OUTPATIENT ENCOUNTER
BLOK EARLY CLINICAL AND COMMUNITY EXPOSURE III
STASE SARAF RSUD AJIBARANG
CALCANEUS SPURS
Disusun oleh :
Regina Wahyu Apriani
G1A012069
Disusun oleh :
Regina Wahyu Apriani
Purwokerto,
November 2015
Preseptor Fakultas,
A. IDENTITAS PASIEN
2
Nama
: Ny. MK
Umur
: 49 tahun
Pekerjaan
: Pedagang
Alamat
: Panusupan RT 06/ RW 05
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku Bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Status
: Menikah
No. CM
: 15 48 29
Tanggal Periksa
: 23 November 2015
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Nyeri pada tumit kaki kanan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh nyeri pada tumit kaki kanan. Nyeri yang
dirasakan berupa pegal dan terasa cenut-cenut pada tumit tersebut, nyeri
tidak menjalar dan tidak terasa terbakar. Nyeri dirasakan terutama saat
permulaan berdiri dan berjalan terutama ketika pagi hari setelah bangun
tidur saat pasien pertama kali menapakan kakinya di lantai. Kemudian
nyeri berkurang apabila berjalan beberapa langkah, tetapi nyeri akan
muncul kembali bila berjalan berlebihan. Nyeri dirasakan sejak 2 bulan
lalu. Semakin hari keluhan pasien semakin memberat. Sudah periksa ke
dokter dan sempat sembuh, namun keluhan dirasakan ketika obat sudah
habis. Pasien bekerja sebagai pedagang baju selama 20 tahun yang
rutinitasnya selalu berdiri. Selain itu pasien menggunakan alas kaki yang
agak tinggi dan berbahan keras sehingga kadang kaki terasa pegal. Pasien
tidak mengeluhkan kesemutan dan kelemahan pada kaki.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
3
: (+)
: (-)
Riwayat DM
: (-)
: (+)
: (-)
Riwayat operasi
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Riwayat DM
: (-)
: (+)
: (-)
5. Sosial Ekonomi
Pasien tinggal di desa Panusupan RT 06/ RW 05. Pasien tinggal di
lingkungan padat penduduk bersama suami dan anaknya. Pasien bekerja
sebagai pedagang baju. Makanan yang dikonsumsi pasien makanan seperti
biasa, yaitu nasi, sayur, dan lauk pauk. Tetapi pasien sering mengkonsumsi
goreng-gorengan dan suka sekali pete dan jeroan.
6. Riwayat Status Gizi
Tinggi badan
: 153 cm
Berat badan
: 50 kg
IMT
: 21,36 (normoweight)
C. PEMERIKSAAN FISIK
4
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
: compos mentis
3. Tanda Vital :
TD
: 150/90
RR
: 36,3oC
4. Tinggi badan
: 153 cm
5. Berat badan
: 50 kg
6. IMT
: 21,36 (normoweight)
Sianosis :
Superior
Inferior
a. Inspeksi plantaris
Dimulai ketika pasien mulai berjalan, pasien berjalan jinjit karena
nyeri pada tumit. Tidak ada pembengkakan
b. Palpasi
:
Nyeri tekan pada os calcaneus dextra
a. NPS
: 7-8
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5
Klinis : Spur
Struktur tulang tampak baik
Tampak osteolit aspek inferior os calcaneus dextra
tak tampak penyempitan sela sendi
tak tampak soft tissue swelling
Kesan :
Spur pada aspek inferior os calcaneus dextra
E. DIAGNOSIS UTAMA
Calcaneus Spurs
F. DIAGNOSA SEKUNDER
Hipertensi Derajat 1
G. DIAGNOSIS BANDING
6
1. Calcaneus fracture
2. Tarsal turner syndrome
3. Plantar fascia rupture
I. TERAPI
1. MEDIKAMENTOSA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Analgesik
: NSAID
Muscle relaxant : Diazepam/ Epensone
Neurotropik (Vitamin, B1, B6, B12/ Mecobalamin)
Injeksi lokal pada trigger point (Triamnicolon dan lidokain)
Fisioterapi
Hipertensi
: Golongan ACE-I
2. EDUKASI
a. Istirahat, menghindari kegiatan yang memperburuk gejala, misalnya
tidak berdiri terlalu lama, berjalan berlebihan, berlari, melompat untuk
sementara agar mengistirahatkan tumit yang sakit
b. Diet dan menurunkan berat badan pada penderita obesitas atau
kegemukan
c. Modifikasi alas kaki yang lebih lunak
d. Setelah bangun tidur hendaknya duduk dengan rileks kemudian kaki
harus direlaksasikan
e. Pengaturan diit, pola makan teratur, porsi cukup.
f. Bila ada keluhan yang mengganggu segera hubungi dokter
J. PROGNOSIS
1.
Quo ad vitam
: ad bonam
2.
Quo ad functionam
: ad bonam
3.
Quo ad sanam
: ad bonam