Pengarah
Penulis Modul
Narasumber
Editor
Prof Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph. (Kepala Pusat Penilaian Pendidikan)
Dr. Tjipto Sumadi (Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Drs. Zulfikri Annas, M.Ed. (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Dr. Enung S. Suryana, M,Ed.
Dr. Hamka (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Deni Hadiana, M.Si (Pusat Penilaian Pendidikan)
Dra. Ismun Darjatiningsih, M.Pd (Pengawas SMA Kota Cilegon)
Drs. Iwan Suyawan, M.Pd (Guru SMAN 61 Jakarta)
Layout
Tim PASKA Kemendikbud
Kata Pengantar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan
penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015
semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.
Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak
2.151 SMA yang tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun
pelajaran 2016/2017, implementasi Kurikulum 2013 diperluas di seluruh kabupaten/kota menjadi
3.212 SMA atau sekitar 25%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun
pelajaran 2016/2017 sebanyak 2.049 SMA.
Terhadap 2.049 SMA tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan
dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA
dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP). Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Pelatihan
Instruktur Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelatihan Guru
Sasaran.
Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung pelatihan Kurikulum 2013
dalam bentuk modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 SMA untuk 31 mata
pelajaran dan panduan teknis pengelolaan pelatihan Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi
Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan
kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di
sekolah.
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam penyusunan naskah modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Disadari
bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan
untuk penyempurnaan naskah pendukung pembelajaran Kurikulum 2013.
Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru matapelajaran
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.
Jakarta, Maret 2016
Direktur Pembinaan SMA,
Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
NIP. 19610404 198503 1 003
Daftar Isi
4
Struktur Program
Alur Penyajian Materi Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013 SMA Tahun 2016
Jadwal Kegiatan Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013 Tahun 2016
15
17
19
19
19
21
Unit 1
27
33
33
34
Unit 2
37
43
44
Unit 3
47
57
57
Unit 4
59
68
69
69
71
77
77
78
81
82
82
83
83
85
98
98
98
STRUKTUR PROGRAM
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA
TAHUN 2016
No
Jam
@ 45
Materi
Narasumber/
Instruktur
A.
Pembelajaran Aktif
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
B.
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Instruktur
C.
Tes Awal
Panitia
Pejabat
Struktural
Tes Akhir
Panitia
Koord.
Instruktur
Jumlah
52
JADWAL KEGIATAN
No.
Waktu
08.00-08.45
08.45-09.30
09.30-10.15
Materi
10.15-10.30
4
10.30-11.15 Registrasi
11.15-12.00 Registrasi
12.00-13.30 Istirahat
14.15-15.00 Pembukaan
10
11
12
Hari Kedua
10
No.
Waktu
Materi
10
11
12
13
Hari Ketiga
11
No.
Waktu
Materi
10
17.45-19.30 Istirahat
11
12
13
Hari Keempat
12
No.
Waktu
Materi
10
17.45-19.30 Istirahat
11
12
13
Hari Kelima
No.
Waktu
Materi
13
14
PENDAHULUAN
Pertama, kami ucapkan selamat
bertemu pada Modul Pelatihan
Guru Matematika Kurikulum 2013.
Modul ini terdiri atas 4 (empat) seri
modul yang disusun sedemikian
rupa sesuai dengan kebutuhan guru
dalam melaksanakan Kurikulum
2013 sesuai dengan konsep dan
pelaksanaannya. Masing-masing
modul terdiri atas uraian singkat
materi, fokus modul, penugasan,
dan refleksi.
Modul-modul tersebut adalah;
1. Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan
Penilaian
2. Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pem
belajaran (RPP)
3. Modul 3: Prakik Pembelajaran dan Penilaian
4. Modul 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Pe
nilaian Hasil Belajar
Modul tersebut dapat digambarkan dalam peta modul sebagai berikut;
16
A. RASIONAL
Kurikulum 2013 mengalami beberapa
perkembangan dan perbaikan sejak
digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan
kurikulum tersebut berlandaskan pada
landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor
160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar
masukan dari berbagai lapisan publik
(masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan
tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide,
dokumen, dan implementasi kurikulum yang
diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari
berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring
dan evaluasi serta masukan publik tersebut,
terdapat beberapa masukan umum, antara
lain adanya pemahaman yang kurang tepat
oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format
penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum
2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada
17
Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.
1. Keselarasan (Alignment)
2. Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks
Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari
aspek kompetensi dan lingkup materi.Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah
dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan
psikologis dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber
belajar yang ada di lingkungan.
4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang
mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan
bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.
18
Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut:
B. BAHAN BACAAN
Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan
dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya.
19
Selain itu Anda diwajibkan menguasai naskah-naskah yang diterbitkan Direktorat PSMA antara lain:
C. TUJUAN
Modul Pelatihan ini bertujuan untuk:
1.
2.
20
FOKUS MODUL
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling
berkaitan satu sama lain, terdiri atas:
1. Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
Matapelajaran
2.
Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran
berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Anda dapat
menganalisis merancang materi pembelajaran sesuai dengan
materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini
dibahas tentang bagaimana Anda dapat mengembangkan materi yang
berkaitan dengan muatan lokal, materi yang dapat diaktualisasikan
dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang dapat
mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berfikir tingkat
tinggi Higher Order Thinking Skills (HOTS).
3.
Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks
pelajaran, sehingga Anda dapat memilih atau memilah materi-materi
mana yang merupakan materi esensial, materi untuk pengayaan, atau
materi yang berkaitan dengan muatan lokal atau HOTS (jika ada).
Hasil analisis materi tersebut menjadi acuan dalam penyusunan bahan
ajar. Bahan ajar yang telah disusun merupakan lampiran RPP.
4.
22
Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Anda dapat menganalisis dan
menerapkan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran. Pada
akhir setiap unit Anda mengerjakan tugas berdasarkan Lembar Kerja dan memberikan tanggapan
atau refleksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap kegiatan.
10
25
26
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
UNIT 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
27
Standar kompetensi lulusan merupakan muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian
yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti
untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses
pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 1.
(1) Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta
didik.
(2) Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi
pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta
didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan
cara penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
28
(3)
(4)
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
2)
3)
29
Pemberian atau penyajian materi matematika disesuaikan dengan
tingkatan pendidikan dan dilakukan secara terus-menerus. Artinya
dalam mempelajari matematika harus secara berulang melalui latihan
soal-soal.
4)
5)
6)
Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar Anda
memperhatikan karakteristik mata pelajaran Matematika tersebut di atas, serta mempelajari
Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus Matematika terbaru.
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
Gambar 4 dibawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk
menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.
30
Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1) Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Matematika
Umum kelas X;
KD 3.1 Menyusun persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel dari masalah kontekstual, dan 4.1
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel.
2)
KD
Kemampuan berpikir/
kata kerja
Materi
3.1
Menyusun
4.1
Menyelesaikan
3)
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
Sebagai contoh, untuk KD 3.1 di atas, sebelum mencapai kompetensi menyusun, peserta didik
harus memiliki kompetensi sebelumnya antara lain; menjelaskan, menunjukkan, menentukan,
membedakan, dan mengubah. Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata
kerja yang pertama (menyusun). Sedangkan pada KD 4.1, sebelum mencapai kompetensi
menyelesaikan, peserta didik harus dapat mengidentifikasi hal-hal penting dari permasalahan yang
dihadapi.
31
Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut merupakan kemampuan
berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills (LOTS)) atau kemampuan berpikir tingkat
tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)). Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah
kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah
kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki
kemampuan yang berbeda sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 2. Jenjang HOTS
Jenjang HOTS
Kemampuan
Kata Kerja
Analisis
Mengelompokkan dalam
bagian-bagian penting dari
sebuah sumber informasi/benda
yang diamati/ fenomena sosialalam-budaya
a.
b.
c.
d.
Mengembangkan hipotesis
mengembangkan
Merencanakan penelitian/proyek/
kegiatan/ciptaan
a. merencanakan
b. mendesain
a. menghasilkan
b. mekonstruksi
c. merekonstruksi
Evaluasi
Mencipta
mencek kesinambungan
mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan
mentes/menguji
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
32
Contoh;
Pada KD 3.1 dan 4.1, contoh IPK yang dapat
dikembangkan untuk mendorong proses
pembelajaran yang mendorong peserta
didik mengembangkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi, adalah menyusun masalah
kontekstual persamaan atau pertidaksamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel,
danmenyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel.
Kemampuan Berpikir
Kata Kerja
Jembatan
Materi
3.1 Menyusun
1.Menjelaskan
2. Menunjukkan
3. Membedakan
4. Menentukan
6. Mengubah
7. Menyusun
4.1 Menyelesaikan
1. Mengidentifikasi
Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu
variabel.
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
1)
33
B. PENUGASAN
Coba Anda kutip pasangan KD-KI 3 dan KD-KI 4, dan analisis dengan menggunakan contoh
seperti di atas. Kerjakan berpasangan dengan rekan Anda!
C. REFLEKSI
1. PESERTA
a.
b.
c.
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
34
D. INSTRUKTUR
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
35
Unit 1 Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
36
38
Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait kalimat terbuka dan
kalimat tertutup.
1) Kalimat sehari-hari, misalnya Bunga itu indah atau Sekolahku
menyenangkan, atau kalimat lain yang serupa.
Tanyakan kepada peserta didik apakah kalimat tersebut benar atau
salah. Kegiatan tersebut dapat dilakukan berulang, sehingga peserta
didik memahami maksudnya.
2) Kalimat matematika, misalnya
a)
x + 2 = 8;
b)
y 4 = 6;
c)
x + y = 10.
Diskusikan dengan peserta didik tentang nilai variabel x, y, dan z sehingga kalimat matematika
tersebut bernilai benar atau salah. Sebagai contoh dengan mengajukan pertanyaan seperti
Berapakah nilai x supaya kalimat x + 2 = 8 bernilai benar?.
Kegiatan di atas dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik agar memahami pengertian kalimat
terbuka dan kalimat tertutup.
Contoh materi dan kegiatan pembelajaran untuk menemukan konsep persamaan dan
pertidaksamaan dengan satu variabel.
1) Garis bilangan.
Peserta didik ditugaskan untuk mengamati garis bilangan seperti gambar 1 di atas untuk
menunjukkan dimana letak x jika nilai x1 kurang dari 5, x2 sama dengan 6, dan lebih dari 7 pada
garis bilangan tersebut.
Beri kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja kelompok, dan minta peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan arahkan proses pembelajaran ke bentuk
tanya jawab, sehingga peserta didik memahami konsep persamaan dan pertidaksamaan, serta
penggunaan lambang <, =, >, , dan .
39
Dengan memperhatikan lambang matematika pada setiap kalimat di atas, peserta didikditugaskan
untuk menunjukkan kalimat mana yang merupakan persamaan dan kalimat mana yang merupakan
pertidaksamaan.
Berikut adalah contoh materi dan kegiatan pembelajaran untuk menemukan konsep nilai mutlak.
Perhatikan permasalahan berikut;
Gerakan pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SMA Negeri 1
Sungailiat. Pada hari Sabtu, ada satu grup pramuka sedang belajar baris berbaris di lapangan
sekolah. Sebuah perintah dari pimpinan pasukan: 4 langkah ke depan, gerak!, lalu 3
langkah ke belakang, gerak!, kemudian 2 langkah ke depan, gerak!, dan 3 langkah ke
belakang, gerak!.
Berdasarkan perintah dari pimpinan regu, jawablah permasalahan berikut:
1. Buatlah sketsa dari perintah pimpinan regu tersebut?
2. Tentukanlah berapa langkah posisi akhir grup pramuka tersebut dari posisi semula!
3. Tentukanlah berapa langkah yang dijalani grup pramuka tersebut sesuai dengan perintah
pimpinan!
Peserta didik diberi kesempatan untuk bekerja
kelompok mengamati permasalahan yang
disajikan, kemudian melakukan diskusi untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Selanjutnya
peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, serta memberikan masukan
antar kelompok, sehingga mereka memahami
dan dapat menerapkan konsep-konsep yang
dipelajarinya.
dipergunakan
Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
digambarkan sebagai Gambar 5 berikut.
Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran
3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain
yang relevan)
41
Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan
berikut.
Selain itu Anda juga disarankan untuk mengidentifikasi materi yang berkaitan dengan muatan lokal/
lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan untuk:
mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual
di daerahnya; dan
melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah
yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik KD-KI 3
dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan,
materi interdisipliner, dan materi transdisipliner.
42
Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembangkan dari muatanmuatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan
keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.
Dalam modul ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam
KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.
Langkah-langkah pelaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut di atas dapat dilakukan sebagai
berikut.
a)
Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui
kerjasama dengan Pembina pramuka.
b) Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang
relevan dengan SKU.
c)
Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.
d) Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.
e)
Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan yang
dapat dilaksanakan di kelas oleh guru mata pelajaran atau bersamaan
dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan pembina pramuka.
f)
Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut.
Contoh;
Contoh format hasil analisis materi dalam buku teks Matematika Umum Kelas X sebagai berikut:
Tabel 4. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Pengetahuan
Materi
Reguler
Materi Remedial/
Pengayaan
Muatan Lokal
Fakta; kegiatan
ekonomi (jual-beli)
fungsi
invers
vvmemperkenalkJika
ada yang tidak
mencapai ketuntasan
walaupun hanya
satu indikator, maka
alternatif materinya
adalah bagian dari
fungsi invers yang
tidak tuntas.
Jika ada yang perlu
pengayaan karena
mencapai nilai
melampaui KKM untuk
seluruh indikator,
maka alternatif materi
pengayaannya dengan
memberikan soal-soal
olimpiade matematika
berkaitan dengan
fungsi invers
Aktivitas
perdagangan
kain songket
Palembang
Konsep;
Definisi fungsi invers
Prosedur;
menentukan fungsi
invers
Metakognitif;
Menggunakan
konsep dan prinsip
fungsi invers untuk
menyelesaikan
masalah kontekstual
bidang ekonomi
Materi
yang dapat
diaktualisasikan
dalam Kegiatan
Kepramukaan
X
Berikut ini adalah contoh penerapan materi interdisipliner yang ada pada KD 3.5 dan 4.5
tentang konsep dan prinsip tentang fungsi invers yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan ekonomi tentang kegiatan jual-beli berkaitan dengan untung-rugi.
43
B. PENUGASAN
a. Untuk lebih memahami tentang pengembangan materi pembelajaran dari IPK yang telah
ditentukan di penugasan pada Unit 1, coba Anda isi kolom pada tabel berikut.
KD
IPK
Kegiatan Pembelajaran
3..(KD-KI3)
4..(KD-KI4)
b. Dari hasil hasil tabel di atas;
a. Jika memungkinkan kembangkan materi pembelajaran yang dapat
dikaitkan dengan muatan local dan dapat diaktualisasikan dalam
kegiatan kepramukaan.
b. Buat bahan ajar dalam bentuk ppt dan LKS.
c. Lakukan analisis terhadap materi pembelajaran dalam buku
Matematika Umum kelas X halaman ..., dan hasilnya isikan dalam
tabel berikut.
Pengetahuan
Fakta ;.
Konsep
Materi
Reguler
Materi Remedial/
Pengayaan
Muatan
Lokal
.
44
C. REFLEKSI
1. PESERTA
2. INSTRUKTUR
a.
b.
45
46
1. Karakteristik Pembelajaran
2.
48
Suatu ketika Pak Wayan mendapat pesanan membuat 3 ukiran patung dan 1 ornamen rumah
dari seorang turis asal Belanda dengan batas waktu pembuatan diberikan selama 5 bulan.
Pak Wayan dan Putu dapat menyelesaikan keempat jenis ukiran di atas dalam waktu 7 bulan.
Jika Pak Wayan bekerja bersama Gede, mereka dapat menyelesaikan pesanan dalam waktu 6
bulan. Karena Putu dan Gede bekerja setelah pulang sekolah, mereka berdua membutuhkan
waktu 8 bulan untuk menyelesaikan pesanan ukiran tersebut. Dapatkah pesanan ukiran
diselesaikan dengan batas waktu yang diberikan?
1. Bagaimana menentukan kecepatan Pak Wayan, Putu, dan Gede bekerja menyelesaikan
satu unit pesanan ukiran tersebut?
2. Dapatkah menentukan hubungan tiap-tiap kecepatan untuk menyelesaikan pekerjaan
dalam bentuk persamaan?
3. Apa yang ditemukan dari hubungan-hubungan tersebut? Adakah kaitannya dengan
pengetahuan yang telah dimiliki dengan melakukan manipulasi aljabar?
4. Adakah variabel yang harus ditentukan nilainya? Bagaimana caranya, apakah prinsip
analogi (cara yang mirip) dapat digunakan ketika menentukan nilai variabel pada sistem
persamaan dua variabel?.
5. Bagaimana hubungan antara konsep jarak dan kecepatan dalam menentukan lamanya
waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan?
6. Adakah jawaban permasalahan yang dapat ditemukan?
Silahkan pelajari jawaban dari permasalahan di atas, pada buku Matematika Umum kelas X.
49
Kategori
Deskripsi
Mengingat
(Remember)
Memahami
(Understand)
Menerapkan
(Apply)
Menganalisis
(Analyze)
Mengevaluasi
(Evaluate)
Mencipta
(Create)
H
O
T
S
Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5di atas, ada kemampuan berpikir
yang lebih tinggi (higher order thinking skills (HOTS)) yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu
kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam
pembelajaran Anda dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya memiliki kemampuan tersebut
dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi yang tidak biasa yang
dikembangkan dari KD-KI 3.
Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memilki keterampilan berpikir
tingkat tinggi (HOTS).
1) Guru menugaskan peserta didik untuk menganalisis permasalahan
yang disajikan melalui lembar kerja berkaitan dengan materi
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dalam bentuk linear satu
variabel;
2) Peserta didik menganalisa permasalahan tersebut melalui kegiatan
diskusi kelompok, yang diawali dengan mengidentifikasi variabel-
variabel yang ditemukan dalam permasalahan;
3) Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan
permasalahan yang disajikan dari berbagai sumber belajar, kemudian
bersama kelompoknya mengolah data yang terkumpul untuk dianalisis
sehingga menghasilkan rumusan penyelesaian masalah;
50
Berikut adalah contoh-contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.1 dan 4.1 mata pelajaran
Matematika di atas.
Permasalahan 1
Di sebuah desa, terdapat sepasang kakek dan nenek yang tinggal di rumah tua. Pada saat
sensus penduduk awal tahun 2013, kakek dan nenek tersebut belum memiliki KTP. Untuk
pembuatan KTP, kakek dan nenek tersebut diminta data tanggal lahir mereka, tetapi mereka
tidak pernah mengetahui tahun lahirnya. Mereka hanya mengingat bahwa saat menikah, selisih
umur mereka 3 tahun. Saat itu nenek berusia 20 tahun, yaitu 11 tahun setelah proklamasi.
Bagaimana cara mengetahui tahun lahir kakek dan nenek dari cerita tersebut?
Alternatif Penyelesaian:
Misalkan umur kakek adalah K tahun, dan Umur nenek adalah N tahun
Selisih umur kakek dan nenek adalah 3 tahun, sehingga dapat dibuat model
matematikanya adalah K N = 3.
Nenek berusia 20 tahun pada saat 11 tahun sesudah proklamasi 1945.
Jika sekarang awal tahun 2013 maka usia nenek adalah:
N = (20 11) + (2013 1945) atau N = 77, jadi usia nenek adalah 77 tahun.
K N = 3, maka K 77 = 3, sehingga K = 80, jadi umur kakek adalah 80 tahun.
Untuk mengetahui tahun lahir mereka, maka kita lakukan dugaan tahun lahir mereka dengan
cara:
Tahun lahir + Usia = Tahun sekarang
sehingga dugaan tahun lahir mereka adalah:
TN + 77 = 2013 dan TK + 80 = 2013 ......(2)
Bila persamaan (2) diselesaikan maka TN = 1936 dan TK = 1933
Dengan demikian, tahun lahir nenek dan kakek adalah 1936 dan 1933.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka untuk mengetahui tahun lahir mereka, kita gunakan
konsep penyelesaian persamaan linear.
Permasalahan 2
Seorang bayi lahir prematur di sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan berat badan 2.200
gram. Untuk mengatur suhu tubuh bayi tetap stabil, maka harus dirawat di dalam inkubator
selama beberapa hari. Suhu inkubator harus dipertahankan berkisar antara 32O0C hingga
35O0C selama 2 hari. Ternyata jika berat badan berada pada interval BB: 2.1002.500 gram,
maka suhu inkubator yang harus dipertahankan adalah 34O0C. Jika pengaruh suhu ruangan
membuat suhu inkubator menyimpang sebesar 0.2O0C, maka hitunglah interval perubahan
51
suhu inkubator!
3. Model-model Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan
secara berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari;
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat
dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Kegiatan inti menggunakan
pembelajaran berbasis keilmuan dan berbasis
aktivitas yang disesuaikan dengan karakteristik
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas:
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/
simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran; dan
52
Selain itu, Anda dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik
mata pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain discovery based-learning, project-based
learning, problem-based learning, inquiry based-learning, atau model lain yang relevan.
a. Langkah model discovery based-learning adalah sebagai berikut;
1) Stimulation (memberi stimulus); guru memberikan stimulan, untuk
diamati peserta didik agar mendapat pengalaman belajar mengamati
pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati
situasi atau melihat gambar.
2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah); merupakan kegiatan
peserta didik dalam menemukan permasalahan apa saja yang
dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan
pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan
masalah.
3) Data Collecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan
data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi
pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih
ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik
untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan
masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.
4) Data Processing (mengolah data); peserta didik mencoba dan
mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk
diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan
melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.
5) Verification (memverifikasi); peserta didik mengecek kebenaran atau
keabsahan hasil pengolahan data melalui berbagai kegiatan,
atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta
mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
6)
53
Contoh;
Peserta didikdifasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan
mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan tentang
bunga tunggal dan majemuk, dan menuliskan minimal 4 pertanyaan
yang memuat kata-kata barisan aritmetika, barisan geometri,
bunga tunggal, bunga majemuk, pinjaman dan simpanan.
3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok; pada tahap ini
peserta didik melakukan percobaan untuk memperoleh data dalam
rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
Contoh ;
Peserta didik melengkapi informasi dengan mencari mencari
berbagai informasi yang mendukung dari beberapa buku
referensi, internet, atau sumber yang lain untuk menguatkan
dugaan yang dibuat. Peserta didik diminta mencari soal-soal
mengenai bunga tunggal dan majemuk, berdasarkan soal-
soal tersebut, serta dengan menggunakan kesimpulan sementara
yang dibuatnya, diminta mengelompokkan mana yang merupakan
masalah bunga tunggal dan mana yang merupakan masalah bunga
majemuk.
4)
Contoh;
Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan yang
melibatkan bunga tungggal dan bunga majemuk diantaranya
berkaitan dengan masalah deret geometri. Kemudian
peserta didik diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-ciri bunga
tunggal dan majemuk, serta hubungannya dengan deret geometri
kemudian mempresentasikan di depan kelas.
54
5)
Contoh;
Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan yang
melibatkan bunga tungggal dan bunga majemuk, membuat dugaan
awal dan mempresentasikan di depan kelas.
Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan yang didapatkan
tentang apa itu bunga tunggal dan bunga majemuk serta
ciri-ciri yang dapat membedakan kedua macam bunga tersebut
berdasarkan konsep barisan yang digunakan. Setelah itu peserta didik
diminta mendiskusikan kesimpulan kelompoknya dengan peserta
didik/kelompok lainnya.
c. Langkah pembelajaran dalam model Project Based-Learning adalah sebagai berikut;
1)
2)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antar peserta didik, dan
peserta didik dengan guru. Dengan demikian peserta didik diharapkan
akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi
tentang kegiatan, alat, dan bahan yang berguna untuk penyelesaian
proyek
3)
4)
5)
Menguji hasil.
6)
Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.
55
56
Cara menentukan sebuah model pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran akan berbeda untuk setiap mata pelajaran. Hal tersebut disesuaikan dengan
karakteristik materi pada masing-masing mata pelajaran. Secara umum. Hal-hal yang dapat
dipertimbangkan dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan hal-hal sebagai
berikut.
a. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran,
sehingga ada kemungkinan mata pelajaran tertentu tidak
menggunakan model yang diuraikan di atas, tetapi menggunakan
model khusus untuk mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh untuk
mata pelajaran bahasa menggunakan pembelajaran berbasis teks.
b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-KI
2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian
materi pembelajaran dengan tuntutan KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 untuk
memgembangkan kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilan.
c. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang
spesifik dalam mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya
untuk mengembangkan interaksi sosial, atau mengolah informasi.
d. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan
saintifik.
Contoh:
Dengan memperhatikan karakteristik pemilihan model di atas, serta hasil analisis terhadap KI-KD,
Pedoman Mata Pelajaran, dan Silabus, maka untuk KD 3.1 dan 4.1 seperti diuraikan sebelumnya,
serta memperhatikan indikator sikap dari KI 2 yaitu disiplin, kerja sama, tanggung jawab, rasa ingin
tahu dan sikap kritis, maka pembelajaran akan disajikan dengan model Discovery Based-Learning
sebagai berikut.
1) Stimulation (memberi stimulus);
2)
Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur atau variabel-variabel
yang ada pada masalahpersamaan, pertidaksamaan, dan nilai mutlak,
dan membuat catatan berdasarkan hasil temuan, serta membuat
rumusan penyelesaian masalah masalah berdasarkan data-data yang
ditemukan.
3)
4)
5)
Verification (memverifikasi);
6)
Generalization (menyimpulkan);
57
B. PENUGASAN
Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai
dengan KD-KI 3 dan KD-KI 4 yang Anda analisis pada Unit modul sebelumnya.
C. REFLEKSI
1. PESERTA
a.
b.
c.
2. INSTRUKTUR
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis
penerapan pembelajaran untuk menyusun rencana pembelajaran dan
implementasinya di kelas.
58
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru mata
pelajaran, guru bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan
informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai sumber. Informasi tersebut harus
ditindaklanjuti oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 7 berikut.
61
62
No
Waktu
16 Sep
2015
17 Sep
2015
Nama
Adi
28 Sep
2015
Dst.
Kejadian/
Perilaku
Tidak ikut serta
dalam kegiatan
diskusi kelompok
Butir Sikap
Tanggung
jawab
Sopan
Pos/
Neg
-
Tindak Lanjut
Dipanggil melalui
tim ketertiban,
untuk didata
dan diberikan
pembinaan oleh
guru mapel dan
dilaporkan kepada
wali kelas
Diberikan
penghargaan
atas sikap
sopan dengan
pengurangan poin
pelanggaran
63
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan mengukur kemampuan kognitif dan kecakapan berpikir
tingkat rendah sampai tinggi peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan untuk
mengetahui pencapaian ketuntasan belajar, mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan penguasaan pengetahuan dalam proses pembelajaran. Oleh karena
itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik oleh guru sangat penting sehingga
hasil penilaian dapat digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Selanjutnya skema
penilaian pengetahuan dapat ditunjukkan pada Gambar 8 berikut.
Tes Tertulis
Tes Lisan
Penugasan
PENILAIAN
PENGETAHUAN
Teknik lainnya
misalkan Portfolio,
observasi
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masingmasing KD. Teknik yang digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
1) Perencanaan penilaian pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam RPP. Karena penilaian kompetensi
pengetahuan harus dilaksanakan untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam indikator soal
yang menggambarkan kemampuan berfikir tingkat rendah (LOTS) dan kemampuan berfikir tingkat
tinggi (HOTS). Contoh perencanaan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Matematika
Umum untuk KD 3.1, yaitu:
Rencana Penilaian
64
No
3.7.1Menjelaskan konsep
segitiga siku-siku
Dst..
Indikator Soal
Waktu
Pelaksanaan
Tehnik
PH
3.7.6 Diberikan
Tes Tertulis
gambar segitiga
siku-siku yang kedua
sisinya diketahui ,
peserta didik dapat
menentukan nilai
perbandingan trigonometri dari segitiga
siku-siku tersebut
PH
Guru merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan, sebagai contoh berikut.
Langkah yang harus dilakukan:
(1) Menyusun kisi kisi soal dapat menggunakan format kisi-kisi
(2) Mengembangkan soal sesuai kisi kisi
(3) Membuat pedoman penskoran dan kuci jawaban
(4) Menganalisis soal secara kualitatif (menggunakan format analisis
kualitatif)
2) Pelaksanaan penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajarpeserta didik. Penilaian
proses dilakukan dalam bentuk penilaian harian melalui tes tertulis, tes lisan, maupun penugasan.
Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar atau lebih
sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar.
3) Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuan
Hasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam menyusun
program remedial dan/atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
a. Remedial
65
Contoh penentuan program remedial.
Jika peserta didik dalam satu kelas yang mencapai ketuntasan kurang
dari 50% maka bentuk pembelajaran remedialnya adalah pembelajaran
ulang.
b. Pengayaan
c.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan
sikap. Dalam penilian keterampilan harus mencakup keterampilan
berfikir (abstrak) dan keterampilan kongkrit untuk mata pelajaran
tertentu.
66
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/
kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan karakteristik
kompetensi mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa daftar cek
atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik.
67
Rencana Penilaian
No
Indikator Soal
Waktu
Pelaksanaan
Tehnik
4.7.1.Mengidentifikasi
masalah kontekstual
yang berkaitan dengan
rasio trigonometripada
segitiga siku-siku
4.7.1.1 Disajikan
permasalahan
kontekstual,
peserta didik dapat
mengidentifikasi
variabel-variabel
yang ada pada
permasalahan
tersebut
Dst
Praktik
PH
4.7.2.Menyelesaikan
masalah kontekstual
yang berkaitan dengan
rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku
4.7.2.1Disajikan
permasalahan
konstekstual,
peserta didik dapat
menyelesaikan
permasalahan
tersebut
berdasarkan
variabel-variabel
yang diketahui
Dst
Praktik
PH
No
1
Kriteria
Keterampilan menyelesaikan
masalah
Penyelesaian
sesuai
dengan algoritma dan
hasilnya benar
Penyelesaian
sesuai
algoritma dan hasilnya
salah
Penyelesaian
tidak
sesuai algoritma dan
hasilnya benar
Penyelesaian
tidak
sesuai algoritma dan
hasilnya salah
Skor
(4)
(3)
(2)
(1)
dst.........
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajarpeserta
didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik/kinerja selama proses pembelajaran.
Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaianproyek, dan penilaian
portofolio yang diberikan setelah pembelajaran.
Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan lembar pengamatan
seperti contoh berikut.
Hari/Tanggal
KD
Kegiatan
: 3 September 2015
: 4.1
: Unjuk Kerja/ Praktik
No
Menyelesaikan permasalahan sesuai dengan algoritma persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
Ya
Tidak
Dst
3)
Setelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa komentar pada kinerja
peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui ketercapaian
kompetensi sehingga dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan.
B. PENUGASAN
1.
2.
3.
C. REFLEKSI
69
1. PESERTA
a.
b.
c.
D. INSTRUKTUR
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis
hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam
pelaksanaan remedial dan/atau pengayaan.
70
Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL sampai dengan
penilaian,serta analisis terhadap Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran dijadikan sebagai bahan
dan acuan dalam menyusun RPP.
Berdasarkan pembahasan pada modul 1 untuk menyusun RPP perlu memperhatikan sistematika
RPP berikut.
Sistematika RPP
a. Identitas
Sekolah
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Tahun pelajaran
Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian
tiap IPK.
72
Contoh mata pelajaran Matematika Umum kelas X pada materi Perbandingan Trigonometri pada
Segitiga Siku-Siku.
Tabel 8. Estimasi Waktu
NO
1.
2.
KD
3.2
4.2
Jumlah
IPK
ESTIMASI WAKTU
3.7.1
30 menit
3.7.2
30 menit
3.7.3
30 menit
3.7.4
30 menit
3.7.5
60 menit
3.7.6
180 menit
4.7.1
90 menit
4.7.2
90 menit
540 menit
Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran KD 3.7 dan KD 4.7 membutuhkan
waktu selama 540 menit.
Untuk jumlah jam pelajaran yang dibutuhkan (540 : 45 ) X 1 jp = 12 JP (diisikan dalam identitas)
Silahkan tentukan alokasi waktu berdasarkan indikator yang dibuat dan berdasarkan karakteristik
peserta didik dari sekolah Anda.
b. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dituliskan dengan cara menyalin dari Silabus dengan tetap memperhatikan
ketentuan Permendikbud yang berlaku.
73
c. Materi
Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di modul 1. Materi dalam RPP
dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok dan materi ajar. Materi pokok dapat dirumuskan
dari Kompetensi Dasar, sedangkan materi ajar dirumuskan dari indikator pencapaian kompetensi.
Secara rinci menjadi lampiran RPP.
d. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses
pengembangan potensi dan pembangunan
karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari
sinergi antara pendidikan yang berlangsung
di sekolah, keluarga dan masyarakat. Peserta
didik mengembangkan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan
74
Guru memberikan stimulus dengan meletakan posisi sapu di dinding.
Peserta didik diminta mengamati posisi sapu yang diletakan miring di
dinding dan mengukur tinggi dinding, panjang sapu, dan jarak ujung
bawah sapu ke lantai (mengarah pada bentuk segitiga siku-siku).
Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi bentuk segitiga
yang terbentuk dari posisi sapu yang diletakan miring di dinding, dan
mengukur sudut yang terbentuk diantara sapu dan dinding
(mengarahkan pada penggunaan sudut dalam segitiga siku-siku).
Guru menyajikan lembar kerja berisi permasalahan berkaitan dengan
hasil pengamatan dan pengukuran.
Peserta didik mengidentifikasi variabel-variabel yang diketahui dari hasil
pengamatan pada permasalahan dalam lembar
kerja dan menggunakan data hasil pengamatan maupun pengukuran
untuk menyelesaikan permasalahan.
Peserta didik mencari serta mengumpulkan data/informasi yang
berkaitan dengan permasalahan yang disajikan baik dari buku paket
Matematika Umum kelas X, dan internet.
Peserta didik mengolah data guna mendapatkan konsep
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, dan
mendapatkan informasi berkaitan dengan penggunaan
perbandingan trigonometri untuk menyelesaikan permasalahan yang
diberikan.
Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan
masalah yang disajikan dengan menggunakan berbagai informasi yang
telah dikumpulkan.
Selanjutnya peserta didik melakukan verifikasi data berdasarkan
konsep segitiga siku-siku, trigonometri dasar dan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku yang diketahuinya.
Dari hasil verifikasi data, peserta didik dapat mengambil kesimpulan
penggunaan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
Selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ataupun melalui presentasi.
Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati dan memfasilitasi
kebutuhan peserta didik
Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir pembelajaran. Hal yang harus
dilakukan pada kegiatan ini adalah menemukan kesimpulan proses pembelajaran,melakukan
penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator pembelajaran,melakukan refleksi
kebermanfaatan pembelajaran yang dirasakan oleh peserta didik, dan melakukan tindak lanjut
supaya materi ajar yang disampaikan pada hari itu lebih dipahami oleh peserta didik. Kegiatan
penutup dalam pembelajaran Matematika Umum misalnya,
75
e. Penilaian
Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian kompetensi. Penilaian untuk
mengukur ketercapaian indikator dapat dilakukan dengan beberapa macam tehnik penilaian.Untuk
lebih mudah dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian kompetensi
dijabarkan kedalam indikator soal. Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP.
f. Media/alat dan Sumber belajar
Media pembelajaran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi yang menjadi
tuntutan dalam pembelajaran. Media
pembelajaran sebagai sarana bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Media
pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar,
kondisi dan lingkungan belajar yang ditata
dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media
pembelajaran harus mempertimbangkan prinsip
psikologi peserta didik, antara lain motivasi,
perbedaan individu. Emosi, partisipasi umpan
balik, penguatan dan penerapan. Penggunaan
media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan indera, ruang dan waktu.
Misalnya dalam pelajaran Matematika Umum
untuk KD 3.7, peserta didik diminta untuk
menemukan konsep perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku berdasarkan simulasi
kegiatan dengan menggunakan sapu,
penggaris/meteran, busur derajat, atau benda
lain yang ada di sekitar peserta didik, serta
lembar kerja untuk mencatat data-data
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
:
Matapelajaran :
Kelas/Semester :
AlokasiWaktu :
A. KompetensiInti(KI)
[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]
KI3 :
KI4 :
B. KompetensiDasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
Indikator
KD pada KI 3
KD pada KI4
C. Materi Pembelajaran
[disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam Lampiran]
D. KegiatanPembelajaran
1. PertemuanPertama
:(...JP)
Indikator :
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan pertama]
a. KegiatanPendahuluan
b. KegiatanInti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1]
c. KegiatanPenutup
2. PertemuanKedua :(...JP)
Indikator
:
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan kedua]
a. KegiatanPendahuluan
b. KegiatanInti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada
Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 2]
c. KegiatanPenutup
3. Pertemuanseterusnya.
E. Teknikpenilaian
[disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkap Penilaian setiap pertemuan dimuat dalam
Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 1, Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 2, dan
seterusnya tergantung pada banyak pertemuan]
77
F. Media/alat,Bahan,danSumberBelajar
1. Media/alat
2. Bahan
3. SumberBelajar
Lampiran-lampiran:
Materi Pembelajaran Pertemuan 1
Instrumen Penilaian Pertemuan 1
Materi Pembelajaran Pertemuan 2
Instrumen Penilaian Pertemuan 2
Dan seterusnya tergantung banyak pertemuan.
Telaah RPP
Telaah RPP merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterbacaan dan
tingkat keseuaian RPP yang disusun guru dengan Standar yang ditetapkan. Dalam hal ini adalah
kesesuain RPP yang disusun dengan Standar Proses ( Permendikbud No 65 Tahun 2013 ) dan
Permendikbud No 103 tahun 2014 tentang pembelajaran di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Format telaah RPP terlampir
B. FOKUS MODUL
Modul ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari
mata pelajaran Matematika Umum yang akan digunakan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mengacu pada
ketentuan ketentuan yang berlaku pada implementasi kurikulum 2013.
C. PENUGASAN
1.
2.
78
D. REFLEKSI
1. PESERTA
a.
b.
c.
d.
2. INSTRUKTUR
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun dan
menelaah RPP
79
80
Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6 orang
Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah
divalidasi pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan
waktu penyajian
Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik
pembelajaran sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati
jalannya peer teaching dengan menggunakan instrumen pengamatan
proses (Lampiran 3)
Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk
Micro Teaching
82
5)
6)
Penilaian Pengetahuan
c.
Penilaian Keterampilan
B. FOKUS MODUL
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran Matematika
Umum oleh guru sesuai dengan karakteristik prinsip pembelajaran dan panduan pelaksanaan
penilaian Kurikulum 2013. Praktik pembelajaran dan penilaian dilaksanakan melalui micro teaching.
D. PENUGASAN
1.
2.
3.
83
E. REFLEKSI
1. PESERTA
a.
b.
c.
2. INSTRUKTUR
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama
proses praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik
pembelajaran.
84
86
a.
b.
c.
d.
e.
Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual dan deskripsi untuk
rapor.
87
No
Nama
Ketaatan
Beribadah
SB
Deni
Hamka
Yenny
Vipti
Berperilaku
Syukur
PB
SB
PB
Berdoa
SB
PB
Toleransi
Beragama
SB
PB
Deskripsi dalam
Rapor
Dengan bimbingan
dan pendampingan
yang lebih, Hamka
akan mampu meningkatkan sikap dalam
ketaatan beribadah,
berperilaku syukur,
berdoa, dan toleransi
bergama
Yenny memperlihatkan
sikap yang baik dalam
ketaatan beribadah,
berperilaku syukur,
berdoa, dan toleransi
beragama*
*) Karena tidak ada catatan dalam jurnal guru mata pelajaran lain maka yang menjadi nilai sikap untuk Yenny
diambil hanya dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
88
No
Nama
Agus
Enung
Ismun
Ninik
Tanggung
jawab
Kerjasama
SB
SB
PB
PB
Peduli
SB
PB
Pro-aktif
SB
PB
Deskripsi
dalam
Rapor
2. Penilaian Pengetahuan
Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari
hasil penilaian harian selama satu semester
untuk mengetahui pencapaian kompetensi
pada setiap KD pada KI-3. Hasil penilaian
pengetahuan yang dilakukan oleh guru dengan
berbagai teknik penilaian dalam satu semester
direkap dan didokumentasikan pada tabel
pengolahan nilai sesuai dengan KD yang dinilai.
Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih
dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut
merupakan nilai rerata. Nilai akhir pencapaian
pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh
Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Matematika kelas X
semester I.
89
No.
KD
Penilaian ke
1
3.1
PH1
PH2
PA
3.2
PH3
PH4
PA
3.3
PH5
PH6
3.4
PH8
PA
PH9
PA
3.5
...
...
...
Penilaian
Akhir
PH7
Keterangan
PA
Keterangan:
PH: Penilaian Harian; PA: Penilan Akhir
Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Matematika Umum
kelas X semester I.
Tabel 12. Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan
No.
Nama
KD
Ani
...
Rerata
(Pembulatan)
3.1
75
68
70
71
3.2
60
66
70
65
3.3
86
80
80
84
3.4
80
95
88
3.5
88
80
84
90
Penilaian
Akhir
Semester
Nilai Rapor
78
Keterangan:
90
1.
2.
3.
75 + 68 + 70
3
= 71
71 + 65 + 84 + 88 + 84
4.
5.
= 78
Contoh deskripsi: Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi
aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan pemahaman masalah
kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga
variabel
3.
Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, produk,
portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap
KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek
KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik
dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu
semester.Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala
0 100 dan predikat (D A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi.
Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Matematika kelas X pada KD 4.1, KD
4.2, KD 4.3, KD 4.4, dan KD 4.5.
91
KD
Praktik
4.1
87
4.2
66
Produk
Proyek
Portofolio
87
75
75
4.3
4.4
75
92
92
82
79
Rerata
Keterangan:
Nilai Akhir
(Pembulatan)
83
1.
2.
Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai
optimum, untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena
menggunakan proyek dan produk, sedangkan KD 4.5 diperoleh
berdasarkan nilai optimum untuk penilaian praktik dan nilai rata-rata
dari praktik dan proyek.
Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir
pada setiap KD.
3.
(87
+ 75 + 92 + 79)
= 83,25 83 (pembulatan).
4
Deskripsi
Baik
Agus:
Predikat
Deskripsi
Baik
Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk
bilangan bulat (skala 0 100) dan predikat (D A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang
menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester.
Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan kelas. Berkaitan hal tersebut di atas, maka setiap
sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang mengacu kepada Panduan Penilaian yang
diterbitkan Ditjen Dikdasmen dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Salah satu syatat
kenaikan kelas adalah bahwa peserta didik tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang
masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata
pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap,
nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada
tahun pelajaran tersebut.
93
Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan belajar untuk
pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60.
94
Form Rapor:
Semester 1
No.
Mata Pelajaran
KKM
Semester 2
Pengetahuan
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
Kelompok A
1
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
60
75
76
77
80
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan
60
70
70
80
70
Bahasa Indonesia
60
57
58
57
65
Matematika
60
58
60
60
60
Sejarah Indonesia
60
65
65
65
65
Bahasa Inggris
60
70
70
70
70
Kelompok B
1
Seni Budaya
60
65
67
65
70
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan
Kesehatan
60
58
60
62
60
Prakarya dan
Kewirausahaan
60
70
65
70
70
95
Form Pengolahan:
Rerata
Pengetahuan
Keterampilan
57
62
Keterangan
59
Jumlah Tidak Tuntas = 2 MP
Maka siswa tsb. NAIK KELAS
60
Form Rapor:
96
Semester 1
No.
Mata Pelajaran
KKM
Semester 2
Pengetahuan
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
Kelompok A
1
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
60
65
70
70
70
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan
60
65
65
70
70
Bahasa Indonesia
60
55
60
60
70
Matematika
60
60
70
56
63
Sejarah Indonesia
60
60
70
72
75
Bahasa Inggris
60
65
68
70
70
Kelompok B
1
Seni Budaya
60
75
75
75
75
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan
Kesehatan
60
60
60
60
58
Prakarya dan
Kewirausahaan
60
75
75
75
75
Form Pengolahan:
97
Rerata
Pengetahuan
Keterampilan
Keterangan
58
58
Jumlah Tidak Tuntas = 3 MP
Maka siswa tsb. TIDAK NAIK KELAS
59
98
B. FOKUS MODUL
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil
belajar mata pelajaran Matematika Umum oleh guru sesuai dengan panduan penilaian SMA Kurikulum 2013. Praktik pengolahan dan pelaporan
dilaksanakan melalui kerja kelompok.
C. PENUGASAN
1.
2.
D. REFLEKSI
1. PESERTA
a.
b.
c.
a.
b.
2. INSTRUKTUR