Fullpapers Biometrikf751d5290dfull
Fullpapers Biometrikf751d5290dfull
ABSTRACT
In a dating relationship, teenagers are usually permissive to do a kind of relationship which leads to premarital
sex behaviour. The same condition usually happen to those who were in engagement relationships. The risk of
premarital sex behaviour was higher on teenagers who were in engagement relationship. This research aimed
to analyze factors that influenced premarital sex behaviour of teenagers who were in engagement relationship in
Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. This research was observational with cross-sectional design. The sample
of this research were 40 teenagers aged 1315 years old who were in engagement relationship in Kecamatan Kendit
Kabupaten Situbondo. The sampling technique used in this research was simple random sampling. The independent
variables of this research were age, sex, parents educational background, knowledge, attitude, information
resources, parents control, family background, and early age engagement in family tradition. Statistical analysis
used in this research were chi square statistic (2) and multiple logistic regression with significance level = 0.05.
The result showed that the significance value of parents control was 0.001 (p < 0.05) and early age engagement
in family tradition was p = 0.055 (p < 0.05). Parents control and early age engagement in family tradition affect
the premarital sex behaviour of teenagers who are in engagement relationship in Kecamatan Kendit Kabupaten
Situbondo.
Keywords: teenagers, engagement, pre marital sex behaviour
ABSTRAK
Dalam menjalankan hubungan, remaja biasanya permisif untuk melakukan jenis hubungan yang mengarah ke
perilaku seks pranikah. Kondisi yang sama biasanya terjadi pada mereka yang berada dalam hubungan pertunangan.
Risiko perilaku seks pranikah lebih tinggi pada remaja yang berada dalam hubungan pertunangan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah remaja yang berada dalam
hubungan pertunangan di Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. Penelitian ini bersifat observasional dengan
desain cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah 40 remaja berusia usia 1315 tahun yang berada di hubungan
pertunangan di Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah simple random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan,
pengetahuan, sikap, sumber informasi, orang tua, kontrol orang tua, latar belakang keluarga, dan keterlibatan anak
dalam tradisi keluarga. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi square statistic dan regresi
logistik ganda dengan tingkat signifikansi = square (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi
kontrol orang tua adalah 0,001 (p < 0,05) dan keterlibatan usia dini dalam tradisi keluarga adalah p = 0,055
(p < 0,05). Kontrol orang tua dan keterlibatan usia dini dalam tradisi keluarga mempengaruhi perilaku seks pranikah
remaja yang berada dalam hubungan pertunangan di Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo.
Kata kunci: remaja, keterlibatan, perilaku seks pranikah
PENDAHULUAN
140
141
142
Tabel 1.
Karakteristik Responden
Variabel
Umur
13 tahun
14 tahun
15 tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Pendidikan Orang Tua
Tamat SD/sederajat
Tamat SMP/sederajat
Tamat SMA/sederajat
Jumlah
Frekuensi
12
18
10
22
18
10
17
13
Persentase
30,0
45,0
25,0
55,0
45,0
25,0
42,5
32,5
40
100,0
Ya
40
15
15
8
7
7
(%)
100,0
37,5
37,5
20,0
17,5
17,5
Tidak
0
25
25
32
33
33
(%)
0,0
62,5
62,5
80,0
82,5
82,5
10,0
36
90,0
Tabel 3.
Kontrol Orang
Tua
Baik Kurang
Tamat SD
4
6
40,0% 60,0%
Tamat SMP 15
2
88,2% 11,8%
Tamat SMA 11
2
84,6% 15,4%
Jumlah
30
10
75,0% 25,0%
Pendidikan
Orang Tua
Jumlah Peluang
10
0,007
100,0%
17
100,0%
13
100,0%
40
100,0%
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja yang Bertunangan
Variabel
Umur
Jenis kelamin
Pengetahuan
Sikap
Kontrol Orang Tua
Sumber Informasi
Latar Belakang Tunangan
Orang Tua
Tradisi Pertunangan
Jumlah
143
Kategori
13 Tahun
14 Tahun
15 Tahun
Laki-laki
Perempuan
Baik
Kurang
Permisif
Tidak permisif
Baik
Kurang
Banyak
Sedikit
Tunangan
Tidak Tunangan
Ada
Tidak Ada
18 (45%)
Jumlah
Peluang
12 (100%)
18 (100%)
10 (100%)
22 (100%)
18 (100%)
26 (100%)
14 (100%)
20 (100%)
20 (100%)
30 (100%)
10 (100%)
31 (100%)
9 (100%)
29 (100%)
11 (100%)
16 (100%)
24 (100%)
0,028
40 (100%)
0,701
0,005
0,026
0,002
0,476
1,000
0,005
144
Tabel 5.
Variabel
Kontrol Orang Tua
Tradisi Pertunangan
Konstanta
Koefisien
4,619
2,251
p-value
0,001
0,055
2,916
0,005
145
146
147
S u ry o p u t ro . 2 0 0 6 . F ak t o r-F ak t o r y an g
Memengaruhi Perilaku Seksual Remaja
di Jawa Tengah: Implikasinya terhadap
Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual
dan Reproduksi. Makara Kesehatan. Volume
10, No. 1, Juni 2006: 2940.
Suwarni. 2009. Monitoring Parental dan Perilaku
Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual
Remaja SMA di Kota Pontianak. Jurnal
Promosi Kesehatan Indonesia, Volume 4, No.
2, Agustus 2009.
Wijaya, Andik. 2001. Hasil Riset Perilaku Seksual
Remaja di Malang. Nusantari.
Widyastuti, E. 2009. Personal dan Sosial yang
Memengaruhi Sikap Remaja terhadap
Hubungan Seks. Jurnal Promosi Kesehatan
Indonesia, Volume 4, No. 2, Agustus 2009.