami struktur organisasi tersebut.
Dengan adanya struktur organisasi ini, setiap orang dalam organisasi dapat lebih mengetahui
bagian-bagian yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap struktur organisasi mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Hal inilah yang harus diantisipasi oleh setiap perusahaan supaya
produktivitasnya tetap optimal.
Struktur organisasi di masing-masing perusahaan berbeda. Gibson et al.(1996:233)
menyatakan, Struktur organisasi sama dengan anatomi organism hidup, berperan sebagai
kerangka kerja yang di dalamnya aktivitas dinamis dan cara orang melaksanakan kerja
berlangsung.
Sedangkan Ghani (2013:1)menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan suatu susunan
dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organissasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi
memfokuskan diferensiasi berbagai posisi, perumusan berbagai peraturan dan prosedur serta
penetapan wewenang. Struktur organisasi bertujuan untuk mengatur pembagian tugas
didalam sebuah organisasi.
Pemisahan kegiatan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan
fungsi dibatasi dengan jelas. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Setiap perusahaan memiliki struktur
organisasi yang berbeda. Misalnya antara perusahaan konsultan dan perusahaan
pertambangan. Pada perusahaan konsultan, posisi tertinggi adalah partner, sedangkan pada
perusahaan tambang bisa CEO. Tipe struktur organisasi tersebut akan mempengaruhi
komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan.

Perbedaan struktur tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Strategi

Strategi merupakan sarana dalam mencapai tujuan perusahaan. Makasudah seharusnya lah
kalau struktur yang ditetapkan yang mengikuti strategi.

Ukuran

Ukuran besar kecilnya suatu organisasi dilihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut.

Teknologi Organisasi

Merupakan dasar dari subsistem produksi, termasuk proses dalammengubah input organisasi
menjadi output.

Lingkungan

Mencakup setiap elemen di luar lingkup organisasi, seperti industri, pemerintah, pelanggan,
pemasok, dan komunitas finansial.
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggung jawab, maka
bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut :
1. Struktur Organisasi Lini
Diciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan
secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggung jawaban dari bawahan
secara langsung di tujukan kepada atasan yang memberi perintah. Cocok untuk organisasi
yang masih kecil, memiliki jumlah karyawan yang masih sedikit dan spesialisasi kerja yang
masih sederhana.
Ciri ciri :

Kesatuan perintah terjamin

Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan

Organisasi tergantung pada satu pimpinan


2. Struktur Organisasi Fungsional
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam
pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi
perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri organisasi fungsional :

Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan


Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan

Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis


Target-target jelas dan pasti
Pengawasan ketat
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

3. Struktur Organisasi Lini dan Staff


Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan,
bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
Ciri-ciri organisasi lini dan staff :

Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff

Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff

Jumlah karyawan banyak

Organisasi besar, bersifat komplek

Adanya spesialisasi

4. Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan
bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu
tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri organisasi lini dan fungsional:

Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat

bantuan
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Adhiloka Shobat Sewita diatas merupakan
bentuk struktur organisasi Lini yaitu organisasi yang wewenang atasan langsung ditujukan
kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya dan adanya
suatu perintah.
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe lini adalah :

Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik

Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)

Koordinasi lebih mudah dilaksanakan

Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat

Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi

Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat

Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.

Adanya penghematan biaya

Pengawasan berjalan efektif


Kelemahan-kelemahan organisasi lini adalah :

Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi

Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri

Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, tidak fleksibel

Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas

Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan

Kurang tersedianya staf ahli

Anda mungkin juga menyukai