Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Notoatmodjo (2007), peran serta atau partisipasi masyarakat adalah ikut
sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan-permasalahan
masyarakat tersebut. Peran serta dibidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota
masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan mereka sendiri. Hal ini masyarakat
sendirilah yang aktif memikirkan, memecahkan, melaksanakan dan mengevaluasikan
program-program kesehatan. Institusi kesehatan hanya sekedar memotivasi dan
membimbingnya. Peran serta setiap anggota masyarakat dituntut suatu kontibusi atau
sumbangan. Kontribusi tersebut bukan hanya terbatas pada dana dan finansial saja tetapi
dapat terbentuk dalam tenaga (daya) dan pemikiran (ide). Dalam hal ini dapat diwujudkan
dalam 4M yakni, manpower (tenaga), money (uang), material (benda-benda) dan mind
(ide atau gagasan).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari peranserta masyarakat?
2. Bagaimana tujuan dari peranserta masyarakat?
3. Apa saja tingkatan peranserta masyarakat?
4. Bagaimana wujud peranserta masyarakat?
5. Bagaimana Peran Kader Masyarakat sebagai Wujud Peran Serta?
6. Bagaimana sistem Peranan Kader dalam penyelenggaraan Posyandu?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari peranserta masyarakat
2. Mengetahui tujuan dari peranserta masyarakat
3. Memahami tingkatan peranserta masyarakat
4. Mengetahui wujud peranserta masyarakat
5. Memahami Peran Kader Masyarakat sebagai Wujud Peran Serta
6. Memahami sistem Peranan Kader dalam penyelenggaraan Posyandu

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan | 1

Peranserta masyarakat memiliki makna yang amat luas. Semua ahli mengatakan
bahwa partisipasi atau peranserta masyarakat pada hakekatnya bertitik tolak dari sikap
dan perilaku namun batasannya tidak jelas, akan tetapi mudah dirasakan, dihayati dan
diamalkan namun sulit untuk dirumuskan.
B.

Tujuan Peranserta Masyarakat


Tujuan program peranserta masyarakat adalah meningkatkan peran dan
kemandirian, dan kerjasama dengan lembaga-lembaga non pemerintah yang memiliki visi
sesuai; meningkatkan kuantitas dan kualitas jejaring kelembagaan dan organisasi non
pemerintah dan masyarakat; memperkuat peran aktif masyarakat dalam setiap tahap dan
proses pembangunan melalui peningkatan jaringan kemitraan dengan masyarakat.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Peranserta Masyarakat


1)

Manfaat kegiatan yang dilakukan.


Jika kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat yang nyata dan jelas
bagi masyarakat maka kesediaan masyarakat untuk berperanserta menjadi lebih
besar.

2)

Adanya kesempatan.
Kesediaan juga dipengaruhi oleh adanya kesempatan atau ajakan untuk
berperanserta dan masyarakat melihat memang ada hal-hal yang berguna dalam
kegiatan yang akan dilakukan.

3)

Memiliki ketrampilan.
Jika kegiatan yang dilaksanakan membutuhkan ketrampilan tertentu dan
orang yang mempunyai ketrampilan sesuai dengan ketrampilan tersebut maka
orang tertarik untuk berperanserta.

4)

Rasa Memiliki.
Rasa memiliki suatu akan tumbuh jika sejak awal kegiatan masyarakat
sudah diikut sertakan, jika rasa memiliki ini bisa ditumbuh kembangkan dengan
baik maka peranserta akan dapat dilestarikan.

5)

Faktor tokoh masyarakat.


Jika dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat melihat bahwa
tokoh - tokoh masyarakat atau pemimpin kader yang disegani ikut serta maka
mereka akan tertarik pula berperanserta.

D. Tingkatan Peranserta
Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan | 2

E.

1)
2)

Peranserta karena perintah / karena terpaksa.


Peranserta karena imbalan. Adanya peranserta karena imbalan tertentu yang

3)
4)

diberikan baik dalam bentuk imbalan materi atau imbalan kedudukan.


Peranserta karena identifikasi atau rasa ingin memiliki
Peranserta karena kesadaran. Peranserta atas dasar kesadaran tanpa adanya

5)

paksaan atau harapan dapat imbalan


Peranserta karena tuntutan akan hak dan tanggung jawab

Wujud Peranserta
1) Tenaga,

seseorang

berperanserta

dalam

kegiatan

kelompok

dengan

menyumbangkan tenaganya, misalnya menyiapkan tempat dan peralatan dan


sebagainya.
2) Materi, seseorang berperanserta dalam kegiatan kelompok dengan menyumbangkan materi yang diperlukan dalam kegiatan kelompok tersebut, misalnya uang,
pinjaman tempat dan sebagainya (Depkes RI, 1990).
F. Peran Kader Masyarakat sebagai Wujud Peran Serta
Kader Posyandu adalah warga masyarakat yang terlibat dalam dalam seksi 7 dan
seksi 10 LKMD (Tim penggerak PKK) yang tergabung dalam Pokja IV yang
membidangi masalah kesehatan dan KB dan aktif dalam kegiatan Posyandu. Kader gizi
adalah anggota masyarakat yang bekerja secara sukarela dan mampu melaksanakan
upaya peningkatan gizi keluarga (UPGK) serta mampu menggerakkan masyarakat
untuk ikut serta dalam kegiatan UPGK.
G.

Peranan Kader dalam penyelenggaraan Posyandu


1) Memberitahukan hari dan jam buka Posyandu kepada para ibu pengguna Posyandu
(ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi dan anak balita serta ibu usia subur) sebelum
hari buka Posyandu.
2) Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan Posyandu sebelum Posyandu dimulai
seperti timbangan, buku catatan, KMS, alat peraga penyuluhan dll.
3) Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil dan ibu usia subur yang hadir di
Posyandu.
4) Melakukan penimbangan bayi dan balita.
5) Mencatat hasil penimbangan kedalam KMS
6) Melakukan penyuluhan perorangan kepada ibu-ibu di meja IV, dengan isi
penyuluhan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi ibu yang bersangkutan.

Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan | 3

7) Melakukan penyuluhan kelompok kepada ibu-ibu sebelum meja I atau setelah meja
V (kalau diperlukan).
8) Melakukan kunjungan rumah khususnya pada ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi
dan balita serta pasangan usia subur, untuk menyuluh dan mengingatkan agar
datang ke Posyandu.

Dasar-dasar filosofi peran serta masyarakat


Hubungannya dengan fasilitas dan tenaga kesehatan, peran serta masyarakat
dapat diarahkan untuk mencukupi kelangkaan tersebut. Dengan kata lain peran serta
masyarakat dapat menciptakan fasilitas dan tenaga kesehatan. Peran serta masyarakat
didasarkan pada idealisme berikut :
a. Community fell need
b. Organisasi pelayanan masyarakat kesehatan yang berdasarkan peran serta
masyarakat.
c. Pelayanan kesehatan tersebut akan dikerjakan oleh masyarakat sendiri
Metode peran serta masyarakat
a. Peran serta dengan paksaan
Artinya memaksa masyarakat untuk kontribusi dalam suatu program, baik
melalui perundang-ungdangan, peraturan-perturan maupun dengan perintah lisan
saja. Cara ini akan lebih cepat hasilnya dan mudah, tetapi masyarakat akan takut,
merasa dipaksa dan kaget karena dasarnya bukan kesadaran tetapi ketakutan.
Akibatnya masyarakat tidak akan mempunyai rasa memiliki terhadap program yang
ada.
b. Peran serta dengan persuasi dan edukasi
Artinya suatu parisipasi yang didasari pada kesadaran. Sukar tetapi bila
tercapai hasilnya akan mempunyai rasa memiliki dan rasa memelihara. Partisipasi
ini dimulai dengan penerangan, pendidikan dan sebagainya baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Elemen-elemen peran serta masyarakat
a. Motivasi
Persyaratan utama masyarakat berpartisipasi adalah motivasi. Tanpa motivasi
masyarakat sulit berpartisipasi disegala program. Timbulnya motivasi harus dari
masyarakat itu sendiri dan pihak luarnya hanya meragsang saja. Untuk itu
Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan | 4

pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam rangka merangsang tumbuhnya


motivasi.
b. Komunikasi
Suatu komunikasi yang baik adalah yang dapat menyampaikan pesan, ide dan
informasi kepada masyarakat. Media masa, seperti TV, radio, poster, film dan
sebagainya. Semua itu sangat efektif untuk manyampaikan pesan yang akirnya dapat
menimbulkan partisipasi.
c. Kooperasi
Kerja sama dengan instansi-instansi di luar kesehatan masyarakat dan instansi
kesehatan sendiri adalah mutlak diperlukan. Adanya team work antara mereka ini
akan membantu menumbuhkan partisipasi.
d. Mobilisasi
Hal ini berarti bahwa peran serta itu bukan hanya terbatas pada tahap
pelaksanaan program. Partipasi masyarakat dapat dimulai seawal mungkin sampai ke
akhir mungkin, dari identifikasi masalah, menentukan prioritas masalah, perencanaan
program, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi program.
Strategi peran serta masyarakat
Strategi peran serta menurut Notoatmojo (2007) yang dapat dipakai adalah sebagai
berikut:
a. Pendekatan masyarakat, diperlukan untuk memperoleh simpati masyarakat.
Pendekatan ini terutama ditunjukan kepada pimpinan masyarakat, baik yang formal
maupun informal.
b. Pengorganisasian masyarakat dan pembentukan tim
1) Dikoordinasikan oleh lurah atau kepala desa.
2) Tim kerja yang dibentuk tiap RT, anggota tim adalah pemuka masyrakat RT
yang bersangkutan dan pimpinan oleh ketua RT.
c. Survei diri
Tiap tim kerja di RT melakukan survei di masyrakatnya masing-masing dan
diolah serta dipresentasikan kepada warganya.
d. Perencanaan program
Perencanaan dilakukan oleh masyarakat sendiri setelah mendengarkan
presentasi survei diri dari tim kerja, serta telah menentukan bersama tentang
prioritas masalah akan dipecahkan. Merencanakan program ini perlu diarahkan
terbentuknya dana sehat dan kader kesehatan. kedua hal ini merupakan sangat
penting dalam rangka pengembangan peran serta masyarakat. Dana sehat tersebut
Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan | 5

selain dari bentuk peran serta masyarakat, juga merupakan motor penggerak
program.
e. Training (Pelatihan)
Training para kader harus dipimpin oleh dokter puskesmas meliputi medis
dan manajemen kecil-kecilan dalam mengolah program-program kesehatan tingkat
desa serta pencatatan, pelaporan, dan rujukan.
f. Rencana evaluasi
Menyusun rencana evaluasi perlu ditetapkan kriteria keberhasilan suatu
program, secara sederhana dan mudah dilakukan oleh masyrakat atau kader itu
sendiri (Notoatmojo, 2007).

Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan | 6

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peranserta masyarakat sangat penting dalam suatu pembangunan, apalagi dalam
pembangunan kesehatan, artinya setiap masyarakat dituntut untuk membantu atau turut
aktif dalam hal kesehatan. Segala tindakan atau bantuan yang dilakukan masyarakat demi
kemajuan kesehatan merupakan suatu keikutsertaan masyarakat dalam membangun
kesehatan walaupun tidak dalam ranah tindakan atau terjun langsung.
B. SARAN
Semoga dengan adanya penjelasan tentang Peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan diharapkan para pembaca dan kita semua mendapat penjelasan
tentang bagaimana dan apa saja yang dapat dilakukan masyarakat demi tercapainya
pembangunan kesehatan yang optimal.

Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan | 7

Anda mungkin juga menyukai