Anda di halaman 1dari 2

PENDEKATAN NON FARMAKO

1. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses dimana setiap orang saling berbagi informasi,
bertukar fikiran, berbagi rasa dan memecahkan masalah yang dihadapi. Tanda
keberhasilan seorang dokter gigi mengelola pasien adalah kesanggupan
berkomunikasi dengan anak, memperoleh percaya diri anak sehingga anak menjadi
kooperativ ketika menjalani perawatan. Cara komunikasi dengan anak yang paling
umum adalah dengan cara verbal atau melalui lisan. Komunikasi non verbal juga
merupakan cara berkomunikasi dengan anak, misalnya tersenyum penuh kehangatan,
menjabat tangan anak dan lainnya.
2. Modelling
Dimana dalam hal ini prinsip psikologisnya adalah belajar dari pengamatan model.
Sebagai contoh anak diajak mengamati anak yang lain yang kooreratif, baik secara
langsung ataupun melalui video atau lainnya yang mana akan berpengaruh positif
terhadap perilaku anak. Pendekatan modelling ini sangat memberikan efek pada anak
dengan umur tiga sampai lima tahun, dan sangat baik digunakan pada kunjungan
pertama anak
3. Tell show do atau TSD
Addelston memperkenalkan konsep TSD sebagai prosedur pengelolaan atau
manajemen perilaku, dan cara ini sangat sederhana dan cukup efektif.
a. Tell
Mengatakan kepada anak dengan bahasa yang mudah dimengerti tentang apa yang
akan dilakukan. Dalam hal ini dijelaskan juga alat alat yang digunakan dalam
perawatan, dan memberikan penghargaan kepada anak jika menunjukkan hal
positif.
b. Show
Menunjukkan objek kepada anak berdasarkan apa yang telah dijelaskan
sebelumnya tanpa menimbulkan rasa takut. Dapat juga mempergunakan model
gigi atau alat yang akan dipergunakan.
c. Do
Diberikan perlakuan sesuai apa yang telah diceritakan.
Saat TSD sebaiknya harus sesuai dengan apa yang dceritakan, dan jangan sampai
anak merasa dibohongi.
4. Hand over mouth exercise atau HOME
Suatu teknik manajemen perilaku yang digunakan pada kasus yang selektif, misalnya
pada anak agresif atau histeris yang tidak bisa ditangani langsung. Biasanya teknik ini
juga sering digunakan bersama teknik sedasi inhalasi. Tujuan dilakukan teknik ini
adalah untuk mendapatkan perhatian anak sehingga komunikasi dapat dijalin. Teknik
ini hanya digunakan sebagai upaya terakhir dan tidak boleh digunakan secara rutin.
5. Distraksi
Suatu proses pengalihan dari fokus atau perhatian pada nyeri ke stimulus yang lain.
Dimana pendekatan ini digunakan untuk memusatkan perhatian anak untuk
menghiraukan rasa nyeri. Terdapat beberapa teknik dalam pendekatan ini, misalnya
distraksi visual seperti melihat gambar dibuku dan bermain video games. Distraksi
pendengaran seperi mendengarkan musik dan lainnya.
6. Desensitisasi
Dimana kecemasan anak ditangani dengan memberikan serangkaian pengalaman
perawatan anak.
7. Pengaturan suara
Perubahan nada dan volume suara dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
perasaan kepada anak. Misalnya perintah tiba tiba dan tegas yang dapat mengejutkan
dan menarik perhatian anak dengan cepat. Tujuannya adalah untuk mengontrol
perilaku mengganggu dan untuk mendapatkan perhatian anak.
8. Reinforcement
Tindakan untuk menghargai prestasi yang telah dicapai anak dalam perawatan, agar
prestasi tersebut diulang. Hal ini dapat meningkatkan keberanian anak dan
dipertahankan untuk perawatan dikemudian hari.

Sumber :

1. American Academy of Pediatric Dentistry. Guideline on behavior guidance for the


pediatric dental patient. Pediatr dent. 2011 : 35 (6). 187 75
2. Chadwik BL, Hosey MT. Child taming : how to manage child in dental practice.
London : Quistessence publishing. 2003. P16-20

Anda mungkin juga menyukai