Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan
Isolasi sosial
Nama Kelompok :
1. Dolla Febrina
2. Luh Made Dwi Putri Ariani
3. Medina Reggyanti
4. Sopiyah
STIKES IMC Bintaro
S-1 Keperawatan
2016
Laporan Pendahuluan
I.
II.
terjadi karena mengadopsi norma, perilaku, dan system nilai yang berbeda dari
yang dimiliki budaya mayoritas. Harapan yang tidak realitis terhadap hubungan
merupakan faktor lain yang berkaitan dengan gangguan ini.
B. Faktor presipitasi
Ada beberapa faktor persipitasi yang dapat menyebabkan seseorang
menarik diri. Faktor- faktor tersebut dapat berasal dari berbagai stressor antara
lain adalah Stressor sosiokultural, stressor psikologik,stress sor intelektual., dan
stressor fisik.
C. Mekanisme koping
Individu yang mengalami respon social maladaptive menggunakan
berbagai mekanisme dalam upaya mengatasi ansietas. Mekanisme tersebut
berkaitan dengan dua jenis masalah hubungan yang spesifik yaitu sebagai berikut:
1. Proyeksi
Keinginan yang tidak dapat ditoleransi, mencurahkan emosi kepada
orang lain karena kesalahan sendiri.
2. Isolasi
Merupakan perilaku yang menunjukan pengasingan diri dari
lingkungan dan orang lain.
3. Spiliting atau memisah
Merupakan kegagalan individu dalam menginterpretasikan dirinya
dalam menilai baik buruk.
D. Rentang respon
Rentang Respon Soisal
Respon Adaptif
Respon Maladaptif
Solitut
Kesepian
Otonomi
Menarik Diri
Kebersamaan
Ketergantungan
Saling Ketergantungan
Manipulasi
Impulsif
Narkisme
III.
A. Pohon Masalah
Resiko gangguan sensori persepsi : Halusinasi
Isolasi sosial
IV.
Diagnosa Keperawatan
-
V.
Isolasi Sosial
3.3.
Sumber
Kusumawati dan Hartono.2010.Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Jakarta:Salemba medika.
Stuart dan Sundeen.2005.Buku Keperawatan Jiwa.Jakarta:EGC.
Anonim (2009).Asuhan keperawatan pada klien Isolasi sosial.Diakses pada tanggal 16
maret 2016 pada http://nurse87.wordpress.com/2009/06/04/asuhan-keperawatanpada-klien-dengan-isolasi-sosial/
3.3.
Apakah ibu/bapak tahu kenapa ibu/bapak mengasingkan diri dari orang lain?
Kalau ibu/bapak tahu penyebabnya coba kita sebutkan kerugian jika tidak berinteraksi
dengan orang lain? Wah hebat, ibu/bapak tahu kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain. Ibu/bapak coba sebutkan keuntungan dari berinteraksi dengan orang lain?
Kalau ibu/bapak sudah tahu keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain,
ibu/bapak akan pilih yang mana? Wah hebat, kalau ibu/bapak memilih untuk
berinteraksi dengan orang lain, ibu/bapak harus berani berkenalan dengan orang lain.
Apakah ibu/bapak tahu cara berkenalan dengan orang lain? Jika tidak tahu saya
akan mencontohkan cara berkenalan dengan orang lain. Pertama kita
memperkenalkan diri kita sambil berjabat tangan dan tersenyum, contohnya nama
saya Medina saya senang dipanggil Dina, kalau ibu/bapak namanya siapa? Senang
dipanggil apa? Nah, begitu ibu/bapak cara berkenalan dengan orang lain. Coba
ibu/bapak praktikan kembali apa yang telah saya contohkan tadi. Ibu/bapak sekarang
sudah mengerti cara berkenalan dengan orang lain, jadi ibu/bapak tidak perlu takut
untuk memulai berkenalan dengan orang lain.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respons klien berharap tindakkan keperawatan Evaluasi klien
(Subjektif)
Bagaimana perasaan ibu/bapak setelah berinteraksi dengan orang lain?
Evaluasi perawat (objektif dan reinforcement)
Klien mampu mengungkapkan perasaannya.
b. Rencana tindak lanjut (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan
yang telah dilakukan)
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
- Memberikan kesempatan kepada klien mempraktikan cara berkenalan
-
Baiklah bu, hari ini sudah dulu yaa perbincangan kita,besok saya akan
kembali sesuai dengan jadwal yang sudah kita sepakati, permisi
ibu/bapak, selamat pagi.
EVALUASI
S:
diam
Klien tidak banyak bicara
Klien selalu menghindar bila
diajak bicara
Pandangan mata klien terlihat
kosong
Klien lebih banyak tidur
Diagnosis Keperawatan :
Isolasi sosial
Tindakan Keperawatan :
1. Membina hubungan saling percaya
merasa
orang
merendahkan dirinya
Klien
mengatakan
lain
bahwa
menambah
teman,
bisa
berbagi cerita
Klien mengatakan kalau tidak
berinteraksi tidak akan memiliki
teman
Klien mengatakan mau belajar
cara berkenalan dengan orang lain
O:
-
menyebutkan
-
tidak
saling percaya
Klien mampu
mengidentifikasi
kerugian
A:
perawat ) :
lain
Klien menyebutkan keuntungan
berinteraksi dengan orang lain dan
orang lain
Klien
mampu
menyebutkan
jadwal harian.
-
orang lain
Klien mampu berhubungan secara
bertahap
P:
-
Lanjut ke SP2p
Planning klien :
-
Anjurkan
latihan
sesuai jadwal
TT
KELOMPOK
berkenalan
No
Jam
1
2
3
4
5
6
7
05.00-06.00
06.00-07.00
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
17.00-18.00
18.00-19.00
19.00-20.00
20.00-21.00
21.00-22.00
22.00-23.00
23.00-24.00
24.00-01.00
01.00-02.00
02.00-03.00
03.00-04.00
04.00-05.00
05.00-06.00
: .................................................
: .................................................
Kegiatan
Tanggal Kegiatan
KETERANGAN :
Isi kolom tanggal kegiatan dengan :
M : Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T : Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika melakukan atau dengan bantuan serta kendalanya
Ket