Anda di halaman 1dari 2

ANALISA ASPEK LEGAL ETIK DARI RESUME FILM

STONEHEARST ASYLUM
Dari Film Stonehears Asylum tersebut ada beberapa point yang berhubungan dengan
legal etik dalam keperawatan jiwa yang dapat kita jadikan pelajaran. Meskipun pada dasarnya
film ini sudah tersentuh oleh hal-hal yang fiktif juga diimprovisasi namun garis besar yang
tersirat dalam film tersebut adalah keadaan di Rumah Sakit Jiwa yang mengerikan. Dan tidak
sesuai dengan realita yang seharusnya dilakukan. Hal-hal tersebut antara lain adalah
:membiarkan pasien asik dengan penyakit yang dideritanya, mengurung pasien yang ngamuk
tanpa diberikan intervensi, berencana melepaskan pasien ke masyarakat tanpa adanya
rehabilitasi, tidak ada komunikasi terapeutik, dan yang lebih gila adalah berencana
mengembangkan terapi kejut listrik yang sangat tidak teruji kelayakannya.
Berikut adalah aspek legal etik yang dilanggar dalam film tersebut yang oleh kami
coba uraikan :
1. Autonomy
Pasien berhak mengambil keputusan serta keluarga juga berhak terlibat dalam
pengambilan keputusan terhadap tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
pasien. Dalam film ini tidak nampak sisi otonomy yang seharusnya dikedepankan.
Misalnya, pada saat kejut listrik pasien terlihat pasrah dan seolah-olah menjadi objek
percobaan dari tenaga medis tanpa meminta persetujuan dari pasien maupun keluarga.
2. Beneficience
Kita semua sepakat bahwa setiap tindakan haruslah menguntungkan pasien dan
demi kesejahteraan pasien. Dalam film ini aspek beneficience tidak dihiraukan,
terlebih saat akan dilakukan tindakan kejut listrik yang tidak teruji kelayakannya.
Tindakan tersebut bukan membuat intervensi berhasil, justru membuat pasien semakin
terpuruk dalam sakitnya.
3. Nonmaleficent
Setiap tindakan haruslah aman dan tidak membahayakan pasien. Dengan
mengurung pasien tanpa intervensi lebih lanjut akan menimbulkan resiko-resiko yang
tak terduga, misalnya halusinasi pasien semakin menjadi. Alat-alat untuk melakukan
kejut listrik pun belum teruji kelayakannya. Hal tersebut sungguh sangat berbahaya
dan dapat mencelakakann pasien.
4. Justice
Dalam pelaksanaan setiap asuhan serta tindakan medis yang berkaitan dengan
pasien haruslah beasaskan keadilan. Dibutuhkan kesamaan dan keadilan terhadap pasien

yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Dalam film ini jelas sekali
prinsip justice terabaikan. Setiap pasien memiliki hal yang sama dalam perlakuan dan
intervensi sesuai dengan masalah yang dihadapinya. Namun ada pasien yang dikurung juga
ada pasien yang dibiarkan larut dalam fantasinya, ada juga yang bebas seperti Eliza.
Dari uraian diatas, sudah seharunya kita sebagai tenaga kesehatan yang dalam hal ini
adalah seorang perawat harus lebih peka dalam mengamati setiap fenomena yang terjadi di
lingkungan kita khususnya temat pelayanan kesehatan. Setiap tindakan yang akan kita
lakukan dipatutnya berpatok pada aspek legal etik dan keilmuan yang kita miliki agar
pelayanan kepada pasien dapat merata juga membawa hasil yang susuai dengan tujuan awal.

Anda mungkin juga menyukai