Anda di halaman 1dari 4

Luka bakar

Definisi
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jarigan yang disebbakan kontak dengan sumber
seperti ap, air panas, bahan kimia, listrik, dan radisi (smeltz, suzanna, 2002)
Untuk membantu mempermudah penilaian dalam memberikan terapi dan perawatan, luka bakar
diklasifikasikan berdasarakan penyebab, kedallaman luka dan keseriusan luka, yakni
1. Berdasarkan penyebab
a. Luka bakar karena api
b. Luka bakar karena air panas
c. Luka bakar karena bahan kimia
d. Luka bakarkarena listrik
e. Luka bakar karena radiasi
f. Luka bakar karena suhu rendah (frost bite)
2. Berdasarkan kedalam luka bakar
a. Luka bkar derajat I
b. Luka bakar derajat II
- Derajat II dangkal (superficial)
- Derajat II dalam (deep)
c. Luka bakar derajat III
3. Bedasarakan tingkat keseriusan luka
American burn association menggolongkan luka bakar menjadi tiga kategori
a. Luka bakar mayor
b. Luka bakar moderat
c. Luka bakar minor
4. Ukuran luas luka bakar
Dalam menentukan ukuran luas luka bakar kita dapat menggunakan beberapa metode
yaitu
a. Rule of nine
- Kepala dan leher : 9%
- Dada depan dan belakang : 18%
- Abdomen depan dan belakang : 18%
- Tangan kanan dan kiri : 18%
- Paha kanan dan kiri : 18%
- Kaki kanan dan kiri : 18%
- Genital : 1%
b. Diagram
Penentuan luas luka bakar secara lebih lengkap dijelaskan dengan diagram lund dan
broeder sebagai berikut:

Lokasi

Usia (Tahun)
0-1
1-4

5-9

10-15

Dewasa

Kepala
Leher
Dada & Perut
Punggung
Pantat Kiri
Pantan Kanan
Kelamin
Lengan Atas Kanan
Lengan Atas Kiri
Lengan
bawah
kanan
Lengan Bawah Kiri
Tangan Kanan
Tangan Kiri
Paha Kanan
Paha Kiri
Tungkai
Bawah
Kanan
Tungkai Bawah Kiri
Kaki Kanan
Kaki Kiri

19
2
13
13
2,5
2,5
1
4
4

17
2
13
13
2,5
2,5
1
4
4

13
2
13
13
2,5
2,5
1
4
4

10
2
13
13
2,5
2,5
1
4
4

7
2
13
13
2,5
2,5
1
4
4

3
2,5
2,5
5,5
5,5

3
2,5
2,5
6,5
6,5

3
2,5
2,5
8,5
8,5

3
2,5
2,5
8,5
8,5

3
2,5
2,5
9,5
9,5

5,5

5
3,5
3,5

5
3,5
3,5

5,5
3,5
3,5

6
3,5
3,5

7
3,5
3,5

Etiologi
disebabkan oeh perpindahan energy dari sumber panas ake tubuh melalui konduksi atau radiasi
elektromagnetik.
Berdasarkanperjalanan penyakitnya luka dibagi menjadi 3 fase, yaitu
1. Fase akut
pada fase ini problem yang ada berkisar pada gangguan saluran napa karena adanya
cedera inhalasi dan gangguan sirkulasi. Pada fase ini terjadi gangguan keseimbangan
sirkulasi cairan dan elektrolitakibat cedera termis bersiftat sistemik
2. Fase sub akut
Fase ini berlangsung setelah shock berakhir. Luka terbuka akibat kerusakan jaringa (kulit
dan jaringan dibawahnya) vmenimbulkan masalah inflamasi sepsis dan pengaruh cairan
tubuh disertai panas/energy
3. Fase lanjut
Fase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka samapai terjadi maturasi. Maslaah
pada fase ini adalah timbulnya penyulitan dari luka bakar berupa parut hipertofik,
kontraktur, dan derformitas lainnya.
Manifestasi klinis

1. Berdasarkan kedalam luka bakar


a. Luka bakar derajat I
- Kerusakan terjadi pada lapisan epidermis
- Kulit kering, hiperemi berupa eritema
- Tidak dijumpai bullae
- Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi
- Penyembuhan sepontan dalam waktu 5-10 hari
b. Luka bakar derajat II
- Keruskaan meliputi epidermis dan sebagaian dermis, berupa reaksi inflamasi di
-

sertai proses eksudasi


Dijumpai bullae
Nyeri karena ujung-ujung saraf teriritasi
Dasar luka berwana merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi diatasi kulit

normal
Derajat II dangkal (superficial)
- Kerusakan mengenai bagian superfisial dari dermis
- Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea
-

sebagaian besar masih utuh.


Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung epitel yang tersisa biasanya

penyembuhan terjadi lebih dari sebulan


c. Luka bakar derjat III
- Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis dan lapisan yang lebih dalam
- Organ-organ kulit seperti folikel rambut, keljar keringat, kelnjar sebasea
-

mengalami kerusakan
Tidak dijumpai bullae
Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Karena kering letaknya lebih

rendah dibandingkan kulit sekitar


Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal sebagai eskar
Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensai. Oleh karena ujung-ujung saraf

sensorik mengalami kerusakan/kematian.


Penyembuhan terjadi lama karnea tidak terjadi proses epitelisasi spontan dari

dasar luka
2. Berdasarkan tingkat keseriusan luka
American Burn Association menggolongkan luka bakar menjadi tiga katagori
a. Luka bakar mayor
- Luka bakar dengan luas lebih dari 25% pada orang dewasa dan lebih dari 20%
-

pada anak-anak
Luka bakar fullthicknees lebih dari 20%
Terdapat luka bakar pada tangan, muka, mata, telinga, kaki, dan perineum.
Terdapat trauma inhalasi dan multiple injuri tanpa memperhitungkan derajat dan
luasnya luka

- Terdapat luka bakr listrik bertegangan tinggi.


b. Luka bakar moderat

Anda mungkin juga menyukai