A. Pembelajaran
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 1 ayat 20 menyebutkan bahwa pembelajaran adalah sebuah proses
interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
dalam suatu lingkungan belajar. Dalam definisi lain, pembelajaran adalah
pemberdayaan potensi peserta didik menjadi sebuah kompetensi. Menurut
Dimyati dan Mudjiono (2011), Pembelajaran adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Menurut Sudjana dan Sugihartono dkk (2007) pembelajaran merupakan
segala upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang
dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Gulo
dalam
pembelajaran
Sugihartono
sebagai
usaha
dkk
(2007)
untuk
mendefinisikan
menciptakan
sistem
secara
garis
besar
dapat
diartikan
bahwa
sebuah
harus
merasakan
adanya
belajar.Mengajar
bukan
hanya
memindahkan
mengajar;
Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
Seluk-beluk proses belajar;
Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
Usaha inovasi dalam media pendidikan.
disesuaikan dengan topik pembelajaran yang relevan, yang pada akhirnya peserta
didik dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran.
Salah satu contoh keberhasilan pembelajaran yang dapat dilihat secara
langsung adalah dengan melihat hasil akhir dari proses pembelajaran yang
ditunjukkan dengan nilai rata-rata kuantitatif peserta didik pada proses evaluasi
yang dibandingkan dengan nilai KKM. Semakin tinggi prosentase ketercapaian
nilai peserta didik, maka dapat dikatakan proses pembelajaran sudah berhasil.
Demikian pula sebaliknya, semakin rendah prosentase ketercapaian nilai peserta
didik, maka dapat dikatakan bahwa guru belum berhasil dalam proses
pembelajaran.
Ketidakberhasilan guru sebagai pendidik dalam proses pembelajaran dapat
disebabkan banyak faktor. Kesiapan materi, tingkat keberagaman kemampuan
peserta didik yang tinggi, dan metode serta strategi pembelajaran yang
dipergunakan dan beberapa kemungkinan lain adalah contoh-contoh kemungkinan
yang bisa menjadi penyebab kegagalan guru dalam memberikan pengajaran.
Pada
strategi
pembelajaran, maka
metode
apabila ada interaksi antara siswa dan sumber belajar dengan materi , kondisi
ruangan , fasilitas , penciptaan suasana dan kegiatan belajar yang tidak monoton.
b. Pembelajaran Model Konvensional (Ceramah)
Menurut Ruseffendi dalam Rohimah (2005: 17), dalam metode
konvensional, guru merupakan atau dianggap sebagai gudang ilmu, guru
bertindak otoriter, guru mendominasi kelas. Guru mengajarkan ilmu, guru
langsung membuktikan dalil-dalil, guru membuktikan contoh-contoh soal.
Sedangkan murid harus duduk rapih mendengarkan, meniru pola-pola
yang diberikan guru, mencontoh cara-cara si guru menyelesaikan soal.
Dalam metode konvensional seperti ini dapat terlihat bahwa guru menjadi
satu-satunya sumber informasi, dan dalam proses pembelajaran informaasi
menjadi bersifat satu arah yang berasal dari guru. Hal ini bisa menjadi
penyebab pasifnya siswa dalam pembelajaran.
Namun bukan berarti metode konvensional adalah metode yang salah,
karena pada prinsipnya setiap model pembelajaran diciptakan untuk
mempermudah guru dalam melakukan proses pengajaran terhadap siswa,
termasuk didalamnya adalah model pembelajaran konvensional.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari metode konvesional ini menurut
Rohimah (2012:2) adalah :
Kelebihan
o Guru mudah menguasai kelas.
o Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
o Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
o Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
o Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
o Lebih ekonomis dalam hal waktu.
o Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman,
pengetahuan dan kearifan.
o Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas
o Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh
perhatian.
o Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan
meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik.
o Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber
lain
Kelemahan metode ceramah adalah sebagai berikut:
o Siswa yang bertipe visual menjadi rugi, dan hanya siswa yang
bertipe auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
o Mudah membuat siswa menjadi jenuh
o Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang
menggunakannya.
o Siswa cendrung menjadi pasif dan guru yang menjadi aktif
(teacher centered)
Sumber
http://094biftunjs1elkaregkelompok6.blogspot.com/2011/06/tugas-
jurnal.html
4.Gambar atau foto simbolik; jenis ini terutama dalam bentuk simbol yang
mengungkapkan pesan tertentu, misalnya gambar ular yang sedang makan kelinci
merupakan simbol yang mengungkapkan suatu kehidupan manusia yang
mendalam.
Sudjana dan Rivai (2002) mengungkapkan beberapa kelebihan pembelajaran
dengan mengunakan media gambar sebagai berikut:
a. konkrit, lebih realistis dan menunjukkan pokok masalah atau pesan yang akan
dikomunikasikan bila dibandingkan media verbal.
b. dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
c. dapat mengatasi keterbatasan indera
d. dapat memperjelas suatu masalah yang kompleks
e. murah harganya dan mudah diperoleh.
https://zaifbio.wordpress.com/2013/04/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipepicture-to-picture/
Adapun langkah langkah model pembelajaran Picture and Picture dalam
Anonymous Sosialisasi KTSP : 2007 adalah sebagai berikut :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menujukkan / memperlihatkan gambar gambar kegiatan berkaitan
dengan materi
4. Guru menunjukkan / memanggil siswa secara bergantian memasang /
mengurutkan gambar gambar yang menjadi urutan logis.
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gamabar tersebut
6. Dari alasan/ urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep /
materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan / rangkuman
berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya
dengan
lingkungan,
serta
kesehatan
pesawat
sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya.
https://arinil.wordpress.com/2011/01/30/tujuan-dan-ruang-lingkup-matapelajaran-ilmu-pengetahuan-alam-sdmi/
menjadi
beberapa
diantaranya,
hewan
yang
bergerak