Anda di halaman 1dari 2

KASUS HIV/AIDS

DIARE
1. Seorang Laki-laki, usia 35 tahun dirawat di unit perawatan khusus HIV/IDS
dengan keluhan Diare sejak 2 minggu yang lalu. Pasien sering mengalami dirae.
Hasil pemeriksaan fisik mata cowong, turgor kulit sedang, berkeringat,CRT 2
detik,

tampak lemah, BB sebelum sakit 65 Kg, BB saat MRS 55 Kg. Produksi

urine 3500cc/8 jam, Tekanan Darah 100/60 mmHg, Frekwensi nadi 112x/menit,
Frekwensi nafas 25 x/menit, suhu 37,8C. Hasil pemeriksaan lab BJ plasma
1.023.
a. Apakah masalah keperawatan pasien pada kasus diatas?
Masalah keperawatan untuk kasus di atas`adalah Kekurangan`Volume Cairan
DO:
- mata cowong
- Turgor kulit sedang
- Kelemahan
- Penurunan`BB dari 65 kg menjadi 55 kg
- TD: 100/60 mmHg
- Nadi: 112x/menit
- Suhu: 37,8C
- Produksi urin 3500cc/8 jam
b. Apakah pemeriksaan penunjang harus dilakukan pada pasien diatas?
Pemeriksaan penunjang juga dilakukan untuk mendeteksi adanya
keterlibatan organ sistemik terutama fungsi ginjal.
Pemeriksaan penunjang:
- Hb/Ht, bermanfaat dalam memperkirakan keubutuhan cairan
- Elektorolit serum/urine, mewaspadakan adanya gangguan elektrolit
- BUN/kreatinin, mengevaluasi perfusi atau fungsi ginjal
c. Berapakah kehilangan cairan pada pasien diatas?
Output urine normal: 0,5-1 cc/kgBB/jam
BB 55kg = 0,5-1 cc x 55
= 27,5 55 cc/kgBB/jam
Cairan pada 8 jam = 220 440 cc/kgBB/8 jam
Kehilangan cairan pada Tn B 3500 - 220 = 3280 cc
Kehilangan cairan pada Tn B 3500 440 = 3060 cc
Jadi Tn b kehilangan cairan berkisar antara 3060 3280 cc
d. Apakah intervensi kolaboratif untuk pasien diatas?
Intervensi kolaboratif:
1. Berikan cairan atau elektrolit melalui IV
r/ diperlukan untuk mendukung volume sirkulasi
2. Berikanobbat-obatn sesuai indikasi

Antidiare misalnya ddifenoksilat (Lomotil), loperamid Imodium, paregoric,


atau antisoasmodik, mis., mepenzolat bromide (Cantil)
r/ menurunkan jumlah dan keenceran feses, mengurangi kejang usus dan
peristaltic.
Catatan: antibiotic mungkin diperlukan untuk mengobati diare jika

diakibatkan oeh infeksi


3. Berikan antipiretik misalnya asetaminofen (tylenol)
r/ membantu mengurangi demam dan respon hipermetabolisme
4. Observasi hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi
- Hb/Ht, bermanfaat dalam memperkirakan keubutuhan cairan
- Elektorolit serum/urine, mewaspadakan adanya gangguan elektrolit
- BUN/kreatinin, mengevaluasi perfusi atau fungsi ginjal
e. Apakah Jenis cairan yang tepat untuk diberikan pasien diatas?
Jenis cairan yang digunakan:
Cairan kristaloid: infus normal saline

Anda mungkin juga menyukai