Anda di halaman 1dari 44

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Gambaran Umum Desa Pangkalan


1.1.1 Keadaan Umum Secara Geografis
Desa Pangkalan terletak 0,5 km dari pusat Pemerintahan Kecamatan
Teluk Naga dan 50 km dari pusat kota pemerintahan Kabupaten
Tangerang. Luas wilayah Desa Pangkalan 798,975 Ha yang terdiri dari
lahan pertanian seluas 349,180 Ha dan lahan pemukiman seluas 449,795
Ha. Desa Pangkalan merupakan salah satu desa binaan dari Puskesmas
Tegal Angus (RPJM Desa Pangkalan, 2015).

Sumber: Profil Puskesmas Tegal Angus, 2014

Gambar 1.1 Peta Desa Pangkalan


1

Batas Wilayah
Batas batas wilayah Desa Pangkalan seperti yang terlihat pada
gambar adalah sebagai berikut (RPJM Desa Pangkalan, 2015):
1 Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tanjung Pasir

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tegal Angus, Kampung

3
4

Besar, Melayu Barat


Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kampung Melayu Barat
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tanjung Burung

Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015


Gambar 1.2 Peta Batas Wilayah Desa Pangkalan
1.2 Keadaan Umum Secara Demografi
1.2.1

Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Pangkalan sampai akhir tahun 2010

terhitung sebanyak 16.247 jiwa yang terdiri dari 8.361 jiwa penduduk lakilaki dan 7.886 jiwa penduduk perempuan (RPJM Desa Pangkalan, 2015).

1.2.2

Kondisi Sosial Ekonomi


Lapangan pekerjaan penduduk di Desa Pangkalan cukup beragam.

Mata pencaharian penduduk didominasi oleh petani, buruh, dan pedagang.


Namun masih banyak penduduk yang tidak memiliki pekerjaan (RPJM
Desa Pangkalan, 2015).
Tabel 1.1
Lapangan Pekerjaan Penduduk Desa Pangkalan
No.
1.

Mata Pencaharian
Buruh

Jumlah
597 orang

2.
Nelayan
2 orang
3.
Pedagang
452 orang
4.
Pegawai Swasta
249 orang
5.
Pengangguran
425 orang
6.
Pengrajin
5 orang
7.
Pensiunan ABRI
10 orang
8.
Petani
698 orang
9.
PNS
37 orang
10.
TNI
2 orang
Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015
Tabel 1.2
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Pangkalan (dalam KK/Jiwa)
Ekonomi Tinggi Ekonomi Sedang
15%
35%
Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015
1.2.3

Ekonomi Rendah
50%

Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat sangat berperan dalam membentuk

sikap dan perilaku masyarakat terhadap program kesehatan, sehingga


pendidikan sangat berperan dalam pembangunan kesehatan (RPJM Desa
Pangkalan, 2015).

Tabel 1.3

Sarana Pendidikan Desa Pangkalan

Sarana Pendidikan
TK (sederajat)
SD (sederajat)
SMP (sederajat)
SMA (sederajat)
Perguruan Tinggi
Lembaga Keterampilan (kursus)
Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015

Jumlah
2 Unit
6 Unit
2 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit

Tingkat pendidikan di Desa Pangkalan masih tergolong rendah.


Dari 16.247 jiwa penduduk Desa Pangkalan, hanya sedikit yang
menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana (RPJM Desa Pangkalan,
2015).
Tabel 1.4

Tingkat Pendidikan di Desa Pangkalan

Tidak Tamat

SD
SMP SMA
SD
672
1.820
879
231
Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015

Sarjana
15

1.2.4 Sarana Kesehatan


Berikut adalah sarana kesehatan yang ada di Desa Pangkalan (RPJM
Desa Pangkalan, 2015)
Tabel 1.5

Sarana Kesehatan di Desa Pangkalan


Sarana Kesehatan
Jumlah
Apotek
1 Unit
Balai Pengobatan
2 Unit
Klinik Khitan
1 Unit
Poliklinik
3 Unit
Praktik Bidan
3 Unit
Praktik Dokter
2 Unit
Sumber: RPJM Desa Pangkalan, 2015

1.3 Puskesmas Tegal Angus


1.3.1

Visi dan Misi


Dalam Mendukung terwujudnya Visi Kabupaten Tangerang dan

pembangunan Pemerintah Tangerang dan khususnya Kecamatan Teluk


Naga dalam bidang kesehatan maka dirumuskannya Visi Pembangunan

Kesehatan Puskesmas Tegal Angus yaitu (Profil Puskesmas Tegal Angus,


2014):
Untuk

MENUJU PELAYANAN PRIMA


mewujudkan hal tersebut diatas, ditetapkan

Misi

pembangunan kesehatan sebagai berikut (Profil Puskesmas Tegal Angus,


2014):
1) Menggerakkan pembangunan berwawasaan kesehatan di wilayah
kerjanya.
2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
di wilayah kerjanya.
3) Memelihara dan meningkatkan

mutu,

pemerataan,

dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.


4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan
masyarakat beserta lingkungannya.

1.3.2

Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus berada di wilayah

Kecamatan Teluk Naga bagian utara yang terdiri dari enam desa binaan
yaitu Desa Pangkalan, Tanjung Burung, Tegal Angus, Tanjung Pasir,
Muara, dan Lemo (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2014).

Sumber : Profil Puskesmas Tegal Angus,2014


1.3

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun

2014
1.3.3

Program Kerja
Program kerja dari Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2014 adalah

sebagai berikut (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2014):


1) Upaya kesehatan wajib yaitu upaya promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana,
perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular, dan pengobatan.
2) Upaya kesehatan pengembangan yang ditetapkan puskesmas bersama
dinas kesehatan kabupaten sesuai dengan permasalahan, kebutuhan,
dan kemampuan Puskesmas Tegal Angus seperti lansia, napza,
kesehatan remaja, dan pengembangan gigi dan mulut.
3) Pelaksanaan manajemen puskesmas yang meliputi:
a Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini,
dan pelaksanaan penilaian kinerja.

b Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat,


keuangan, dan lain lain.
4) Mutu pelayanan puskesmas yang meliputi: penilaian input pelayanan
berdasarkan standar yang ditetapkan, penilaian proses pelayanan
kesehatan dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap standar
pelayanan yang ditetapkan, penilaian output pelayanan berdasarkan
upaya kesehatan yang diselenggarakan, dan penilaian outcome
pelayanan antara lain pengukuran kepuasan pengguna jasa puskesmas.
1.3.4

Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan aspek yang penting di bidang

kesehatan, upaya peningkatan kualitas lingkungan merupakan langkah


yang tepat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga
yang lebih baik. Berikut ini upaya upaya peningkatan kualitas lingkungan
bagi kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Tegal Angus (Data Program
Kesling Puskesmas Tegal Angus, 2014):
1.

Perilaku Hidup Bersih Sehat


Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat di Puskesamas dilakukan
melalui program promosi kesehatan yaitu penyebarluasan informasi
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Perilaku hidup bersih dan
sehat di masyarakat dapat menggambarkan derajat kesehatan wilayah
tersebut, hal ini dapat disajikan dengan indikator PHBS, adapun dari hasil
kajian PHBS di wilayah Puskesmas Teluk Naga kecamatan Tegal Angus
pada bulan Januari 2015 dapat digambarkan sebagai berikut (Data Program
Kesling Puskesmas Tegal Angus, 2015):
1

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (100%)

Pemberian ASI eksklusif (100%)

Penimbangan bayi dan balita (100%)

Ketersediaan air bersih (97%)

Cuci tangan dengan air bersih, mengalir, dan sabun (66,2%)

Jamban sehat (56,3%)

Memberantas jentik (88,5%)

Makan buah dan sayur (67,2%)

Melakukan aktifitas fisik (66,2%)

10 Tidak merokok dalam rumah (16,6%)


11 Jumlah rumah tangga sehat (16,3%)
Berdasar kajian PHBS di atas didapat ada beberapa yang
cakupannya masih rendah hal ini dikarenakan :
(Data Program PHBS Puskesmas Teluk Naga Januari, 2015)
1

Penduduk miskin masih banyak, sehingga yang mempunyai akses


jamban sehat sedikit.

Tingkat pendidikan yang masih rendah sehingga kurangnya


kesadaran tentang jumlah rumah tangga sehat, cuci tangan dengan
baik, aktifitas fisik, makan buah dan sayur, serta merokok di
dalam rumah.

Kurangnya kader jumantik sehingga kegiatan pemeriksaan jentik


berkala kurang optimal.
Untuk meningkatkan pencapaian rumah tangga ber-PHBS

dilakukan

penyuluhan

tentang

PHBS

yang

terus

menerus,

meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector


(Data Program PHBS Puskesmas Teluk Naga Januari, 2015)
2.

Penyehatan Perumahan
Rumah merupakan tempat berkumpul dan beristirahat bagi semua
anggota keluarga dan untuk menghabiskan sebagian besar waktunya,
sehingga kondisi kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media

penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya


(Data Program Kesling Puskesmas Tegal Angus, 2014).
Rumah sehat adalah rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan, hasil pemantauan selama tahun 2014 triwulan pertama
menunjukkkan dari 294 rumah yang diperiksa sebanyak 21,28% yang
memenuhi syarat kesehatan.

Tabel 1.6

Laporan Tahunan Cakupan Rumah Sehat Tegal Angus Tahun 2015


Nama

Puskes

o.

Desa

mas

1 Tegal

Tanju

ng

Angus

Rumah
Jumla

Juml

Juml

ah

diperi

ah

seha

seluru

diperi

ksa

seha

hnya

ksa

2685

534

t
19,8

207

38
,7

Burun

g
Pangk

5362

1013

alan

18,8

395

38
,9
9

Tegal

2900

454

Angu

15,6

187

,1

s
Tanju

9
1823

564

ng

30,9

372

65
,9

Pasir
Muar

41

6
492

194

39,4

92

47
,4
2

Lemo

655

219

33,4

97

44
,2
9

JUMLAH

13917

2978

158

135
0

45

Sumber: Data Program Kesling PKM Tegal Angus, 2015


Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang ada di
wilayah Puskesmas Tegal Angus mempunyai rumah yang tidak sehat, hal
ini dikarenakan tingkat ekonomi dan pendidikan yang masih rendah,
pengetahuan tentang rumah sehat yang kurang. Perlu kerjasama lintas
sektoral untuk meningkatkan jumlah rumah sehat (Data Program Kesling
Puskesmas Tegal Angus, 2015).
3. Pemenuhan Kebutuhan Sarana Sanitasi Dasar
Pemenuhan kebutuhan sarana sanitasi dasar di wilayah Puskesmas
Tegal Angus sangat kurang sekali seperti yang terlihat pada tabel di
bawah ini (Data Program Kesling Puskesmas Tegal Angus, 2014) :
Tabel 1.7 Laporan Tahunan Cakupan Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana
Dasar
Puskesmas

Desa

Tegal

Tanjung

Angus

Burung
Pangkala

Jumlah

Jumlah

Penduduk

KK

Jamban
Jml KK

Jml

Jml akses

% KK

memiliki

sehat

pemakai

memil

Sehat

jamban

iki
2.70

38.76

7754

2685

989

207

(jiwa)
2670

16871

5362

1655

395

5065

3.06

38.99

9378

2900

1152

187

2270

1.97

41.19

9738

1823

715

372

2820

3.94

65.96

n
Tegal
Angus
Tanjung
Pasir

Muara

3524

492

198

92

970

4.90

47.42

Lemo

6557

655

259

97

1095

4.23

44.29

53822

13917

4968

1350

24840

5.00

45.33

Jumlah

Sumber: Data Program Kesling PKM Tegal Angus, 2015


Tabel 1.8

Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar di Wilayah Puskesmas Tegal


Angus

Puskesmas

Desa

Jumlah

Jumlah

Penduduk

KK

Tempat Sampah
Jml KK

Jml

% KK

sehat
207

memiliki
0.33

Sehat
38.76

7754

2685

memiliki
618

Pangkalan

16871

5362

1035

395

0.38

38.99

Tegal

9378

2900

720

187

0.26

41.19

9738

1823

447

372

0.83

65.96

Muara

3524

492

124

92

0.74

47.42

Lemo

6557

655

162

97

0.60

44.29

53822

13917

3100

1350

0.43

45.33

Tegal

Tanjung

Angus

Burung

Angus
Tanjung
Pasir

Jumlah

Sumber: Data Program Kesling PKM Tegal Angus, 2015

Tabel 1.9 Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar di Wilayah Puskesmas Tegal


Angus
Puskesmas Desa

Sarana
Jumlah
Pembuangan
Jumlah
Air Lim
Penduduk

KK
Jmlh KK

Tegal

Tanjung

Angus

Burung

memiliki
225

Sarana Pembuangan Air limbah


Jmlh
% KK
%
sehat
207

memiliki
0.92

Sehat
38.76

7754

2685

Pangkalan

16871

5362

655

395

0.60

38.99

Tegal

9378

2900

535

187

0.35

41.19

9738

1823

315

372

1.18

65.96

Muara

3524

492

90

92

1.02

47.42

Lemo

6557

655

112

97

0.87

44.29

53822

13917

1932

1350

13.88

45.33

Angus
Tanjung
Pasir

Jumlah

Sumber: Data Program Kesling PKM Tegal Angus, 2015


Dari jumlah rumah yang memiliki sarana pembuangan air limbah
(1932 rumah), jumlah yang memiliki sarana pembuangan air limbah sehat
hanya 1350 rumah yaitu 45,33% kurang dari target 50%, hal ini
menunjukkan masih rendahnya kepemilikkan sarana pembuangan air

limbah sehat di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus. Berbagai faktor


seperti tingkat pengetahuan, pendidikan, ekonomi, sosial dan kesadaran
penduduk yang masih rendah menyebabkan sulitnya meningkatkan
kesehatan sanitasi masyarakat.

4.

Penyehatan Tempat Tempat Umum (TTU)

Pengawasan terhadap TTU dilakukan untuk meminimalkan faktor


resiko sumber penularan bagi masyarakat yang memanfaatkan TTU.
Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pengawasan kualitas
lingkungan TTU secara berkala, bimbingan, penyuluhan, dan sarana
perbaikan. Tidak adanya tenaga sanitarian dan kurangnya tenaga di
Puskesmas Tegal Angus menyebabkan pembinaan di TTU tidak dapat
dilakukan
(Data Program Kesling Puskesmas Tegal Angus, 2015).
5.

Penyehatan Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia dan sumber


utama kehidupan bagi umat manusia, maka dengan itu makanan yang
tidak dikelola dengan baik justru akan menjadi sumber media yang sangat
efektif di dalam penularan penyakit saluran pencernaan.
(Data Program Kesling Puskesmas Tegal Angus, 2015)

1.3.5

Sepuluh Besar Penyakit


Berdasarkan hasil laporan bulanan penyakit (LB1) Puskesmas Tegal
Angus didapatkan gambaran pola penyakit yang terjadi di Puskesmas Tegal
Angus pada tahun 2015 menurut golongan semua umur seperti grafik berikut
ini (Data Surveillance Puskesmas Tegal Angus, 2015):
5000
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0

Su
mber: Data Surveillance Puskesmas Tegal Angus, 2015
Grafik 1.1 Sepuluh Besar Penyakit Puskesmas Tegal Angus Tahun 2015
Penyakit terbanyak adalah penyakit-penyakit menular seperti ISPA,
disusul dengan penyakit sakit kepala dan demam yang tidak diketahui
penyebabnya. Penyakit tidak menular (PTM) yang masuk dalam sepuluh
besar penyakit adalah hipertensi, myalgia, dan gangguan gigi.

1.4

GAMBARAN KELUARGA BINAAN


Keluarga binaan kelompok peneliti terdiri dari 5 keluarga, yaitu :

Keluarga Ny. Sini

Keluarga Tn. Sutadi

Keluarga Tn. Reka

Keluarga Tn. Uhsin


Keluarga binaan bertempat di Kampung Pangkalan, Desa Pangkalan, RT 001

RW 004, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Diagnosis komunitas, kami


laksanakan dari tanggal 14 Juni sampai dengan 21 Juni 2016.
1

Keluarga Ny. Sini


a. Data Dasar Keluarga Ny. Sini
Keluarga binaan Ny. Sini terdiri dari 5 anggota keluarga, yaitu keluarga Ny.
Sini sebagai kepala keluarga, Ny. Sini ditinggal suaminya sejak anak-anaknya masih
kecil. Ny. Sini mempunyai 6 anak. Saat ini ia tinggal bersama anak ketiganya
bernama Ny. Lindawati, menantunya yang bernama Tn. Muhammad Sli, cucu lakilaki bernama An. Iqbal dan cucu perempuan bernama An. Iqaya. Lima anak yang
lainnya sudah menikah dan tinggal terpisah.
Tabel 1.10
Tabel 1.11

Nama

No
1.

Data Dasar Keluarga Ny. Sini

Status

Jenis

Usia

Pendidikan

Pekerjaan

Keluarga

Kelamin

(tahun)

Terakhir

50

SD

Ibu rumah

(L/P)
Ny. Sini

2.

Ny. Lindawati

3.

Tn. Muhammad

4.

Sli
An. Iqbal

Kepala

Keluarga
Anak ketiga

28

SD

tangga
Ibu rumah

Menantu

28

SMA

tangga
Penjual es

Cucu

batu
Pelajar

5.

An. Iqaya

Cucu

Keluarga Ny. Sini bertempat tinggal di Kampung Pangkalan RT 001 RW 004,


Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Keluarga tersebut
terdiri dari Ny. Sini sebagai ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga. Ny. Sini
mempunyai 2 rumah kontrakan @rumah 400.000/ bulan. Pendidikan terakhir Ny. Sini
adalah SD.
Ny. Lindawati hanya sebagai Ibu rumah tangga namun dirumah keluarga ini
menjual es yang diproduksi sendiri oleh Ny. Lindawati dengan omset tidak menentu.
Pendidikan terakhir Ny. Lindawati adalah SD. Tn. Muhammad Sli sebagai menantu
Ny. Sini, bekerja sebagai penjual es batu. Bekerja dengan jam kerja dari jam 08.00 s/d
16.00. Tn. Muhammad Sli berpenghasilan tidak tetap kurang lebih Rp.
400.000,-/minggu. Pendidikan terakhir Tn. Muhammad Sli adalah SMA.
Keluarga ini memiliki dua orang anak dengan anak yang paling tua adalah an.
Iqbal yang berusia 8 tahun yang masih menjadi pelajar SD dan berada dikelas 2. Anak
kedua An. Iqaya yang sekarang masih berusia 2 tahun.
b. Bangunan Tempat Tinggal
Keluarga Ny. Sini tinggal di perumahan yang padat. Rumah ini milik sendiri,
dengan luas tanah sekitar 150 m2 dan luas bangunan berukuran 7m x 6m. Bangunan
tempat tinggal tidak bertingkat, berlantai keramik, beratap plafon dengan plafon
terbuat dari lapisan kayu, dan dindingnya terbuat dari batako. Ventilasi ada di kamar
tidur dan pintu luar rumah berupa jendela kaca dan ditiap kamar ada penerangan
lampu.
Ketersediaan air dicukupi dengan pasokan dari air sumur untuk digunakan
sebagai cuci pakaian dan piring serta digunakan untuk mandi, sedangkan untuk
minum dan makan digunakan air galon isi ulang.Saluran air limbah tersedia dirumah
ini dan dialirkan langsung ke kali samping rumah.

Gambar 1.4.1 Denah Rumah Ny. Sini


c. Lingkungan Pemukiman
Rumah Ny. Sini terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian
depan terdapat jalan setapak, bagian kanan terdapat kali dan jalan setapak dan kiri
rumah terdapat rumah penduduk lainnya, tempat pembuangan dan pembakaran
sampah serta ternak ayam terdapat di depan kanan rumah.
d. Pola Makan
Keluarga Ny. Sini memiliki kebiasaan makan 2 kali perhari. Lebih memilih
menu makanan yang berminyak dan asin dan lebih suka lauk pauk yang digoreng.
Lauk pauk seperti tahu dan tempe serta sayur merupakan menu paling sering di
sediakan Ny. Sini, sesekali jika ada rezeki tambahan mereka membeli ikan atau
daging ayam. Jarang mengkonsumsi buah, kalaupun beli buah, beli buah salak dan
jeruk. Keluarga Ny.Sini lebih memilih air galon untuk konsumsi minumnya, dengan
kebiasaan kurang lebih 6 gelas perhari. Keluarga Ny. Sini sering mengkonsumsi
makanan instan setiap minggu, dan hanya kadang-kadang untuk sarapan pagi setiap
hari nya.
e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak

Anak pertama pasangan Tn. Muhammad Sli dan Ny. Lindawati adalah anak
laki-laki berusia 8 tahun. Lahir normal di bidan desa dengan usia kandungan 9 bulan,
pertumbuhan normal sesuai usia, berhenti minum ASI saat usia 2 tahun.
Anak kedua berjenis kelamin perempuan berusia 2 tahun. Lahir normal di
bidan desa dengan usia kehamilan 9 bulan. Pertumbuhan normal sesuai usia, dan
masih meminum asi hingga sekarang.
f. Kebiasaan Berobat
Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya berobat ke
puskesmas.
g. Riwayat Penyakit
Penyakit yang sering diderita anggota keluarga Ny. Sini adalah sakit panas
badan, batuk, pilek, nyeri ulu hati, dan diare.
h. Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari
Di keluarga ini Ny. Sini tidak memiliki kebiasaan merokok dan berolahraga.
Tiap anggota keluarga mandi kurang lebih 2 kali sehari dan memiliki kebiasaan
mencuci tangan sebelum makan dan sesudahnya. Keluarga ini memiliki kebiasaan
suka memakan makanan pedas dan asin dan jarang mengkonsumsi sayuran juga buah.
Kebiasaan minum air putih kurang lebih 6 gelas perhari.

Tabel 1.12 Faktor Internal Keluarga Ny. Sini


No

Faktor Internal

Kebiasaan

Permasalahan
Ny. Sini dan keluarga tidak merokok

Merokok
2

Olah raga

Semua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.

Pola Makan

Ny. Sini memasak sendiri dengan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, dan
terkadang ikan dan jarang konsumsi sayursayuran, buah-buahan, dan
daging. Sering mengkonsumsi makanan pedas, asin, berminyak, dan lebih
sering mengolah makanan dengan digoreng.

Pola Pencarian

Apabila sakit, mereka berobat ke Puskesmas

Pengobatan
5

Menabung

Mereka tidak menabung

a. Ny. Sini sebagai Ibu rumah tangga.


Aktivitas sehari-hari b. Anaknya sebagai Ibu Rumah Tangga dan penjual es batu
c. Menantunya sebagai penjual es batu di pabrik es
d. Cucu pertama laki-laki berusia 8 tahun
e. Cucu ke dua perempuan belum bersekolah
Ny. Lindawati menggunakan KB suntik per 3 bulan
Alat kontrasepsi

Tabel 1.13 Faktor Eksternal Keluarga Tn. Suryana


No
1.

Kriteria
Luas Bangunan

Permasalahan
Luas rumah 150 m2

Ruangan dalam rumah

Didalam Rumah terdapat Ruang Tamu yang


berukuran 3x3 m2. 3 kamar tidur didalam

kamarnya terdapat kasur dan lemari pakaian.


Dapur Ny. Sini berukuran 2,5 x 2 m2 dan
bersebelahan dengan dapurnya terdapat sumur
3.

Jamban

dan kamar mandi dengan sekat.


Keluarga Ny. Sini memiliki jamban dirumahnya

4.

Ventilasi

Terdapat ventilasi udara pada pintu luar, pada 1

Pencahayaan

kamar tidur
a. Terdapat 1 lampu pencahayaan di tiap

5.

kamar tidur.
b. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu
c. Terdapat lampu pada dapur dan kamar
6.
7.

MCK
Sumber Air

mandi
Memiliki kamar mandi, memiliki jamban
Dalam kesehariannya Ny. Sini menggunakan
air

sumur serta membeli air galon isi ulang

untuk kebutuhan air minum sehari-hari dan


8.

Saluran pembuangan

memasak
Terdapat saluran pembuangan limbah, air

9.

Limbah
Tempat pembuangan

limbah dialirkan ke got samping kanan rumah.


Sampah rumah tangga dibuang di samping

Sampah

kanan rumah, bila sampah telah banyak, lalu

Lingkungan sekitar rumah

dibakar.
Disamping kiri terdapat rumah tetangga yang

10.

berdempetan. Di samping kanan terdapat kali


sungai 2 meter dari rumah dan juga terdapat
bekas sampah yang telah dibakar. Disamping
kanan depan terdapat kandang ayam yang
tampak bersih. Sedangkan depan, belakang,
terdapat rumah tetangga.
Permasalahan Keluarga Ny. Sini

Masalah Medis
1. Penyakit ISPA berupa batuk dan pilek yang sering diderita seluruh
anggota keluarga, terutama cucu-cucunya Ny. Sini.
2. Penyakit Diare yang musiman diderita oleh seluruh anggota keluarga

Masalah Non Medis


1. Ketidaktersediaan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang
baik
2. Ketidaktersediaan air bersih
3. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah
4. Kurangnya pengetahuan tentang rumah sehat
5. Kurangnya pengetahuan mengenai pola makan sehat dan
seimbang
6. Kurangnya pengetahuan mencuci tangan yang baik dan benar pada
keluarga
7. Kurangnya melakukan aktivitas fisik dan berolahraga.

Keluarga Tn. Sutadi


a. Data Dasar Keluarga Tn. Sutadi
Keluarga binaan Tn. Sutadi terdiri dari 5 anggota keluarga, yaitu keluarga Tn.
Sutadi sebagai kepala keluarga, istrinya bernama Ny. Nani, dan 3 orang anak. Dua
anak laki-laki bernama An. Dedi dan An. M. Suhardi, sedangkan anak perempuan
bernama An. Siti Zahra.
Tabel 1.14
No

Nama

Status Keluarga

Data Dasar Keluarga Tn. Sutadi


Jenis

Usia

Pendidikan

Kelamin

(tahun)

Terakhir

(L/P)

Pekerjaan

1.

2.
3.

Tn. Sutadi

Kepala

Ny.Nani
An.Dedi

45

SD

Penarik

Keluarga

odong-

Istri
Anak

odong
Buruh cuci
Buruh

P
L

41
25

SD
SMA

angkut di
4.
5.

An. M. Suhardi
An.Siti zahra

Anak
Anak

L
L

19
7

SMA
belum

bandara
Pelajar
Pelajar

Keluarga Tn. Sutadi bertempat tinggal di Kampung Pangkalan, Desa


Pangkalan, RT 001 RW 004, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Keluarga
tersebut terdiri dari Tn. Sutadi sebagai kepala keluarga, bekerja sebagai penarik
odong-odong,

Tn.

Sutadi

berpenghasilan

tiap

bulan

kurang

lebih

Rp.1.200.000.-/bulan. Pendidikan terakhir Tn. Sutadi adalah SD.


Ny. Nani hanya sebagai buruh cuci memiliki penghasilan kurang lebih
perbulan Rp.50.000 - 100.000.-/bulan. Pendidikan terakhir Ny. Nani adalah SD.
Keluarga ini memiliki tiga orang anak dengan anak yang paling tua adalah
An.Dedi yang berusia 25 tahun yang bekerja sebagai buruh angkut di bandara dengan
penghasilan Rp.2.700.000/bulan. Pendidikan terakhir An.Dedi adalah SMA. Anak
kedua bernama An. M. Suhardi yang berusia 19 tahun dengan pendidikan terakhir
SMA. Saat ini ia tinggal di pesantren di Cirebon. Lalu anak ketiga bernama An. Siti
Zahra yang berusia 7 tahun dan masih kelas 2 SD.
b. Bangunan Tempat Tinggal
Keluarga Tn. Sutadi tinggal di perumahan yang padat. Status rumah ini
disewa dengan harga Rp.400.000.-/bulan, dengan luas tanah sekitar 75 m 2 dan luas
bangunan berukuran 3,5m x 6m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat, berlantai
ubin, beratap plafon dengan plafon terbuat dari asbes, dan dindingnya terbuat dari

batu bata berlapir semen. Ventilasi ada diatas pintu luar rumah berupa jendela kaca
dan ditiap ruangan ada penerangan lampu.
Ketersediaan air dicukupi dengan pasokan dari air sumur untuk digunakan
sebagai cuci pakaian dan piring serta digunakan untuk mandi, sedangkan untuk
minum dan makan digunakan air galon. Saluran air limbah tersedia dirumah ini dan
dialirkan langsung ke sungai depan rumah.

Gambar 1.4 Denah Rumah Tn. Sutadi

c. Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn. Sutadi terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian depan
terdapat lahan kosong, bagian kanan dan kiri rumah terdapat rumah penduduk lainnya

dan sekitar 5 meter dari rumah terdapat jalan setapak, tempat pembuangan dan
pembakaran sampah serta sungai.

d. Pola Makan
Keluarga Tn. Sutadi memiliki kebiasaan makan 3 kali perhari. Lebih memilih
menu makanan yang berkuah atau ditumis dibandingkan dengan makanan yang
digoreng. Senang mengkonsumsi buah dan sayur namun jarang dikonsumsi setiap
hari. Keluarga ini sering mengonsumsi protein hewani bersumber seperti telur,
sedangkan konsumsi daging sapi, ikan atau ayam jarang. Keluarga Tn.Sutadi lebih
memilih air galon untuk konsumsi minumnya, dengan kebiasaan minum kurang lebih
5 gelas perhari. Tn. Sutadi beserta keluarga jarang mengonsumsi kopi. Keluarga
Tn.Sutadi juga jarang mengkonsumsi makanan instan.

e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak


Anak pertama pasangan Tn. Sutadi dan Ny. Nani adalah anak laki-laki berusia
25 tahun. Lahir normal di paraji dengan usia kehamilan 9 bulan, pertumbuhan normal
sesuai usia, berhenti minum ASI saat usia 2 tahun.
Anak kedua adalah anak laki-laki berusia 19 tahun. Lahir normal di bidan
desa dengan usia kehamilan 9 bulan, pertumbuhan normal sesuai usia, berhenti
minum ASI saat usia 5 tahun.
Anak ketiga berjenis kelamin perempuan berusia 7 tahun. Lahir normal di
bidan desa dengan usia kehamilan 9 bulan. Pertumbuhan normal sesuai usia, dan
berhenti minum ASI saat usia 2 tahun.

f. Kebiasaan Berobat

Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya memilih
mengobati dengan obat warung terlebih dahulu. Jika dirasakan belum sembuh, baru
berobat ke puskesmas.
g. Riwayat Penyakit
Keluarga Tn. Sutadi jarang berobat ke Puskesmas karena lebih memilih
mengonsumsi obat warung. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga Tn.
Sutadi adalah hipertensi, demam, batuk, flu dan gatal-gatal.
h. Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari
Di keluarga ini Tn.Sutadi tidak memiliki kebiasaan merokok dan tidak
memiliki kebiasaan berolahraga. Namun, anak pertama memiliki kebiasaan merokok
3-5 batang/hari. Tiap anggota keluarga mandi kurang lebih 2 kali sehari dan memiliki
kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan sesudahnya. Keluarga ini memiliki
kebiasaan suka memakan makanan berkuah dan tumis-tumisan serta jarang
mengkonsumsi buah. Kebiasaan minum air putih kurang dari 5 gelas perhari.

Tabel 1.15 Faktor Internal Keluarga Tn. Sutadi


No

Faktor Internal

Permasalahan

Kebiasaan

Tn. Sutadi tidak merokok. Anak pertama memiliki kebiasaan merokok 3-

Merokok

5 batang/hari

Olah raga

Semua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.

Pola Makan

Ny. Nani memasak sendiri dengan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, telur
dan tumis sayuran. Konsumsi ikan, daging sapi atau ayam jarang. Senang

mengonsumsi buah-buahan namun tidak setiap hari.

Pola Pencarian

Apabila sakit, mereka mengobati dengan obat warung terlebih dahulu.

Pengobatan

Lalu berobat ke puskesmas jika belum sembuh.

Menabung

Mereka sulit untuk menabung

a. Bapak bekerja sebagai penarik odong-odong.


Aktivitas sehari-hari b. Ibu sebagai buruh cuci.
c. Anak pertama laki-laki bekerja sebagai buruh angkut di bandara.
d. Anak kedua laki-laki belum bekerja.
e. Anak ketiga perempuan belum bekerja.
Ny. Nani menggunakan KB suntik per 3 bulan
Alat kontrasepsi

Tabel 1.16 Faktor Eksternal Keluarga Tn. Sutadi


No
1.

Kriteria
Luas Bangunan

Permasalahan
Luas rumah 3,5m x 6m

Ruangan dalam rumah

Di dalam rumah terdapat ruang tamu yang


berukuran 3,5 x 2 m2, satu kamar tidur keluarga
didalam kamarnya terdapat kasur dan lemari
pakaian. Dapur Tn. Sutadi berukuran 2 x 1 m2
dan bersebelahan dengan dapurnya terdapat

3.
4.
5.

Jamban

kamar mandi berukuran 1 x 1 m2


Keluarga Tn. Sutadi memiliki jamban

Ventilasi

Dirumahnya
Terdapat ventilasi udara di atas pintu luar dan 2

Pencahayaan

jendela di samping pintu


a. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu
b. Terdapat 1 lampu pada kamar keluarga
c. Terdapat lampu pada dapur dan kamar mandi

6.
7.

MCK
Sumber Air

Memiliki kamar mandi, memiliki jamban


Dalam kesehariannya Tn.Sutadi menggunakan
air

sumur serta membeli air galon isi ulang

untuk kebutuhan air minum sehari-hari dan


8.

Saluran pembuangan

memasak
Terdapat saluran pembuangan limbah, air

9.

Limbah
Tempat pembuangan

limbah dialirkan ke sungai dekat rumah.


Sampah rumah tangga dibuang dan dibakar di

Sampah

samping sungai dekat rumah.

Lingkungan sekitar rumah

Di bagian depan terdapat lahan kosong, bagian

10.

kanan dan kiri rumah terdapat rumah penduduk


lainnya dan sekitar 5 meter dari rumah terdapat
jalan

setapak,

tempat

pembuangan

dan

pembakaran sampah serta sungai.

Permasalahan Keluarga Tn. Sutadi

Masalah Medis
1. Penyakit hipertensi yang diderita oleh Ny. Nani

Masalah Non Medis


1. Kurangnya mengonsumsi makanan sehat dan seimbang untuk
keluarga
2. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah
3. Kebiasaan merokok di lingkungan rumah
4. Kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan yang baik dan benar
5. Kurangnya melakukan aktivitas fisik
6. Ketidaktersediaan air bersih

1.4.1

Keluarga Tn. Reka


a. Data Dasar Keluarga Tn. Reka

Keluarga binaan Tn. Reka terdiri dari 2 anggota keluarga, yaitu keluarga Tn.
Reka sebagai kepala keluarga dan istrinya bernama Ny. Rohayah.
Tabel. 1.19 Data Dasar Keluarga Tn. Reka
No

Nama

Status Keluarga

Jenis

Usia

Pendidikan

Kelamin

(tahun)

Terakhir

Pekerjaan

(L/P)
1.

Tn.Reka

2.

Ny.Rohayah

Kepala Keluarga

27

SMA

Mandor

Istri

20

SD

Proyek
Ibu rumah
tangga

Keluarga Tn. Reka bertempat tinggal di Kampung Pangkalan, Desa


Pangkalan, RT 001 RW 004, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Keluarga
tersebut terdiri dari Tn. Reka sebagai kepala keluarga, bekerja sebagai mandor
proyek. Bekerja dengan jam kerja dari jam 08.00 s/d 20.00. Tn. Reka berpenghasilan
tidak tetap kurang lebih Rp. 30.000.000.-/proyek. Pendidikan terakhir Tn. Reka
adalah SMA.
Ny.Rohayah hanya sebagai ibu rumah tangga, pendidikan terakhir Ny.
Rohayah adalah SD.
b. Bangunan Tempat Tinggal
Keluarga Tn. Reka tinggal di perumahan yang padat. Rumah ini adalah rumah
kontrakan, dengan luas tanah sekitar 75 m2 dan luas bangunan berukuran 3,5m x 3m.
Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat, berlantai ubin, beratap asbes dan
dindingnya terbuat dari batako. Ventilasi ada di ruang tamu berupa jendela kaca dan
ditiap kamar ada penerangan lampu yang berada di ruang tamu,di kamar tidur, dan
dapur.

Ketersediaan dicukupi dengan pasokan dari air sumur untuk digunakan untuk
mandi, sedangkan untuk minum, makan dan masak digunakan air galon. Dibutuhkan
kurang lebih sebanyak 1 galon per hari
Saluran air limbah tersedia dirumah ini dan dialirkan langsung ke kali
disamping rumah

Gambar 1.7 Denah Rumah Tn. Reka


c.

Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn.Reka terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian
depan dan belakang rumah terdapat rumah warga lainnya dan lahan kosong dan
terdapat banyak sampah pada bagian depan rumah, bagian belakang dan kiri rumah
terdapat lahan tanah kosong.

d. Pola Makan
Keluarga Tn.Reka memiliki kebiasaan makan 2 kali perhari. Keluarga Tn.
Reka lebih memilih membeli makanan di luar daripada memasak sendiri dengan

alasan lebih praktis. Lebih memilih menu makanan yang berminyak dan lebih suka
lauk pauk yang digoreng seperti ikan goreng. Tidak teratur mengkonsumsi buah dan
sayur. Konsumsi protein hewani bersumber dari telur, ikan, ayam dan daging merah .
Keluarga Tn.Reka lebih memilih air galon untuk konsumsi minumnya, dengan
kebiasaan kurang lebih kurang dari 4 gelas perhari. Tn. Reka mengkonsumsi kopi
dengan jumlah lebih dari 3 gelas perhari, keluarga Tn.Reka tidak selalu sarapan pagi
setiap harinya.
e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Tn. Reka sampai saat ini belum dikaruniai anak. Istrinya, Ny. Rohayah
mengatakan kandungannya keguguran sebanyak 2 kali.
f. Kebiasaan Berobat
Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya tidak langsung
berobat ke puskesmas karena lebih memilih ke bidan.
g. Riwayat Penyakit
Keluarga Tn. Reka jarang berobat ke Puskesmas karena lebih memilih
kebidan. Penyakit yang sering diderita anggota keluarga Tn. Reka adalah nyeri ulu
hati, sakit panas badan, batuk, dan pilek. Ny. Rohayah mengatakan pernah kuretase
kandungannya di bidan dan pernah didiagnosis dengan kista ovarium 4 bulan tetapi
Ny. Rohayah mengkonsumsi obat herbal dan menurut dokter kistanya menghilang.

h.

Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari


Di keluarga ini Tn.Reka berkebiasaan merokok sebanyak 1 bungkus/hari dan

memiliki kebiasaan berolahraga tetapi tidak rutin dilakukan. Tiap anggota keluarga
mandi kurang lebih 2 kali sehari dan memiliki kebiasaan mencuci tangan sebelum
makan dan setelah BAB. Keluarga ini memiliki kebiasaan suka memakan makanan

asin dan digoreng dan jarang mengkonsumsi sayuran juga buah. Kebiasaan minum air
putih kurang dari 5 gelas perhari. Pakaian dicuci oleh Ny. Rohayah di kamar mandi
menggunakan air sumur. Keluarga Tn. Reka memiliki kebiasaan menggantung baju
yag telah dipakai di ruang tamu.
Tabel 1.20 Faktor Internal Keluarga Tn. Reka
No

Faktor Internal

Kebiasaan Merokok

Olah raga

Pola Makan

Permasalahan
Tn. Reka merokok 1 bungkus/hari
Semua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.
Ny. Rohayah jarang memasak sendiri dan membeli makanan sesuai
keinginannya. Sering mengkonsumsi makanan pedas, asin, dan lebih
sering mengolah makanan dengan digoreng. Tn.Reka memiliki
kebiasaan meminum kopi lebih dari 3 cangkir per hari.

Pola Pencarian

Apabila sakit, mereka berobat ke Bidan

Pengobatan
5
6

Menabung

Mereka kadang menabung

a. Bapak bekerja sebagai mandor proyek.


Aktivitas sehari-hari b. Ibu sebagai Ibu Rumah Tangga
Tidak ada yang menggunakan alat Kontrasepsi

Alat kontrasepsi

Tabel 1.21 Faktor Eksternal Keluarga Tn. Reka


No
1.

Kriteria
Luas Bangunan

Permasalahan
Luas rumah 3,5 x 6 m

2.

Ruangan dalam

Didalam Rumah terdapat Ruang Tamu yang berukuran 3,5 x 2

rumah

m2 yang terdapat lemari baju dan tikar. Ruang tidur didalam

terdapat kasur, ruang tidur tidak tertutup dan tidak berpintu.


Dapur Tn. Reka berukuran 2 x 1 m2 dan bersebelahan dengan
3.

Jamban

kamar mandinya. Kamar mandi berukuran 1 x 1 m2


Keluarga Tn. Reka memiliki jamban di rumahnya

4.

Ventilasi

Terdapat ventilasi udara pada ruang tamu tetapi tidak aktif dibuka

5.

Pencahayaan

a. Terdapat 1 lampu pencahayaan yang baik di ruang tidur


b. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu, 1 dikamar tidur

6.

MCK

c. Terdapat lampu pada dapur dan kamar mandi


Memiliki kamar mandi, memiliki jamban di kamar mandi, bak

7.

Sumber Air

mandi dikuras 2 hari sekali.


Dalam kesehariannya Tn.Reka menggunakan air sumur. Serta
membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan air minum sehari-

8.

Saluran
pembuangan

9.

10.

limbah
Tempat

hari dan memasak.


Terdapat saluran pembuangan limbah, air limbah dialirkan ke kali
disamping rumah.
Sampah rumah tangga dibuang di kali samping rumah, terkadang

pembuangan

sampah juga dibakar.

sampah
Lingkungan

Di bagian depan dan belakang rumah terdapat rumah warga

sekitar rumah

lainnya dan lahan kosong dan terdapat banyak sampah pada


bagian depan rumah, bagian belakang dan kiri rumah terdapat
lahan tanah kosong. Pasien mengatakan jarang membersihkan
halaman depannya, dan di lingkungannya tidak pernah dilakukan

kerja bakti dan fogging.

Permasalahan keluarga Tn.Reka

Masalah Medis
1. Gastritis
2. ISPA
3. Kista Ovarium
Masalah Non Medis
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pola makan sehat dan
seimbang
2. Kebiasaan merokok di dalam rumah
3. Kurangnya pengetahuan mengenai cara cuci tangan yang baik dan
benar
4. Kurangnya kesadaran untuk melakukan aktivitas fisik
5. Kurangnya pengetahuan mengenai rumah sehat
6. Kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya

1.4.2

Keluarga Tn. Uhsin


a. Data Dasar Keluarga Tn. Uhsin

Keluarga binaan adalah keluarga Tn. Uhsin yang memiliki dua orang anggota
keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Dua anggota keluarga tersebut adalah :
Tabel 1. Data Dasar Keluarga Tn. Uhsin
No Nama

Status

Jenis

Usia Pendidikan

Pekerjaan

Tn. Uhsin

Keluarga
Kepala

Kelamin
Laki-laki

60th

Tamat SD

Buruh

Tn. Ugen

Keluarga
Adik

Tamat SD

Lepas
Buruh

th

Laki-Laki

28

kandung

Lepas

Keluarga binaan ini beralamat di Kampung Pangkalan Desa Pagkalan,


Kecamatan Teluk Naga RT 001/004. Keluarga ini terdiri dari Seorang kakak kandung
dan satu adik kandungnya. Seorang kepala keluarga yang bernama Tn. Uhsin, 60
tahun. Ia berprofesi sebagai buruh lepas dengan rata-rata pendapatan Rp.500.000
tiap bulan. Ia bekerja sebagai buruh lepas dan mengerjakan apa saja yang ia bias
kerjakan. Pekerjaannya tidak menentu tiap harinya kadang bekerja kadang tidak. Ia
memiliki kebiasaan merokok satu bungkus per hari, Ia sudah merokok dari 40 tahun
yang lalu dan suka merokok di dalam rumah dan di luar rumah. Tn. Uhsin sudah
mempunyai dua anak yang masing masing sudah menikah dan tinggal di rumah
mertuanya masing- masing dan istrinya yang sudah meninggal 15 tahun yang lalu.
Tn.Uhsin memiliki seorang adik yang bernama Tn. Ugen, ia merupakan anak
terakhir dari delapan bersaudara. Tn. Ugen
dengan pendapatan Rp.700.000 tiap

bekerja sebagai Buruh harian lepas

bulannya,

Ia bekerja tidak menentu ,

tergantung proyek yang akan dilakukan di daerah mana. Daerah yang paling jauh ia
datangi seperti Kota Jakarta, Bandung. Di selang waktunya menjadi buruh ia juga
mencari tambahan penghasilan dengan bekerja sebagai tukang ojek, kuli panggul di
tempat pengisian air isi ulang di dekat rumahnya.

b. Bangunan Tempat Tinggal


Keluarga Tn. Uhsin tinggal di perumahan yang padat pinggir kali.. Rumah ini
milik sendiri, dengan luas tanah sekitar 100 m2 dan luas bangunan berukuran 10m x
5m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat, berlantai keramik, beratap plafon
dengan plafon terbuat dari plastik, dan dindingnya terbuat dari batu bata. Ventilasi ada
di kamar tidur dan pintu luar rumah berupa jendela kaca dan ditiap kamar ada
penerangan lampu.
Ketersediaan air dicukupi dengan pasokan dari air sumur untuk digunakan
sebagai cuci pakaian dan piring serta digunakan untuk mandi, sedangkan untuk
minum dan makan digunakan air galon.Saluran air limbah tersedia dirumah ini dan
dialirkan langsung ke sungai depan rumahnya.

Gambar 1.8 Denah Rumah Tn. Uhsin

c. Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn. Uhsin terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian depan
terdapat jalan yang sedikit luas dan dekat dengan sungai, bagian belakang dan kanan
rumah terdapat rumah penduduk lainnya, sumur serta kuburan keluarga.

d. Pola Makan
Keluarga Tn. Uhsin memiliki kebiasaan makan dua

kali sehari. Lebih

memilih menu makanan yang berminyak dan asin dan lebih suka lauk pauk yang
digoreng seperti tahu goreng dan tempe goreng, terkadang hanya memakai garam
sebagai lauknya. Tidak suka mengkonsumsi buah dan sayur dengan alasan
keterbatasan uang, tidak cukup untuk membeli sayur dan buah buahan. Konsumsi
protein bersumber dari tahu dan tempe saja sedangkan konsumsi daging ikan maupun
ayam jarang. Keluarga Tn.Suryana lebih memilih air dari sumur yang dimasak untuk
konsumsi minumnya, walaupun terkadang mereka membeli air gallon untuk minum
sehari-hari, dengan kebiasaan kurang lebih kurang dari 4 gelas perhari.
Mengkonsumsi kopi hanya Tn. Uhsin dengan jumlah kurang lebih 2 gelas perhari.
e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Anak pertama pasangan Tn. Uhsin dan Ny. Yanti adalah anak laki-laki berusia
7 tahun. Lahir normal di paraji dengan usia kandungan 9 bulan, pertumbuhan normal
sesuai usia, berhenti minum ASI saat usia 2 tahun 6 bulan.
Anak kedua berjenis kelamin perempuan berusia 1,5 tahun. Lahir normal di
bidan desa dengan usia kehamilan 9 bulan. Pertumbuhan normal sesuai usia, dan
masih meminum asi hingga sekarang.
f. Kebiasaan Berobat
Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya tidak berobat ke
puskesmas dan lebih memilih meminum obat yang dibelinya di warung saja.
g. Riwayat Penyakit
Keluarga Tn. Uhsin jarang berobat ke Puskesmas karena lebih memilih
kebidan. Penyakit yang sering diderita anggota keluarga Tn. Uhsin adalah sakit panas
badan, batuk, dan pilek, nyeri ulu hati.
h. Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari
Di keluarga ini Tn.Suryana berkebiasaan merokok dan tidak memiliki
kebiasaan berolahraga. Tiap anggota keluarga mandi kurang lebih 2 kali sehari dan
memiliki kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan sesudahnya. Keluarga ini

memiliki kebiasaan suka memakan makanan pedas dan asin dan jarang
mengkonsumsi sayuran juga buah. Kebiasaan minum air putih kurang dari 4 gelas
perhari.
Tabel 1.17 Faktor Internal Keluarga Tn. Uhsin
No

Faktor Internal

Kebiasaan

Permasalahan
Tn. Uhsin dan Tn. Ugen merokok kuat 2 bungkus/hari

Merokok
2

Olah raga

Pola Makan

Semua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.


Tn. Uhsin memasak sendiri dengan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, dan
terkadang ikan dan jarang konsumsi sayursayuran, buah-buahan, dan
daging. Sering mengkonsumsi makanan pedas, asin, berminyak, dan lebih
sering mengolah makanan dengan digoreng. Tn. Uhsin memiliki kebiasaan
meminum kopi 2 cangkir perhari.

Pola Pencarian

Apabila sakit, mereka hanya membeli obat warung

Pengobatan
5
6

Menabung

Mereka tidak menabung

f. Tn. Uhsin sekarang hanya dirumah saja sudah tidak bekerja lagi
Aktivitas sehari-hari g. Tn. Ugen bekerja setiap harinya dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore
menjadi buruh harian lepas.

Tabel 1.18 Faktor Eksternal Keluarga Tn. Uhsin

No
1.

Kriteria
Luas Bangunan

Permasalahan
Luas rumah 10 x 5 m2

Ruangan dalam rumah

Didalam Rumah terdapat Ruang Tamu yang


berukuran 7x3 m2. dua kamar tidur didalam
kamarnya terdapat kasur dan lemari pakaian.
Dapur Tn. Uhsin berukuran 2 x 1 m2 dan
bersebelahan dengan dapurnya terdapat kamar

3.

Jamban

mandi dengan sekat dinding beserta pintunya.


Keluarga Tn. Uhsin memiliki jamban yang

4.

Ventilasi

Bersih dan terawat Dirumahnya


Terdapat ventilasi udara dan jendela di samping

Pencahayaan

pintu luar,dan pada 1 kamar tidur


a. Terdapat 1 lampu pencahayaan yang terang di

5.

tiap kamar tidur.


b. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu
6.
7.

MCK
Sumber Air

c. Terdapat lampu pada dapur dan kamar mandi


Memiliki kamar mandi, memiliki jamban
Dalam kesehariannya Tn.Uhsin menggunakan
air

sumur serta membeli air galon isi ulang

untuk kebutuhan air minum sehari-hari dan


8.

Saluran pembuangan

memasak
Terdapat saluran pembuangan limbah, air

9.

Limbah
Tempat pembuangan

limbah dialirkan ke sungai didepan rumah.


Sampah rumah tangga dibuang langsung ke

Sampah

sungai

depan

rumahnya,

dengan

mengumpulkannya ke dalam satu kantong


plastik besar

10.

Lingkungan sekitar rumah

Disamping kanan terdapat rumah tetangga yang


berdempetan. Di depan rumahnya

terdapat

lahan kosong. 1 meter dari tempat tersebut


terdapat sungai dengan air yang keruh dan
terdapat genangan sampah.

Permasalahan Keluarga Tn. Uhsin

Masalah Medis
1

Penyakit ISPA berupa batuk dan pilek yang sering diderita seluruh

anggota keluarga
Penyakit Diare yang musiman diderita oleh seluruh anggota keluarga

Masalah Non Medis


1. Ketidaktersediaan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang
baik
2. Kurangnya pengetahuan tentang rumah sehat
3. Kurangnya pengetahuan mengenai pola makan sehat dan
seimbang
4. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah
5. Kurangnya pengetahuan tentang penyebaran jentik nyamuk di
sekitar rumahnya.
6. Kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan
7. Kebiasaan merokok di dalam rumah
8. Kurangnya pengetahuan mencuci tangan yang baik dan benar pada
keluarga
9. Kurangnya melakukan aktivitas fisik

1.5 Penetapan Area Masalah Sebagai Diagnosis Komunitas


Dalam pengambilan sebuah masalah kelompok kami menggunakan Metode
Delphi. Metode Delphi merupakan suatu teknik membuat keputusan yang dibuat oleh
suatu kelompok, dimana anggotanya terdiri dari para ahli atas masalah yang akan
diputuskan. Proses penetapan Metode Delphi dimulai degan identifikasi masalah
yang akan dicari penyelesaiannya (Harold, et all, 1975 : 40-55).

Gambar 1.9 Alur penentuan masalah dengan metode Delphi


Dari sekian masalah yang ada pada keluarga binaan, peneliti memutuskan
untuk mengangkat permasalahan mengenai pola makan sehat dan seimbang pada
keluarga binaan RT 001/RW 004 Kampung Pangkalan Desa Pangkalan Kabupaten
Tangerang Propinsi Banten. Selanjutnya, dilakukan pre survey pada keluarga binaan
untuk menilai aspek pengetahuan, sikap, dan perilaku dari keluarga binaan yang
berhubungan dengan pola makan sehat dan seimbang. Hasil dari pre survey dapat
dilihat pada Tabel 1.25

Tabel 1.25 Hasil pre survey yang dilakukan pada kelima keluarga binaan dengan
menilai aspek pengetahuan, sikap dan perilaku.
No.
1.

2.

3.

Variabel
Pengetahuan

Sikap

Perilaku

Hasil Ukur
Baik

Jumlah
0

Persentase
0%

Cukup

33,3%

Kurang

66,7%

Total
Baik

9
2

100%
22,2%

Tidak Baik

77,8%

Total
Baik

9
0

100%
0%

Cukup

44,4%

Kurang

55,6%

Total

100%

Dari sekian masalah yang ada pada keluarga binaan, maka dilakukanlah diskusi
kelompok dan merumuskan serta menetapkan area masalah Pengetahuan Pola
Makan Sehat dan Seimbang Pada Keluarga Binaan Di Kampung Pangkalan,
Desa Pangkalan, RT 001/RW 004, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang Provinsi Banten Periode 06 Juni 12 Agustus 2016.
1.6 Alasan Pemilihan Area Masalah
Pemilihan area masalah kesehatan ini didasarkan atas berbagai pertimbangan,
yaitu:
1. Dari pre survey yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan
cara wawancara terpimpin didapatkan bahwa pada keempat keluarga binaan
terdapat masalah pada pengetahuan pola makan sehat dan seimbang
termasuk dalam kategori kurang.
2. Dari hasil wawancara kepada keluarga binaan dan setelah melakukan cross
check

dengan

puskesmas

didapatkan

bahwa

kurang

diadakannya

penyuluhan mengenai pentingnya pengetahuan

pola makan sehat dan

seimbang di Desa Pangkalan. Hal ini menyebabkan masih kurangnya


kesadaran masyarakat untuk mengetahui pengetahuan pola makan sehat dan
seimbang pada kehidupan sehari-hari
3. Berdasarkan data sekunder dari data puskesmas Teluk Naga tahun 2015
yang menyatakan bahwa persentase PHBS yaitu, konsumsi makanan sehat
pada Desa Pangkalan sebesar 67,2%. Meskipun data tersebut bukan
persentase terendah tapi pada keluarga binaan kelompok masalah tersebut
merupakan masalah yang ada.
4. Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga binaan dan data puskesmas
tegal angus 2015 terdapat hubungan yaitu dengan kurangnya pengetahuan
pola makan sehat dan seimbang berpengaruh pada resiko penyakit diare,
gastritis dan hipertensi yang termasuk dari 10 besar penyakit terbanyak di
Puskesmas Tegal Angus.
5. Berdasarkan data tersier, diteliti pada Riskesdas 2007 dan 2010 terkait pola
makan sehat dan seimbang membuktikan bahwa prevalensi nasional kurang
makan buah dan sayur pada penduduk umur > 10 tahun yang termasuk
dalam kurangnya pengetahuan pola makan sehat dan seimbang adalah
sebesar 93,6%, dan menurut Dirjen Binkesmas Depkes RI 1997 dampak
akibat pola makan kurang sehat/salah dan tidak seimbang cenderung
meningkat

diantaranya

hiperkolesterolemia,

penyakit

kardiovaskular,

osteoporosis pada orang dewasa dan perlambatan perkembangan pada anak.

Anda mungkin juga menyukai