Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mahasinul fathani

Npm : 270110140008
Kelas B

Resume bab 1
Identifikasi dan klasifikas Batu dan Tanah

Batu adalah material dari kerak bumi yang memiliki komposisi 1 mineral atau lebih yang
terbentuk bersamaan dan juga mengalami alterasi Karena pelapukan dimana mineral awal nya
sebagian besar nya masih tersisa.
Tanah adalah massa hasil penghancuran dari partikel dan butiran-butiran,yang terbentuk
bersamaan yang muncul sebagai hasil pelapukan batuan in situ dan transported.ada dan tidaknya
materi organik.dan juga mengalami litifikasi maupun tidak.
Dalam geologi teknik lebih ditekankan pada deskirpsi dan klasifikasi tentang fisikal dan
komponen dari material seperti batu dan tanbah.
Dalam konsep geologi batu terbagi kepada 3 klasifikasi besar berdasarkan proses keterbentukan
nya yaitu batuan beku,sedimenm,dah metamorf.
Konsep Teknik, batu terbagi berdasarkan lokasi bentukan nya seperti insitu atau intact,yaitu
keadaan blok fragment batuan yang bebas atau terkontaminasi,dimana dikontrol oleh
karakteristik petrografi material,apakah dalam keadaan segar atau lapuk klasifikasi berdasarkan
tekanan dan kekerasan.
Menurut konsep geologi,tanah dikelompokkan dalam asal mula,asal kenampakan,tekstur,dan
pedology.
Menurut konsep teknik
Klasifikasi tanah berdasarkan gradasi,plasticity,dan komponen organik dan dalam deskripsi
kohesi,kohesif,granular dan non-granular.
Pengelompokan nya berdasarkan kekerasan atau tidak,sensitive atau tidak,mengalami tekanan
atau tidak (bisa ditekan/tidak),bisa membesar atau tidak (expansi/tidak),bisa ditembus atau tidak;
atau dikelompokkan berdasarkan konsep fisikal seperti mudah tererosi,oleh dingin,juga
metastable.
Secara umum Tanah dikelompokkan menjadi kerikil,pasir,lempung,organik,dan campuran.

1. Batu
Dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :
1.1 Batuan beku
Terbentuk karena kristalisasi cairan dalam bumi (magma).

1.2 Batuan sedimen


Terbentuk dari material sedimen yang kadang mengalami transportasi,dan dideposisi
sebagai presipitasi material kimia, atau sisa dari tumbuhan dan hewan,yang terlitifikasi
dalam temperatur dan tekanan yang tinggi sedimen atau reaksi kimia.
1.3 Batuan metamorf
Terbentuk dari batuan lain yang telah mengalami proses orogenesa,yang mengalami
proses pembentukan mineral bari dari cairan dalam bumi.

Identifikasi Petrografi
Batuan dikelompokkan dan diklasifikasi berdasarkan dari ciri-ciri petrografi nya seperti tekstur
komponen mineral dan juga struktur.
Pengetahuan petrografi batuan bisa digunakan dalam keteknikan untuk mengetahui sisa
pelapukan kimia,tanah residual biasa berupa material lempung,dan aktivitas formasi sangat
berelasi dengan asal mineral tersebut.

Komposisi batu
Mineral : biasanya 1 atau lebih,seperti karbon,sulfur,dan logam
Elemen(unsur) : silicon,alumunium,sodium,potassium,dan lain-lain.
Kelompok : mineral dikelompokkan dalam beberapa kelompok

Karakteristik keteknikan dari batuan


Dibagi kedalam beberapa 3 aspek
1. Fresh intact rock (competent rock)
Adalah kondisi segar,tidak mengalami pelapukan dan bebas,ciri-ciri nya
permeable,keras,deformasi berelasi dengan kekerasan dan densitas,dan juga sementasi
dan struktur.
2. Decomposition rock
Dekomposisi
oleh
pelapukan
permeable,compressible,dan lemah.

3. Nonintact rock

menyebabkan

batuan

menjadi

lebih

Diskontunuitas menandakan batuan yang melemah menyebabkan pecahan-pecahan


seperti fault,joints,cleavage,bedding,
Deskripsi dan klasifikasi batuan
System ini digunakan untuk penentuan dari beberapa aspek yaitu :
1.
2.
3.
4.

Tingkat kekuatan galian


Tingkat kestabilan lereng
Tingkat untuk menanggung beban
Tingkat menanggung air

Deskripsi ini tergantung dari alam dan respon dari rockmass,untuk beberapa masalah seperti
kecocokan untuk pembangunan dalam pemilihan batuan yang bagus pula.jika untuk
pembelajaran dibagi kedalam intact rock,characteristic discontinuities,dan groundwater
conditions.
Deskripsi dilakukan pada singkapan, exploration pits dan adits, dan boring cores.

Komponen tanah
Dasar komponen terdiri dari ukuran butir.
Pengelompokan berdasar pada ukuran butir,ciri-ciri,dan komposisi.

Grain mineral bisa jadi


-kuarsa (dominan)
-garnet
-kalkareous dan karbonat

Lempung
Ciri-ciri lempung berkomposisi partikel mineral memanjang dari dimensi koloid, umumnya
diambil sebagai kurang dari 2 mikrometer.
Partakel nya biasa nya mempunyai 2 tipe struktur air asin,freshwater.dan dispersed.
Mineral lempung biasanya : kaolinite,halloysite,illite,dan smectites
Tiap mineral mempunyai asal mula kenampakan masing-masing.
Materi organik biasanya hasil dari pelapukan makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan.
Formasi materi organik
-

Top soil
Rootmat
peat

Ciri-ciri materi organik adalah rendahnya densitas air tanah tinggi,massa tanah hilang akibat
pembakaran juga penyusutan dan pengeringan.
Pengelompokan tanah berdasarkan keteknikan dibagi pada aspek-aspek :
Granular soil :gradasi,bentuk butir,komposisi mineral,dan relative density.
Clay soil :tipe mineral,plasticity,stress history,dan chemistry.
Materi organik : persentasi materi organik dan partikel tanah, dan stess history
Campuran : karakteristik campuran material.
Kerikil dan pasir
Hydraulic properties
Permeabilitas: Kerikil dan pasir merupakan bahan bebas menguras dengan kapasitas
penyimpanan yang besar, bertindak sebagai akuifer atau wadah alami, menyediakan sumbersumber air yang mengalir ke penggalian, atau melalui, sekitar, dan di bawah bendungan.
kapilaritas: diabaikan.
Frost heaving: Pada dasarnya tidak rentan.

Liquefaction and piping: Potensi meningkat dengan meningkatnya kehalusan. pasir halus longgar
yang paling rentan;
kerikil adalah nonsusceptible.

Rupture strength
Kekuatan berasal dari gesekan antar granular.
Deformabilitas Respon untuk beban langsung sebagai void dekat dan butiran kompak dengan
penataan ulang. Deformasi pada dasarnya plastik, dengan beberapa kompresi elastis yang terjadi
di dalam butir.
Silts (anorganik)
Hydraulic Properties
Permeabilitas: pengeringan lambat
kapilaritas: tinggi
Frost heaving kerentanan: tinggi
Liquefaction and piping: tinggi

Rupture strength
Kekuatan berasal dari gesekan intergranular dan kohesi jelas ketika lumpur sebagian jenuh.
Kekuatan dihancurkan oleh saturasi atau pengeringan. Setelah jenuh, rebahan dapat terjadi di
ringan disemen formasi, seperti loess.
deformabilitas
karakteristik Lambat pengeringan menghasilkan beberapa waktu tunda dalam kompresi di bawah
beban diterapkan. Pemadatan dalam mengisi, baik basah atau kering, relatif sulit.

lempung
Hydraulic properties
Permeabilitas: lempung relatif tahan, tetapi permeabilitas bervariasi dengan komposisi mineral.
Sodium montmorillonite dengan rasio kekosongan dari 2 sampai setinggi 15 dapat memiliki k108 cm / s2.
kapilaritas: Ini adalah tinggi, tetapi dalam penggalian penguapan biasanya melebihi aliran. Frost
kerentanan: Banyak lapisan es tipis dapat terbentuk dalam dingin iklim, sehingga mengangkat
tanah.

Liquefaction: tidak rentan


Piping: Hal ini terjadi di tanah liat dispersif.
Rupture strength
Konsistensi memberikan gambaran umum dari kekuatan diidentifikasi oleh hubungan antara
kadar air alami dan cair dan batas plastik dan dengan kuat tekan bebas. Kegagalan terjadi dengan
geser umum, geser lokal, atau meninju geser.
Deformabilitas
Kompresi, oleh deformasi plastik, terjadi di lempung selama proses konsolidasi. lempung
mempertahankan mereka "stress history" sebagai overconsolidated, terkonsolidasi normal, atau
underconsolidated. Ekspansi merupakan karakteristik dari tanah liat sebagian jenuh di hadapan
kelembaban.
Tanah organik
Hydraulic Properties
Permeabilitas gambut dan rootmat, terutama materi berserat, biasanya sangat tinggi dan, untuk
silts organik dan lempung, biasanya rendah. Dalam kasus terakhir, sistem terowongan akar dapat
menghasilkan n k nilai jauh lebih tinggi daripada tanah liat anorganik.
Rupture strength
Gambut dan rootmat cenderung menghancurkan bawah beban diterapkan, namun luka yang
dangkal akan berdiri terbuka pasti karena berat unit yang rendah mereka, asalkan biaya tidak
dikenakan. silts organik dan tanah liat memiliki kekuatan yang sangat rendah, dan umumnya
parameter untuk tanah liat berhubungan. Tanggul kurang dari 2 m di tinggi ditempatkan di atas
tanah ini sering mengalami kegagalan.
deformabilitas
Bahan organik sangat kompresibel, bahkan di bawah beban yang relatif rendah.
korosifitas
Karena keasaman tinggi, bahan organik biasanya sangat korosif untuk baja dan beton.

Klasifikasi dan Deskripsi Tanah


Sistem klasifikasi yang telah ada sebagai berikut :
-

American Association of State Highway Officials (AASHO M-145)


Unified Classification System (ASTM D2487)
American Society for Engineering Education System
MIT Classification System

Anda mungkin juga menyukai