Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM PROMKES

PUSKESMAS TALANG LEAK TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN
Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi,
kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan
kesehatan (Green dan Ottoson, 98).
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. (definisi yang selama ini dipakai oleh Pusat Promkes).

Proses

pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses
pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua
komponen masyarakat.
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan
keadaan, permasalahan dan potensi setempat. Proses pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan
upaya mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan pisik maupun non pisik, termasuk kebijakan dan
peraturan perundangan.
Promosi kesehatan di dunia dikenal sejak tahun 1980-an, tetapi di Indonesia baru dikembangkan
sejak tahun 1995, sebagai pengembangan lebih lanjut dari pendidikan dan penyuluhan kesehatan.
II. LATAR BELAKANG
Kerangka Konsep Promosi Kesehatan
1) Visi / Yang diharapkan : berkembangnya perilaku dan gerakan sehat di masyarakat, menuju
Indonesia Sehat
2) Dasar/acuan penyelenggaraan Promosi Kesehatan, yaitu : Paradigma Sehat atau Pembangunan
Nasional yang berwawasan Kesehatan;
3) Ruang lingkup Promosi Kesehatan, yaitu : Perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan
kesehatan (contoh : olahraga/aktivitas fisik yang teratur), mencegah resiko terjadinya penyakit
(contoh : tidak merokok atau menjaga kawasan tanpa asap rokok), melindungi diri dari ancaman
penyakit (contoh : memakai helm/sabuk pengaman waktu berkendaraan), dan berperan aktif
dalam upaya kesehatan (misalnya di Posyandu).
4) Area atau program yang diprioritaskan dalam promosi kesehatan, yaitu : KIA, Gizi, Kesling,
Gaya Hidup dan JPKM.
5) Tatanan utama, yang menjadi sasaran promosi kesehatan, yaitu : Rumah tangga (sasaran ibu,
bayi dan balita), Sekolah (sasaran : anak sekolah), tempat-kerja (sasaran : usia produktif),
tempat umum (remaja/anak muda), sarana pelayanan kesehatan (pengunjung).
6) Strategi pokok : Dikenal dengan singkatan ABG, yaitu : Advokasi (upaya untuk mempengaruhi
kebijakan), Bina suasana (upaya pembentukan opini publik), dan Gerakan/pemberdayaan
masyarakat
masyarakat).

(upaya

untuk

menggerakan

dan/atau

memberdayakan

senua

komponen

7) Mitra utama : para pembuat kebijakan, lintas sektor, kalangan swasta, media massa, Perguruan
Tinggi, dan semua komponen masyarakat : tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, organisasi
profesi, artis, dll.
III.

STRATEGI, BENTUK KEGIATAN


Berdasarkan kerangka konsep khususnya strategi pokok tsb (dimuka), kegiatan nyata promosi

kesehatan yang perlu dilakukan adalah :


1. Pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian semua
komponen masyarakat untuk dapat hidup sehat.
2. Pengembangan kemitraan, yaitu upaya untuk membangun hubungan para mitra kerja berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling memberikan manfaat.
3. Upaya advokasi, yaitu upaya untuk mendekati, mendampingi, da mempengaruhi para pembuat
kebijakan sacara bijak, sehingga mereka sepakat untuk memberi dukungan terhadap pembangunan
kesehatan.
4. Pembinaan suasana, yaitu kegiatan untuk membuat suasana atau iklim yang mendukung
terwujudnya perilaku sehat dengan mengembangkan opini publik yang positif melalui media
massa, tokoh masyarakat, public figur dll.
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu kegiatan pendidikan, pelatihan, pertemuanpertemuan, dll untuk meningkatkan wawasan, kemauan, dan ketrampilan baik petugas kesehatan
maupun kelompok-kelompok potensial masyarakat.
6. Pengembangan iptek, yaitu kegiatan untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang promosi, informasi, komunikasi, pemasaran, advokasi, dll yang selalu
tumbuh dan berkembang.
7. Pengembangan media dan sarana, yaitu kegiatan untuk mempersenjatai diri dengan penyediaan
media dan sarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan promosi kesehatan.
8. Pengembangan Infra Struktur, yaitu kegiatan penunjang promosi kesehatan : sekretariat, tim
promosi, serta berbagai perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.
IV.

PENYELENGGARA KEGIATAN
Penyelenggara kegiatan Promkes Puskesmas Talang Leak adalah Tim Promkes Puskesmas

Talang Leak yang di Ketuai oleh Sdr. Yeni Indriani. S.Kep

V.

PEMBIAYAAN
Semua biaya kegiatan promkes Puskesmas Talang Leak di biayai dari anggaran Puskesmas

Talang Leak (APBD dan APBN)


VI.

PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat agar dijadikan Pedoman pelaksanaan kegiatan
dan dapat dipergunkakan sebagaimana mestinya

Talang Leak, ...................................


Penanggung Jawab Program

Yeni Indriani. S.Kep

Anda mungkin juga menyukai