Anda di halaman 1dari 5

TEKNOLOGI KONSTRUKSI

INFRASTRUKTUR
Manajemen Investigasi

DANNY CHALIS FAKRAWI

NPM :

1609200060075)

RAHMAD JULIADI ROMMY

(NPM :

1609200060060)

HENNI HUSEN

(NPM :

1609200060034)

I.

Pendahuluan
Tanah merupakan pondasi bagi perkerasan, salah satu persoalan yang dihadapi oleh

para perencana dan pelaksana pembangunan jalan adalah cara menangani tanah atau bahan
yang kurang baik agar dapat digunakan sebagai bahan perkerasan. Kekuatan struktur
perkerasan jalan tergantung pada daya dukung tanah dalam kepadatan maksimum. Bila
perkerasan tanah dasar tidak mempunyai kekuatan secukupnya maka tanah dasar tersebut
akan mengalami kerusakan. Ditinjau dari lokasi Perbatasan antar negara Indonesia
Malaysia Provinsi Kalimantan, sebagian tanah berjenis lempung dan sebagian lagi tanah
cadas. Kondisi tanah yang seperti itu tidak mungkin langsung dilakukan pekerjaan konstruksi
jalan, perlu dilakukan suatu pengujian terlebih dahulu yaitu dengan mencari nilai kuat
dukung tanah atau mencari tahu letak kedalaman tanah dasar. Nilai kuat dukung lapisan
pondasi bawahpada jalan yang dicari diantaranya dengan cara melakukan uji Field California
Bearing Ratio (CBR) punya data awal dan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) pada bahu
jalan dan pada lapisan pondasi bawah pada jalan dengan panjang jalan yang di investigasi
adalah 800 m, dimulai dari sta. 0+200 sampai sta. 1+000.
Pada penelitian ini digunakan alat DCP dan Field CBR untuk mencari nilai kedalaman
tanah dasar pada bahu jalan, cara uji ini merupakan suatu prosedur yang harus dilakukan
untuk melaksanakan evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi bawah pada jalan. Cara
Pengujian Field CBR ini juga merupakan cara alternatif jika pengujian CBR Laboratory tidak
bisa dilakukan. Pada pengujian DCP sistem kerjanya yaitu dengan cara dipukul, pengujian
tersebut memberikan sebuah tekanan dari kekuatan lapisan bahan sampai kedalaman yang
berbeda-beda dapat dilihat pada tabel pengujian. Metode ini untuk mencari daya dukung

tanah tanpa menggali sampai kedalaman pada pembacaan yang diinginkan. Penelitian ini
membahas pengujian DCP dan Field CBR guna mengetahui jenis tanah dan daya dukung
tanah.
II.

Maksud Dan Tujuan


Dalam investigasi lapangan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui lapisan tanah

dasar pada bahu jalan dengan menggunakan alat Dynamic Penetration Test (DCP), dan juga
untuk mengetahui daya dukung lapisan pondasi bawah (LPB) pada jalan dengan
menggunakan alat Field CBR. Pada pengujian Filed CBR ini juga sebagai alternatif jika
pengujian CBR Laboratory tidak sempat dilakukan.

III.

Ruang Lingkup Pelaksanaan


Pelaksanaan investigasi lapangan ini dilakukan pada lokasi project pembukaan jalan

baru di derah perbatasan Indonesia dan Malaysia tepatnya di Kalimantan Utara, yang
rencananya jalan tersebut akan digunakan sebagai akses bagi masyarakat di perbatasan
Indonesia. Pengujian yang dilakukan pada lokasi tersebut yaitu pengujian DCP Test dan Field
CBR, dengan panjang lahan 800 meter dimulai dari Sta. 0+200 ~ Sta. 1+000. Berdasarkan
dari hasil pengujian dapat diuraikan sebagai berikut :
3.1 Pengamatan Secara Visual
Pada lokasi pengamatan terdapat beberapa jenis tanah dasar yang diantaranya seperti
tanah liat dan tanah berjenis cadas, sehingga didapatkan hasil pengujian yang
bermacam ragam, berikut ini beberapa data pengamatan dari hasil pengujian
menggunakan alat Dynamic Penetration Test (DCP) pada bahu jalan dan Pengujian
Field CBR :

IV.

Kesimpulan
Setelah melakukan investigasi lapangan dengan mengamati beberapa pengujian yang

dilakukan dengan menggunakan alat Dynamic Penentration Test (DCP) dengan tujuan untuk
mendapatkan daya dukung tanah dasar pada bahu jalan dan dengan menggunakan alat Fied
CBR dengan tujuan untuk mendapatkan nilai daya dukung lapisan pondasi bawah (LPB) pada
jalan. Berikut beberapa summary hasil test dari kedua pengujian tersebut :
1. Dynamic Penentration Test (DCP)
Hasil yang diperoleh dari pengujian ini didapatkan angka persesntase rata-rata daya
dukung tanah dasar pada bahu jalan sepanjang 800 meter dari Sta. 0+200 ~ Sta. 1+000
sebesar 7.53% dan melebihi spesifikasi atau manual design sebesar 6% (7.53% > 6%).
Maka bahu jalan dalam lingkup pengujian memenuhi standar spesifikasi teknis dan dapat
dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu penimbunan sepanjang area investigasi. Hasil
pengujian di tampilkan dalam bentuk tabel dibawah:

SUMMARY OF DCP TEST


N
O

STATION

LEFT
%

AVERAGE
Left

0+200

8,24

4,19

0+300

7,78

6,42

Min 6 %

0+400

5,63

3,40

(SNI)

0+500

10,47

0+600

13,41

5,04

(8,56+6,35 )
2

0+700

19,41

8,91

7,45

0+800

4,17

4,67

6 < 7,53

10

0+900

3,28

4,05

11

1+000

4,61

3,87

8,56

RIGHT
%

16,59

AVERAGE
Right

6,35

SPESIFIKASI

2. Field CBR
Dengan menguji dari beberapa sisi pada jalan maka di peroleh Hasil angka persentase
daya dukung lapis pondasi bawah (LPB) pada jalan sepanjang 800 meter dimulai dari
Sta. 0+200 ~ 1+000 sebesar 60.39% dan memenuhi syarat spesifikasi teknis atau manual
design sebesar Min 10 %. Maka pekerjaan lapis selanjutnya dapat dikerjakan. Berikut
hasil pengujian dalam tabel berikut:

SUMMARY OF FIELD CBR


NO

STATION

CBR LAPANGAN
(%)

AVERAGE

0.1"

0.2"

CBR (%)

0+200 L

49,19

51,53

50,36

0+300 C

65,00

79,64

72,32

0+400 R

63,24

62,07

62,65

0+500 L

91,35

98,37

94,86

0+600 C

49,19

35,13

42,16

0+700 R

43,92

30,45

37,18

0+900 L

96,62

81,98

89,30

1+000 C

40,40

28,11

34,26

Rata-rata nilai CBR (%)

60,39

SPESIFIKASI

SNI (Min. 10%)

Anda mungkin juga menyukai