0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan7 halaman
Oklusi adalah hubungan antara gigi rahang atas dan bawah saat menutup. Terdapat oklusi ideal, normal, dinamik dan statik. Oklusi normal dalam ortodonti adalah Klas I Angle dimana cusp mesiobukal molar atas beroklusi dengan groove mesiobukal molar bawah.
Oklusi adalah hubungan antara gigi rahang atas dan bawah saat menutup. Terdapat oklusi ideal, normal, dinamik dan statik. Oklusi normal dalam ortodonti adalah Klas I Angle dimana cusp mesiobukal molar atas beroklusi dengan groove mesiobukal molar bawah.
Oklusi adalah hubungan antara gigi rahang atas dan bawah saat menutup. Terdapat oklusi ideal, normal, dinamik dan statik. Oklusi normal dalam ortodonti adalah Klas I Angle dimana cusp mesiobukal molar atas beroklusi dengan groove mesiobukal molar bawah.
menutup. Sehingga oklusi gigi geligi adalah suatu keadaan gigi RA dan RB bertemu pada waktu kedua rahang menutup.
Oklusi perubahan hubungan permukaan gigi
geligi pada maksila dan mandibula, yang terjadi selama pergerakan mandibula dan berakhir dengan kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang. Oklusi terjadi karena adanya interaksi antara dental system. Oklusi ideal : merupakan suatu konsep teoritis oklusi yang sukar atau bahkan tidak mungkin terjadi pada manusia.
Oklusi normal : suatu hubungan yang
dapat diterima oleh gigi geligi pada rahang yang sama dan rahang yang berlawanan. Oklusi yang memenuhi persyaratan fungsi dan estetik. Oklusi gigi-gigi secara normal dapat dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu :
oklusi dinamik merupakan hubungan antara
gigi geligi RA dan RB pada saat seseorang melakukan gerakan mandibula ke arah lateral (samping) ataupun kedepan (antero-posterior).
oklusi statik merupakan hubungan gigi geligi
rahang atas (RA) dan rahang bawah (RB) dalam keadaan tertutup atau hubungan daerah kunyah gigi-geligi dalam keadaan tidak berfungsi (statik), Oklusi dinamik, timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, kedepan (anterior) dan kebelakang (posterior).
Pada gerakan ke lateral akan ditemukan
sisi kerja (working side) yang ditunjukan dengan adanya kontak antara cusp bukal RA dan cusp molar RB; dan sisi keseimbangan (balancing side). Kontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Intercupal Contact Position (ICP)
2) Retruded Contract Position (RCP)
3) Protrusif Contact Position (PCP)
4) Working Side Contact Position (WSCP)
Oklusi normal dalam bidang ortodonti merupakan oklusi Klas I Angle. Kunci pada klasifikasi ini adalah molar satu permanen. Cusp mesiobukal molar satu rahang atas harus beroklusi atau kontak dengan mesiobukal groove molar satu permanen rahang bawah.