Kimdas Translate Page 2
Kimdas Translate Page 2
Muatan Kation
+1
+2
+3
Angka romawi
(I)
(II)
+4
+5
Fe2+
Fe3+
Cu+
Cu2+
Faktanya bahwa FeCl2 mempunyai dua ion Klorida, setiap muatan a-1, menetapkan
muatan pada Fe yakni +2. Untuk dapat membedakan antara dua besi klorida, FeCl 2
dinamakan Besi(II) Klorida dan FeCl3 dinaakan Besi(III) Klorida :
Besi(II) Klorida
FeCl2
muatan :
nama :
+2
Besi(III) Klorida
FeCl3
+1
Besi(II)
+3
Besi(III)
Klorida
-1
Klorida
Ketika bentuk logam hanya memiliki kemungkinan satu kation, kita tidak perlu
membedakan satu kation dengan kation lainnnya, jadi angka romawi tidak diperlukan.
Dengan demikian, kita tidak perlu mengatakan Kalsium(II) Klorida untuk CaCl 2, tetapi
lebih baik Kalsium Klorida, sejak muatan dari kalsium yang telah dipahami adalah +2.
Aturan Untuk Penamaan Senyawa Ionik Biner dari Bentuk logam yang Terbentuk
dari Dua atau Lebih Tipe dari Kation (Stock System)
1 Tulis nama dari suatu kation
2 Tulis muatan pada kation sebagai angka romawi
3 Tulis anion dan tambahkan akhiran ida
Pada nomenklatur klasik, ketika suatu ion logam hanya memiliki dua tipe kation,
nama dari suatu logam (biasanya nama Latin) dimodifikasi dengan akhiran ous dan ic
untuk membedakan diantara keduanya. Muatan kation yang lebih kecil diberikan akhiran
ous dan yang lebih besar diberi akhiran ic.
Contoh :
Tabel 6.4 Daftar beberapa logam yang biasanya memiliki lebih dari satu kation
TABEL 6.4 Nama dan Muatan dari Beberapa Ion Logam yang Memiliki
Nama Stock
System
Tembaga(I)
Tembaga(II)
Raksa (I)
Raksa(II)
Besi(II)
Besi(III)
Timah(II)
Nama Latin
Rumus
Cuprous
Cupric
Mercuruous
Mercuric
Ferrous
Ferric
Stannous
Sn4+
Pb2+
Pb4+
As3+
As5+
Ti3+
Ti4+
Nama Stock
System
Timah(IV)
Timbal(II)
Timbal(IV)
Arsen(III)
Arsen (V)
Titanium(III)
Titanium (IV)
Nama Latin
Stannic
Plumbous
Plumbic
Arsenous
Arsenic
Titanous
Titanic