Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Nabilah Muthiah
NPM
: 230110150147
Kelompok / kelas : 7 / Perikanan B
LANDASAN TEORI
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan
memahami cara kerja dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium.
Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara
kerja dan fungsi dari masing- masing alat, praktikan dapat melaksanakan
praktikum dengan sempurna.(Walton. 1998).
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui
nama- namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat
tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang
berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik.
Kebanyakan peralatan untuk percobaan- percobaan didalam laboratorium
terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai,
tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala
diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan
khusus sesuai dengan kebutuhan. (Imamkhasani, 2000).
Didalam pekerjaan mikrobiologi dibutuhkan alat yang khusus untuk
melihat mikroorganisme. Salah satu alat yang sering digunakan adalah
mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat
mengamati objek yang berukuran kecil. (Anonym, 2012).
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan
bahan yang akan digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air
panas bertekanan. Tekanan yang digunakan umumnya 15 Psi atau
sekitar 2 atm. Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk

121C. (Anonym, 2012).

Gambar1:Autoklaf

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba


pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu
dan pengatur waktu.

Gambar 2 : Inkubator

Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang


tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan, karena adanya kaca
pembesar. Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan skala atau kuadran

yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni yang


sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan petri dapat ditandai dan
dihitung otomatis yang dapat direset.
Gambar3:Colonycounter

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume


cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 l. Banyak pilihan kapasitas
dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume
pengambilannya (adjustable volume pippete) antara 1 l sampai 20 l,
atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu
pilihan volume (fixed volume pippete) misalnya mikropipet 5 l. Dalam

penggunaannya mikropipet memerlukan tip.


Gambar 4 : Mikropipet

Cawan petri berfungsi untuk membiakan (kultivasi) mikroorganisme.


Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan bagian atasnya
digunakan sebagai penutup. Cawan perti tersedia dalam berbagai
macam ukuran,diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm, dapat
menampung media sebanyak 15-20ml, sedang cawan yang
berdiameter 9 cm, kira-kira cikup diisi media sebanyak 10 ml.

Gambar5:Cawanpetri

Pipet ukur meruapakan alat yang digunakan untuk memindahkan


larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam
ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml,
dan 10 ml. Cara penggunaannya adalah cairan disedot dengan
bantuan filler sampai pada volume yang diinginkan.

Gambar6:Pipetukur
Kebersihan alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan
dalam melakukan pengukuran dan perhitungan yang dilakukan. Penggunaan
alat-alat dalam laboratorium diharapkan dalam keadaan steril. Penggunaan
alat-alat yang tidak steril dapat menyebabkan kegagalan pda praktikum
yang dilakukan. (Sudarmadji, 2005).
Daftar Pustaka:
Khasani. 1990. Prosedur alat-alat Kimia. Yogyakarta: Liberty.
Sudarmadji. 2005. Penuntun Dasar-dasar Kimia. Lepdikbud; Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai