Anda di halaman 1dari 6

Syarat yang harus dipenuhi baseplate wax.

a. Ekspansi thermis limer pada suhu 25-40C lebih kecil dari 0,8%.
b. Tidak mengiritasi jaringan mulut.
c. Tidak flaky / menyerpih dan melekat di jan.
d. Mudah diukir pada suhu 23C.
e. Permukaan halus setelah di flaming (disentuhkan pada api).
f. Tidak berbekas pada porselen dan gigi tiruan.
g. Tidak mewamai gigi.
Terjadi residual stress pada perlekatan gigi tiruan dan disekitar gigi tiruan,
karena perbedaan suhu, pooling wax dengan spatula panas, dan manipulasi di
bawah suhu transisi. Model malam harus segera di proses agar akurasinya
terjaga.

Mala m ya ng dipergunakan di dunia Kedokteran Gigi harus me me nuhi s yarat sebagai


berikut :
Stabil pada suhu mulut
Dapat mengisi rongga cetak
Non iritan dan Non toxic
Tidak meninggalkan residu
Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan

SUHUTRANSISIPADAT-PADAT
Sewaktu suhu malam meningkat terjadi transisi padat-padat di mana bentuk kisikristal yang stabil (dalam kebanyakan
malam berbentuk orthorhombic) mulai berubahmenjadi bentuk hexagonal
ya ng terjadi di bawah titik cair ma la m tersebut. Sela ma perubahan dari bentuk satu kisi
ke kisi lain ini malam dapat dibentuk tanpa menyerpih,sobek atau terlalu stress.Adanya titik transisi padatpadat dan suhu di mana ini bisa berlangsung tidak hanya memungkinkan malam dimanipulasi dengan baik, tetapi
juga menentukan banyak sifatsifat fisisn ya dan kebaikann ya untuk penggunaan di klinik dan laboratorium. Malam
yang tetap kaku pada suhu mulut mempunyai suhu transisi padat-padat di atas37

C.
EKSPANSITERMISDANKONTRAKSITERMIS
Terjadi perubahan pada satuan luas dan panjang, yaitu berupa ekspansi(pe muaian) dan kontraksi
( mengerut). Sifat ini me rupakan sifat kekurangan mala m karena koefisien ekspansi termis
suatu malam lebih tinggi daripada koefisien
ekspansi bahan kedokteran gigi lainnya dan suatu pola atau desain akan kontraksi sewaktudidinginkan
dari suhu cairnya ke suhu kamar.
ALIRAN
Malam berubah bentuk ketika menerima suatu beban dalam waktu yang lama.Perubahan plastis ini
atau presentase aliran tergantung pada suhu, dan ini ternyatahanya sedikit bila suhu malam ada di
bawah suhu transisi padat-padat (yaitu apabila bahan berada dalam bentuk kisi kristal yang stabil).Sifat
aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik sampai diatas suhu transisi.Malam inlay yang digunakan dalam
teknik langsung penting agar:


memiliki aliran yang besar pada suhu sekitar 5%C di atas suhu mulut, sehinggadapat dihasilkan detil cetakan yang baik.

aliran pada suhu 37

C demikian kecil hingga dapat diabaikan, sehingga tidak terjadi distorsi sewaktu pengeluaran pola malam dari
kavitet.
INTERNALSTRES/TEGANGAN DALAM
16

Bila sebuah malam dibentuk atau ditekan untuk membentuknya tanpa pemanasanyang cukup sampai
di atas suhu transisi padat-padat, akan terbentuk tegangan dalam(internal stress) pada bahan.
Kemudian ketika dingin (malam kembali padat) dan biladipanaskan kembali, tegangan dalam yang ada akan lepas
tetapi malam akan mengalamidistorsi.
SIFATYANGDIINGINKANDARIMALAMINLAYCOR
Dalam penggunaannya dalam kedokteran gigi, sifat mala m inla y cor ya
n g diinginkan adalah sebagai berikut:

Jika lunak, malam harus merata. Dengan kata lain, bahan-bahan dasarnya harustercampur dengan baik satu sama lain, sehingga
tidak ada butiran atau titik-titik yang keras ketika malam dilunakkan.

Warnanya harus sedemikian rupa sehingga kontras dengan bahan die, karenaitu, kontras yang
dipreparasi. Tepi malam harus diukir dengan ide, karena
itu,k o n t r a s y a n g n y a t a d a l a m h a l w a r n a a k a n m e m u n g k i n k a n d i l a k u k a n n y
a perapian yang baik dari berbagai tepi.

Tidak boleh terkelupas atau terjadi kekasaran permukaan yang serupa


ketikam a l a m d i b e n g k o k k a n d a n d i b e n t u k s e s u d a h d i l u n a k k a n . P e n g e l u p a s
ancenderung terjadi pada malam parafin, dan merupakan salah satu ala
s a n mengapa ditambahkan modifier.

Sesudah model malam memadat, perlu dilakukan pengukiran anatomi gigi asli pada malam dan
seperti sudah disebutkan di atas, mengukir malam pada bagiantepinya sehingga model malam duduk tepat pada
permukaan die. Prosedur
yangterakhir ini kadang me ngharuskan ma la m diukir sede mikian rupa sehingga me mb
entuk lapisan ya ng sangat tipis. Jika mala m tertarik karena instrumen pengukir
atau gumpil sewaktu diukir, maka ketepatan tidak dapat diperoleh.

Seperti disebutkan di atas, sesudah mold dibuat, malam dibersihkan dari mold.Penghilangan malam
tersebut biasanya dilakukan dengan memanaskan
molds e h i n g g a m a l a m h i l a n g . J i k a s e s u d a h p e m b a k a r a n t e
r s e b u t , m a l a m meninggalkan residu yang menghasilkan lapisan tak tembus air pada
dindingmold, inla y hasil pengecoran dapat trpengaruh secara negatif, seperti akand i
bicarakan pada bagian berikut. Karena itu, malam harus dibakar habis,
17

membentuk karbon yang nantinya dihilangkan melalui oksidasi menjadi


gasy a n g m e n g u a p . S p e s i f i k a s i A D A N o . 4 m e n g h a r u s k a n a g a r m a l a m y a n
g me ncair jika menguap pada 500

C (932

F) tidak me ninggalkan residu padat lebih dari 0,10% dari berat aslinya.

Idealnya, model malam harus kaku dan mempunyai kestabilan dimensi yang baik sepanjang waktu
sampai nantinya dihilangkan model malam terpajan alirankecuali bila ditangani dengan hatihati. Juga terpajan relaksasi, suatu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam manipulasi

Anda mungkin juga menyukai