Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Penelitian di bidang nutrisi
mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan
penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian
mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan
menentukan standard kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan
nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended
Daily Allowance (RDA).
Seiring dengan perkembangan ilmiah di bidang medis dan biologi molekular,
bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA belum mencukupi untuk menjaga fungsi
optimal tubuh dan mencegah atau membantu penanganan penyakit kronis. Bukti-bukti
medis menunjukkan bahwa akar dari banyak penyakit kronis adalah stres oksidatif
yang disebabkan oleh berlebihnya radikal bebas di dalam tubuh. Penggunaan nutrisi
dalam level yang optimal, dikenal dengan Optimal Daily Allowance (ODA), terbukti
dapat mencegah dan menangani stres oksidatif sehingga membantu pencegahan
penyakit kronis. Level optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan komposisi nutrisi
yang digunakan tepat. Dalam penanganan penyakit, penggunaan nutrisi sebagai
pengobatan komplementer dapat membantu efektifitas dari pengobatan dan pada saat
yang bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan. Karena itu, nutrisi / gizi
sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup.
Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5
kelompok zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) dalam jumlah
yang cukup, tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Di samping itu, manusia
memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh.
Apabila kelompok zat gizi tersebut diuraiakan lebih rinci, maka terdapat lebih dari 45
jenis zat gizi. Secara alami, komposisi zat gizi setiap jenis makanan memiliki
keunggulan dan kelembahan tertentu. Bebarapa makanan mengandung tinggi

karbohidrat tetapi kurang vitamin dan mineral. Sedangkan bebarapa makanan lain
kaya vitamin C tetapi kurang vitamin A.
Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam, maka akan
timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan
untuk hidup sehat dan produktif. Dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang
beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi

1.2

Tujuan
- Untuk mengetahui zat-zat gizi yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan
- Untuk mengetahui hasiat obat-obatan yang mengandung zat gizi

BAB II
ISI
2.1

Pengertian Zat Gizi


Gizi merupakan suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi.
Gizi/nutrisi mengadung nutrien/zat gizi. Zat gizi adalah zat yang terkandung
dalam suatu makanan dan diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, seperti
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses
proses kehidupan
obat adalah semua bahan tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua
makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan
menyembuhkan penyakit. Sedangkan, menurut undang-undang, pengertian obat
adalah suatu bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam menentukan
diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan
termasuk untuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.

2.2

Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan.


Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
1. Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan
zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh.
Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.
2. Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
-

Karbohidrat Glukosa; serat.


Lemak/ lipida Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
Protein Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin;
treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.

Mineral Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi;
selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel;

silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.


Vitamin Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol);
vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin

2.3

B12; asam pantotenat; vitamin C.


Air

Fungsi Zat Gizi


Memberi energi (zat pembakar) Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan
ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh
untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) Protein,
mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti
sel yang rusak.
Mengatur proses tubuh (zat pengatur) Protein, mineral, air dan vitamin.
Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer
dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal
organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam
tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi
normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam
darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah,
pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.

2.4

Zat-zat Gizi yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan


1. Karbohidrat.
Dalam keadaan pasien lemah,hilang kesadaran dan tidak ada asupan makanan
sama sekali,Pasien diberikan terapi cairan infus yang didalamnya berisi Glukosa atau
dextrosa. Ada yang kandungannya 5 persen dan 10 persen. Glukosa ini kenapa
diberikan? karena glukosa ini secara cepat dapat diserap tubuh dan digunakan sebagai
energi buat pasien dan terutama juga mencegah pasien agar tidak Hipoglikemia yang
bisa membahayakan jiwa pasien.
2. Protein.
4

Protein juga Tersedia dalam bentuk infus juga untuk secara cepat
memperbaiki,meengganti dan merehabilitasi sel sel/jaringan yang rusak dalam tubuh
pasien.
3. Vitamin.
Berbagai macam vitamin berfungsi sebagai obat untuk mencegah dan
mengobati penyakit penyakit tertentu,dibawah ini berbagai vitamin yang bermanfaat
untuk pengobatan ; - Vitamin A : Berguna untuk mencegah kebutaan akibat
kekurangan Vitamin A,memperkuat daya tahan tubuh dari penyakit yang berbahaya
seperti Campak.manfaat lainnya bersama dgn beberapa vitamin dan mineral tertentu
bisa mereduksi radikal bebas dalam tubuh kita,dengan begitu mengurangi terjadinya
resiko penyakit Kanker. - Vitamin B1,B6,B12: Berguna untuk mencegah gangguan
neurologis/persyarafan seperti Pegal,keram,kesemutan dan baal/kebas jenismerk
obatnya

seperti

Neurobion,neuropyron,neuroboran,daneuron,dll

yg

didalam

terkandung vitamin B1,B6 dan B 12 -Vitamin B compleks : untuk mengurangi defisit


vitamin b compleks dan mencegah kekurangan b compleks. -Vitamin C : Sangat
diperlukan untuk membantu pembentukan sel dan jaringan. Kekurangan vit c ditandai
dengan rapuhnya pembuluh darah dan mukosa sehingga mudah terjadi pendarahan
seperti pada gusi dan pembuluh darah yang tipis dan sariawan/scurvy -Vitamin K :
Vitamin K dibutuhkan untuk memproduksi faktor pembeku darah dan berbagai
protein untuk pembentukan tulang yang normal.Vitamin K yg diberikan secara oral
dipakai untuk pengobatan dan pencegahan pada sindroma malabsorpsi. sedangkan
pada

sediaan

injeksi/suntik,vit

ini

digunakan

untuk

mempengaruhi

koagulasi/pembekuan pada kasus pendarahan/haemoragik. Vitamin C,B1,B6 dan B12


disamping tersedia untuk diminum langsung,juga ada dalam bentuk injeksi untuk
mempercepat perbaikan.
4. Mineral.
zat gizi yang termasuk kategori mineral adalah Natrium, Kalium, Ferrum/Fe,
Iodium, zinc, Magnesium, Kalsium, Phospor, Selenium, cobalt, Clorida/Cl dan
Cuprum/tembaga. Cairan infus yang didalamnya mineral Na,K,Cl sangat umum
digunakan dalam terapi pengobatan. terutama pasien yang menderita dehidrasi akibat
muntah dan mencret. Disamping obat obatan,zat gizi pun banyak digunakan sebagai
pengobatan pada pasien. Sebagai terapi pokok,tambahan maupun pencegahan.

2.5

Obat-Obatan yang mengandung Zat Gizi


1. Enfagrow
Mengandung 23,4g karbohidrat, protein 6,1g, fat 4g, omega 3, omega 6, DHA,
vitA, Vit D, Vit E, Vit K, Vit Bcompleks, Ca, phoshorus, Mg, Fe, copper, iodine, Na,
K, Cl. Dengan Energi 154,1 kkal. Indikasi: Minuman bernutrisim untuk
membantu pertumbuhan fisik perkembangan otak pada anak usia 1th keatas.
2. Falkamin
Mengandung protein rantai cabang tambahan asam amino 13,1 gram, fat 0,7 gram,
karbohidrat 8,5 gram, Vit Bcompleks, Ca pantothenuntate, nicotinic, vit C, vit E,
Zn, Mg, isoleucine, L-leucine, L-Valline, energi 92 kka. Indikasi : suplemen
nutrisi oral yang mengandung protein untuk pasien infusiensi hati.
3. Joodipin Ultra Fluid
Senyawa organik iodium dengan etil ester dari asam lemak minyak poopy
konsentrasi iodium 30% /ml injeksi. Indikasi : Antihipotiroidisme
4. Bedak Yanthi
Tiap gram serbuk mengandung seng oksida 3,1 gram, Mg-karbonat 7,01 gram,
talk 89,48 gram, pewangi qs. Indikasi : menghaluskan kulit bayi, memberikan
kesejukkan dan kesenangan.
5. Zinc Prima
Tiap ml tetes mata : seng sulfat 2,5 mg, Fenilefrin-HCl 1,2 mg. Indikasi :
mengurangi keteggangan atau kelelhan mata setelah membca atau nonton tv.
6. Selazul
Tiap ml suspensi : selenium sulfida 25 mg. Indikasi : pitiriasis vesicolor atau
panu.
7. Indomag
Mg-Hidroksida 200 mg, Al-Hidroksida 200 mg, simetikon 20 mg tiap tablet atau
suspensi. Indikasi : meredakan gejala maag yang disebabkan asam lambung
berlebih. Seperti perut kembung perih mual.
8. Fleet Phosposoda
Monobasi Na Fosfar 2,4 gram, dibasic Na Fosfat 0,9 gram. Indikasi : preparet
bilas khusus untuk kolonoskopi atau sebelum bedah kolorektral atau perineum.
9. Momilen Growth
Tiap 5 ml sirup : Vitamin B kompleks, Nikotinamid 20 mg, dekspantenol 3mg, llisin Hcl 200 mg, Ca-Pantotenat 5 mg, Ca-glukonat 300 mg. Indikasi : sumber
vitamin dan asam amino yang dapat membantu metabolisme pada masa
pertumbuhan dan meningkatkan nafsu makan pada anak serta pertumbuhan tulang
dan gigi.
10. Erbanfol
Kalsium folat (leukovorin kalsium) 50 mg. Indikasi : megalobastik anemia
11. Hemafort

Besi (II) fumarat 300 mg, Mn-Sulfat 0,4 mg, Tembaga (III) Sulfat 0,4mg, asam
folat 2mg, vit-B12 15 mcg, faktor intristik 25mg, serbuk sorbitol 30mg. Indikasi :
Anemia karena kurang zat besi, anemia makrositik hiperkromik, anemia alimenter,
anemia karena pendarahan, kehamilan dalam proses penyembuhan
12. Orbon-6
Vit A 6,000 u, vit B1 3mg, vit B2 2mg, vit B6 10mg, Vit B12 2mcg, vit C 100mg,
vit D 600u, vit E 1mg, niacinamide 20mg, Ca pantothenate 1 mg, flonic acid 1,5
mg, ca-carbonate 607 mg, fe 33mg, manganase 1mg, zn 0,4mg. Indikasi :
Vitamin dan mineral untuk ibu hamil dan menyusui.

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
-

Karbohidrat, dalam keadaan pasien lemah,hilang kesadaran dan tidak ada


asupan makanan sama sekali,Pasien diberikan terapi cairan infus yang

didalamnya berisi Glukosa atau dextrosa.


Protein, juga Tersedia dalam bentuk infus juga untuk secara cepat
memperbaiki,meengganti dan merehabilitasi sel sel/jaringan yang rusak dalam

tubuh pasien.
Berbagai macam vitamin berfungsi sebagai obat untuk mencegah dan

mengobati penyakit penyakit tertentu.


Zat gizi yang termasuk kategori mineral adalah Natrium, Kalium, Ferrum/Fe,
Iodium, zinc, Magnesium, Kalsium, Phospor, Selenium, cobalt, Clorida/Cl dan
Cuprum/tembaga. Cairan infus yang didalamnya mineral Na,K,Cl sangat umum
digunakan dalam terapi pengobatan. terutama pasien yang menderita dehidrasi

akibat muntah dan mencret.


Beberapa obat-obatan dari industri farmasi yang mengandung zat Gizi yaitu
Enfagrow, Falkamin, Joodipin Ultra Fluid, Bedak Yanthi, Zinc Prima, Selazul ,
Indomag, Fleet Phosposoda, Momilen Growth, Erbanfol, Hemafort, Orbon-6.

DAPTAR PUSTAKA
Ikbal.

2015.

Zat-Zat

Gizi

yang

Digunakan

Sebagai

Obat.

(http://papaicaikbal.blogspor.com/2015/01/zat-zat-gizi-yang-digunakan-sebagai.html?
m=1) Diakses 4 Maret 2015
ISFI. 2009 s/d 2010. ISO INDONESIA Volume 44 (Informasi Spesialite Obat Indonesia).
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia: Jakarta.
Iswara, Ekadani. 2012. GIZI. (http://ekajelek.blogspot.com/2012/11/gizi.html). Diakses 10
maret 2015
Hermawan, Deni. 2014. Pengertian Gizi. (http://gizigizian.blogspot.com/2014/06/konsepdasar-gizi-seimbang.html ). Diakses 10 Maret 2015
Hermawan,

Deni.

2014.

Konsep

Dasar

Gizi

Seimbang.

(http://gizigizian.blogspot.com/2014/06/konsep-dasar-gizi-seimbang.html ). Diakses
10 Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai