Anda di halaman 1dari 11

MINIATURE CIRCUIT BREAKER (MCB) PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Praktikan diharapkan dapat :

TUJUAN :

-. Menentukan karakteristik MCB

1. Autotrafo 0 - 220 V,5A

-. Dapat memilih MCB sesuai tujuan pemakaian.

2. Trafo 220/10V, 10/200A.


3. Tangamper-meter.
4. Stop Watch
5. MCB 2 A 2 buah
6. Kabel penghubung.

PENDAHULUAN
Circuit breaker adalah suatu alat pengaman pemutus rangkaian kelistrikan
yang dapat bekerja secara otomatis. Circuit breaker berfungsi sebagai pengaman
terhadap arus beban lebih dan arus hubung singkat juga sebagai sakelar yang
berkemampuan untuk mengatasi kenaikan beban sakelar.
Miniatur Circuit Breaker (MCB) adalah salah satu macam circuit breaker
yang dilengkapi dengan pengaman thermis (bimetal) sebagai pengaman beban
lebih dan juga dilengkapi pengaman magnetis untuk arus hubung singkat.
Terdapat bermacam-macam MCB yang antara satu dengan yang lain
mempunyai sifat (karakter) yang berbeda-beda, sesuai dengan maksud dan
tujuannya. Macam-macam MCB antara lain : tipe H, Z, G, L, U, K dan V.

PROSEDUR PERCOBAAN.
1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah, dengan kedudukan autotrafo 0V.

2. Atur tegangan autotrafo untuk mendapatkan arus yang diinginkan (lihat tabel1,
karakteristik dingin) dan ukur lama waktu pemutusan MCB.
3. Dinginkan kembali MCB di atas, ulangi langkah 2 untuk nilai arus yang lain
(table 1).
4. Untuk membuat karakteristik panas, berikan arus sebesar arus nominal MCB
selama 10 menit, kemudian berikan arus sesuai dengan table 2.
Ukur lama waktu pemutusan MCB.
5. Dinginkan kembali MCB di atas dan ulangi langkah 4 untuk nilai arus yang lain
(table 2.)
DASAR TEORI
Prinsip dasar bekerjanya suatu MCB yaitu untuk pemutus rangkaian jika terjadi beban lebih
pada relay thermis akibat arus yang mengalir pada MCB melebih arus nominal secara terusmenerus, maka sistem pemutusannya dilakukan oleh logam bimetal. Pada umumnya MCB yang
digunakan pada rumah tinggal seperti pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubung
pendek, oleh karena itu dalam pemakaiannya diutamakan untuk mengamankan instalasi atau
konduktornya. Menurut peraturan IEC 898-85 terdapat tiga macam karakteristik pada MCB,
yaitu tipe B, C, dan D. Untuk arus nominal yang digunakan untuk rumah hunian berdasarkan
peraturan tersebut dengan pengenal tegangan 230/400V ialah 6, 8, 10, 13, 16, 20, 25, 32, 40, 50,

dan 63 A dengan kemampuan membuka (breaking


(breaking capacity)
capacity) jika terjadi hubung pendek 3kA,
6kA, atau sampai 10kA.
Karakteristik MCB terbagi dalam empat jenis yaitu, jenis B, C, D, dan CL yang dinyatakan
dalam In dengan lamanya waktu untuk tidak terjadinya trip dan harus trip berdasarkan pada
ketentuan pengujian di bawah ini.
Karakteristik MCB
Pengujian
A

Jenis

Arus Uji

B, C, D

1,13 In

CL

1,05 In

B, C, D

1,45 In

CL
B, C, D

1,2 In
2,55 In

Kondisi

Batas waktu tidak trip atau


trip

Dingin

t 1 jam (untuk In < 63A)


t 2 jam (untuk In > 63A)
t 1 jam

Segera
setelah
pengujian
Dingin

t 1 jam (In < 63A)


t 2 jam (In > 63A)
t 1 jam
1 detik < t < 60 detik (In <
32A)
1 detik < t 120 detik (In
> 32A)
t 120 detik
t > 0,1 detik

Hasil
yang
diperoleh
Tidak trip

Trip

trip

CL
1,2 In
Panas *)
D
B
3 In
Dingin *)
Trip
C
5 In
D
10 In
CL
4 In
t > 0,2 detik
E
B
5 In
Dingin
t < 0,1 detik
Trip
C
10 In
D
50 In
CL
6 In
t < 0,2 detik
SPLN 3-1978. Pentanahan jaringan tegangan rendah PLN dan pentanahan instalasi.
Catatan: istilah dingin maksudnya pada pembebanan awal, pada suhu kalibrasi acuan
istilah panas maksudnya pada pembebanan awal, seperti pengujian b

Karakteristik MCB menerut IEC yang mendekati karakteristik CL yang digunakan oleh
PT. PLN (Persero) ialah tipe B. Selain berdasarkan dari tabel pengujian, ada hal lain yang harus
diperhatikan dalam pemilihan penggunaan MCB agar sesuai dengan tujuan dalam penggunaanya
yaitu melihat karakteristik arus dan waktu terjadinya trip pada masing-masing tipe pada MCB.
Adapun karakteristik arus dan waktu trip dapat dilihat dalam grafik untuk tipe B, C, D, dan CL
seperti gambar dibawah ini.

TUGAS DAN PERTANYAAN.


1. Gambarkan karakteristik dingin dan panas pada MCB, dan jelaskan!
2. Terangkan fungsi MCB sesuai dengan tipenya .
3. Terangkan prinsip kerja MCB.
4. Mengapa semakin besar faktor pengali semakin cepat waktu pemutusannya.?
5. Mengapa pengaman magnetik pada MCB tidak memerlukan waktu pemutusan
yang lama ?
6. Apa perbedaan antara termal over load relay dengan MCB ?

1. Karakteristik Dingin : T = f (I)


In = 2 A
No

1
2
3
4
5
6
7

I (A)
1,2 x In
1,5 x In
1,8 x In
2,5 x In
3,5 x In
4,0 x In
5,0 x In

T (det/menit)

Kondisi
MCB

TIDAK TRIP

2 mnt, 1s

TRIP

9,5 s

TRIP

7,8 s

TRIP

2,4 s

TRIP

2s

TRIP

0,8 s

TRIP

6,0 x In

0,4 s

TRIP

7,0 x In

0s

TRIP

2. Karakteristik Panas : T = f (I)


In = 2 A
No

1
2
3
4
5
6
7

I (A)
1,2 x In
1,5 x In
1,8 x In
2,5 x In
3,5 x In
4,0 x In
5,0 x In

T (det/menit)

Kondisi
MCB

45 mnt

TRIP

1 mnt, 5 s

TRIP

4,0 s

TRIP

3,6 s

TRIP

3,2 s

TRIP

3s

TRIP

0s

TRIP

6,0 x In

0s

TRIP

7,0 x In

0s

TRIP

Jawaban:

Dari karakteristik tersebut, waktu trip MCB karakteristik panas lebih cepat dibandingkan
MCB karakteristik dingin, dikarenakan pada MCB karakteristik panas digunakan terus-menerus
untuk mengamankan beban lebih maka kondisi bimetal belum sepenuhnya lurus (agak sedikit
melengkung) sehingga saat dialiri arus melebihi arus nominal MCB lebih cepat trip, sedangkan
MCB karakteristik dingin, setelah teraliri arus beban lebih lalu MCB trip harus menunggu
sampai keadaan bimetal benar-benar lurus sehingga apabila teraliri arus beban lebih lagi butuh
waktu lebih lama untuk trip.

2. Tipe B
MCB untuk tipe ini digunakan untuk kontrol dan proteksi pada pengaman kabel atau
penghantar terutama untuk instalasi baik pada industri maupun distribusi-distribusi untuk
perumahan.
Tipe C
MCB pada tipe ini digunakan untuk pengaman kabel dan lebih menguntungkan apabila
inrush tinggi seperti pada penginstalasian terdapat pada lampu mercury, motor.
Tipe D
Pada MCB tipe ini dikhususkan untuk dipakai pada instalasi dengan arus masuk yang
tinggi seperti untuk low voltage (LV)/ LV transformator, katup selenoid, dan kapasitor.
3. Prinsip kerja saat beban lebih

Arus listrik dapat menyebabkan panas pada suatu tahanan, meskipun arus listrik tersebut
nilainya kecil. Hal ini berarti arus yang mengalir pada sebuah bimetal yang tedapat pada
MCB dapat menimbulkan panas. Apabila arus yang melewati bimetal melebihi dari arus
nominal MCB atau melebihi rating amperenya tersebut menyebabkan bimetal akan
menjadi melengkung karena dua logam tersebut mempunyai koefisien muai yang
berbeda. Apabila arus semakin melebihi arus nominalnya, maka yang terjadi bimetal akan
semakin melengkung menyebabkan bimetal tersebut menyentuh pemicu dan menarik
komponen trip agar tidak kontak dengan terminal atas dan bersamaan dengan itu
toggle/tuas
toggle/tuas operasi menjadi off.
Prinsip kerja saat hubung singkat
Pemutusan ini terjadi apabila terjadi hubung singkat yang menimbulkan arus yang sangat
besar sehingga membutuhkan waktu yang relatif cepat untuk melindungi peralatan listrik
dengan melakukan pemutusan rangkaian (trip
). Karena membutuhkan waktu pemutusan
(trip).
yang relatif cepat, maka pemutusan rangkaian tidak dilakukan oleh bimetal melainkan
dilakukan dengan cara sistem induksi elektromagnetik. Untuk cara kerjanya hampir sama
dengan prinsip induktor. Apabila suatu induktor dialiri arus listrik yang besar
menyebabkan inti induktor dalam MCB akan bergerak karena timbulnya induksi magnet.
Arus listrik yang besar mengalir pada coil dalam waktu yang singkat akan menghasilkan
induksi magnet pada coil.
coil. Akibatnya induksi magnetik menggerakkan inti pada MCB
untuk mendorong komponen trip sehingga kontak antara terminal atas dengan terminal
bawah akan terputus yang menyebabkan MCB menjadi off.
4. Karena arus yang melewati bimetal melebihi arus nominal MCB.
5. Karena apabila suatu induktor dialiri arus listrik yang besar menyebabkan inti induktor
dalam MCB akan bergerak karena timbulnya induksi magnet. Arus listrik yang besar
mengalir pada coil dalam waktu yang singkat akan menghasilkan induksi magnet pada
coil.
coil. Akibatnya induksi magnetik menggerakkan inti pada MCB untuk mendorong

komponen trip sehingga kontak antara terminal atas dengan terminal bawah akan terputus
yang menyebabkan MCB menjadi off.
6. MCB proteksi untuk semua sistem dalam rangkaian, sedangkan TOR proteksi adanya
beban berlebih pada motor, jadi bila pada sebuah rangkaian TOR bekerja maka hanya
TOR yang melayani motor yang terkena gangguan sedang yang lain tetap beroperasi,
sedangkan bila MCB yang terkena gangguan maka semua sistem dalam rangkaian akan
off

KESIMPULAN/ ANALISA DATA


1. Semakin besar arus yang mengalir diatas arus nominal MCB maka akan lebih cepat
MCB trip.
2. MCB karakteristik panas lebih cepat trip dibandingkan MCB karakteristik dingin.
3. Semakin cepat pemutusan MCB pada arus di atas arus nominal MCB maka semakin
baik MCBnya
4. Semakin lambat pemutusan MCB pada arus nominal MCB maka kualitas MCB tersebut
tidak baik.
5. Pemutusan MCB pada saat panas lebih cepat di bandingkan pada saat keadaan dingin.

Anda mungkin juga menyukai