PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam industri pertambangan, teori peledakan merupakan area yang sangat
menarik dan menantang tetapi sekaligus juga kontroversial. Teori peledakan ini
sendiri melibatkan bidang keilmuan yang cukup banyak seperti kimia, fisika,
termodinamika, interaksi gelombang kejut, dan mekanika batuan. Teori-teori
peledakan yang ada hingga saat ini hampir selalu membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi fragmentasi dan kriteria rancangan peledakan secara umum.
PT.Lafarge Cement Indonesia (LCI) yang merupakan bagian dari Lafarge
International, berpusat di Lyon Perancis, didirikan pada tahun 1980. Berawal dari
saham yang dipegang oleh perusahaan Blue Circle Industries dari Inggris dan
bekerjasama dengan Cementia Holding A. G dari Swiss dengan nama PT. Semen
Andalas Indonesia, membangun sebuah pabrik semen yang berlokasi di daerah
Lhoknga, Aceh Besar. Mulai berjalan dan berhasil memproduksi sekitar 1,2 juta
ton semen pertahun sejak tahun 1983.
Seiring berjalannya tahun, Lafarge acquired telah berhasil mengakusisi saham
Cementia Holding A. G dan Blue Circle Industries. Sampai pada akhirnya di
tahun 2002 Lafarge berhasil menguasai 99% saham di PT. Semen Andalas
Indonesia. Namun tragedi Tsunami di akhir tahun 2004 yang menimpa Aceh
menimbulkan kelumpuhan produksi yang nyata. Bencana ini menghentikan semua
aktifitas produksi semen karena seluruh fasilitas-fasilitas pabrik hancur dan rusak.
Tahun 2005, Lafarge yang sudah memiliki saham 99% dengan dana sekitar 300
juta dolar, berusaha mengupayakan untuk menghidupkan kembali pabrik yang
telah hancur dengan optimis hingga pada November 2010 PT. Semen Andalas
Indonesia resmi mengubah namanya menjadi PT.Lafarge Cement Indonesia
dengan menciptakan banyak kemajuan yang diperoleh. Kembali bangkit dengan
memproduksi semen tentunya dengan renovasi ide, karya cipta yang baru.
Perkembangan yang semakin baik kian ditampakkan, ini terbukti dari hasil
produksi yng terus meningkat hingga mencapai 1,78 juta ton semen pertahun.
Kemajuan dan keberhasilan yang diciptakan PT.Lafarge Cement Indonesia tidak
hanya dalam hal produksi, melainkan dalam hal keselamatan dan kesejahteraan
karyawaan yang semakin diperharikan dan menjadi prioritas utama perusahaan.
PT. LCI berada di wilayah Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Indonesia, dengan
koordinat geografis 527'3.30"N, 9514'41.02"E jalan Banda Aceh-Meulaboh Km
17. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Peukan Bada, sebelah selatan
berbatasan dengan Kecamatan Leupung, sebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Darul Imarah, dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
Rancangan peledakan merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
penambangan. Untuk memperoleh hasil pembongkaran batuan sesuai dengan yang
diinginkan,
maka
di
butuhkan
suatu
perencanaan
peledakan
dengan
b. Medical
c. General Affair
d. Human Resourch Policy
e. Security
2. SVP-Manufacturing
Vice President Manufacturing bertanggung jawab terhadap kelancaran
proses produksi, mulai dari pengambilan bahan baku, perencanaan kualitas
dan produk, operasi pabrik, sampai dengan pengapalan produk. Direktur
manufacturing membawahi plant manager seperti power plant manager,
up rating project safety. Plant manager membawahi beberapa departemen
secara langsung yaitu:
a. Production
b. Quarry
c. Technical
d. Electrical
e. Mechanical
f. Terminal Lhoknga
g. Port Operation
3. SVP-Finance, Control and IT
Senior Vice President Finance, Control and IT bertanggung jawab
terhadap finansial perusahaan yang meliputi pengeluaran dan pemasukan
uang, cash flow perusahaan. Direktur finance, control and IT membawahi:
a. IT
b. Accounting
c. Control
d. Treasury
e. Risk Management
f. General Affair Medan
4. SVP-Comercial and Logistic
Senior Vice President Comercial and Logistic bertanggung jawab terhadap
kelancaran pemasaran/penjualan produk yang dihasilkan, menyangkut
transportasi dan promosi yang meliputi area pemasaran Banda Aceh,
Lhokseumawe, Medan, Batam dan Riau yang dibawahnya ada beberapa
bidang yaitu:
a. Terminal Operation
b. Shipping Operation
c. Development
d. Sales and Marketting Strategy
5. VP-Proucourement and Administration
Improvement
ini