Anda di halaman 1dari 24

Cekaman Salinitas

Aldila Amini Nasrul (1406528831)


Balqis Arche Nofinska (1406600281)
Emilia Rahmadaniah Utami (1306416090)
Mentari YURISTA (1306365783)
Sumiriyati (1306365631)

Outline
Cekaman Garam

Pertumbuhan Tanaman pada Tanah Salin

Mekanisme Toleran Tumbuhan pada Tanah Salin

Salt Resistance pada Mangrove

Cekaman garam
Kondisi tanah salin terjadi jika memiliki kandungan garam terlarut
yang sangat tinggi (abnormal).

Kondisi tidak menguntungkan bagi tumbuhan akibat kadar


garam tinggi.

Kadar garam yang tinggi pada tanah menyebabkan


tergganggunya pertumbuhan, produktivitas tanaman dan
fungsi-fungsi fisiologis tanaman secara normal, terutama
pada jenis-jenis tanaman pertanian.

Daerah Pengaruh Cekaman Garam

Daerah tepi pantai


Daerah aliran sungai air payau
Daerah irigasi teknis

Cekaman Garam

Salinitas:
Keadaan tanah yang
banyak mengandung
garam Na+, Cl-, Mg2+,
dan Ca2+

Sodisitas:
Tanah hanya
mengandung garam
Na+, Cl-

Habitat Salin
Habitat salin akuatik: laut, danau (salt lakes, saline ponds)

Habitat salin darat: di daerah arid, ataupun lembap

Tanaman dan Cekaman Salinitas


Mangrove merupakan
salah satu tanaman yang
hidup di tanah salin

Bagaimana
mekanismenya?

Pertumbuhan
Tanaman pada Tanah
Salin

Pertumbuhan Tanaman pada Tanah


Salin
Defisit air
Ditimbulkan karena rendahnya atau
lebih negatifnya potensial air tanah
dibanding akar. Sehingga air dari
dalam akar akan keluar ke tanah.
deficit air akan berakibat langsung
dengan pertumbuhan daun.

Pertumbuhan Tanaman pada Tanah


Salin
Toksisitas
Terjadi akibat serapan berlebih ion
natrium dan klorida. Konsentrasi Na+ dan
Cl- yang berlebih akan menimbulkan
toksisitas bagi tanaman yang tingkat
toleran terhadap salinitasnya rendah.
Toksisitas dapat menimbulkan
penghambatan pertumbuhan dan
kerusakan daun (menjadi klorosis, dan
nekrosis pada daun dewasa).

Pertumbuhan Tanaman pada Tanah


Salin
Terhambatnya Transpor Nutrien
Kondisi lingkungan yang memiliki
salinitas yang tinggi juga dapat
menimbulkan ketidakseimbangan
nutrisi akibat inhibisi dari serapan
ion dan transport ke pucuk serta
ketidaksesuaian distribusi mineral
nutrisi pada internal tanaman.

Cekaman Salinitas terhadap


Fotosintesis, Respirasi dan Transpirasi
Ion Na+ dapat menyebabkan menurunnya efisiensi transfer
elektron sehingga akan mengganggu kinerja fotosistem pada
membrane tilakoid.
Salinitas dan luas daun juga sangat berhubungan, dengan
meningkatnya salinitas, kehilangan air per tanaman melalui
transpirasi juga berkurang karena luas daun semakin
berkurang.
Salinitas juga menyebabkan berkurangnya fiksasi CO2 neto per
unit daun, sehingga akan berakibat pula terhadap terhambatnya
laju respirasi tumbuhan.
(El-Sheekh, 2004)

Mekanisme Toleran
Tumbuhan pada
Tanah Salin

Mekanisme morfologi
Ukuran daun yang lebih kecil
Stomata yang lebih kecil per satuan luas daun,
Penebalan kutikula dan lapisan lilin pada permukaan daun,
serta lignifikansi akar yang lebih awal.
Ukuran daun yang lebih kecil sangat penting untuk
mempertahankan turgor.
Respon perubahan struktural dapat beragam pada berbagai
jenis tanaman dan tipe salinitas

Mekanisme Fisologis
Osmoregulasi (pengaturan potensial osmosis)
Tanaman yang toleran terhadap salinitas dapat melakukan
penyesuaian dengan menurunkan potensial osmosis tanpa
kehilangan turgor. Laju penyesuaian ini relatif tergantung pada
spesies tanaman. Penyesuaian dilakukan dengan penyerapan
ataupun dengan pengakumulasian ion-ion dan sintetis larutan
organik di dalam sel.

Mekanisme Fisiologis
Kompartementasi dan Sekresi Garam
Garam disimpan dalam vakuola, diakumulasi dalam organelorganel atau diekskresi ke luar tanaman. Banyak halofita dan
beberapa glikofita telah mengembangkan struktur yang disebut
gland garam dari daun dan batang. Dengan mendesak ion-ion
beracun dalam visicle untuk keperluan penyesuaian osmotik
tanpa menghambat metabolisme, sel tanaman menjadi toleran
terhadap jumlah garam yang lebih besar.

Mekanisme Fisiologis
Integritas Membran
Membran semi permeable menghalangi difusi bebas dari
garam ke dalam sel tanaman, sementara memberi kesempatan
untuk penyerapan aktif atas harahara esensial. Membran
lainnya mengatur transfer ion dan solute lainnya dari
sitoplasma dan vakuola atau organel-organel sel lainnya
termasuk mikotondria, kloroplas dan sebagainya

Salt Resistance pada Mangrove

Mangrove
Halofit
Secara alami tumbuh di lingkungan
dengan kadar garam tinggi
Salt Resistance

Salt Resistance
1. Salt Secretor
mensekresikan atau mengeluarkan garam melalui salt glands

Salt Resistance
2. Salt Exclusion
Penyerapan air
oleh akar tanpa
mengikut
sertakan garam
dalam
penyerapan
tersebut.

Salt Resistance
3. Salt Acumulation
Mengakumulasi garam pada jaringan

Salt Resistance
4. Osmocompensation
Ion garam dari lingkungan disimpan dalam vakuola

Daftar Acuan
Djukri. 2009. Cekaman Salinitas terhadap Pertumbuhan Tanaman. Universitas
Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.
Onrizal. 2005. Adaptasi tumbuhan mangrove pada lingkungan salin dan jenuh
air. e-USU Respository. Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanan
Universitas Sumatera Utara: 15 hlm.
Saenger, Peter. 2002. Mangrove ecology, silviculture, and conservation.
Springer Science and Business Media
Dordrecht, Australia: xi +
351 hlm.
Shan, L., Z. RenChao, D. SuiSui, & S.SuHua. 2008. Adaptation to salinity in
mangroves: implication on the evolution of salt tolerance. Chinese
Science Bulletin 58(11): 1708-1715.

Anda mungkin juga menyukai