Anda di halaman 1dari 4

Hutan Rusak, Macan Tutul Mlipir ke Pemukiman Warga

Mangsa Hewan Ternak


Senin 02 Nopember 2015 | 01:10 WIB

3,85
Ilustrasi Gambar

MONITORDAY.com, Garut - Aktivis lingkungan di Kabupaten Garut, Jawa barat


menyatakan sejumlah macan tutul (panthera pardus) memangsa ternak milik warga
karena habitatnya di hutan konservasi rusak akibat pembalakan liar.
"Macan Tutul itu mungkin terusik oleh perambahan hutan hingga akhirnya turun gunung
dan menggasak hewan ternak warga di Desa Giri Mukti," kata aktivis lingkungan Garut
Edi Aviv kepada wartawan seperti dilansir dari Antara di Garut, Minggu (1/11).
Ia menuturkan kerusakan hutan konservasi akibat pembalakan liar di Kampung
Ciodeng, Desa Girimukti, Cikelet itu diperkirakan mencapai 60 hektare.
Akibat kerusakan hutan itu, lanjut dia, hewan buas seperti macan tutul terganggu
habitatnya hingga akhirnya keluar hutan untuk mencari makanan dengan memangsa
hewan ternak milik warga.
"Dilaporkan ada 10 ekor domba milik warga yang dimangsa oleh macan," katanya.
Serangan macan tutul itu, kata Edi, membuat warga sekitar hutan resah kemudian
bersama-sama memasang jebakan untuk menangkap hewan yang dilindungi tersebut.
Upaya warga itu berhasil menangkap satu macan tutul tetapi akhirnya dilepaskan
kembali oleh warga ke hutan.

"Macan tutul itu telah mengundang warga marah, bahkan macan yang berhasil
ditangkap hampir dibunuh, tapi kami cegah, dan sekarang sudah dikembalikan ke
habitatnya," katanya.
Ia menambahkan sejumlah hutan di Kabupaten Garut merupakan kawasan yang
menjadi habitat untuk berbagai jenis binatang dilindungi.

Banjir di Indonesia Tahun 2016


By Admin | 29/03/2016
1 Comment
Banjir tak pernah lepas di Indonesia setiap kali musim hujan. Banjir di Jakarta, Semarang dan
Bojonegoro sudah terkenal selama ini jadi masalah tahunan saat musim hujan datang. Media
mengulas bencana banjir seperti sudah biasa terjadi, padahal bagi warga yang kebanjiran, mereka
mengalami musibah yang sangat merugikan.
Dari tahun-ke tahun selalu ada daerah yang kebanjiran dan menimbulkan derita akibat kerugian
materi yang terbawa arus, rumah dan perabotan yang rusak, peralatan usaha yang hilang dan rusak
terendam air samapi pada korban jiwa. Inilah beberapa banjir parah yang terjadi di tahun 2016 yang
bisa dijangkau oleh tim Relawan Aksi Cepat Tanggap
Banjir Bangka

Tak pernah mengira kalau kota bangka akan terendam banjir tanpa disangka. masyarakat tak
sempat menyelamatkan barang-barang, hanya bisa menyelamatkan keluarga untuk mengungsi.
Banjir mencapai ketinggian 2-3 meter ini menyisakan derita akibat kerugian material yang besar bagi
warga
Baca selanjutnya
Banjir Kabupaten Bandung

Banjir di Bandung tahun ini bisa dibilang yang terburuk sejak 10 tahun terakhir. Sebab, luasan
wilayah terdampak banjir yang melebar jauh, serta ketinggian air banjir di sejumlah wilayah yang

menembus kedalaman air sampai 3,3 meter tak pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Baca selanjutanya
Banjir Padang

Mengutip dari Antaranews, Banjir Padang sangat parah, ada sedikitnya 500 rumah diperumahan
yang terendam banjir. Ratusan rumah yang terendam banjir adalah sebagian dari luasan wilayah
Perumahan Cendana Tabing, ketinggian air di lokasi ini mencapai 1 meter
Baca selanjutnya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) selalu berusaha terjun ke lokasi untuk membantu mereka yang tertimpa
musibah banjir. Memberikan bantuan supaya bisa meringankan beban mereka, dan masih banyak
korban yang belum terjangkau karena keterbatasan sebagai manausia baiasa. Namun semangat
para relawan untuk membantu tak pernah surut.
Sampai saat ini ACT dan MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) terus siap siaga bencana Indonesia
untuk cepat tanggap membantu saat terjadi musibah bencana.

Anda mungkin juga menyukai