LP GCT
LP GCT
Tanda dan gejala dari gangguan citra tubuh di atas adalah proses yang adaptif, jika
tampak gejala dan tanda-tanda berikut secara menetap maka respon klien dianggap
maladaptif sehingga terjadi gangguan citra tubuh yaitu :
1. Menolak untuk melihat dan menyentuh bagian yang berubah.
2. Tidak dapat menerima perubahan struktur dan fungsi tubuh.
3. Mengurangi kontak sosial sehingga terjadi menarik diri.
4. Perasaan atau pandangan negatif terhadap tubuh.
5. Preokupasi dengan bagian tubuh atau fungsi tubuh yang hilang.
6. Mengungkapkan keputusasaan.
7. Mengungkapkan ketakutan ditolak.
8. Depersonalisasi.
9. Menolak penjelasan tentang perubahan tubuh.
1. Faktor Penyebab
a. Faktor Predisposisi
Adanya riwayat :
-
b. Faktor Prespitasi
-
Trauma
2. Akibat
Gangguan citra tubuh mengaibatkan adanya kehilangan atau hilangnya anggota
tubuh baik struktur, bentuk dan fungsi. Keadaan ini membuat hilangnya
kepercayaan diri seseorang, menolak melihat bagian tubuh, menolak menyentuh
bagian tubuh, aktifitas sosial menurun, kurangnya interaksi dengan orang lain,
adanya perasaan tidak berdaya, tidak berharga, keputusasaan. Sehingga keadaan
ini dapat membuat seseorang mengalami harga diri rendah situasional karena
merasa asing dengan tubuhnya dan dirinya akibat kehilangan anggota tubuh.
C. Pohon Masalah
Harga diri rendah situasional
Gangguan Citra Tubuh
Koping individu tak efektif
D. Masalah Keperawatan yang muncul dan data yang perlu dikaji
No.
1.
Masalah Keperawatan
Gangguan Citra Tubuh
DS:
- Mengungkapkan penolakan tehadap:
Perubahan anggota tubuh saat ini, misalnya
tidak puas dengan hasil operasi.
Anggota tubuhnya yang tidak berfungsi
Interaksi dengan orang lain
Mengungkapkan perasaan tidak berdaya,
tidak berharga, keputusasaan.
Mengungkapkan keinginan yang terlalu
tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu.
Sering
mengulang-ulang
mengatakan
2.
3.
kehilangan.
Merasa asing terhadap bagian tubuh yang
hilang.
DO :
- Manipulasi verbal
- Gangguan komunikasi
- Menarik diri
- Perilaku destruktif
- Penggunaan alkohol & obat terlarang
- Bekerja berlebihan
- Reaksi lambat/berlebih
DS :
- Menyatakan ketidakmampuan mengatasi
masalah
- Menyatakan tidak mampu memenuhi peran
yang diharapkan
- Menyatakan ansietas
- Menyatakan kesulitan dengan stres kehidupan
DO:
- Kontak mata kurang
- Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang lain
- Tampak malas-malasan
- Produktivitas menurun
DS:
- Mengeluh hidup tidak bermakna
- Tidak memiliki kelebihan apa pun
- Merasa jelek
- Mengatakan malas
- Putus asa
2)
3)
4)
5)
6)
b. Tindakan keperawatan
1) Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya dulu dan saat ini, perasaan dan
harapan terhadap citra tubuhnya saat ini.
2) Memotivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara bertahap, bantu
pasien menyentuh bagian tersebut.
3)
4)
5)
Tindakan keperawatan :
1) Jelaskan dengan keluarga tentang gangguan citra tubuh yang terjadi pada pasien.
2) Jelaskan kepada keluarga cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh.
3) Ajarkan kepada keluarga cara merawat pasien :
a) menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah
b) memfasilitasi interaksi dirumah
c) melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial.
d) memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien
4) Bersama keluarga susun tindakan yang akan dilakukan keluarga dalam
gangguan citra tubuh.
5) Beri pujian yang realistis terhadap keberhasilan keluarga
Rencana Tindakan
Tujuan
Dorong klien
untuk
mengeksplorasi
diri
Temani klien
untuk
mengevaluasi
dirinya
Tindakan Keperawatan
Kriteria Evaluasi
- Klien dapat
mengidentifikasi
kondisinya secara
realistis
- Klien mampu
menerima
keterbatasan yang
sedang dialami
- Klien mampu
menghargai dirinya
Rasional
Identifikasi bagaimana klien memandang
situasi dalam kehidupannya sangat
penting untuk mengembangkan rencana
asuhan. Perbedaan antara apa yang secara
aktual terjadi dan persepsi individu dapat
memberikan petunjuk yang sangat
membantu mengatasi masalah yang
dialami klien.
Ketika perawat menunjukkan penerimaan
terhadap perasaan klien, maka itu dapat
membantu klien untuk mengungkapkan
perasaannya
Setelah stressor dapat diidentifikasi
dengan baik, maka pilihan alternative
dapat dipilih
Rencanatindakan
Tujuan
Kriteriaevaluasi
Tindakankeperawatan
Rasional
Kebutuhan klien
terpenuhi
Peningkatan kemampuan
mendorong klien untuk mandiri
TUM:
Klien dapat
mengembalikan citra
tubuh yang positif
dan sesuai
TUK:
1.Klien dapat
membina hubungan
saling percaya
Klien dapat
mengungkapkan
perasaannya.
Ekspresi wajah
bersahabat.
Ada kontak mata.
Menunjukkan rasa
senang.
Klien mau duduk
berdampingan.
Klien mau mengutarakan
masalah yang
dihadapinya
4. Klien menerima
perubahan pada
anggota tubuhnya
5. Klien dapat
menetapkan dan
merencanakan
kegiatan sesuai
dengan kondisi sakit
dan kemampuan
yang dimiliki
6. Klien dapat
memanfaatkan sistem
pendukung yang ada
Daftar Pustaka
Carpenito, L. J. (2000). Handbook of nursing diagnosis. (M. Ester, Penerjemah).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins Inc. (Sumber asli diterbitkan 1999)
Keliat, Budi Anna, et.all. (2009). Modul IC-CMHN Manajemen Keperawatan Psikososial dan
Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa. Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan UI.
Stuart dan Sundeen . (2005) . Buku keperawatan jiwa . Jakarta : EGC .
Stuart,
G.W
&
Sundeen,
S.J.
(2007). Buku
saku
keperawatan
jiwa (Terjemahan).Jakarta: EGC.
Townsend, M. C. (2008). Essentials of psychiatric mental health nursing. Philadelphia: F. A.
Davis Company.