Anda di halaman 1dari 2

Jam Efektif di Tengah Jeda

Pada dasarnya tulisan ini saya buat hanya sekedar asumsi semata mengenai kritik dan saran
tentang jurusan saya sendiri di Polines yakni akutansi. Hal yang ingin saya komentari adalah
tentang jadwal / jam kosong di tengah-tengah atau sering disebut jeda. Jeda di tengah-tengah
jam kuliah setau saya adalah efek samping dari kurangnya fasilitas gedung yang digunakan
untuk proses belajar mengajar.
Mulai dari tahun pertama saya menginjakan kaki pada tahun 2012, jeda di jadwal kuliah saya
hanya sekali seminggu. Seingat saya pada tahun itu juga, baru sebuah prodi berdiri yakni
Analis Keuangan. Namun pada tahun kedua dan ketiga saya selalu mendapatkan jatah jeda
lebih sering lagi. Mungkin hal ini disebabkan karena bertambahnya prodi baru yauitu
Akutansi Managemen.
Apakah dengan adanya masalah tersebut jurusan akutansi siap menambah prodi baru untuk
tahun berikutnya?. Pertanyaan ini kemudian muncul di benak saya. Saya beranggapan kalau
pihak Jurusan Akutansi siap secara mental. Namun dilihat dari segi fasilitas belum
memenuhi. Setahu saya ada fasilitas gedung baru yang di bangun bagi Jurusan Akutansi,
tetapi yang saya tahu gedung tersebut hanya untuk kegiatan laboratorium. Beberapa dosen
mengatakan jam efektif proses PMB tidak boleh dari 8 jam sehari. Tapi bisa saja jeda di
tengah-tengah PMB mempengaruhi niat dan semangat mahasiswanya sendiri.
Oleh karena itu mohon dikaji lagi kesiapan dari pihak internal tentang berdirinya prodi di
sebuah jurusan. Bukan hanya dari segi mental, tapi juga fasilitas pendukung lainnya apakah
memang telah sepenuhnya siap. Semoga tulisan saya bisa memberi sedikit masukan demi
berlangsungnya PMB yang efektif bagi mahasiswa Polines.

Analisis Ejaan Bahasa Indonesia


N
o
1

Paragr
af
1

Kalim
at
1

10 3
11 3

3
4

12 3

13 3

14 4

15 4

16 4

Wujud

Pada dasarnya tulisan ini saya buat hanya sekedar


asumsi semata mengenai kritik dan saran tentang
jurusan saya sendiri di Polines yakni akutansi.
Hal yang ingin saya komentari adalah tentang
jadwal / jam kosong di tengah-tengah atau sering
disebut jeda.
Jeda di tengah-tengah jam kuliah setau saya adalah
efek samping dari kurangnya fasilitas gedung yang
digunakan untuk proses belajar mengajar.
Mulai dari tahun pertama saya menginjakan kaki
pada tahun 2012, jeda di jadwal kuliah saya hanya
sekali seminggu.
Seingat saya pada tahun itu juga, baru sebuah prodi
berdiri yakni Analis Keuangan.
Namun pada tahun kedua dan ketiga saya selalu
mendapatkan jatah jeda lebih sering lagi.
Mungkin hal ini disebabkan karena bertambahnya
prodi baru yauitu Akutansi Managemen.
Apakah dengan adanya masalah tersebut jurusan
akutansi siap menambah prodi baru untuk tahun
berikutnya?.
Pertanyaan ini kemudian muncul di benak saya. Saya
beranggapan kalau pihak Jurusan Akutansi siap
secara mental.
Namun dilihat dari segi fasilitas belum memenuhi.
Setahu saya ada fasilitas gedung baru yang di bangun
bagi Jurusan Akutansi, tetapi yang saya tahu gedung
tersebut hanya untuk kegiatan laboratorium.
Beberapa dosen mengatakan jam efektif proses PMB
tidak boleh dari 8 jam sehari.
Tapi bisa saja jeda di tengah-tengah PMB
mempengaruhi niat dan semangat mahasiswanya
sendiri.
Oleh karena itu mohon dikaji lagi kesiapan dari pihak
internal tentang berdirinya prodi di sebuah jurusan.
Bukan hanya dari segi mental, tapi juga fasilitas
pendukung lainnya apakah memang telah
sepenuhnya siap.
Semoga tulisan saya bisa memberi sedikit masukan
demi berlangsungnya PMB yang efektif bagi
mahasiswa Polines.

Data
Nomer
1

5
6
7
8

10
11

12
13

14
15

16

Anda mungkin juga menyukai