Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Bedah Mikro: Gambaran

Umum, Manfaat, dan Hasil yang


Diharapkan
Apa itu Bedah Mikro?
Bedah mikro adalah tindakan yang dilakukan pada bagian
tubuh yang memerlukan mikroskop untuk melihat dan
mengoperasinya. Ini termasuk pembuluh darah kecil, saraf,
dan tuba. Bedah mikro biasanya dilakukan pada daerah
telinga, hidung, dan tenggorokan karena ini memiliki struktur
kecil dan halus. Tindakan yang menggunakan ruang operasi
bermikroskop atau kaca pembesar bertenaga tinggi ini
biasanya bukan pilihan pertama untuk pengobatan
rekonstruksi, tetapi dapat digunakan untuk memperbaiki
masalah yang rumit dalam tindakan lain seperti penutupan
primer, pencangkokan kulit, penyembuhan sekunder, atau
cangkok jaringan kulit lokal dan regional.
Sejarah bedah mikro dimulai ketika mikroskop untuk operasi
pertama kali diperkenalkan dan dengan itu juga deskripsi
pertama anastomosis pembuluh darah dibuat. Pada tahun
1960, teknik bedah mikro menjadi lebih populer, dan pada
tahun 1964, telinga kelinci berhasil ditanam kembali melalui
tindakan bedah mikro. Tindakan pertama ini luar biasa
karena melibatkan pembuluh darah berukuran 0,1 cm.
Setelah dua tahun, seekor monyet menjalani bedah mikro
untuk memisahkan kaki yang menempel di tangan. Ini sekali
lagi membuktikan pentingnya bedah mikro dalam
pengobatan modern. Keberhasilan tindakan itu diperkuat lagi
dengan peningkatan keunggulan perbaikan arteri digital dan
penyambungan kembali jari. Karena keberhasilan yang
didapat tindakan ini selama tahun 1960-an, bedah mikro
untuk memindahkan jaringan komposit menjadi populer
pada 1970-an. Selama dekade berikutnya, tindakan
rekonstruksi mandibula untuk kanker yang disebut
transplantasi
jaringan
autologous
diperkenalkan.
Keberhasilan yang dialami tindakan ini selama bertahuntahun telah membuat bedah mikro menjadi sangat penting
dalam bedah plastik.
Siapa Yang Harus Menjalani & Hasil Yang Diharapkan

Bedah mikro adalah tindakan yang dilakukan pada bagianbagian kecil dari tubuh dengan menggunakan mikroskop. Hal
ini dapat digunakan untuk mengobati masalah mata seperti
katarak dan glaukoma serta melakukan vasektomi dan ligasi
tuba. Bedah plastik juga sekarang sangat bergantung pada
bedah mikro untuk merekonstruksi kulit yang rusak, otot,
dan jaringan, dan juga sangat membantu dalam mengikat
atau menyambung bagian tubuh yang diamputasi.
Yang paling penting, bedah mikro kini telah menjadi tindakan
penting dalam bidang bedah saraf, dan dalam pengobatan
tumor kanker serta kelainan pembuluh darah yang
ditemukan di otak.
Dengan demikian, orang-orang yang harus menjalani
tindakan
ini
adalah
mereka
yang
membutuhkan
pembedahan atau pengobatan sebagai berikut:
Penyambungan kembali bagian tubuh diamputasi
Pembedahan yang melibatkan telinga, hidung, dan
tenggorokan
Operasi Plastik
Operasi Katarak
Vasektomi
Ligasi Tuba
Perawatan atau bedah pengangkatan tumor kanker
Bedah rekonstruksi yang melibatkan kulit dan otot
Setelah pembedahan selesai, pasien diberi cairan infus dan
melakukan diet cairan selama sekitar 12 sampai 24 jam.
Mereka juga disarankan untuk berhati-hati, beristirahat dan
diberikan bantuan atau perawatan selama 24 jam. Bedah ini
juga mengharuskan pasien untuk tetap hangat dan tetap
terhidrasi dengan baik setelah tindakan. Yang paling penting,
bagian tubuh di mana operasi dilakukan, harus diletakkan
dalam posisi tinggi sehingga cairan berlebih akan mengering
dengan benar. Rasa sakit dapat terjadi usai tindakan, tetapi
ini mudah dihilangkan dengan obat nyeri.
Sebagai hasil dari bedah, kulit di bagian tubuh yang
dioperasi mungkin merasa hangat dan menjadi memerah
atau kemerahan. Area ini harus diamati dengan seksama,
dan perubahan warna, suhu, pengisian kapiler, dan jaringan
turgor atau kepenuhan harus dilaporkan ke dokter.

Cara Kerja Bedah Mikro


Peralatan yang digunakan untuk bedah mikro akan
membantu memperbesar bidang operasi dan memungkinkan
gerakan presisi meski dengan pembesaran tinggi.
Pembesaran memungkinkan dilakukannya operasi pada
struktur yang sebenarnya sangat sulit untuk dilihat karena
berukuran mikroskopis. Alat yang paling penting dalam
bedah mikro yang adalah mikroskop, instrumen bedah
mikro, dan mikroskopis mat. Mikroskop yang digunakan
dalam operasi biasanya berbeda satu sama lain karena
masing-masing memiliki fitur dan tujuan penggunaannya
sendiri. Beberapa mikroskop ada yang berdiri sendiri,
sementara yang lain dipasang di langit-langit; masingmasing
dilengkapi
dengan
lengan
bergerak
yang
memungkinkan ahli bedah untuk mengubah posisi
mikroskop.
Karena rumitnya dan sifat khusus dari jenis tindakan ini,
beberapa pertimbangan harus dibuat dan beberapa faktor
yang tidak diperlukan dalam operasi konvensional
diperkenalkan. Lokasi bedah, mengingat ukuran mereka,
hanya dapat dilihat karena set khusus lensa mikroskop dan
sumber cahaya intensitas tinggi yang digunakan selama
tindakan. Ruang operasi juga diatur dengan pencahayaan
rendah sehingga pencahayaan mikroskop ditingkatkan. Tim
bedah juga memiliki kamera video yang menampilkan apa
yang terjadi di bidang operasi. Selanjutnya, pembesaran
yang biasanya diperlukan untuk bedah mikro adalah sekitar
lima sampai empat puluh kali. Untuk mengidentifikasi dan
mengekspos struktur, perbesaran rendah digunakan. Untuk
perbaikan mikro, perbesaran yang lebih tinggi sering
diperlukan. Perbesaran rendah (sekitar dua sampai enam
kali) menggunakan loupes bedah atau lensa pembesar yang
ditempatkan pada sepasang kacamata.
Instrumen bedah mikro berbeda yang digunakan dalam
tindakan ini dirancang khusus. Instrumen ini dibuat agar
mampu bermanuver, bahkan dalam struktur mikroskopis
dalam tubuh. Beberapa instrumen yang digunakan dalam
mikro antara lain sebagai berikut:
Forceps

Tempat jarum
Gunting
Jepitan vaskular yang digunakan untuk mengontrol
perdarahan
Clamp Applicator
Irigator yang digunakan untuk mencuci
Dilator pembuluh darah yang digunakan untuk membuka
memotong pembuluh darah
Alat-alat bedah standar
Benang khusus dan jarum digunakan untuk menjahit. Setiap
benang yang digunakan untuk tindakan ini memiliki ukuran
yang tergantung pada jenis tindakan yang digunakan.
Benang penjahitan normal memiliki diameter 2-0 (0,3 mm)
sampai 6-0 (0,07 mm). Benang jahitan bisa diserap,
nonserap, alami, atau sintetis. Benang jahitan yang diserap
dapat tinggal di dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu
dan
dapat
putus,
sedangkan
nonserap
mampu
mempertahankan kekuatannya. Benang jahitan alami
terbuat dari sutra, usus, dan linen. Benang jahitan sintetis
terbuat dari nilon, poliester, atau kawat.
Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Bedah Mikro
Semua tindakan bedah memiliki resiko, terutama yang rumit
dan melibatkan bagian tubuh mikroskopis. Bedah Mikro
dapat menyebabkan komplikasi dan resiko sebagai berikut:
Tersumbatnya cangkok jaringan kulit
Lemak nekrosis
Hematoma
Infeksi
Kerusakan luka/komplikasi
Komplikasi sistemik terkait dengan anestesi
Trombosis vena dalam dan emboli paru-paru
Pasien harus membahas tindakan ini secara rinci dengan
dokter bedah mereka atau menemui dokter untuk
memahami,
tidak
hanya
manfaatnya
tetapi
juga
kemungkinan resiko dan komplikasi tindakan ini.
Rujukan:
The Microsurgery Training and Research Laboratory

Anda mungkin juga menyukai