Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit
dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan
sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti. (Prof. Dr.
H.M. Sjaifoellah Noer, 1996)
Angina pektoris adalah penggambaran jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak
dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis Kardiovaskuler)
Angina pektoris adalah suatu sindroma klinis yang cirinya ditandai dengan adanya
episode atau paroksismal nyeri atau perasaan tertekan di dada depan. (Brunner dan Suddart, 1997
Angina pectoris ialah keadaan yang dialami penderita akan merasa sakit dada yang kuat
akibat dari penyakit jantung ischemic yaitu kekurangan pengaliran darah dan oksigen ke
myocardium jantung. (Angina bermaksud tercekik. Pectoris bermaksud dada).
Angina biasanya akan terjadi waktu latihan, dipicu stres emosi yang parah,
atau setelah makan yang berat dan banyak. Selama periode-periode ini, otot
jantung
akan
menuntut lebih
banyak
oksigen
darah.
Angina
secara
khas
berlangsung dari 1 sampai 15 menit dan bisa kembali pulih dengan istirahat atau
dengan menempatkan tablet nitroglycerin dibawah lidah. Nitroglycerin ini berguna
untuk mengendurkan pembuluh-pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Pada keduanya yaitu istirahat dan nitroglycerin mengurangi permintaan otot
jantung untuk oksigen, jadi membebaskan angina.
Epidemiologi
Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah gangguan jantung dan pembuluh darah, yang
mencakup penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit kardiovaskular ialah penyebab kematian
nomor satu secara global: Penyakit kardiovaskuler lebih banyak menyebabkan kematian
setiaptahun daripad penyakit lainnya.
PJK merupakan salah satu bentuk utama penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan
pembuluh darah).Menurut WHO (1990) kematian karena PJPD adalah 12 juta/ tahun, menjadi
penyebab kematian nomor satu di dunia.
Penyakit jantung koroner adalah jenis yang paling umum dari penyakit jantung,
menewaskan lebih dari 385.000 orang setiap tahunnya.
Di Indonesia, penyebab angka kematian terbesar adalah akibat penyakit jantung koroner.
Tingginya angka kematian di Indonesia akibat penyakit jantung koroner (PJK) mencapai
26%.Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10 tahun
terakhir angka tersebut cenderung mengalami peningkatan.Jumlah kasus Penyakit Jantung
Koroner di Sumatera Barat sendiri sudah mencapai 26%.
Etiologi
Etiologi dari penyakit gangguangan sistem kardiovaskuler berhubungan dengan gangguan
sirkulasi koroner ataupun angina pektoris ini adalah ;
a.
b.
Spasme arteri coroner adalah Spasme arteri coroner adalah peningkatan kebutuhan o2
miokard dan berkurangnya aliran coroner karena spasme pembuluh darah disebutkan
sebagai penyebab ATS. Spasme dapat terjadi pada coroner normal ataupun pada stenosis
pembuluh darah coroner. Spasme yang berulang dapat menyebabkan kerusakan artikel,
pendarahan plak atheroma, agregasi trombosiy dan thrombus pembuluh darah.
c.
2.
3. Biasanya nyeri dimulai dibelakang tulang dada.Dapat terjadi juga pada lengan, bahu,
leher,rahang, tenggorokan, atau punggung. Kuantitas nyeri yang berlangsung
4.