Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Geothermal

Geothermal merupakan energi panas yang dihasilkan dantersimpan d


i bawah permukaan bumi. Energi ini berasal dari asal pembentukan planet, yaitu peluruhanradioaktif dari mineral
dan aktivitas vulkanik. Akibat perbedaan antara pusat dan permukaan maka terjadilahkonduktivitas dimana ener
gi panas ini bergerak dari pusat ke permukaan, yang disebut gradiengeothermal.

Sejarah Geothermal
Sejak Paleolithikum manusia telah menggunakan energi ini dan bangsa Romawi menggunakan panas inisebagai
penghangat ruangan.Bahkan tak mau kalah dengan manusia, monyet-monyet di jepang sudahmenggunakannya
untuk menghangatkan diri.
Kemudian pada awal abad ke-19, penggunaan geothermal secaramodern mulai berkembang. Sejak 70tahun yan
g lalu di Islandia,
geothermal telah digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanasanrumah, pemanasan rumah kaca, dll.
Dan pada tahun 1904 Italia menemukan kegunaangeothermal untukpembangkit listrik.
Di Indonesia, eksplorasi ini telah dimulai pada tahun 1918 di Kamojang, JawaBarat. Tahun19261929dimulai pemboran sumur dan didapatkan sumber uap kering. Salah satu sumur yang masih beroperasiyaitu
KMJ-3.
Di dunia, sekitar 10,750 MW listrik mengalir di 24 negara.
Dan sekitar 28 Gigawatt digunakan untukpenggunaan langsung seperti pemanas ruangan, proses industri, desali
nasi, dan agrikultur.
DarimanaGeothermal Berasal?
Di Indonesia sendiri, geothermal terbentuk akibat proses tektonik lempeng. Di Indonesia,
3 lempeng tektonikaktif bergerak diIndonesia, yaitu lempengEurasia, lempeng Pasifik, dan lempengIndoAustralia. Tumbukanantar tiga lempeng tektonik ini telah memberikan pembentukan energi panas bumi yang san
gat pentingdiIndonesia. Pada akhirnyaIndonesia termasuk zona subduksi, dimana pada zona ini terjadi penunja
man disekitar pulauSumatra, Jawa-Nusa Tenggara,
Maluku, danSulawesi. Lempeng tektonik merupakan pengalirpanas dari inti bumi sehingga banyak sekaligeother
mal
yang dapat didirikan pada zona lempeng tektonik.Pada di zona ini juga terbentuk gunung api yang berkontribusi
padareservoir panas di pulau jawa yangmenempati batuan vulkanik.

Panas inti mencapai 5000 0C lebih.


Dua penyebab inti bumi itu panas
tekanan yang begitu besar karena gravitasi bumi mencoba mengkompres atau menekan materi, sehinggabagian
yang tengah menjadi paling terdesak.
bumi mengandung banyak bahan radioaktif seperti Uranium-238, Uranium-235 danThorium-232. Bahan
bahan radioaktif ini membangkitkan jumlah panas yang tinggi. Panas tersebut dengan sendirinya berusahauntuk
mengalir keluar, akan tetapi ditahan olehmantel yang mengelilinginya.
Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber uap panas. Panas itudatangnya d
ari batu-batu yang meleleh ataumagma yang menerima panas dari inti bumi.
memperlihatkan secara skematis terjadinya sumber uap,
yang biasanya disebut fumarole ataugeyser sertasumber air panas.
Magma
yang terletak didalam lapisan mantel, memanasi lapisan batu padat. Diatas batu padat terletak suatulapisan batu
berpori, yaitu batu mempunyai banyak lubang kecil. Bila lapisan batu berpori ini berisi air,
air ituturut dipanaskan oleh lapisan batu padat yang panas itu. Maka akan menghasilkan air panas bahkanterben
tuk uap. Bila diatas lapisan batu berpori terdapat satu lapisan batu padat, maka lapisan batu berporiberfungsi se
bagaiboiler. Uap dan juga air panas bertekanan akan berusaha keluar.

Gejala panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi berupa mata air panas, fumarola,
geyser dansulfatora. Dengan jalan pengeboran, uap alam yang bersuhu dan tekanan tinggi dapat diambil dari dal
ambumi dan dialirkan kegenerator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik.

PrinsipKerja
Pada pusat listrik tenaga panas bumi turbin berfungsi sebagai mesin penggerak, dimana energi fluida kerjadiperg
unakan langsung untuk memutar roda/poros turbin. Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yangbergerak transl
asi, melainkan gerakan rotasi. Bagian turbin yang berputar biasa disebut denganistilahrotor/roda/poros turbin, se
dangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai dengan istilahstator.Roda turbin terletak didalam rumah turbin
dan roda turbin memutar poros daya yang digerakkannya ataumemutar bebannya(generator listrik, pompa, komp
resor, baling-baling, dll).

Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir secarakontinyu. P
enamaan turbin didasarkan pada jenis fluida yang mengalir didalamnya, apabila fluida kerjanyaberupa uap maka
turbin biasa disebut dengan turbin uap.

PRINSIP KERJA PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP)


Pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP) mempunyai beberapa peralatan utama sebagai berikut :
Turbin uap (steam turbine).
Condensor (Condenser).
Separator.
Demister.
Pompa-pompa.

sistem kerja
Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving header (1),
yang berfungsi menjaminpasokan uap tidak akan mengalami gangguan meskipun terjadi perubahan pasokan dar
i sumur produksi.Selanjutnya melalui flow
meter (2) dialirkan ke separator (3) dan demister (4) untuk memisahkan zat-zatpadat, silika dan bintik-bintik air
yang terbawa didalamnya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinyavibrasi, erosi, dan pembentukan kerak pada sudu dan nozzle
turbine.
Uap yang telah bersih itu dialirkan melalui main steam valve/electric control valve/governor
valve (5) menujuke turbine (6). Di dalamturbine, uap tersebut berfungsi untuk memutar double flow
condensingyang dikopeldengangenerator (7), pada kecepatan 3000
rpm. Proses ini menghasilkan energi listrik dengan arus 3 phase, frekuensi 50 Hz, dan tegangan 11,8
kV. Melaluistep-up transformer (8), arus listrik dinaikkantegangannya hingga 150
kV, selanjutnya dihubungkan secara paralel dengan sistem penyaluran (9).
Agar turbin bekerja secara efisien, maka exhaust steam yang keluar dari turbin harus dalam kondisivakum(0,10
bar), dengan mengkondensasikan uap dalam condenser (10) kontak langsung yang dipasangdi bawahturbine. E
xhaust
steam dari turbin masuk dari sisi atascondenser, kemudian terkondensasi sebagaiakibat penyerapan panas oleh
air pendingin yang diinjeksikan lewat spray-nozzle.
Level kondensat dijagaselalu dalam kondisinormal oleh dua buah cooling water
pump(11), lalu didinginkan dalam cooling water(12) sebelum disirkulasikan kembali.

Untuk menjaga kevakuman condenser, gas


yang tak terkondensasi harus dikeluarkan secara kontinyu olehsistem ekstraksi gas. Gas-gas ini mengandung:
CO285-90% wt; H2S 3,5% wt; sisanya adalah N2 dangas-gas lainnya. Sistem ekstraksi gas terdiri atas firststage dan second-stage (13) sedangkan di pada PLTP yang lain dapat terdiri dari ejector dan liquid ring vacuum
pump.
Sistem pendingin di PLTP merupakan sistem pendingin dengan sirkulasi tertutup dari air hasil kondensasiuap, di
mana kelebihan kondensat yang terjadi direinjeksi ke dalam sumur reinjeksi (14). Prinsip penyerapanenergi pana
s dari air
yang disirkulasikan adalah dengan mengalirkan udara pendingin secara paksadengan arah aliran tegak lurus, m
enggunakan 5 forced draft fan. Proses ini terjadi di dalam cooling water.
Sekitar 70% uap yang terkondensasi akan hilang karena penguapan dalam cooling
water, sedangkansisanya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir (15). Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pe
ngaruhpencemaran lingkungan, mengurangi ground subsidence, menjaga tekanan, sertarecharge
waterbagireservoir. Aliran air darireservoir disirkulasikan lagi oleh primary pump (16). Kemudian melalui after
condenser dan intercondenser(17) dimasukkan kembali ke dalamreservoir.
Tiga Macam Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(Geothermal Power Plants)
Uap Kering(dry steam)
Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang sangat panas(>235 derajat celcius), dan air
yangtersedia direservoir amat sedikit jumlahnya.
Cara kerja nya adalah uap dari sumber panas bumi langsungmasuk ke turbin melalui pipa. kemudian turbin akan
memutargenerator untuk menghasil listrik. Teknologi inimerupakan teknologi yang tertua yang telah digunakan p
ada Lardarello, Italia pada tahun1904.
Jenis ini cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk kandungan gas yang tinggi.
Flash steam
Teknologi ini bekerja pada suhu diatas 1820C padareservoir, cara kerjanya adalah Bilamana lapanganmenghasilk
an terutama air panas, perlu dipakai suatuseparator
yang memisahkan air dan uap denganmenyemprotkan cairan ke dalam tangki yang bertekanan lebih rendah sehi
ngga cairan tersebut menguapdengan cepat menjadi uap yang memutar turbin dangenerator akan menghasilkan
listrik. Air panas yangtidak menjadi uap akan dikembalikan kereservoir melaluiinjection wells.

Binary cycle
Teknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang berkisar antara107-1820C.
Cara kerjanya adalah uappanas di alirkan ke salah satu pipa di heat
exchanger untuk menguapkan cairan di pipa lainnya yangdisebut pipa kerja. pipa kerja adalah pipa yang langsun
g terhubung ke turbin, uap ini akan menggerakanturbin yang telah dihubungkan kegenerator. dan hasilnya adala
h energi listrik. Cairan di pipa kerja memakaicairan yang memiliki titik didih yang rendah seperti Iso-butana atau I
so-pentana.
Keuntungan teknologi binary-cycle adalah dapat dimanfaatkan pada sumber panas bumi bersuhu rendah.Selain i
tu teknologi ini tidak mengeluarkan emisi. karena alasan tersebut teknologi ini diperkirakan akanbanyak dipakai d
imasa depan. Sedangkan teknologi 1 dan 2 diatas menghasilkan emisi carbondioksida,nitritoksida dansulfur, na
mun 50x lebih rendah dibanding emisi yang dihasilkan pembangkit minyak.

Keuntungan dan KelemahanPLTP


Keuntungan:
1.

Bebas emisi(binary-cycle).

2.

Dapat bekerja setiap hari baik siang dan malam

3.

Sumber tidak fluktuatif dibanding dengan energi terbarukan lainnya (angin, Solar cell dll)

4.

Tidak memerlukan bahan bakar

5.

Harga yang kompetitive

Kelemahan:
1.

Cairan bersifat Korosif

2.

Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga effiensi tidak merupakan faktoryg s

angat penting.
3.

Untuk teknologi dry steam danflash masih menghasilkan emisi walau sangat kecil.

Sekian posting saya kali ini mengenai energi gheothermal semoga bermanfaat ,,,
jika ingin melihat slidenya download saja disini semoga bermanfaat,,
klik cara download jika bingung untuk mendownloadnya
salam damaiku..

Geothermal berasal dari kata Yunani yang berarti Geo bumi dan thermal yang berarti
panas. Jadi, energi panas bumi berarti energi atau kekuatan diekstrak dari bawah
bumi. Energi di dalam bumi terbentuk oleh peluruhan mineral dan hutan beberapa
tahun yang lalu.
Secara tradisional, itu digunakan untuk mandi dan pemanasan tapi hari ini juga
digunakan untuk menghasilkan listrik. Energi panas bumi disebut sumber energi
terbarukan karena panas terus diproduksi di dalam bumi.
Panas ini dibawa ke dekat permukaan dengan konduksi termal dan dengan intrusi ke
kerak bumi dari magma cair yang berasal dari kedalaman besar. Karena air tanah
dipanaskan, energi panas bumi yang dihasilkan dalam bentuk air panas dan uap.

DEFINISI PANASBUMI, KONSEP DASAR PANASBUMI, KOMPONEN


PANASBUMI DAN MANIFESTASI PANAS BUMI
DEFINISI PANAS BUMI
Panasbumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air
panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang
secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem
Panasbumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan
(Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panasbumi).

KONSEP DASAR PANAS BUMI


Panasbumi membentuk suatu sistem tertentu yang disebut dengan
sistem panasbumi. Hochstein dan Browne (2000) mendefinisikan sistem
panasbumi sebagai perpindahan panas secara alami dalam volume
tertentu di kerak bumi dimana panas dipindahkan dari sumber panas ke
zona pelepasan panas.
Sistem panasbumi merupakan daur hidrologi yang dalam perjalanannya
air
berhubungan langsung dengan sumber panas yang bertemperatur tinggi
sehingga terbentuk airpanas atau uap panas yang terperangkap pada
suatu reservoir berupa batuan poros dengan permeabilitas tinggi. Sistem
panasbumi dengan suhu tinggi terletak pada tempat-tempat tertentu.
Batas-batas pertemuan lempeng yang bergerak merupakan pusat lokasi
kemunculan hidrotermal magma. Transfer energi panas secara konduktif
pada lingkungan tektonik lempeng diperbesar oleh gerakan magma dan
sirkulasi hidrotermal. Energi panasbumi 50% berada dalam magma, 43%
dalam batu kering panas (hot dry rock) dan 7% dalam sistem hidrotermal.
Secara umum dapat dikatakan proses yang menghasilkan pembentukan
anomali
geothermal adalah proses transfer panas ke permukaan bumi yang
disebabkan oleh magma. Dimana panas yang dibawa ini kemudian
disimpan sementara di dalam kerak bumi dekat permukaan <10km
(Muffler, 1976, Raybach-Muffler, 1981).
Konsep tektonik lempeng menjelaskan bahwa magma yang menuju
permukaan bumi umumnya berada di sepanjang tepian lempeng (plate
boundaries). Sehingga sumberdaya panasbumi yang disebabkan oleh
aktivitas magmatik atau intrusi magma diduga akan berada di sepanjang
daerah pemekaran lempeng (spreading ridges), daerah subduksi
(convergentmargin), dan peluruhan batuan di tengah lempeng (interplate
melting anomalies).
Prinsip dari pembentukan sistem panasbumi selalu memerlukan
sirkulasi air yang
memadai. Daur hidrologi di daerah panasbumi dimulai dari air hujan yang
masuk ke dalam tanah, kemudian membentuk aquifer air, lalu terpanasi
oleh sumber panas dalam bumi. Fluida panas ini naik ke permukaan
melalui retakan-retakan batuan membentuk sumber-sumber airpanas dan
keluar sebagai uap atau airpanas yang disemburkan. Airtanah yang
mengalami pemanasan akan keluar dengan dorongan arus konveksi
melalui jalur-jalur struktur yang ada.
Sistem panasbumi dijumpai pada daerah dengan gradien geotermal
relatif normal,
terutama pada bagian tepi lempeng dimana gradien geotermal biasanya
mempunyai kisaran suhu yang lebih tinggi daripada suhu rata-rata
(Dickson dan Fanelli, 2004).

Gambar 1. Skema ideal sistem panasbumi (Dickson dan Fanelli, 2004).

KOMPONEN SISTEM PANAS BUMI


Sistem panasbumi yang terbentuk di kulit bumi memiliki 5 komponen
utama yaitu :
SUMBER PANAS
Pembentukan sumber panasbumi memerlukan panas asal yang akan
membentuk perputaran (cycle) fluida hidrothermal dalam bentuk
perbandingan uap dan airpanas. Massa panas ini dapat berupa :
a. Massa panas padat, berupa berbagai macam batuan yang bersifat
pembawa atau penghantar panas (matriks batuan) hasil kontak yang
berasal dari aktivitas volkanik, seperti batuan ekstrusif maupun batuan
inrusif.
b. Massa panas cair, dapat sebagai fluida pembawa atau penghantar
panas (out flow dan down flow sumber panasbumi yang berkaitan dengan
proses kontaminasi air tanah) dari daur panasbumi dan pengaruh struktur
geologi (penekanan) sistem hidrologi yang terjebak pada perlapisan
batuan.
c. Massa panas mineral radioaktif, timbul dari decay mineral-mineral
radioaktif
yang terdapat dibagian pluton.
d. Reaksi kimia (eksotermik).
1.

FLUIDA
Fluida berfungsi sebagai media penyimpan panas dan mengalirkan
panas dari sumber panas ke permukaan bumi.Manifestasi adanya aliran
panas tesebut di permukaan bumi dapat berupa mata air, fumarol,
2.

solfatara maupunmud volcano.Interaksi antara fluida hidrotermal dengan


batuan mengakibatkan perubahan komposisi batuan.Hasil dari ubahan
(alterasi) hidrotermal tersebut tergantung pada beberapa faktor, yaitu
suhu, tekanan, jenis batuan asal, komposisi fluida atau tingkat keasaman
fluida, dan lamanya interaksi antara fluida panasbumi denganbatuan asal
(Browne, 1984). Fluida yang berasal langsung dari reservoir panasbumi
berupa air klorida, yaitu air atau fluida panasbumi yang mempunyai
kandungan anion utama berupa klorida, bersifat netral atau sedikit asam
(dipengaruhi oleh jumlah CO2 terlarut).
BATUAN RESERVOIR
Batuan reservoir yaitu sebagai batuan yang bertindak sebagai tempat
terakumulasinya fluida panasbumi (uap, airpanas).Zona ini tersusun oleh
batuan yang bersifat permeabel.Reservoir panasbumi yang produktif
harus memiliki porositas dan permeabilitas yang tinggi, mempunyai
geometri yang besar, suhu tinggi, dan kandungan fluida yang cukup.
3.

BATUAN PENUDUNG
Batuan penudung (cap rock) merupakan zona yang tidak lolos atau
kedap air (impermeable) atau permeabilitas rendah yang disusun oleh
berbagai jenis batuan dan berada di atas batuan reservoir, berfungsi
mencegah konveksi fluida reservoir yang panas ke luar
permukaan..Dimana batuan ini bertindak sebagai perangkap sumbersumber panasbumi uap dan air panas. Pada umumnya pengaruh ubahan
hidrothermal cukup intensif berlangsung pada zona ini, sehingga sangat
penting untuk menginterpretasikan sifat-sifat fisik tertentu, seperti
densitas dan daya hantar listrik atau kemagnetan. Zona ini tidak selalu
terbentuk oleh tekstur batuan kedap air tetapi dapat pula oleh pengaruh
ubahan hidrothermal atau disebut sebagai tertudung sendiri oleh
aktivitasnya,akibat dari pengersikan maupun pengisian mineral silika atau
mineral lempungan.
4.

PERMEABILITAS
Permeabilitas berkurang karena pengendapan atau pembentukan
mineral hidrotermal, akan tetapi aktivitas tektonik membantu untuk
membuka kembali rekahan-rekahan yang menjadi jalan bagi fluida
panasbumi (zona permeabel) (Utami dan Browne, 1999).
5.

MANIFESTASI PANAS BUMI


Selain komponen penyusun sistem panasbumi, keberadaan suatu
sistem panasbumi ditandai oleh kehadiran manifestasi panas di
permukaan. Prihadi (2005) menjelaskan pada sistem panasbumi konvektif
yang memiliki sirkulasi fluida dari daerah recharge masuk ke dalam
reservoir kemudian keluar menuju permukaan melalui
daerah upflow dan outflow, fluida akan beraksi dengan batuan sekitar dan
kemudian keluar melalui rekahan-rekahan dalam batuan. Interaksi fluida
dengan batuan sekitarnya menghasilkan mineral-mineral ubahan,
sedangkanfluida yang keluar melalui rekahan akan menghaslikan air
panas atau uap panas. Gejala-gejala seperti itu yang disebut sebagai

manifestasi panasbumi. Beberapa contoh manifestasi panasbumi, antara


lain:
ACID CRATER LAKE (DANAU KAWAH ASAM)
Merupakan danau du dalam kawah gunungapi, memiliki suhu yang
tinggi dan pH air yang rendah (acid).Air dalam kawah berasal dari air
meteorik yang bercampur dengan air hasil kondensasi uap dan gas-gas
magmatik dari dalam gunungapi.
1.

FUMAROL
Fumarol adalah uap panas yang keluar melalui celah-celah dalam
batuan danM kemudian berubah menjadi uap air (steam). Fumarol yang
berasosiasi dengan sistem hidrotermal vulkanik dapat mengeluarkan uap
air dengan kecepatan >150m/s dan umumnya mengandung gas
magmatik seperti HF, HCL dan SO2. Apabila kandungan SO2 dominan,
maka suhu uap air bisa mencapai >130C.
2.

SOLFATARA
Solfatara adalah rekahan dalam batuan yang menyemburkan uap air
yang bercampur dengan CO2 dan H2S, kadang terdapat SO2. Disekitar
lubang rekahan tersebut diendapkan sulfur dalam jumlah yang banyak.
3.

STEAMING GROUND
Steaming Ground terbentuk apabila uap air yang keluar sedikit
jumlahnya dan keluar melalui pori dalam tanah atau batuan.
Kenampakannya berupa uap putih dan hangat, tidak terdengar bunyi dari
tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol.
4.

WARM GROUND
Gas dan uap air yang naik ke permukaan akan menaikkan suhu di
sekitar daerah thermal area sehingga suhu di daerah tersebut akan lebih
tinggi dari sekitarnya dan juga lebih tinggi dari suhu udara dekat
permukaan, dimana suhu tersebut bisa mencapai 30o -40o.
5.

NEUTRAL HOT SPRING


Merupakan mata air panas dengan pH netral atau mendekati netral (67). Mata air ini diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir
ke permukaan bumi. Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi
sehingga seringkali disebut air klorida. Mata air ini memiliki suhu yang
tinggi (>75oC) sehingga seringkali diselimuti oleh uap panas. Di sekitar
mata air sering dijumpai endapan silica sinter dan mineral-mineral sulfida
seperti galena, pirit, dan lain-lain.
6.

ACID HOT SPRING


Merupakan mata air panas dengan pH asam (pH<6) yang terbentuk
hasil kondensasi gas magmatik dan uap panas di dekat permukaan bumi
kemudian melarut dan bercampur dengan air meteorik.Fluida asam ini
melarutkan batuan sekitar mata air menjadi partikel-partikel kecil yang
7.

terdiri dari silica dan lempung. Apabila partikel-partikel ini bercampur


dengan air dari mata air, maka akan
membentuk mudpoolsatau mudpots. Apabila tidak bercampur dengan air,
tetapi hanya berupa uap asam panas, maka batuan yang terdisintegrasi
ini akan menyebabkan ground collapse dan membentuk lubang besar.
BATUAN UBAHAN
Temperatur tinggi dalam lapangan panasbumi akan menyebabkan
reaksi antara fluida dengan batuan yang di lewatinya, reaksi itu
mengakibatkan terjadi perubahan susunan mineral dalam batuan tersebut
atau biasa disebut alterasi hidrotermal (Ellis, 1970).
8.

DAFTAR PUSTAKA
Browne, P. & Ellis, A.J., 1970. Structural and Hydrological Factors
Controlling the Permeabilities of some hot-water Geothermal
Fields. Academic Press New York
Dickson M dan Fanelli M. 2004. What is Geothermal Energy?. Istituto di
Geoscienze e Georisorse, CNR. Pisa: Italia
Hochstein, M.P., Browne, P.R.L. (2000), Surface Manifestation of
Geothermal Systems With Volcanic Heat Sources. Editors: Haraldur
Sigurdsson, Encyclopedia of Volcanoes, Academic Press, pp. 835-855.
Raybach, L. and Muffler, L.J.P., 1981. Geothermal Systems, Principles and
case Histories. John Willey and Sons, Chichester
Sumintadireja, A. Prihadi. 2005. Vulkanologi dan Geotermal. ITB, Bandung.
UU No. 27.2003 tentang Panas Bumi, PP59 Tahun 2007, UU No. 30 Tahun
2007 tentang Energi

Anda mungkin juga menyukai