Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ikhda Sabilla

Kelas : VIID

Ciri-ciri Homo Soloensis dan


sapiens

Facebook

Tweet

Google+

Manusia sering diartikan homo adalah salah satu jenis hewan yang paling maju
berkembang. Penemuan fosil beberapa rangka dan tengkorak oleh Rietchoten pada
tahun 1889 adalah jenis homo di daerah Tulungagung, Jawa Timur.
Advertisement

Selanjutnya Dr. Eugene Dubois melanjutkan penyelidikan yang kemudian


sebutan Homo wajakensis ditetapkan sebagai namanya. Homo wajakensis termasuk ras
asli Australia. Ciri-ciri sebagai berikut :
1.

Berbadan tegap,

2.

Tingginya sekitar 180 cm,

3.

Memiliki volume otak kecil, yaitu sekitar 1.000-1.300 cc,

4.

Tengkoraknya lebih besar dibanding Pithecanthropus

Berdasarkan fosil yang ditemukan homo juga digolongkan dalam beberapa jenis. Berikut
ini jenis-jenis Homo.

Homo Soloensis
Di dekat Desa Ngandong Manusia purba jenis homo soloensis ditemukan oleh van
Koenigswald dan Weidenrich daerah ini dekat dengan lembah sungai Bengawan Solo.
Manusia purba homo soloensis dari solo ini bila dibandingkan lebih tinggi tingkatannya
dari pithecanthropus erectus.
Homo soloensis memiliki ciri-ciri :

Advertisement

Tengkoraknya lebih besar dariapada Pithecanthropus sehingga volume otaknya


lebih besar

Tonjolan kening agak terputus di tengah,

Berbadan tegap

Homo sapiens
Homo sapiens diartikan juga sebagai manusia yang berpikir (cerdas). Jenis manusia
purba ini berasal dari lapisan Holosen yang berlangsung sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Fisik manusia purb jenis Homo sapiens hampir menyamai fisik manusia modern
sekarang. Homo sapiensmemiliki beberapa subras berikut ini.

Ras Mongoloid

Ras Mongoloid memiliki ciri-ciri berikulit kuning. Kelompok ras tersebar di Asia Tengah,
Asia Timur, serta sebagian Asia Selatan dan Tenggara.

Ras Kaokasoid

Kelompok ras ini memiliki ciri berkulit putih, hidung mancung, dan tubuhnya jangkung.
Kelompok ras ini hidup di eropa dan Asia Barat (Timur Tengah)

Ras Negroid

Rasn Negroid memiliki ciri kulit hitam dan bibir agak tebal. Penyebarannya berada di
Afrika, Australia, dan Papua.
Disamping ketiga jenis ras, terdapat juga ras lain yang penyebarannya dikatakan
terbatas. Ada dua ras yang dikatakan memiliki penyebaran terbatas yaitu :

Ras Austromelanesoid

Daerah penyebaran ras Austromelanesoid adalah di wilayah Kepulauan Pasifik dan


pulau-pulau di antara Asia dan Australia.

Ras Khausanoid

Ras Khausanoid sering juga disebut dengan ras indian. Kelompok ras ini memiliki ciri
berkulit merah. Ras Khausanoid mendiami kawasan Benua Amerika yang kemudian
dikenal sebagai suku indian. Suku indian dikatakan sebagai penduduk asli Benua
Amerika.
Masa

Jenis

Holosen

Homo sapiens

Pleistosen Atas(Lapisan Ngandong)

Homo soloensis Homo wajakensis

Pleistosen Tengah(lapisan dan fauna Trinil)

Pithecanthropus erectus

Pleistosen Bawah(lapisan dan fauna Jetis )

Pithecanthropus robustusPithecanthropus
mojoketensisMeganthropus paleojavanicus

Anda mungkin juga menyukai