Lsdalbal
1.1
kdnlafbe
1.1.2 kkd
Tabel 1.1
nskdn
JefirfihffhAlasan Demokratisas
1.1. ewjbfjwf
1.2.1. erkegekjr
Bab 2 skill aktif
2.1. wgwfuwgfyuf
2.2.1. erhuehrer
Beberapa menggunakan istilah untuk merujuk pada pedagang kecil Muslim, PNS,
profesional, dan perwira militer, sementara yang lain bersikeras bahwa kelas menengah harus
terdiri dari profesional dan pengusaha. Berdasarkan definisi Barat, kelas menengah di In
donesia masih lemah. Pada tahun 1990 Indonesia diklasifikasikan sebagai "profesional dan
teknis" dan "manajer dan administrator" hanya merupakan 3,9% dari population.
Bfirvnfjienc;fjfmmmfmrhgebrgegtre
tvuetvb9eegnlereiqrhrqrqkfmantan
nuiguegnumerkwhgurgnregrtkhhjyi
gontuthuengrmio;ehfuebgegkerbg
netuhq5npuwgehgwneghhkjdkh43
guqnmwhnptwhmjtrkejgekoahnhw
Konsep kelas menengah ini lebih rumit oleh faktor etnik, sebagai profesional /
kewirausahaan kelas Indonesia memiliki non pribumi yang kuat ( yaitu, etnis Cina)
komponen. Karena minoritas etnis Cina bukan unsur berlawanan yang kemakmuran
ekonominya sangat banyak mengalami belas kasihan pejabat pemerintah, tidak mungkin
untuk menuntut perubahan politik yang cepat membahayakan kepentingan ekonominya.
Kelas menengah pribumi Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan Cina, dan banyak dari
anggotanya tergantung pada pejabat pemerintah untuk kebaikan beberapa putra dan putri
pegawai pemerintah yang telah memperoleh fasilitas dari rezim.
Kelompok II hal-270
Ikhe Mutiara 155120507111024
Siti Nabila Aziza 155120507111033
Nur Mayasari 135120501111041
Roisul Haris 155120501111078
Tabel 2