GINJAL
2. Tubulus ginjal
Tubulus kontortus proksimal
Tubulus kontortus distal
Lengkung henle
Tubulus kolektivus
Filtrasi ( penyaringan )
Reabsorpsi merupakan proses penyerapan kembali zat dalam urine primer yang
masih berguna, filtrate hasil reabsorpsi disebut urine sekunder , ada dua macam
reabsorpsi yaitu reabsorpsi obligat dan fakultatif,reabsorpsi obligat berlangsung
di dalam tubulus kontortus proksimal hingga tubulus kontortus distal
Reabsorpsi obligat selalu berlangsung pada setiap keadaan dengan volume urine
yang sama
Reabsorpsi fakultatif berlangsung di tubulus distal dan tubulus kolektivus, pada
kondisi tertentu, reabsorpsi fakultatif dibantu oleh hormone, missal reabsorbsi air
dibantu oleh hormone antideuritika ( ADH ), dan reabsorbsi kalsium dibantu oleh
hormone paratiroid (PTH )
Hasil reabsorpsi ini berupa urine sekunder yang komposisinya mengandung air,
garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi member warna dan bau pada
urine
3)
Nefritis
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman
bakteri streptococcus, akibatnya seseorang akan menderita uremia dan oedema
Batu ginjal
Batu ginjal karena pengendapan garam kalsium di rongga ginjal, saluran ginjal,
atau kandung kemih, kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat
dan Kristal kalsium fosfat
-
Albuminuria
Glikosuria
glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urine. hal ini merupakan indikasi
adanya kerusakan pada batu ginjal
-
Hematuria
Ketosis
Ditemukannya keton dalam darah, hal ini terjadi pada orang yang diet
karbohidrat
-
Diabetes insipidus.
B. PARU PARU
Ekskret dari paru paru adalah CO2 dan H20 yang dihasilkan dari proses
pernapasan, pada prinsipnya CO2diangkat dengan cara yaitu melalui plasma
darah ( 15 %) dan diangkut dalam bentuk ion HCO3 ( 30 % ) melalui proses
berantai pertukaran klorida adalah sebagai berikut. Darah pada alveolus
mengikat O2 dan mengangkutnya ke sel sel jaringan dalam jaringan darah
melepaskan O2 dan seterusnya mengikat CO2untuk dikeluarkan bersama H2O
Gangguan pada Paru paru
a.
Keracunan gas CO
Keracunan gas gas ini mengganggu pengikatan oksigen oleh karena gas CO
memiliki daya pengikatan yang tinggi terhadap oksigen daripada HB.
c.
Kanker paru paru menyebabkan paru paru rusak dan tak berfungsi lagi
d.
Emfisema
Penyakit asma
TBC
h.
i.
Polip.
Kurang lebih 10 (sepuluh) juta sel darah merah yang telah tua dan rusak
dirombak dalam hati oleh sel khusus yang disebut histiosit. Hasil perombakan sel
darah merah adalah : fe, haemin, globin,. Haemin merupakan bahan dasar
pembentukan zat warna empedu yaitu bilirubin dan biliverdin, kemudian
dikeluarkan ke dalam usus 12 jari dan dioksidasi sehingga berwarna kuning.
Organ hati juga merupakan kelenjar yang mampu menghasilkan enzim orginase
yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin menjadi asam amino
ornitin dan urea. Ornitin mampu mengikat NH3 dan CO2yang bersifat racun.
Ornitin di dalam sel diubah menjadi sitralin yang mampu mengikat NH3 menjadi
arginin yang mampu dipecah di dalam hati, sedang urea diangkut dari hati
menuju ke ginjal.
a)
Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini
ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah
empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat
warna
empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu
untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi
sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12
jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa
diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna
pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan
urine kuning kecoklatan.
b)
Menghasilkan Urea
Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi
tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk
dikeluarkan bersama urine.
PENYAKIT dan Kelainan HATI
Hati dapat robek karena terkena benda tajam, dan dapat menyebabkan
pendarahan.
Infeksi kandung empedu : Infeksi ini berasal dari usus, hati, bila batu empedu
terbentuk di dalam kantung empedu dan dapat menyumbat saluran empedu
maka cairan empedu tidak akan dapat keluar dari hati dan terjadi ikterus.
Ikterus : Disebabkan karena produksi cairan empedu berlebihan, kegagalan sel
hati dalam mengekskresi empedu.
D. KULIT ( integumen )
Kulit terdiri atas lapisan epidermis di sebelah luar dan lapisan dermis di sebelah
dalam.
Lapisan tanduk
Lapisan malpighi
Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah
ujung saraf perasa dan peraba.
Jaringan Ikat Bawah Kulit
Di bagian ini terdapat jaringan lemak (adiposa).Fungsinya antara lain untuk
penahan suhu tubuh dan cadangan makanan.
Dengan adanya berbagai jaringan yang terdapat di dalamnya, maka kulit dapat
berfungsi sebagai:
indra peraba dan perasa,
pelindung tubuh terhadap luka dan kuman,
tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar
ultraviolet cahaya matahari,
penyimpan kelebihan lemak,
pengatur suhu tubuh.
GANGUAN dan Kelainan pada Kulit
Dermatitis atau eksema (peradangan kuit) disebabkan alergi terhadap beberapa
jenis makanan, obat-obatan atau bahan kimia yang digunakan atau dipegang
missal bedak, krim, minyak, deterjen. Banyak yang disertai eritema (merahmerah) dan urtikaria (bintul-bintul) keadaan ini sering menimbulkan rasa gatalgatal.
Penyakit kulit dapat disebabkan oleh mikro-organisme yang dapat menimbulkan
infeksi seperti pada impetigo disebabkan virus seperti pada kurap dan athlete
foot (kutu air), parasit hewani seperti scabies dan pedikulosis.
BAB 2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan
melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan
keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan
demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau
seksual.
A.
System reproduksi pria berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan yang
disebut sperma.sistem reproduksi pria terdiri atas kelenjar kelenjar dan saluran
saluran untuk mengeluarkan sperma. Kelenjar dan saluran yang menyusun
system reproduksi pria adalah
ORGAN-ORGAN REPRODUKSI PRIA
NO
ORGAN
FUNGSI
TESTIS
SKROTUM
TUBULUS SEMINIFERUS
SEL INTERSTISIAL
SEL SERTOLI
PENIS
Alat kopulasi
VASA DEFERENSIA
DUKTUS EPIDIDIMIS
KANTONG SPERMA
KELENJAR PROSTAT
DAN COWPER
10
Sperma merupakan sel tunggal yang tersusun atas kepala dan ekor. Ekor
berfungsi menggerakkan sperma, sedangkan kepala mengandung informasi
genetic.
Laki laki memiliki sepasang testis. Masing masing testis testis mengandung
saluran saluran yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus
menghasilkan gamet yang disebut sperma. Pada saat embrio, testis dibentuk di
dalam rongga perut laki laki.setelah seorang bayi laki laki dilahirkan, testis
turun dalam skrotum. Skrotum merupakan kulit pelindung testis yang berada di
luar tubuh.
Sperma dari testis bergerak menuju epididimis. Di dalam epididimis inilah
sperma di simpan, dari epididimis, sperma menuju vas deverens dan selanjutnya
uretra. Vas deverens merupakan saluran yang menghubungkan testis dengan
uretra, dalam perjalanan menuju uretra, sperma bercampur dengan larutan yang
dihasilkan oleh vesikula seminalis.kelenjar prostat, dan kelenjar cowpers.sperma
dan larutan ini disebut semen. Semen selanjutnya menuju penis untuk
dikeluarkan.
Penis merupakan organ kopulasi pada laki laki. Fungsinya untuk memasukkan
sperma ke dalam alat reproduksi perempuan. Penis diselaputi oleh kulit tipis.
Kulit inilah yang dioperasi saat laki laki dikhitan.
PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
1.
STRUKTUR SPERMA
Struktur sperma terdiri dari kepala, bagian tengah ( badan ) dan ekor ( flagella ).
Pada bagian kepala terdapat inti sel dan akrosom yang dibentuk dari kompleks
golgi, akrosom menghasilkan enzim yang berfungsi membantu sperma
menembus sel telur. Pada bagian tengah terdapat mitokondria tempat
berlangsungnya oksidasi sel untuk membentuk energy yang digunakan oleh
sperma sehingga sperma dapat bergerak aktif.
PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
Mula mula sel induk sperma ( spermatogonium ) membelah secara mitosis
beberapa kali sehingga dihasilkan lebih banyak spermatogonium . sebagian dari
sel sel spermatogonium tersebut terus membelah secara mitosis, sedangkan
sebagian yang lain membesar menjadi spermatosit primer. oleh karena
pembelahan terjadi secara mitosis maka spermatogonium dan spermatosit
primer mempunyai 2n kromosom, kemudian spermatosit primer membelah
secara meiosis ( tahap 1 ) menghasilkan spermatosit sekunder. Oleh karena
membelah secara meiosis, maka spermatosit sekunder mempunyai n kromosom
( haploid ), spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis ( tahap II )
menghasilkan 2 sel yang juga haploid ( n ) hasil pembelahan tersebut
disebut spermatid dan diperoleh 4 spermatid.sel sel spermatid akan
mengalami diferensiasi menjadi sel spermatozoa atau sperma, peristiwa ini
disebut spermiogenesis. Diferensiasi tersebut meliputi adanya kepala, badan
( bagian tengah ) dan ekor ( flagella ).
B.
Alat reproduksi perempuan terdiri atas ovarium, oviduct ( saluran telur ), uterus (
rahim ), cerviks ( leher rahim ) dan vagina, alat reproduksi perempuan berbentuk
sedemikian rupa untuk menghasilkan ovum, menerima sperma, menyediakan
Organ
Fungsi
Ovarium
Tuba falloppi
Uterus
Vagina
C.
-PROSES FERTILISASI
Sejak dimunculkannya teori sel pada tahun 1939, ilmuwan mengetahui bahwa
manusia berkembang dari sebutir sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.
Peleburan sperma dengan sel telur dikenal sebagai proses fertilisasi, atau
pembuahan.Sperma ditampung dalam vagina, selanjutnya bergerak melalui
uterus menuju saluran uran telur. Sementara itu umumnya hanya sebutir telur
yang dihasilkan, sedangkan jumlah sperma yang tertampung berkisar antara
200-300 juta. Dari sekian banyak sperma, hanya satu yang dapat membuahi sel
telur.
Setelah sebuah sperma dapat menembus permukaan luar sel telur saat proses
fertilisasi, sel telur segera menyusun penghalang kimiawi. Artinya sel telur
dilapisi oleh senyawa senyawa tertentu sehingga jutaan sperma yang lain tidak
ikut membuahi sel telur tersebut. Saat sel telur dengan sperma menyatu pada
proses fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom dalam
intinya.Fertilisasi antara sel telur dan sperma terjadi di dalam saluran telur, dan
menghasilkan zigot.
Zigot akan bergerak dari saluran telur ke uterus. Sejalan dengan waktu, zigot
mengalami pembelahan sel. Setelah kurang lebih 7hari, kumpulan sel-sel yang
berbentuk bola hasil pembelahan zigot akan tertanam dalam dinding uterus.
Sebelum zigot tertanam, dinding uterus telah lebih dahulu menebal yang siap
menerima zigot. Di dalam uterus zigot akan tumbuh selama 9 bulan sampai saat
bayi dilahirkan.Untuk manusia maupun hewan-hewan tertentu yang
perkembangan embrionya terjadi di dalam tubuh induk betina, ada periode
sebelum kelahiran yang disebut periode gestasi atau kehamilan. Sementara
jaringan, organ dan sistem tubuh berkembang, Embrio dalam uterus harus
memperoleh makanan dan oksigen, serta membuang bahan-bahan sisa
metabolisme. Embrio juga harus mendapat perlindungan.
Perkembangan EMBRIO
1) Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2) Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip denganbayi, mulai tampak
tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
3) Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti
bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4) Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ
yang sudah lengkap.
5) Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan.
Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui
plasenta. Tahukah kamu fungsi dariplasenta? Plasenta mempunyai fungsi
sebagai berikut.
Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya.
Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.
*TAMBAHAN*
Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), Acquired berarti
diperoleh, Immuno Deficiency berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti
penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang
berbahaya.
a.
Penyebab AIDS
AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV (Human Immuno Deficiency
Virus), virus ini menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel darah putih
berfungsi sebagai system kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksiatau
serangan penyakit terhadap tubuh. Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah
putih dan merusak sel darah putih maka tubuh akan menjadi lemah dan mudah
terserang penyakit.
b. Penularan AIDS
Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang lain atau dengan kata lain
penyakit AIDS dapat menular. Penularan AIDS tidak menyebar melalui udara,
atau karena berjabat tangan dengan penderita AIDS juga tidak menular melalui
peralatan makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV dapat menular masuk ke tubuh
orang lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang yang terinfeksi HIV)
atau melalui alat-alat yang menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus,
dapat juga melalui kontak seksual.
c. Pencegahannya
Sampai sekarang belum ditemukan cara pengobatan yang efektif pada penderita
AIDS, oleh karena itu akan lebih baik bila kita berusaha menghindari penyakit ini
dengan cara mencegah penularan virus HIV, antara lain:
Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum yang sekali pakai lalu dibuang.
Memeriksa darah sebelum transfusi darah, sehingga darah dapat dipastikan
tidak terinfeksi virus HIV.
Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang sah.
2. Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseriagonorrhoeae. Bakteri ini dapat
ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada
saat urinasi, kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea
tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria
dan saluran tuba falopii pada wanita sehingga dapat mengakibatkan
kemandulan.
3. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini biasa
ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian bakteri ini juga
dapat ditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu
penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin
dan jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan
tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.
MATA NORMAL
Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik
yang sangat penting bagi manusia.
Bagian-bagian mata menurut kegunaan fisis sebagai alat optik :
Kornea merupakan lapisan terluar yang keras untuk melindungi bagian-bagian
lain dalam mata yang halus dan lunak.
Aqueous humor (cairan) yang terdapat di belakang kornea fungsi untuk
membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
Lensa terbuat dari bahan bening (optis) yang elastik, merupakan lensa cembung
berfungsi membentuk bayangan.Iris (otot berwarna) membentuk celah lingkaran
membantu penderita cacat mata agar bayangan benda yang diamati tepat pada
retina. Kacamata tidak dapat menyembuhkan cacat mata. Ukuran yang diberikan
pada kacamata adalah kekuatan lensa yang digunakan. Kacamata berukuran
-1,5, artinya kacamata itu berlensa negatif dengan kuat lensa -1,5
dioptri.Berkurangnya daya akomodasi mata dapat menyebabkan cacat mata
sebagai berikut :
B. RABUN JAUH (MIOPI)
Rabun jauh yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas,
disebut juga mata perpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat). Penyebab
terbiasa melihat sangat dekat sehingga lensa mata terbiasa tebal. Miopi sering
dialami oleh tukang arloji, penjahit, orang yang suka baca buku (kutu buku) dan
lain-lain.
Untuk mata normal (emetropi) melihat benda jauh dengan akomodasi yang
sesuai, sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.
Mata miopi melihat benda jauh bayangan jatuh di depan retina, karena lensa
mata terbiasa tebal.
Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
Tugas dari lensa cekung adalah membentuk bayangan benda di depan mata
pada jarak titik jauh orang yang mempunyai cacat mata miopi. Karena bayangan
jatuh di depan lensa cekung, maka harga si adalah negatif. Dari persamaan lensa
tipis, 1/f=1/So+1/Si si adalah jarak titik jauh mata miopi. so adalah jarak benda
ke mataf adalah fokus lensa kaca mata.
C.RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
Rabun dekat tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata
perpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh). Rabun dekat mempunyai titik dekat
yang lebih jauh daripada jarak baca normal. Penyebab terbiasa melihat sangat
jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih.
Rabun dekat sering dialami oleh penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-lain.
Rabun jauh ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
Bayangan yang dibentuk lensa cembung harus berada pada titik dekat mata
penderita rabun dekat. Karena bayangan yang dihasilkan lensa cembung berada
di depan lensa maka harga si adalah negatif. Dari persamaan lensa tipis,
1/f=1/So+1/Si
si adalah jarak titik jauh mata hipermetropi. so adalah jarak benda ke mataf
adalah fokus lensa kaca mata.
D.HIDUNG
Kita dapat mencium bau dengan baik menggunakan indra hidung. Coba rasakan
ketika Anda terserang penyakit pilek. Saat terserang penyakit pilek, hidung kita
agak sulit mencium bau-bau yang ada.
Rongga hidung mempunyai tiga lapisan yang dipisahkan oleh tulang. Rongga
atas berisi ujung-ujung cabang saraf cranial, yaitu saraf olfaktori (saraf
pembau).Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam
mengandung sel-sel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia.
Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau.
Hidung merupakan salah satu dari panca indra yang berfungsi sebagai indra
pembau. Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam
hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak
bergerombol seperti tunas pengecap.Epitelium pembau mengandung 20 juta selsel olfaktori yang khusus dengan akson-akson yang tegak sebagai serabutserabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium
mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan
kimia bau-bauan di udara
Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara
yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang
banyak ke membran mukus membantu mengawal udara yang masuk menjadi
hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain itu
hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak
di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu
menghasilkan dengungan (fonasi).
Gambar 4.1 Struktur dan Anatomi Hidung Manusia
tractus olfactorius dan impuls dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks
otak untuk diinterpretasikan.
4.3 Hubungan Indera Pembau dan Indera Pengecap
Apabila ada gangguan pada indera pembau, maka kita tidak dapat mengecap
dengan baik. Ketika seseorang menderita sakit pilek, maka makanan terasa
hambar rasanya dan kita tidak dapat mencermati bau dengan baik. Inilah bukti
bahwa antara organ pembau dengan pencium saling bekerja dengan baik. Aroma
makanan yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat tercium karena
serabut saraf di situ tertutup oleh lendir pilek. Kita merasakan bau buah apel
berbeda dengan jeruk dan pepaya karena adanya organ pembau.
E.TELINGA
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara &
juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada
hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan
beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak
simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan
dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda
lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara,
fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat.
Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan
telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).
Telinga manusia
Anatomi telinga manusia
Bagian telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun
telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun
telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang
telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu
mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang
telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk
menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini
merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin
yang disebutserumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang
memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran
terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagai otitis Eksterna. Hal ini
biasanya terjadi karena kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah
bagi penderita diabetes mellitus (DM/sakit gula)
Telinga luar dan kebudayaan
Walaupun bagian daun telinga tidak begitu penting, bagian ini sering digunakan
untuk memperbaiki tampilan wajah. Dalam masyarakat Barat, telinga yang
terlalu besar dan terlihat tidak simetris akan memperburuk penampilan. Bedah
pertama untuk mengatasi hal ini dipublikasikan pada 1881.
Telinga juga menjadi tempat perhiasan selama ribuan tahun, terutama dengan
menindik telinga. Dalam beberapa kebudayaan, perhiasan tersebut ditempatkan
untuk menarik dan memperbesar daun telinga. Kebudayaan ini masih ditemukan
di Indonesia, yakni pada suku Dayak di Kalimantan.
Telinga tengah
Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martil
atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Saluran
Eustachius juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang
pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran
F.LIDAH
ANATOMI LIDAH
Lidah terletak pd dasar mulut. Bagian tepinya bersentuhan dg gigi.
Terdiri dr otot serat lintang. Otot intrinsik melakukan gerak halus & otot
ekstrensik melakukan gerak kasar saat mengunyah & menelan
Lidah terbagi mjd :
Radiks lingua (pangkal lidah)
Dorsum lingua (punggung lidah)
Apeks lingua (ujung lidah)
mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab
yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan
pada penderita anemia.
Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun
sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan
dikelilingi pita putih tebal.
Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu
ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit
dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam
pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan
kelainan pada syaraf.
Bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis
mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang
dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan.
B.MULUT SERANGGA
Berbagai tipe mulut pada serangga
Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu
bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai
dengan jenis makanannya.
A.
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
2)Tempe
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan
menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe
sebgai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya
bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam
maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada
bahan dasarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai.
Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai
beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare,
mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan,
dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan
vitalitas, mencegah anemia,
menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner,
penyakit gula, dan kanker.
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai
juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam
hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat
jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus
stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang
tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya
menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya
perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut
meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat.
c)Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi.
Ragi menghasilkan enzim yang dapatmengubah zat tepung menjadi produk yang
berupa gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan
pengalaman.
B.BIOTEKNOLOGI MODERN
A.PERSILANGAN MONOHIBRID
Monohibrid adalah persilangan antar dua spesies yang sama dengan satu sifat
beda. Persilangan monohIbrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau
yang disebut dengan hukum segresi. Hukum ini berbunyi, Pada pembentukan
gamet untuk gen yang merupakan pasangan akan disegresikan kedalam dua
anakan.
Mendel pertama kali mengetahui sifat monohybrid pada saat melakukan
percobaan penyilangan pada kacang ercis (Pisum sativum). Sehingga sampai
saat ini di dalam persilangan monohybrid selalu berlaku hukum Mendel I.
Sesungguhnya pada masa hidup Mendel belum diketahui sifat keturunan
modern, belum diketahui adanya sifat kromosom dan gen, apalagi asam nukleat
yang membina bahan genetic itu. Mendel menyebut bahan genetic itu hanya
factor penentu (determinant) atau disingkat dengan factor.
Hukum Mendel I berlaku pada gametogenesis F1 x F1 itu memiliki genotif
heterozigot. Gen yang terletak dalam lokus yang sama pada kromosom, pada
waktu gametogenesis gen sealel akan terpisah, masing-masing pergi ke satu
gamet.
B.PERSILANGAN DIHIBRID
Persilangan dihibrid yaitu persilangan dengan dua sifat beda sangat
berhubungan dengan hukum Mendel II yang berbunyi independent assortment
of genes. Atau pengelompokan gen secara bebas.
Hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet, dimana gen sealel secara bebas
pergi ke masing-masing kutub ketika meiosis. Hukum Mendel II disebut juga
hukum asortasi.
Mendel menggunakan kacang ercis untuk dihibrid, yang pada bijinya terdapat
dua sifat beda, yaitu soal bentuk dan warna biji. B untuk biji bulat, b untuk biji
kisut, K untuk warna kuning dan k untuk warna hijau.
Jika tanaman ercis biji bulat kuning homozygote (BBKK) disilangkan dengan biji
kisut hijau (bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Apabila
tanaman F1 ini dibiarkan menyerbuk kembali, maka tanaman ini akan
membentuk empat macam gamet baik jantan ataupun betina masing-masing
dengan kombinasi BK, Bk,Bk, bk. Akibatnya turunan F2 dihasilkan 16
kombinasi.yang terdiri dari empat macam fenotip, yaitu 9/16 bulat kuning, 3/16
bulat hijau, 3/16 kisut kuning dan 1/16 kisut hijau. Dua diantara fenotip itu
serupa dengan induknya semula dan dua lainnya merupakan fariasi baru.
SEMIDOMINANSI DALAM DIHIBRID
Apabila dominansi nampak penuh maka perbandingan fenotip pada F2 adalah
9:3:3:1. Pada semidominansi (artinya dominansi tidak nampak penuh, ada warna
yang teritermedier ) maka hasil perkawinan dihibrid menghasilkan keturunan
dengan perbandingan 1:2:1:2:4:2:1:2:1
PERKAWINAN DIHIBRID PADA HEWAN
Pada marmot misalnya, rambut hitam ditentukan oleh gen H yang dominant
terhadap rambut putih h. rambut kasar ditentukan oleh gen K yang dominant
terhadap rambut halus k. Cara penurunan gen-gen tersebut sama dengan pada
tanaman, sehingga dalam F2 didapatkan perbandingan 9 hitam kasar: 3 hitam
halus: 3 putih kasar: 1 putih halus.
Misalnya sifat kidal adalah resesif ditentukan oleh gen kd. Sifat normal adalah
dominant ( ditentukan oleh gen Kd ), rambut keriting adalah dominant
ditentukan oleh gen Kr terhadap rambut lurus yang ditentukan oleh gen kr.
Sepertihalnya tumbuh-tumbuhan dan hewan, maka F2 akan memperlihatkan
perbandingan 9:3:3:1. dalam kenyataanya akan sulit bahkan tidak
mungkinmenemukan perbandingan itu, mengingat jumlah anak dalam satu
keluarga semakin sedikit.
Halo pembaca, sudah sekian lama saya tidak membuat artikel diblog ini, ya dikarenakan ada
banyak kepentingan didunia nyata. Pada artikel kali ini, saya akan membahas rangkuman
pelajaran ipa kelas 9 semester 1. Berikut adalah rangkumannya :
Bab. 1
Sistem Ekskresi Pada Manusia
sumber gambar
Untuk mengeluarkan zat sisa, tubuh manusia dilengkapi dengan alat ekskresi berupa ginjal,
kulit, hati dan paru-paru.
Ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar berupa kulit ginjal (korteks) bagian
kedua berupa sumsum ginjal (medulla), dan bagian ketiga berupa rongga ginjal (pelvis).
Penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal terjadi melalui tiga proses, yaitu penyaringan,
penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh, dan penambahan zat-zat pada urine.
Zat-zat yang terdapat dalam urine sesungguhnya atau urine sekunder dalam keadaan normal
adalah sebagai berikut.
Air 95%
Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein.
Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).
Zat warna empedu yang menyebabkan urine berwarna kuning.
Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormone dan vitamin.
Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis),
dan jaringan ikat bawah kulit.
Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat
pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai
pelindung, dan indra peraba.
Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi karena hati menghasilkan empedu, dan sebagai alat
ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah
merah yang rusak dan dihancur kan di dalam limpa.
Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan, tapi selain itu paru-paru juga
bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
Bab. 2
Sistem Reproduksi Pada Manusia
sumber gambar
Reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang memiliki
sifat atau ciri-ciri yang sama dengan induknya.
Alat reproduksi laki-laki adalah testis, skrotum, vas deferens, kantong sperma, epididimis,
kelenjar prostat, uretra, dan penis.
Alat reproduksi wanita adalah vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopii, dan ovarium.
Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan sperma.
Bab. 3
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
sumber gambar
Kelangsungan hidup makhluk hidup dipengaruhi oleh kemampuan beradaptasi, seleksi alam,
dan berkembang biak.
Ada tiga cara adaptasi makhluk hidup yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
Faktor yang mempengaruhi seleksi alam adalah makanan, suhu lingkungan, dan cahaya
matahari.
Kecoa, komodo, dan kadal adalah hewan yang tergolong dalam fosil hidup.
Penyebab kepunahan dinosaurus adalah perubahan iklim.
Makhluk hidup dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
Makhluk hidup ada yang memiliki daya berkembang biak tinggi dan rendah.
Bab. 4
Pewarisan Sifat
sumber gambar
Setiap makhluk hidup memiliki sifat beda yang dikendalikan oleh gen dan kromosom.
Genotipe adalah sifat makhluk hidup yang tidak tampak sehingga tidak bisa diamati dengan
indra.
Fenotipe adalah sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa diamati dengan indra
Persilangan monohibrid adalah persilangan dua individu dengan memperhatikan satu sifat
beda
Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu dengan memperhatikan dua sifat beda
Sifat induk yang muncul pada turunannya disebut sifat dominan, sedangkan sifat yang
tertutupi oleh sifat dominan sehingga tidak muncul pada turunan disebut sifat resesif.
Jika sifat dominan tidak jenuh atau sifat turunan berada diantara sifat kedua induknya disebut
intermediet.
Bab. 5
Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi
sumber gambar
Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakkan makhluk hidup
dengan cara memanipulasi tahapan proses reproduksi yang berlangsung secara alami.
Rekayasa reproduksi dapat dilakukan dengan cara kultur jaringan, kloning, DNA
rekombinan, hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.
Dampak positif dari teknologi reproduksi adalah:
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia.
Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi
tabung.
Menciptakan bibit unggul.
Melestarikan plasma nutfah.
Meningkatkan gizi masyarakat.
Dampak negatif rekayasa reproduksi
Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang
sama akan riskan terhadap penyakit.
Merugikan petani dan peternak lokal yang meng-andalkan reproduksi konvensional (secara
alami).
Dikhawatirkan adanya penyalah gunaan teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi
yang merugikan orang lain. Misalnya misi sebuah negara yang hendak menguasai dunia
dengan menciptakan prajurit tangguh dengan teknik pengkloningan.
Bioteknologi adalah prinsip-prinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi melalui
agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah.
Bioteknologi konvensial memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur untuk
menghasilkan enzim sehingga bisa melakukan metabolisme untuk menciptakan makanan atau
produk baru.
RANGKUMAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTS KELAS IX Edisi 4
Bab 1. Sistem Ekskresi
16
1.
Upaya untuk memelihara tekanan osmosis dalam menghadapi kondisilingkungan
disebut osmoregulasi
2.
Salah satu sistem pengeluaran pada manusia adalah system urine.Sistem urine
manusia tersusun dari ginjal, ureter, kantung kemih, danuretra.3.Untuk
mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme di pengeluaran lain,yaitu kulit, paruparu, dan hati.
Bab 2. Sistem Reproduksi Manusia
36
Sistem Reproduksi Manusia
3.
Konsentrasi senyawa hormon tertentu, seperti hormon tiroiddihasilkan di atas
yang dibutuhkan, kemudian umpan balik negatif bekerja untuk menurunkan
jumlah atau konsentrasi hormon tersebut.Sebaliknya bila sekresi hormon terlalu
kecil/ sedikit, umpan baliknegatif akan menurunkan kadar hormon tersebut.
C. Gangguan Kesehatan pada Sistem Koordinasi, Regulasi, danIndera Manusia
1.
Penyakit ini disebabkan oleh kelainan struktur maupun fungsi dari alat-alat pada
sistem saraf, hormon maupun indera.
2.
Gangguan pada sistem saraf, hormon dan indera dapat disebabkanoleh faktor
dalam (keturunan) , maupun faktor luar (virus, bakteri, dsb)
Bab 4. Kelangsungan Hidup Organisme
106
A. Adaptasi, seleksi Alam dan Perkembangbiakan
2
5.
Ada tiga cara makhluk hidup melakukan adaptasi, yaitu adaptasifisiologi,
adaptasi tingkah laku, dan bentuk tubuh yang adaptif.
6.
Salah satu mekanisme untuk kelangsungan hidup organisme adalahmelalui
seleksi alam. Keanekaragaman makhluk hidup merupakanbahan dasar untuk
mengikuti seleksi alam.
7.
Semakin tinggi keanekaraman makhluk hidup maka semakin
besarkemungkinannya untuk lolos dari seleksi alam. Makhluk hidup yanglolos
seleksi alam dapat meneruskan kehdupan dan mewariskansifatnya pada
keturunannya.
B. Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
1.
Studi yang mempelajari bagaimana sifat itu diturunkan dari indukkepada
keturunann a disebut genetika.2.Sifat setiap organisme dikontrol oleh gen. Gen
terbentuk dari DNA.3.Sifat genetik suatu organisme ang tidak tampak dari luar
disebutgenotif.4.Sifat fisik sebagai suatu hasil dari penampakan genotif disebut
fenotif.
5.
Dua alela untuk suatu sifat yang persis sama disebut homozigot. Duaalel yang
berbeda untuk suatu sifat disebut heterozigot.
6.
Prinsip pemisahan secara bebas menqatakan bahwa gen untuk sifat-sifat yang
berbeda memisah secara bebas selama pembentukangamet
7.
Kemungkinan atau peluang (probabilitas) adalah suatu konsepsi yangmembantu
menentukan kesempatan bahwa sesuatu itu akan terjadi.
8.
Dalam suatu populasi kemungkinan ada lebih dari dua alela untuksuatu sifat
disebut alela ganda, contoh golongan darah, A, B, dan Omanusia ditentukan oleh
alela ganda, tiga yang mengontrol satu sifat.Pada manusia, A dan B dominan
terhadap O, tetapi A dan Bkodominan menghasilkan kedua alela muncul secara
penuh
Bab 5. Bioteknologi
127
A. Penerapan Biteknologi untuk Mendukung Kelangsungan HidupManusia
1.
Bioteknologi sebenarnya bukanlah ilmu baru, karena bioteknologikonvensi sudah
ada sejak manusia ada. Teknik fermentasi telahdigunakan oleh manusia dahulu
kala untuk membuat berbagai ragammakanan fermentatif seperti tempe tape,
oncom, tahu, legen, terasi,susu masam, dan sebagainya.
2.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuanterutama
biologi sel dan biologi molekuler, orang melakukan intervensiuntuk mengubah
beberapa sifat makhluk hidup sesuai dengankeinginannya. Perubahan itu
dilakukan dengan menyisipkan ataumengganti DNA (pembawa sifat) makhluk
hidup itu dengan potonganDNA lain yang unggul.
B. Penerapan Bioteknologi Sehari-hari
1.
Dari hasil proses ini telah diperoleh banyak makhluk hidup transgenikyang
memiliki sifat unggul. Keunggulan itu misalnya: ada tanamanyang sangat tinggi
nilai gizi ada tanaman yang tahan hama, karenamampu menghasilkan zat yang
dapat membunuh hama, ada bakteriyang dapat menghasilkan enzim,. Di
sampinq terdapat banyak
3
B. Arus Listrik
1.
Arus listrik yang mengalir di dalam kumparan kawat dapatmenghasilkan medan
magnet di sekitar kawat. Kumparan menjadielektromagnet, salah satu ujungnya
berfungsi sebagai kutub utaradan ujung lainnya sebagai kutub selatan.
2.
Amperemeter adalah alat untuk mengukur besarnya kuat arus listrik.Dalam
pengukuran kuat arus listrik, amperemeter dihubungkansecara seri. Voltmeter
adalah alat ukur beda potensial (tegangan)dalam volt. Dalam pengukuran
tegangan, voltmeter dihubungkansecara paralel.
C. Induksi Elektromagnet
4
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin wanita yaitu sel telur atau ovum yang
terjadi di ovarium.
Oogonium bersifat diploid (2n) membelah secara mitosis menjadi oosit primer atau
oosit I
Oosit I membelah secara meiosis menghasilkan satu oosit sekunder atau oosit II dan
satu badan kutub I atau badan kutub primer
Oosit sekunder membelah menghasilkan sebuah oosit yang akan berkembang menjadi
sel telur dan badan kutub II yang akan berdegenerasi
Badan kutub I membelah menghasilkan badan kutub II yang juga akan mengalami
degenerasi
5. Sikus Menstruasi
Fase pertama adalah fase menstruasi, pada fase ini hormon FSH (follicle stimulating
hormone) memicu berkembangya folikel dalam ovarium. Pada fase ini, dinding rahim luruh
dan wanita mengalami menstruasi.
Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang akan terus berkembang tiap
bulannya. Pada awal perkembangannya, folikel menghasilkan hormon esterogen dan
progesteron. Hormon ini akan memicu dinding rahim untuk menebal. Pada saat ini, dinding
rahim sedang mengalami fase proliferasi. Tujuan dari menebalnya dinding rahim adalah
untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sel sperma.
Fungsi lain dari hormon esterogen adalah untuk memicu kelenjar pituitari untuk
memproduksi hormon FSH dan LH (leuteinizing hormone). Hormon Lh akan terus
diproduksi dan meningkat secara mendadak. Peningkatan hormon Lh ini akan memicu
pengeluaran sel telur dari folikel yang belum matang yang disebut proses ovulasi.
Fase ketiga adalah fase sekretori. Folikel yang telah melepaskan sel telur akan berubah
menjadi korpus luteum. Sel telur yang telahterjadi fertilisasi), maka akan dikirimkan sinyal
tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi.
Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan
rendah. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron menyebabkan jaringan penyusun
dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga
perempuan akan mengalami menstruasi.
6. Fertilisasi dan Kehamilan
Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dan sel telur sehingga membentuk
zigot. Proses ini terjadi di tuba fallopi.
Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya
berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim kemudian tertanam (implantasi) ke
dalam
endometrium. Pada kondisi ini sese orang mengalami kehamilan.
4. Siklus Menstruasi
Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding
sebelah dalam rahim (endometrium), terjadi ketika embrio tidak terbentuk. Siklus menstruasi
wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan
progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya
endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5
hari.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon
pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH. Apa yang kamu ketahui tentang FSH? FSH singkatan dari folikel
stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali
(poliferasi) dinding endometrium.
3. Fase ovulasi
ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH,
kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan
kadar LH merangsang pelepasan sel telur yang telah matang dari folikel di dalam ovarium,
peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan sel telur akan berkerut dan
menjadikorpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih
mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk
folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan
pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk
menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi
pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit
mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan
ini menyebabkan terjadinya menstruasi. Demilkian seterusnya.
A. Pembelahan Sel
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis
terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini, dihasilkan sel
anak yang mempunyai kromosom yang jumlahnya sama dengan kromosom sel induk.
1. Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan
(disebut 2n) . Sel anakan mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk.
Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mem punyai susunan genetika yang sama, termasuk
sama dalam jumlah kromosom dengan induknya.
Pembelahan mitosis merupakan proses yang berkesinambungan yang terdiri atas empat fase
pembelahan, yaitu profase,
b) Kelenjar prostat
c) Kelenjar cowper
b. Organ reproduksi luar. Terdiri dari:
1) Penis
2) Skrotum
BAB 2: SISTEM
HEWAN
Reproduksi pada tumbuhan
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan Angiospermae
1. Proses penyerbukan
Macam macam penyerbukan berdasarkan perantaranya
a) Anemogami ( bantuan angin )
b) Hidrogami ( bantuan air )
c) Zoidiogami (bantuan hewan )
d) Antropogami ( bantuan manusia )
2. Proses pembuahan
Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab, yaitu:
a) Melalui peleburan sperma dan ovum
b) Tidak melalui peleburan, yang dapat dibagi atas:
1) Apogami
2) Partenogenesis
3) Embrio Adventif
Perkembanganbiakan vegetatif pada tumbuhan Angiospermae
1) Perkembangan vegetatif alami, yaitu:
a) Rhizoma
b) Stolon
c) Umbi lapis
d) Tunas
e) Umbi batang
f) Kuncup adventif daun
2. Perkembangbiakan vegetatif buatan, yaitu:
a) Mencangkok
b) Menempel
c) Menyambung
d) Menyetek
e) Merunduk
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewan dapat terjadi secara kawin dan tidak kawin.
Contohnya
- Hydra bereproduksi secara kawin melalui pertemuan sel telur dan
sperma dan secara tidak kawin melalui pembentukan tunas atau gemulae.
- Aurelia bereproduksi dengan pergiliran keturunan melalui generatif dan
vegetatif.
- Cacing tanah bereproduksi dengan cara bagian-bagian tubuhnya akan
tunbuh menjadi individu baru. Reproduksi tersebut disebut dengan
fragmentasi.
- Belut yang bereproduksi dengan hermaprodit, karena memiliki 2
kelamin. Yaitu pada waktu muda berjenis kelamin betina dan pada saat
tua berjenis kelamin jantan dan dapat membuahi belut betina